Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENDESAIN RISET AUDIENS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENDESAIN RISET AUDIENS"— Transcript presentasi:

1 MENDESAIN RISET AUDIENS
Pertemuan ke-

2 TUJUH TAHAP PENELITIAN
Neuman, 2003: 13

3 Khalayak Media Kualitatif Etnografi Analisis Resepsi FGD Kuantitatif Experimental Survei Area Studi Paradigma Metode

4 CONTOH DESAIN RISET KUANTITATIF DAN KUALITATIF (CRESWELL, 1994)
Format Kuantitatif Format Kualitatif Introduction Context (statement of the problem) Purpose of Study Research question/Objectives/Hypothesis Theoritical Perspectives Definition of terms Delimitations and limititations of the study Significance of the study Review Literature Methods Research design Sample, populations, or subjects Instrumentation and materials Variabel in the study Data analysis Statement of the problem Purpose of the study The grand tour question and subquestions Definitions Delimitations and limitations Prosedure Assumption and rationale for a qualitative design The type of design used The role of the reseacher Data collection procedures Data analysis procedures Methods for verification Outcome of the study and its relation to theory and literature

5 MEMILIH TOPIK PENELITIAN
- Dampak tayangan sinetron religius terhadap persepsi khalayak tentang agama - Dampak tayangan kekerasan terhadap perilaku agresif anak Dampak Media - Perilaku anak muda dalam menonton film, tv, mendengarkan radio, dll - Ritualitas dalam menonton program televisi Time use media consumption - Analisis resepsi pemaknaan remaja Film Ada Apa dengan Cinta - Perspektif Gender dalam Pemaknaan Program Sinetron Meaning production

6 KUNCI MENEMUKAN TOPIK PENELITIAN
Pertama, apakah topik yang dipilih terlalu luas. Kedua, dapatkah masalah penelitian tersebut memungkinkan dilakukan investigasi. Ketiga, apakah data-data yang terkumpul nantinya dapat dianalisis. Keempat, apakah masalah yang akan diteliti mempunyai signifikansi. Kelima, dapatkah hasil-hasil penelitian dilakukan generalisasi. Keenam, berapakah waktu dan biaya harus dikeluarkan untuk melakukan riset. Ketujuh, apakah pendekatan terencana dapat dilakukan sesuai dengan proyek. Kedelapan, apakah terdapat ancaman potensial terhadap subjek.

7 MERUMUSKAN LATAR BELAKANG
Tujuan: menciptakan rasa tertarik pada pembaca; membangun permasalahan yang mendorong penelitian; menempatkan penelitian atau studi dalam konteks yang lebih luas diantara literatur-literatur ilmiah; Meraih audience spesifik.

8 PRINSIP MERUMUSKAN MASALAH
Bagi penelitian kualitatif, peneliti dapat mengawali perumusan masalah dengan menggunakan kata tanya, apa atau bagaimana. Peneliti harus mengatakan kepada pembaca bahwa penelitian akan dilakukan untuk hal-hal berikut: menemukan (untuk Grounded), menjelaskan atau mencari pemahaman (untuk etnografi), melakukan eksplorasi sebuah proses (studi kasus), dan menggambarkan pengalaman (fenomenologi).

9 PRINSIP MERUMUSKAN MASALAH
Prinsip kedua meletakkan pertanyaan dengan mengunakan kata-kata yang tidak mengarahkan, hindari pula kata-kata yang biasa digunakan dalam perumusan masalah kuantitatif. Prinsip ketiga adalah menggunakan pertanyaan open-ended, dan prinsip keempat menggunakan fokus tunggal dan khusus (Creswell, 1994: 71-72)

10 MERUMUSKAN LATAR BELAKANG
Untuk penelitian yang bersifat kuantitatif, tipe pertanyaan dapat bersifat deskriptif dan pertanyaan multivariat. Pertanyaan deskriptif dilakukan dengan mengawali kalimat tanya “How” ataupun “What”, sedangkan untuk multivariate berkenaan dengan variabel-variabel dependen dan independen. Pada perumusan masalah jenis kedua ini, peneliti harus mampu merumuskan dengan baik variabel-varibel penelitian, baik independen, dependen ataupun intervening-nya.

11 MERUMUSKAN LATAR BELAKANG
Pertama, gunakan kata-kata seperti tujuan, maksud, dan sasaran untuk menarik perhatian sebagai gagasan utama studi. Kedua, gunakan kata-kata yang menggambarkan desain. Kata-kata yang digunakan, dalam kaitan ini, adalah mendiskripsikan, memahami, mengembangkan, menemukan, dan lain sebagainya. Ketiga, singkirkan kata-kata yang mempunyai pretensi mengarahkan seperti keberhasilan, menginformasikan, berguna, dan lain sebagainya.

12 MERUMUSKAN LATAR BELAKANG
Keempat, menerangkan dengan jelas konsep pokok atau gagasan yang dipahami dalam penelitian. Kelima, menyediakan definisi umum tentang konsep atau gagasan utama. Keenam, masukkan kata-kata yang merujuk pada metode penelitian yang digunakan. Ketujuh, jelaskan unit-unit analisisnya (individu, kelompok, organisasi, atau masyarakat).

13 PERANAN TEORI Kerangka teori adalah penting karena menuntun peneliti dalam usahanya untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Teori adalah suatu cara melihat (a way of seeing) dan berfikir tentang dunia.

14 METODE PENELITIAN Pilihan-pilihan metode penelitian akan sangat ditentukan oleh tipe-tipe pertanyaan yang diajukan dalam penelitian. Pilihan metode juga dipengaruhi oleh objek/subjek penelitian Dalam penelitian audiens, metode yang bisa digunakan diantaranya adalah etnografi, survei, FGD, eksperimen

15 TEORI-TEORI DALAM STUDI MEDIA DAN KHALAYAK
Teoritisi Konsep Frase Kunci Proposisi Dennis McQuail Teori-Teori Media dan komunikasi massa Deskripsi umum mengenai teori-teori media Jean Seaton Institusi, kekuasaan, dan tanggung jawab Media sebagai agen kontrol sosial James O’Halloran dkk Konteks sosial Bagaimana peristiwa dilaporkan dan diprediksi dalam suatu kerangka sosial David Barrat Audiens, kelas sosial, teks bacaaan Perkembangan analisis media dari institusi ke format kemudian ke audiens Raymond Williams Determinan ekonomi Faktor-faktor yang mempengaruhi isi media David Morley Audiens, kelas sosial, teks bacaan Bagaimana audiens yang berbeda menanggapi materi yang berbeda Philip Schlesinger Profesionalisme (dalam analisis berita) Nilai-nilai para pengumpul berita dan editor: konteks institusional Greg Philo dkk Teks, analisis (berita) Nilai analisis isi; ukuran bias

16 Walter Benyamin Produksi kebudayaan Produksi massa dan penciptaan komunikasi terhadap audiens massa Roland Barthes Signifikansi Pengkonstruksian makna dalam teks-teks Stuart Hall Representasi Proses pengkonstruksian identitas kelompok-kelompok sosial oleh media Michel Foucault Wacana-bahasa dan makna Bahasa digunakan dengan cara-cara tertentu untuk memproduksi makna selektif tentang subjek mereka Katz, Blumler, dan Gurevitch Uses and Gratifications Khalayak mempunyai alasan tertentu untuk mengakses media McCombs dan Shaw Agenda Setting Liputan media (media agenda) mempengaruhi agenda publik

17 METODE PENELITIAN Dalam metodologi penelitian, dijelaskan beberapa hal berikut. Pertama, sifat penelitian. Pada umumnya, penelitian sosial dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni kualitatif dan kuantitatif. Kedua, metode yang digunakan.

18 METODE PENELITIAN Ketiga, unit-unit analisisnya.
Keempat, teknik pengumpulan data dan analisis data. Masing-masing metode mempunyai cara tersendiri dalam mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap data.

19 PARADIGMA, CIRI, DAN KEGUNAAN METODE PENELITIAN
Paradigma Penelitian/ Metode Objek/Subjek Kajian Ciri dan Kegunaan Kuantitatif Survei Khalayak Media Mendeskripsikan data, mencari hubungan fenomena, dan sebab-akibat (mencari hubungan antarvariabel Menggunakan teknik sampling dalam penelitiannya Temuan-temuan penelitian bisa dilakukan generalisasi Experimental Khalayak Melihat hubungan-hubungan variabel/sebab-akibat melalui perlakuan terhadap subjek/objek penelitian Analisis Isi Berita/artikel/ Kolom Meneliti teks berita dengan cara kuantitatif Berada dalam paradigma positivistik

20 PARADIGMA, CIRI, DAN KEGUNAAN METODE PENELITIAN
Kualitatif Studi kasus Organisasi Menjelaskan suatu proses, peristiwa, kegiatan, dan lain sebagainya Dibatasi oleh tempat dan waktu Menggunakan berbagai sumber data (Yin, 2003; lihat juga Rianto, 2008) Etnografi Khalayak/news room Memahami perilaku khalayak dalam konteks budayanya (Morley, 1992) FGD Khalayak Kelompok terdiri dari 8-12 orang Suatu kelompok khusus dalam pengertian ukuran, tujuan, komposisi, dan prosedur Cara yang lebih baik untuk mengetahui atau memahami bagaimana perasaan orang atau pikiran orang mengenai isu, produk, ataupun layananan (lihat Krueger dan Casey, 2000) Analisis Wacana Teks media (berita/iklan/ talkshow/dll) Melihat penggunaan bahasa sebagai praktik sosial (Fairclough, 1995) Konteks sosial akan mempengaruhi bagaimana wacana berlangsung (Fairclough, 1995; van Dijk, 1997) Framing Melihat bagaimana berita dikonstruksikan oleh media (lihat Eriyanto, 2002) Semiotik Teks Media Mencari makna melalui tanda Semiologi adalah ilmu tentang tanda (lihat Berger, 2000)


Download ppt "MENDESAIN RISET AUDIENS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google