Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dra. Sri Mulyani Nasution, M.Psi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dra. Sri Mulyani Nasution, M.Psi."— Transcript presentasi:

1 Dra. Sri Mulyani Nasution, M.Psi.
Stress, Biopsychological Factors and Illness Chapter 4

2 Definisi Stress Suatu keadaan (circumstances) dimana terjadi transaksi yang menggiring seseorang untuk menerima kesenjangan (discrepancy) antara kebutuhan fisik atau psikologis dari suatu situasi dengan sumber daya yang ia miliki, baik biologis, psikologis maupun sistem sosial ( Lazarus and Folkman; Lovallo; Trumbull & Appley dalam Sarafino, 2006)

3 Buffering effects/behavior Direct effects/fisiologis
SKALA STRESS menurut Holmes & Rahe (Sarafino, 2006) Peringkat Peristiwa 1 Kematian pasangan 2 Perceraian 3 Pernikahan dengan hidup terpisah 4 Dipenjara 5 Kematian kerabat keluarga 6 Sakit parah / kritis 7 Pernikahan 8 Dipecat dari pekerjaan 9 Rujuk pernikahan 10 Pensiun Life Events Buffering effects/behavior Direct effects/fisiologis Health

4 Faktor Biologis Stres dipengaruhi faktor biopsikososial. Tidak hanya faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi ataupun berpengaruh terhadap stress, tetapi juga faktor biologis.

5 Posttraumatic Stress Disorder
Suatu keadaan dimana seseorang mengalami stressor yang sangat ekstreem yang menyebabkan ketakutan yang amat sangat yang dapat mengakibatkan kondisi psikiatris. Sejumlah studi mengungkapkan bahwa penderita PTSD memiliki hipocampus yang lebih kecil dari normal

6

7 RE - EXPERINCE Terjadi pembanjiran dan ketidak seimbangan aliran neurotransmitter pada amigdala dan hipokampus  menyebabkan munculnya pikiran, bayangan ingatan yang berulang dan mengganggu dan dirasakan/seolah-olah kejadian itu terjadi kembali.

8 Terapi Behavior modification with behavior and cognitive methods.
(Sarafino, 2006) Pada anak-anak: diajak untuk melakukan permainan yang berulang-ulang dengan mengambil tema atau aspek trauma.

9 Faktor Psikososial Faktor-faktor psikososial yang dapat mengubah pengalaman stres seseorang. Bagaimana memahami efek stres pada kesehatan dan perkembangan penyakit spesifik dengan mempertimbangkan faktor-faktor psikososial.

10 Pengubah Stres dari Sisi Psikososial
Reaksi orang-orang terhadap stres sangat beragam. Antara satu orang dengan lainnya, atau pada satu orang di waktu yang berbeda. Keragaman ini disebabkan faktor psikologis dan sosial yang mengubah dampak stressor terhadap individu.

11 Social Support Kenyamanan, perhatian,dan penguatan (fisik dan/atau psikologis) yang diterima/dirasakan (received/perceived) seseorang dari lingkungannya (Gentry and Kobasa, 1984; Waltson et al, 1984; Wills Fegan, 2001 dalam Sarafino; Sarason, Sarason & Pierce dalam Baron dan Byrne, 2005)

12 Tipe-tipe Dukungan Sosial
Emosional/Esteem support Tangible/Instrumental support Informational support Companionship support (Tolsdorf, Leavy, dkk, dalam Orford, 1992; Sarafino, 2006)

13 Emosional/Esteem Support
Conveys emphaty, caring, concern, positive regards and encouragement towards the person.

14 Tangible/Instrumental Support
Involve direct assistant as when people give or lend money, help out with chores in time of stress, help with child care.  reduce the demands on his time and finances.

15 Informational support
Giving advice, directions, suggestions, or feedback how the person is doing. Exp.: a person who is ill might get information from family or a physician on how to treat the illness.

16 Companionship Support
Availability of others to spend time with the person, there by giving a feeling of membership in a group of people who share interests and social activities.

17 Social Support, Stress and Health
Social support may reduce the stress people experience Experiments have assessed people’s physiological strain while they were engaged in a stressful activity

18 Empat Aspek dalam Social Support
Marital status, Kontak dengan keluarga dan teman-teman Keanggotaan dalam kelompok keagamaan Asosiasi kelompok formal dan informal

19 Bagaimana Social Support Berpengaruh pada Kesehatan
High levels of stress  can lead to illnes Two theories: Buffering hypothesis Direct effects hypothesis

20 Dampak Emosional dan Fisiologis dari Stres
Kecenderungan timbulnya penyakit akan meningkat pada saat stres meningkat. Saat ini, mekanisme yang mendasari hubungan tersebut semakin dipahami. Stres memiliki efek tidak langsung (buffering hypothesis) yang menyebabkan perubahan pada proses fisiologis

21 STRESS Efek tidak langsung/health behavior
Efek tidak langsung/ fitness behavior Efek langsung/fisiologis Physical Health

22 Buffering Effect/ Health Behavior
Berkurangnya tingkah laku preventif yang layak Menunda usaha untuk mencari perawatan medis Menghindari perawatan medis

23 Buffering Effect/ Fitness Behavior
Meningkatnya konsumsi rokok dan minuman beralkohol Memilih makanan yang kurang bergizi Kurang tidur

24 Direct Effect / Physiologis
Meningkatkan jumlah lemak dalam sel-sel tubuh Tekanan darah meningkat Kekebalan menurun terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus

25 Buffering Hypothesis Social support mempengaruhi kesehatan dengan cara melindungi manusia melawan efek negatif dari high stress

26 Buffering Hypothesis

27 Direct Effect Hypothesis
Orang-orang dengan high level of Social Support bisa memiliki perasaan yang kuat akan rasa memiliki dan rasa berharga. Contoh: karena orang-orang perhatian padanya dan membutuhkannya, maka mereka harus rajin berolahraga, pola makan sehat, tidak merokok atau minum ataupun minum alkohol

28 Direct Effect Hypothesis

29 Received vs Perceived Dukungan sosial tidak selalu mampu menurunkan stres dan bermanfaat bagi kesehatan. The help is insufficient Don’t want help Too emotionally distraught to notice Not match the needs that the stressor has produced

30 Controllable – Uncontrollable
Instrumental support bermanfaat untuk peristiwa stressful yang dapat dikontrol. Mis.: stres akibat kesulitan finansil  bantuan finansil. Emotional support bermanfaat untuk peristiwa stressful yang tidak dapat dikontrol. Mis.: Stres karena kematian pasangan  emosional support

31 Terapi dan Proses Kognitif
People’s talking or writing about traumatic or very emotional experiences for a few 15-to-30-minute sessions has beneficial effects that last for months The benefits people experience after disclosure may arise from their finding meaning in and reconceptualizing distressing experiences

32 Reduces stress and negative feelings
Manfaat Disclosure Talking or writing Reduces stress and negative feelings Slide 5 Durasi: 3 menit Ada 3 manfaat yang akan kita dapatkan dalam membangun hubungan : Mendapatkan dukungan saat stress Orang yang stress akan semakin stress jika melaluinya sendirian. Setiap orang membutuhkan tempat untuk menyalurkan perasaan dan rasa frustasinya, dengan cara menceritakannya pada orang lain. Mengaktifkan kemampuan berpikir merupakan salah satu latihan mental yang dapat meningkatkan kapasitas otak kita, karena kita belajar bertemu dan mengelola orang – orang di sekitar kita. Membuat tubuh menjadi lebih sehat Seseorang yang hidup sendiri memiliki resiko terkena penyakit jantung lebih tinggi 82 % daripada mereka yang hidupnya memiliki hubungan pertemanan yang luas. Ada hubungan yang kuat antara sistem kekebalan tubuh Anda dan hubungan Anda dengan orang – orang di sekitar Anda. Improve health

33 A Sense of Personal Control
Seberapa besar derajat kemampuan yang dirasakan seseorang untuk mengontrol sendiri kehidupannya akan menentukan pengalaman stres-nya. Cognitive Control Behavioral Control The ability to use tought processes or strategies to modify the impact of a stressor. Seberapa besar derajat kemampuan yang dirasakan seseorang untuk mengontrol sendiri kehidupannya akan menentukan pengalaman stres-nya The ability to take concrete action to reduce the impact of a stressor.

34 Martin Seligman Learned Helplessness - Internal-external - Stable-unstable - Global-specific

35 Hardines Sense of Coherence Resilience Kepribadian

36 Hardiness Control Commitment Challenge

37 Coherence Comprehensible Manageable Meaningful

38 Resilience Self Esteem Personal Control Optimism

39 Orang yang resilien bisa jadi memiliki sifat yang diturunkan, seperti temperamen yang relatif mudah, sehingga memungkinkan bagi mereka untuk lebih mudah menyesuaikan diri terhadap tekanan dan benturan.

40 Tipe Kepribadian Pola Perilaku Tipe A Pola Perilaku Tipe B
Competitive/ Achievement Orientation Time Urgency Anger/hostility Easygoing philosophical about life Stop and smell the roses

41 How Stress Affects Health
Stress – Behavior - Illness Stress – Physiology - Illness Psychoneuroimunology

42 Stress and Disorders Digestive System Diseases Asthma
Psychophysiological Cardiovascular Digestive System Diseases Asthma Recurrent Headache Hypertension Coronary Heart Desease Cancer

43 Rehat Sejenak..... End Of chapter 4


Download ppt "Dra. Sri Mulyani Nasution, M.Psi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google