Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ"— Transcript presentasi:

1 AUDIO VISUAL APLIKASI TOPIK 4 TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR (TEKNIK KAMERA)
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET

2 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa bisa memahami tentang teknik dalam pengambilan gambar sebagai dasar dalam bembuat shot-shot yang menarik dalam menciptakan karya audio visual. Dalam pembahasannya materi ditekankan pada penciptaan Camera Angle, Type of Shot dan Moving Camera serta peralatan yang terkait

3 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa dapat memahami serta menjelaskan pengertian audio visual dari berbagai macam sumber Mahasiswa dapat memahami serta menjelaskan tentang camera angle Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang type of shot Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang moving camera Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang peralatan yang terkait dalam teknik kamera

4 4.1 Pengertian Teknik Kamera
Teknik Kamera adalah cara atau metode dalam pengambilan sebuah gambar video, sehingga hasilnya nanti terlihat menarik dan saling terkait antar frame Dalam pengambilan gambar sebuah video diperlukan beberapa teknik yang bisa menentukan baik buruknya sebuah gambar video Teknik tersebut diantaranya adalah Camera Angle, Type of Shot dan Moving Camera Teknik-teknik tersebut merupakan saling terkait antara satu dengan yang lainnya, sehingga dalam operasionalisasinya diperlukan penggabungan dari ke tiga unsur tersebut

5 4.2 Camera Angle Camera Angle adalah sudut pengambilan gambar yang menggambar kan posisi kamera dalam membidik obyek Camera Angle diperlukan dalam pengambilan sebua gambar video,denganharapan gambar yang tercipta mempunyai nilai berdasarkan karakter yang dibawahnya Setiap Angle yang tercipta mempunyai makna atau nilai yang akan menghidupkan obyek sasaran menjadi lebih menarik dan dramatis Diperlukan kepakaan estetis dalam menerapkan berbagai macam angle sesuai dengan karakter obyek yang dibidiknya

6 Berikut ini adalah penjelasan beberapa Camera Angle :
Top Angle Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada tepat diatas obyek (menurut arah jarum jam menunjukkan jam ) Teknik ini hasilnya akan terlihat seperti kita melihat suatu gambar peta yang nampak jelas dari atas Teknik ini berfungi mengecilkan bentuk visual obyek dimana obyek akan tertekan Teknik ini akan lebih hidup jika digabungkan dengan Moving Camera

7 High Angle (Bird Eye View )
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada diatas sekeliling obyek (menurut arah jarum jam menunjukkan jam ) Pengertian lain menjelaskan bahwa High Angle bisa diciptakan dengan posisikamera diatas obyek dengan sudut kemiringan anatara 45 derajat – 80 derajat Penggunaan teknik ini membuat obyek menjadi dramatik dan seakan-akan merasa tertekan Teknik ini cocok untuk kategori film “action” atau “horor”, terlebih lagi jika digabung dengan teknik Moving Camera

8 Dalam teknik pengambilannya bisa dilakukan dengan menggunakan alat jimmy Jip, Crane, tangga atau memanjat tembok-pohon dan atap rumah/gedung

9 Eye Level Angle Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada sejajar dengan mata antara pembidik dengan obyek (menurut arah jarum jam menunjukkan jam atau atau sebesar sudut 90 derajat) Penggunaan teknik ini membuat obyek menjadi terlihat normal atau sesuatu aktifitas biasa Teknik ini cocok untuk kategori film segala genre atau karya audio visual lainnya yang menjelaskan aktifitas normal/kegiatan sehari-hari Dalam pengadegannya teknik ini lebih sering diterapkan dalam dialog pembicaraan 2 orang atau lebih dan bisa juga dengan group shot

10 Dalam teknik pengambilannya bisa dilakukan dengan menggunakan alat tripod atau dengan menyanggah kamera pada posisi di atas pundak

11 Low Angle Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada di bawah sekeliling obyek (menurut arah jarum jam menunjukkan jam atau – 17.30) Penggunaan teknik ini membuat obyek menjadi terlihat menjadi macho atau kuat hingga hasil gambar obyek lebih dinamis dan dramtik kekuatannya Teknik ini cocok untuk kategori film bergenre “action” atau “horor” sehingga gambar yang tercipta menimbulkan kesan kuat (Action) dan kesan seram untuk (horor) Teknik ini akan lebih hidup jika dipadu dengan Moving Camera

12 Dalam teknik pengambilannya bisa dilakukan dengan menggunakan alat tripod yang lebih rendah posisinya atau dengan kamera digantung mengarahkan kamera ke arah obyek (lensa kamera ke arah atas)

13 Frog Angle Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada sejajar dengan alas kamera (bisa tanah atau meja) Penggunaan teknik ini membuat obyek menjadi terlihat menjadi makain lama membesar, terutama cocok untuk adegan lari pada kategori film action Teknik ini juga cocok untuk penggadegan aktor yang lagi sedih dengan wajah di tarh diatas meja (pada posisi melamun), sehingga gambar yang dihasilkan lebih dramatik Teknik ini juga bisa untuk pengambilan detil obyek dari berbagai macam posisi keliling obyek

14 Dalam teknik pengambilannya bisa dilakukan dengan menggunakan alat tripod yang lebih rendah posisinya atau dengan kamera digantung pakai tangan (Posisi sejajar dengan alas)

15 4.3 Type of Shot Type of Shot adalah sudut pengambilan gambar dalam bentuk frame Bentuk-bentuk frame inilah yang akan menjelaskan berbagai makna yang ada di dalamnya dalam deretan gambar yang saling berkesinambungan berdasarkan rancangan cerita Banyak bentuk frame yang mengandung makna berdasarkan karakter yang dibawahnya Setiap frame merupakan bentuk dari shot yang mempunyai aturan ukuran dan fungsinya Berikut ini adalah macam-macam type of shot atau bentuk frame :

16 Extreme Clouse Up (ECU)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan sangat dekat dengan obyek, sehingga gambarnya nampak hanya sebagian saja Ukuran yang ditampilkan adalah sebagian saja dari obyek misalnya mata, kuping atau hidung Fungsinya adalah untuk memperjelas detik dari obyek yang ditampilkan, sehingga karakter dari obyek nampak jelas

17 Big Close Up (BCU) Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan dekat dengan obyek, mulai dari kepala hingga dagu obyek Secara umum teknik ini dipakai untuk mevisualisasikan wajah seseorang Fungsinya adalah untuk menampilkan ekspresi wajah dari seseorang sedih, marah, ceriah , cemberut atau yang lainnya

18 Close Up (BCU) Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dengan obyek, mulai dari kepala hingga dada obyek Secara umum teknik ini dipakai untuk mevisualisasikan wajah seseorang Fungsinya adalah untuk menampilkan ekspresi wajah dari seseorang sedih, marah, ceriah , cemberut atau yang lainnya

19 Medium Close Up (MCU) Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dengan obyek, mulai dari kepala hingga ulu hati obyek Secara umum teknik ini dipakai untuk mevisualisasikan wajah seseorang, teknik ini akan hidup jika digabung dengan Moving Camera Fungsinya adalah untuk menampilkan karakter dari sikap obyek pada waktu melakukan aktifitasnya

20 Medium Shot (MS) Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dengan obyek, mulai dari kepala hingga pinggang obyek Secara umum teknik ini dipakai untuk mevisualisasikan aktifitas seseorang, teknik ini akan lebih hidup jika digabung dengan Moving Camera Fungsinya adalah untuk menampilkan kegiatan aktifitas manusia atau aktifitas formal terutama adegan dialog

21 Knee Shot (KS) Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dengan obyek, mulai dari kepala hingga lutut obyek atau pada ukuran ¾ obyek Secara umum teknik ini dipakai untuk mevisualisasikan gaya seseorang atau aktifitas khusus dengan atribut yang menyertainya Fungsinya adalah untuk mempertegas profesi dari obyek atau aktor yang ditampilkan

22 Full Shot (FS) Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dengan obyek, mulai dari kepala hingga mata kaki obyek Secara umum teknik ini dipakai untuk mevisualisasikan gaya seseorang atau aktifitas khusus lengkap dengan atribut serta posisinya Fungsinya adalah untuk mempertegas profesi serta posisi aktifitas dari obyek

23 Long Shot (LS) Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dengan obyek, menampilkan obyek berada ditengah frame Secara umum teknik ini dipakai untuk mevisualisasikan kejauan dari seseorang, teknik ini akan hidup jika digabung dengan Moving Camera Fungsinya adalah untuk memperlihatkan aktifitas obyek dari kejauhan

24 Extreme Long Shot (ELS)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan sesuatu yang sangat jauh dengan obyek, hingga obyeknya terasa kecil Secara umum teknik ini dipakai untuk mevisualisasikan kejauhan dari seseorang, teknik ini akan hidup jika digabung dengan Moving Camera Fungsinya adalah untuk memperlihatkan aktifitas obyek dari kejauhan

25 4.4 Teknik Shot Karakter Obyek
Ada beberapa teknik shot diciptakan guna mendapatkan karakter khusus dari obyek yang ditampilkan Gambar-gambar yang diciptakan akan memperkuat karakter dari aktor yang akan beracting di depan kamera Beberapa shot tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

26 Back Light Shot Angle (BS)
Teknik pengambilan gambar yang diambil dari depan obyek dengan latar belakang yang terang Teknik ini akan menghasilkan gambar detil obyek menjadi tersembunyi atau juga dapat dikatakan seperti karya siluete Fungsi dari teknik ini adalah untuk menyembunyikan identitas obyek

27 Reflection Shot Angle (RS)
Teknik pengambilan gambar dengan cara melalui pencerminan terhadap obyek , bisa dengan menggunakan kaca ataupun air Teknik ini akan menghasilkan gambar obyek melalui pencerminan yang dihasilkan Fungsi dari teknik ini adalah untuk mendapatkan gambar secara khusus terhadap obyek guna mendramatisir suasana

28 Door Frame Shot Angle (DFS)
Teknik pengambilan gambar dengan cara melalui perekaman diluar lokasi obyek , biasanya diluar pintu Teknik ini akan menghasilkan gambar yang di dahului dengan halangan pintu , sehingga obyek terlihat lebih kecil dan bahkan tersembunyi Fungsi dari teknik ini adalah untuk mendapatkan gambar dengan menyembunyikan obyek terlebih dahulu

29 PROFIL SHOT ANGLE Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan sudut datar tetapi dipadu dengan sudut kemiringan tertentu sehingga terkesan dinamis Dalam teknik pengaplikasiannya posisi kamera berada di samping kiri obyek Fungsi teknik ini untuk menonjolkan karakter dari obyek yang lagi sedih

30 OVER SHOULDER ANGLE Teknik pengambilan gambar dari sudut belakang bahu lawan obyek bicara Teknik ini biasanya dipakai dalam adegan dialog yang dilakukan oleh dua orang Fungsi dari teknik ini adalah untuk adegan dialog terutama untuk dua orang dengan harapan terlihat lebih dramatik

31 WALKING SHOT ANGLE Teknik pengambilan gambar yang menggambarkan seseorang sedang bekerja pada suatu lokasi tertentu Pada teknik pengambilannya, posisi kamera merekam kakinya terlebih dahulu secara perlahan-lahan mengikuti alur jalannya. Fungsi teknik ini adalah untuk mendramtisir pekerjaan atau aktifitas obyek dengan karakter yang di bawahnya

32 FAST ROAD EFFECT ANGLE Teknik pengambilan gambar yang mengikuti arah pergerakan obyek. Pada teknik pengambilannya, posisi kamera merekam gerakan dari aktifitas obyek secara perlahan-lahan mengikuti alurnya Fungsi teknik ini adalah untuk mendramtisir pekerjaan atau aktifitas obyek dengan karakter yang di bawahnya

33 ARTIFICIAL SHOT ANGLE Teknik pengambilan gambar yang dalam operasionalnya memberi sesuatu benda di depan lensa kamera, biasanya dipakai dalam merekam obyek di lapangan Pada teknik ini hasil gambar terlihat di halangi oleh benda yang ada di depannya Funsi teknik ini adalah hasil gambar yang terjadi dapat dapat mendramatisir suasana

34 4.5 Bentuk Shot Berdasarkan Jumlah Obyek
Dalam pengambilan gambar, obyek yang akan dibidik dapat dibedakan berdasarkan jumlahnya Hasil pengambilan gambarnya nanti akan terukur pada framenya berdasarkan jumlah obyek yang dituju. Berikut ini adalah pembedaan pengambilan gambarnya seperti dalam contoh berikut ini :

35 1 S (One Shot) Teknik pengambilan gambar yang ditujukan pada satu objek atau obyek tunggal (single). Teknik ini berfungsi memperlihatkan obyek atau “seseorang” dengan karakteristik yang dibawahnyanya

36 2 S (Two Shot) Teknik pengambilan gambar yang ditujukan pada dua objek atau doble Teknik ini berfungsi memperlihatkan dua obyek yang sedang pelakukan aktifitas, misalnya percakapan .

37 3 S (Three Shot) Teknik pengambilan gambar yang ditujukan pada tiga objek. Fungsi three shot untuk memperlihatkan adegan tiga orang sedang beraksi

38 G S (Group Shot) Teknik pengambilan gambar yang ditujukan pada sekelompok orang atau banyak orang. Fungsi group shot untuk memperlihatkan adegan beberapa orang yang sedang beraksi

39 SEKIAN PERKULIAHAN TOPIK 4 TERIMA KASIH

40 TUGAS Bacalah Buku Diktat Pasca Produksi Tulisan Teguh Imanto Bab I untuk memeperdalam pengertian dari materi slide yang telah bahas di atas Beri tanda khusus untuk mengingat pokok pikiran dari materi di atas Lanjutkan dengan menjawab latihan soal pada halaman berikutnya

41 QUIZ Sebutkan dan Jelaskan secara lengkap apa yang dimaksud dengan sitem video dan televisi Sebutkan Jenis dan karakter dari sistem televisi yang dikembangkan hingga kini SELAMAT BEKERJA


Download ppt "TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google