Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Local Area Network Pertemuan 05.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Local Area Network Pertemuan 05."— Transcript presentasi:

1 Local Area Network Pertemuan 05

2 Memahami Diagnostik LAN
Tujuan Memahami Network LAN Memahami Diagnostik LAN

3 Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, dan menggunakan suatu protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi dan bertukar informasi

4 Klasifikasi Network berdasar skala

5 Kriteria Klasifikasi Jaringan
Topologi: pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring. Protokol: protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling populer adalah Ethernet. Arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau client/server.

6 Topologi Jaringan Komputer
6

7 Arsitektur Jaringan Komputer
Client Server Dalam jaringan ini satu komputer berfungsi sebagai pusat pelayanan (server) dan komputer yang lain berfungsi meminta pelayanan ( client ). Eg: Pengolahan data (data di server, edit/add/delete data di client-client) Peer to Peer Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat bersamaan. Eg: File sharing antar komputer

8 Prinsip Komunikasi Data
Jaringan komputer digunakan untuk melakukan tukar menukar atau komunikasi data. Komponen‐komponen dalam komunikasi data adalah sebagai berikut: a. Komputer host b. Komputer receiver c. Data d. Protokol komunikasi e. Komponen transmisi

9 Protokol komunikasi(1)
Protokol: sekumpulan peraturan yang diterapkan dalam jaringan dengan tujuan untuk mengatur komunikasi data Protokol komunikasi/jaringan: protokol yang digunakan untuk mengatur interaksi antar proses-proses yang ada dalam jaringan komputer Elemen penting protokol adalah : syntax, semantics dan timing Protokol mendefinisikan: Layanan yang disediakan Asumsi lingkungan yang digunakan, termasuk layanan lapis sebelumnya yang digunakan Tipe dan format message Algoritma/aturan yang menjamin konsistensi pertukaran pesan Protokol: pengertian diantara ke2 belah pihak Syntax: struktur/format data, yg mana dlm urutannya memiliki makna tersendiri, eg: 8bit pertama-alamat pengirim, 8bit kedua-alamat penerima, sisanya-informasi Semantics: maksud dari setiap section bit Timing: kapan data harus dikirim dan seberapa cepat dikirimnya, eg: produksi data 100Mbs-pengirim, mengolah data 1Mbs-penerima-overload-data hilang/musnah 9

10 Protokol komunikasi(2)
Networks diorganisasikan ke dalam sederetan layer-layer Setiap layer memberikan layanan kepada layer di atasnya, dan menggunakan layanan dari layer di bawahnya. Layer ‘n’ pada satu mesin berkomunikasi dengan layer ‘n’ pada mesin lainnya (disebut sebagai peer), menggunakan aturan/protokol tertentu. Data dikirimkan melalui layer di bawahnya. Antarmuka antar layer yang bersebelahan mendefinisikan operasi primitif dan layanan yang disediakan

11 OSI Reference Model DU: Data unit
A: menyediakan jasa aplikasi pengguna, eg: prog , server printer, dll P: bagaimana data dikonversi dan diformat utk transfer data-membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi S: bag terminal menjaga, mmlihara, mengatur koneksi T: membagi data mnjadi segmen, mnjga koneksi logika end-to-end antar terminal, mnyediakan error handling N: mnntukan alamat jaringan, rute, mnjga antrian trafik jaringan D: memaketkan mnjadi frame yg brhub dg hardware, hub dg NIC P: proses data mnjadi bit dan mentransfernya melalui media,eg: kabel, mnjga koneksi fisik antar sistem. 11

12 OSI Ref. Model Vs TCP/IP Ref. Model

13 Perangkat untuk membangun jaringan
Komputer NIC Kabel Connector Hub Switch Repeater Bridge Router Gateway Network Interface Card: penghubung bagi komputer utk mengirim dan menerima data dari LAN, NIC memberikan alamat unik (MAC- Media Access Control) Repeater: memperluas jangkauan sinyal wifi, ada 2 alat menerima sinyal (client) dan menyebarkan sinyal (accespoint) Hub: di Physical layer, hanya sebagai penyambung, tdk mngenali MAC Addressing-tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan shg collision tdk dpt dihindari Switch: di Data Link layer, sbg penyambung, mngenal MAC addressing, bisa memilah paket data mana diteruskan ke mana. Router: di Network layer, pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, pengubung antar dua atau lebih jaringan, bedanya dengan switch(penghubung membentuk LAN) Bridge: memperluas jaringan atau mmbuat segmen jaringan, membagi jaringan jadi dua, mengatur koneksi di ke2 sisi network Gateway: menghubungkan jaringan yang punya protokol beda, bisa befungsi sbg router 13

14 Kabel untuk Jaringan

15 Jenis kabel Jaringan Komputer(1)
Coaxial Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk dan electrical interference (berasal dari petir dan sistem radio) karena terdapat semacam perlindungan logam/metal dalam kabel tersebut. Kabel coaxial hanya dapat mempunyai transfer rate data maximum 10 Mbps Type Hambatan Digunakan untuk RG-8 50 ohm Thick Ethernet RG-11 RG-58 Thin Ethernet RG-59 75 ohm Kabel TV RG-62 93 ohm ARCnet

16 Jenis kabel Jaringan Komputer(2)
UTP ( Unshielded Twisted Pair ) Kabel Unshielded Twisted Pair  (UTP) merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik. UTP mempunyai transfer rate 10 Mbps s/d 100 Mbps, maximum jarak 100m. Jenis kabel UTP : Kabel UTP Category 1; Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data. Kabel UTP Category 2; Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second) Kabel UTP Category 3; Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 10 Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair. Kabel UTP Category 4; Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps Kabel UTP Category 5; mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,  Kabel UTP Category 5e; mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz. Kabel UTP Category 6; Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut. Kabel UTP Category 7; gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

17 Jenis kabel Jaringan Komputer(3)
STP ( Shielded Twisted Pair )   Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya adalah kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik

18 Jenis kabel Jaringan Komputer(4)
Fiber Optic Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi. Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km

19 Troubleshooting Jaringan
Monitoring Koneksi Monitoring Traffic Simple Network Management Protocol (SNMP) Remote Monitoring (RMON) SNMP: standar manajemen jaringan pada TCP/IP. Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi. Node Man. Station & managed nodes di tiap jaringan 19

20 Troubleshooting Jaringan
Perintah tool software: Ping: Memverifikasi koneksi ke komputer lain Tracert (traceroute): Menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuannya. Telnet: Telnet Client dan Telnet Server bekerja sama supaya user dapat berkomunikasi dengan komputer remote. Netstat: Menampilkan koneksi TCP yang aktif, port yang didengarkan komputer, statistik Ethernet, tabel routing IP, statistik IPv4, dan statistik IPv6. ARP: Menampilkan dan mengubah entri pada cache Address Resolution Protocol (ARP), yang berisi satu atau beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan alamat IP dan alamat fisik Ethernet (MAC) dan Token Ring dari alamat IP yang bersangkutan. Ipconfig (WinIPcfg): Menampilkan semua konfigurasi jaringan TCP/IP dan memperbarui setting Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Domain Name System (DNS). Telnet Client memungkinkan user untuk menghubungi komputer remote dan berinteraksi dengan komputer tersebut melalui jendela terminal. Telnet Server memungkinkan user Telnet Client untuk masuk ke dalam komputer yang menjalankan Telnet Server dan menjalankan aplikasi pada komputer tersebut. Telnet Server berfungsi sebagai gateway yang digunakan Telnet client untuk berkomunikasi. 20

21 Troubleshooting Jaringan
Contoh Troubleshooting di Windows Notification: Tidak ada icon Network Connection Penyebab : Kemungkinan saat setting pilihan show icon belum dipilih/ di check list atau Network di-disable Ada icon Network Connection tapi silang merah Penyebab : Jaringan secara fisik tidak terhubung ke komputer. Periksa konektor RJ 45 atau kabel UTP atau periksa apakah switch nyala atau tidak.

22 Troubleshooting Jaringan
Ada icon Network Connection tapi tanda seru kuning Penyebab : Jaringan secara fisik telah terhubung dengan baik kemungkinan server gagal memberikan IP ke Network atau terjadi IP Conflict (IP sama dengan komputer lain di jaringan). Jika IP diberikan secara manual ganti dengan IP yang lain. Ada icon Network Connection tapi berputar-putar terus

23 Troubleshooting Jaringan
Ada icon Network Connection Penyebab : Jaringan secara fisik telah terhubung dengan baik kemungkinan server gagal memberikan IP ke Network atau terjadi IP Conflict (IP sama dengan komputer lain di jaringan). Jika IP diberikan secara manual ganti dengan IP yang lain.

24 Praktikum Membuat LAN PC to PC dengan UTP

25 Praktek pemasangan kabel UTP(1)
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable Cross Over Cable Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6. Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester

26 Praktek pemasangan kabel UTP(2)
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B dan  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

27 Praktek pemasangan kabel UTP(3)
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut : Menghubungkan antara computer dengan switch Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL Menghubungkan switch ke router Menghubungkan hub ke router

28 Praktek pemasangan kabel UTP(4)
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

29 Praktek pemasangan kabel UTP(5)
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut : Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung Menghubungkan 2 buah switch Menghubungkan 2 buah hub Menghubungkan switch dengan hub Menghubungkan komputer dengan router

30 Praktek pemasangan kabel UTP(6)
Praktek membuat kabel Cross Over Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel, Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

31 TERIMA KASIH


Download ppt "Local Area Network Pertemuan 05."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google