Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DISUSUN OLEH : DIAH NUR SIANTI IMRON NOVIRA MUTIA SAFITRI WAHYU RETNO SARI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DISUSUN OLEH : DIAH NUR SIANTI IMRON NOVIRA MUTIA SAFITRI WAHYU RETNO SARI."— Transcript presentasi:

1 DISUSUN OLEH : DIAH NUR SIANTI IMRON NOVIRA MUTIA SAFITRI WAHYU RETNO SARI

2 Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan (churchill, Gilbert. 2005)

3 TUJUAN  Memperoleh informasi yang berkaitan dengan tujuan studi  Terkumpul informasi yang absah dan terpercaya

4 Penggunaan kuesioner 1. sebagai pedoman wawancara tatap muka 2. kuesioner diisi sendiri oleh responden 3. sebagai pedoman wawancara di telepon 4. kuesioner diposkan

5 KRITERIA PERTANYAAN KUESIONER 1. Pertanyaan singkat dan jelas 2. Pertanyaan-pertanyaan jangan terlalu menyita waktu 3. Hindari pertanyaan sensitif 4. Hindari pertanyaan negatif 5. Tidak mempengaruhi responden 6. Jawaban diusahakan tertutup 7. Urutan pertanyaan logis 8. Instruksi/alur pertanyaan harus jelas 9. Jawaban responden hanya tercakup dalam satu kategori jawaban saja (mutually exclusive) 10. Semua kemungkinan jawaban dalam suatu pertanyaan harus tercakup (exhaustive).

6 MERANCANG KUESIONER 1. Tetapkan informasi yang ingin diketahui 2. Tentukan jenis kuesioner dan metode administrasinya 3. Tentukan isi dari masing pertanyaan 4. Tentukan banyak respon atas setiap pertanyaan 5. Tentukan kata yang digunakan 6. Tentukan urutan pertnyaan 7. Tentukan karakterisktik fisik kuesioner 8. Uji kembali langkah 1 sampai 7 dan lakukan perubahan jika perlu 9. Lakukan uji awal atas kuesioner dan lakukan perubahan jika perlu

7 Wawancara  Salah satu metode pengumpulan data  Untuk mendapatkan informasi  Bagian penting dari setiap survei  tulang punggung suatu penelitian survei  Proses interaksi & komunikasi

8

9 Persiapan wawancara  Dapatkah menciptakan hubungan baik dengan responden shg wawancara berjalan lancar ?  Dapatkah menyampaikan semua pertanyaan dalam daftar pertanyaankepada responden dengan baik dan tepat ?  Dapatkah mencatat semua jawaban lisan dari responden dengan teliti & jelas maksudnya ?  Dapatkah menggali tambahan informasi dengan menyampaikan pertanyaan yg tepat 7 netral ?

10 Tahapan persiapan wawancara  Sudah ditentukan metode sampling yg akan digunakan  Syarat-syarat responden sudah ditentukan  Cara mengganti responden  Kuosioner disusun dgn baik dgn bahasa yg baik  Latihan wawancara & penjelasan masalah lapangan

11  Nama & alamat responden sdh sesuai dgn cara sampling yg dipilih  Nama & alamat responden pengganti  Rekruitmen calon pewawancara yg baik & commited  Sudah ada izin u/ wawancara  Pengorganisasian sdh jelas  Pilih waktu wwcr yg tepat  Perjanjian pertemuan dgn responden

12 Pelatihan wawancara  Tujuan  1. membekali pewawancara keterampilan dlm mengumpulkan informasi  2. menyamakan persepsi antar pewawancara ttg tujuan, cara mengumpulkan dan jenis informasi yg dicari dalam studi ini

13 Pelatihan wawancara  Yang diberikan :  misi & tujuan studi, responden  tugas & fungsi wawancara  penjelasan tiap nomor & arti setiap tanda didlm kuesioner  Cara mencatat hasil wawancara  Probing  Apa, Bagaimanna menggunakan pedoman kuesioner  Prosedur wawancara

14  Orientasi masalah” yg mgkn timbul  Latihan wawancara didalam kelas & lapangan  Diskusi ttg masalah” yg timbul dalam latihan

15 Pengorganisasian  Persiapan :  Perizinzn  Peta wilayah  Logistik  Mental tim “teamwork” (pwwcr, supervisor, koordinator, peneliti)

16 Pengorganisasian  Pelaksanaan dilapangan :  Jadwal kegiatan tiap anggota tim  Responden sdh tahu jadwal wwcra  Supervisor setiap hari meneliti hasil wawancara  Supervisor & pewawancara tiap hari berdiskusi ttg hasil & masalah di lapangan  Koord. Membantu kesulitan dilapangan  Koord. Evaluasi situasi logistik

17 Proses Wawancara  Saat wawancara :  Ice breaking point  Komunikasi awaal  rebut simpati  Maksud & tuj wwcr  menentramkan responden  Pertanyaan kuesioner dimulai setelah responden “siap” membantu pertanyaan”  Wawancara dilakukan oleh & kepada yg diperlukan saja

18 Proses wawancara (pasca wawancara)  Ucapan terimakasih & perjanjian kembali bila masih diperlukan  Mencatat proses wawancara (lama, sikap & penolakan /penerimaan responden)  Merapihkan kembali hasil wawancara  Melaporkan hasil pada supervisor lapangan hari itu juga  Mendiskusikan hasil” dgn sesama pewawancara  Menetapkan cara baru dlm wawancara agar efektif&efisien  Melaporkan pada yg berwenang di lokasi studi bila terjadi hal g tdk diinginkan

19 Masalah Lapangan  Timbul pada tahap pengumpulan data, banyak dan bermacam ragam, dapat diketahui melalui berbagai keluhan para pewawancara  Masalah lapangan antara lain : 1. Keluhan asisten lapangan 2. Pewawancara ditolak responden karena tingkah lakunya 3. Masalah pengisian kuisioner

20 Pengendalian Mutu  Mengendalikan aktifitas selama tugas lapangan  Mengontrol tugas wawancara untuk mendapatkan hasil survei yang memuaskan  Dicapai dengan jalan : supervisor & pewawancara bekerja sama dengan baik selama tugas lapangan  Pengawas selalu memeriksa dengan teliti daftar pertanyaan yang telah diisi  Mengikuti dengan seksama hasil pekerjaan pewawancara dan masalahnya

21 Organisasi Lapangan  Susunan organisasi lapangan sangat erat hubungannya dengan tugas wawancara  Terdiri dari : staf peneliti, pengawas lapangan/supervisor, asisten lapangan/pewawancara

22 Pedoman Asisten Lapangan  Disiplin  Sanggup bekerja sendiri  Komunikasi  Efisiensi kerja  Kejujuran  Tulisan  Cara mencatat  Kuisioner yang telah diisi  Sikap terhadap responden  Penampilan  Meneliti kembali kuisioner  Laporan harian

23  Perbedaaan pertanyaan dalam wawancara dengan pertanyaan dalam kuesioner adalah dalam wawancara memungkinkan adanya interaksi antara pertanyaan dan artinya. Dalam wawancara analis memiliki peluang untuk menyaring suatu pertanyaan, menetapkan istilah-istilah yang belum jelas, mengubah arus pertanyaan, memberi respons terhadap pandanmgan yang rumit dan umumnya bisa mengontrol agar sesuai dengan konteksnya.  Beberapa diantara peluang-peluang diatas juga dimungkinkan dalam kuesioner. Jadi bagi penganalisis pertanyaan-pertanyaan harus benar- benar jelas, arus pertanyaan masuk akal, pertanyaan-pertanyaan dari responden diantisipasi dan susunan pertanyaan direncanakan secara mendetail.


Download ppt "DISUSUN OLEH : DIAH NUR SIANTI IMRON NOVIRA MUTIA SAFITRI WAHYU RETNO SARI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google