Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Uji Kualitatif Kandungan Siklamat pada minuman Teh Kemasan dan nonkemasan dengan Metode Pengendapan Kelompok 9A IKMA 2010.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Uji Kualitatif Kandungan Siklamat pada minuman Teh Kemasan dan nonkemasan dengan Metode Pengendapan Kelompok 9A IKMA 2010."— Transcript presentasi:

1 Uji Kualitatif Kandungan Siklamat pada minuman Teh Kemasan dan nonkemasan dengan Metode Pengendapan
Kelompok 9A IKMA 2010

2 Anggota kelompok Sabila Emilda Ade Jiwantyo Nabilah Qonita
Alief Nur Rochmah.S

3 Latar belakang Perkembangan jaman berbanding lurus dengan inovasi. Inovasi juga terdapat pada kebutuhan sehari – hari yaitu makanan dan minuman. Hasil inovasi tersebut adalah pengganti gula yaitu pemanis buatan atau sintetis siklamat. Siklamat banyak dipakai di usaha – usaha kecil hingga menengah. Siklamat dinilai sebuah inovasi pemanis yang kadar manisnya lebih tinggi, tahan lama, dan praktis

4 Rumusan masalah Bagaimanakah cara melakukan uji kualitatif terhadap kandungan siklamat pada minuman teh dengan metode pengendapan?

5 Tujuan Umum : untuk mengidentifikasi cara melakukan uji kualitatif terhadap kandungan siklamat pada minuman dengan metode pengendapan Khusus : Meempelajari cara penentuan adanya bahan tambahan dalam hal ini pemanis sintetis (siklamat) dalam minuman teh secara kualitatif dengan metode pengendapan. Mengidentifikasi adanya bahan tambahan makanan dalam hal ini pemanis sintetis (siklamat) dalam minuman teh setelah dilakukan uji kualitatif dengan metode pengendapan.

6 Manfaat praktikum Mahasiswa mampu mempraktekkan uji kualitatif siklamat dengan metode pengendapan pada sampel teh . Mahasiswa mampu menentukan keberadaan siklamat pada sampel teh.

7 Landasan Teori Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan, yang dimaksud "bahan tambahan pangan" adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Salah satu bahan tambahan makanan yang sering dimasukkan ke dalam makanan maupun minuman adalah pemanis. Beberapa jenis pemanis buatan yang diijinkan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI nomer 33 tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan adalah Aspartam, Sakarin, Siklamat.

8 Siklamat (garam natrium dan garam kalsium)
Tabel 1. Daftar pemanis sintesis (siklamat) yang diizinkan di Indonesia Sumber: PerMenkes RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999   Siklamat (garam natrium dan garam kalsium) Makanan berkalori rendah Permen karet Permen Saus Es lilin Minuman yogurt Minuman ringan fermentasi 500mg/kg dihitung sebagai asam siklamat 1g/kg dhitung sebagai asam siklamat 3g/kg dihitung sebagai asam siklamat

9 Metode Praktikum Tanggal pelaksanaan praktikum : 1-3 April 2013
Waktu praktikum : selesai Lokasi praktikum : Laboratorium Kesehatan Lingkungan FKM-UA

10 Con’t Sampel cair (teh dalam kemasan dan nonkemasan) Larutan BaCl2 10%
Alat yang dibutuhkan : Bahan yang dibutuhkan : 2 buah tabung reaksi Beaker glass Corong kaca Gelas ukur Penghitung waktu (jam, stopwatch, dll) Kertas saring Whatman 42 Spiritus Penjepit tabung reaksi Stand tabung reaksi Penyaring Sampel cair (teh dalam kemasan dan nonkemasan) Larutan BaCl2 10% Larutan HCl 10% Larutan NaNO2 10% Arang aktif Aquades

11 Con’t : Cara Kerja Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum ini. Pastikan alat dalam keadaan bersih. Ambil 2,5 ml (teh dalam kemasan dan nonkemasan) kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan aquades dengan perbandingan yang sama Apabila masih terdapat warna atau kotoran, tambahkan arang aktif untuk menghilangkan warna tersebut. Kemudian saring. Berikan label pada setiap tabung reaksi Tambahkan 1 ml Larutan HCl 10% ke dalam sampel Kemudian tambahkan juga 1 ml Larutan BaCl2 10% Biarkan selama 30 menit Saring larutan tersebut dengan kertas saring Whatman 42 Tambahkan 1 ml NaNO2 Panaskan di atas spiritus dengan menggeser tabung reaksi yang sudah dijepit dengan penjepit tabung reaksi dalam posisi miring dan searah. Amati perubahan yang terjadi. Apabila terdapat endapan putih dari BaSO4 berarti sampel mengandung siklamat. Bandingkan hasil dari setiap percobaan

12 Hasil Praktikum Sampel Hasil Terdapat endapan putih (positif)
Tidak terdapat endapan putih (negatif) Minuman teh kemasan Minuman teh yang dijual di warung

13 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji kualitatif dengan cara pengendapan untuk mengidentifikasi adanya kandungan siklamat pada minuman teh kemasan dan teh nonkemasan yang dijual di warung penjual makanan terdapat kandungan siklamat yang dinyatakan dengan terbentuknya endapan putih dari reaksi antara BaCl2 dengan Na2SO4 yang berasal dari reaksi antara siklamat dengan NaNO2 dalam suasana asam kuat sehingga menunjukkan adanya siklamat pada kedua sampel tersebut.

14 Saran Pada setiap makanan dan minuman yang dijual, tidak menutup kemungkinan hampir semua mengandung bahan tambahan makanan. Ada beberapa minuman yang dijual pada masyarakat yang mengandung pemanis buatan, seperti siklamat. Penting bagi masyarakat untuk cermat dan teliti terhadap kandungan bahan tambahan makanan dalam makanan atau minuman yang akan dikonsumsi sehingga dapat menjadi upaya preventif dalam mencegah akibat buruk karena konsumsi bahan makanan yang berlebihan.

15 Daftar Pustaka Makalah Pemanis, pemanis (diakses 11 Maret 2013) Jenis Pemanis Alami, mengenal-empat-jenis-pemanis-alami (diakses 11 Maret 2013) Pemanis Alami, (diakses 10 Maret 2013) Penyebab Rasa Manis, lanjutan-waspada-penyebab-rasa-manis-makanan-minuman-kita (diakses 12 Maret 2013) Peraturan Mentri Kesehatan nomor 33 tentang Bahan Tambahan Pangan

16 Terima Kasih


Download ppt "Uji Kualitatif Kandungan Siklamat pada minuman Teh Kemasan dan nonkemasan dengan Metode Pengendapan Kelompok 9A IKMA 2010."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google