Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Manajemen Keuangan Internasional Universitas Gunadarma

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Manajemen Keuangan Internasional Universitas Gunadarma"— Transcript presentasi:

1 Manajemen Keuangan Internasional Universitas Gunadarma
DIKTAT KULIAH Manajemen Keuangan Internasional Heru Purnomo, SE, MM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

2 RUANG LINGKUP Manajemen Keuangan Internasional
Referensi buku : Alan C. Shapio, Multinational Financial Management, Forth Edition, Boston : Ally and Bacon Publisher, 1992. Definisi Manajemen Keuangan Internasional. Manajemen Keuangan Internasional adalah suatu manajemen yang menangani keuangan secara internasional, sehingga membantu kelancaran dari transaksi Internasional seperti ekspor, impor, valuta asing dan lainnya. Pengertian Multinational Corporation (MNC). Karena banyaknya karakteristik dari MNC, maka sangat sulit sekali didefinisikan yang dapat mencakup semua kriteria dari MNC tersebut. Agar lebih jelas mengingatnya kita defisinikan menjadi: “Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) adalah suatu jenis perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat Internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara.” Cabang MNC di luar negeri tidak hanya dimiliki oleh MNC induk, tapi kegiatan atau operasionalnya dari Cabang MNC juga diawasi oleh MNC induk.

3 Contoh Perusahaan Multinasional (MNC):
IBM Chevron Motorola Goodyear Coca-Cola American Express General Motor Kraft General Electric Texaco Eastman Kodak Ford Motor Hewlett-Packard Xerox Merck

4 Alasan Munculnya Perusahaan Multinasional :
Alasan kenapa MNC muncul mungkin sangat banyak sekali, tapi secara umum disebabkan karena adanya perbedaan biaya produksi pada setiap negara yang bisa dimanfaatkan secara efisien untuk mengambil keuntungan dari perbedaan biaya tersebut. Misalnya : Negara Indonesia tenaga kerjanya murah, maka oleh perusahaan MNC negara Indonesia bisa dijadikan MNC Cabang dikarenakan hal tersebut, dimana selisih dari biaya produksi tersebut merupakan keuntingan dari MNC.

5 Latar Belakang Munculnya MNC :
MNC adalah perusahaan yang menghasilkan dan menjual barang & jasa lebih dari 1 negara. MNC terdiri dari perusahaan induk yang punya 5 – 6 cabang perusahaan di luar negeri. MNC mempunyai interaksi strategis antar unit perusahaan MNC diramalkan muncul oleh Adam Smith dan David Ricardo dengan “Dotrine of Comparative Advantage” MNC mengasumsikan mobilitas barang & jasa serta menekan efesiensi

6 Penyebab lain munculnya MNC :
Mungkin juga disebabkan karena suatu negara berlebihan dalam produksi dalam negeri, sehingga perusahaan tsb mengekspornya ke luar negeri. Sebaliknya kalau negara tidak bisa memproduksi atau memerlukan biaya banyak jika memproduksi barang, mereka lebih baik membeli atau mengimpor dari luar negeri dengan biaya yang lebih rendah dan pembayaran yang lebih panjang jangka waktunya.

7 EVOLUSI Perusahaan Multinasional :
Pencari Bahan Baku : MNC yang paling awal. Memiliki tujuan mengeksploitir (menguasai). Pencari Pasar : MNC modern yang paling umum. Tujuannya membuat dan menjual di negara asing. Contohnya : Singer, Coke, N.V. Philips, dll. Perkembangan lebih lanjut : Investasi langsung di luar negeri (Akuisisi) Penekan Biaya : Katagori baru dari MNC. Tujuannya mencari atau menginvestasi, yaitu lahan produksi murah di luar negeri.

8 Proses Ekspansi Luar Negeri :
Suatu perusahaan bisa menjadi Multinasional harus melalui berbagai tahap yang cukup berat. Tahap tersebut dimulai dari Strategi Ekspor dengan pendapatan rendah, menjadi Strategi Produk Internasional dengan pendapatan tinggi. MNC merupakan hasil dari persaingan antar anggota Oligopolistik yang mencoba menciptakan dan mengeksploitasi produk monopolistik dan faktor produksi secara internasional. Untuk menghadapi tantangan perusahaan harus menginter- nasionalisasikan bisnisnya.

9 Urutan Ekspansi ke Luar Negeri :

10 Permintaan luar negeri tidak stabil.
EKSPOR : Permintaan luar negeri tidak stabil. Keuntungan : modal dan biaya rendah, resiko rendah, profit langsung diterima. Keuntungan lain : dapat mempelajari kondisi supply dan demand, distribusi, pembayaran, lembaga keuangan dan teknik keuangan LISENSI : Merupakan alternatif mendirikan fasilitas produksi di luar negeri. Keuntungan : investasi minimal, memasuki pasar dalam waktu singkat, resiko keuangan atau hukum kecil. Kelemahan : Cash Flow rendah, kesulitan mengontrol kualitas, perusahaan lisensi dapat menjadi ancaman. CABANG PENJUALAN : Di samping lisensi juga bisa mendirikan cabang-cabang penjualan di luar negeri. Perusahaan induk memproduksi suatu produk dan langsung didistribusikan kepada perusahaan cabang penjualan. Maka fungsi dari cabang penjualan hanyalah menyalurkan atau menjual barang atau jasa tersebut kepada konsumen yang membutuhkannya.

11 FASILITAS SERVICE : Fasilitas service dari perusahaan induk juga bisa didirikan di luar negeri, dimana segala sesuatu fasilitas dari produk tersebut dikirim dari perusahaan induk. Baik itu peralatan maupun personalnya (bisa juga tenaga kerja yang dilatih atas lisensi perusahaan induk). SISTEM DISTRIBUSI : Perusahaan membuat produknya di dalam negeri dan mendistribusikan ke luar negeri pada perusahaan cabang. PRODUKSI DI LUAR NEGERI : Kelemahan Ekspor : tidak dapat merealisasi potensi penjualan produk secara utuh. Produksi di luar negeri dapat mengatasi hal tsb dan menyesuaikan dengan perubahan yang ada.

12 Karakteristik Perusahaan Multinasional
Cara Pendirian Cabang di Luar Negeri (Perusahaan Baru, Ekspansi atau beli perusahaan) Direct Foreign Investment (Penanaman Modal Langsung) Hal ini bisa terjadi apabila : Perusahaan memperoleh persediaan stok yang cukup di perusahaannya yang di luar negeri. Perusahaan induk memindahkan dananya ke luar negeri untuk membelanjai perluasan cabangnya di luar negeri. Perusahaan induk mengkontruksinya perusahaan baru dan alat-alatnya dari luar negeri. Pendapatan keuntungan dari cabang di luar negeri digunakan kembali untuk pembuatan rencana baru atau reinvested (ditanamkan kembali ke luar negeri).   Selanjutnya …..

13 International Joint Venture (Patungan Internasional).
Pola Kepemilikan. Pada sekitar tahun 80-an banyak perusahaan yg melakukan patungan. International Joint Venture (Patungan Internasional). Joint Venture adalah organisasi bisnis didirikan / dibentuk oleh dua atau lebih perusahaan yang mencantumkan assetnya atau modal & keahlian tehniknya. Ada 3 tipe joint venture : Joint Venture yang dibentuk oleh dua bisnis yang melakukan bisnisnya bukan pada negaranya masing-masing. Seperti perusahaan minyak Amerika dan Inggris membentuk joint venture untuk eksploitasi minyak di timur tengah. Pembentukan joint venture dengan swasta lokal. Seperti Mobil timor ( Joint Venture antara Korea Selatan dan Indonesia). Tipe joint venture yang mengikutsertakan pemerintah lokal. Banyak negara berkembang mengadakan pembatasan larangan terhadap joint venture kepunyaan negara asing, kecuali mereka setuju mengambil lokal partner seperti yang terjadi di negera Meksiko, India, Peru yang menghendaki sebagian besar dari operasi joint venture secari internasional. Selain itu banyak juga negara memasarkan foreign investment untuk menerima partisipasi lokal. Seperti menggunakan pegawai lokal, tidak semuanya pegawai dari luar negeri. Selanjutnya …..

14 Tujuan Operasi di Luar Negeri.
Integrasi Vertikal (Ekspansi secara vertikal) Hal ini terjadi bila negara induk MNC memutuskan untuk mendirikan Cabang diluar negeri (foreign subsiederies) untuk memproduksi Barang tingkat rendah/menengah untuk input produksi menjadi barang jadi (finished goods). Contohnya : Industri penyaringan minyak, baja, bahan-bahan mentah. Kebanyakan pabrik atau manufaktur, seperti pembuat TV, Stereo Set dan lainnya condong dalam operasinya dibuat setempat, hanya saja komponennya masih disuplai oleh negara induk. Kebanyakan penanaman model vertikal menghendaki operasinya secara vertikal, yaitu subsidearies ke negara induk untuk menjaga keuntungan dan skala ekonomi internasional dan spesialisasi produksi. Selanjutnya …..

15 Integrasi Horizontal (Ekspansi secara Horizontal)
Hal ini terjadi apabila perusahaan induk memproduksi komoditi di negara dimana sumber di dapat dan mendirikan cabang untuk memproduksi produk tersebut hingga menjadi barang jadi (finished goods). Perusahaan cabang ini berdiri sendiri, memproduksi sendiri dan mencari pemasaran sendiri. Contohnya : perusahaan Coca-cola, Pepsi Cola, dll. MNC juga beroperasi pada jalur yang sama sekali tidak mempunyai wewenang dengan negara induk. Jalur Konglomerasi. Sekelompok perusahaan cabang membuat tipe produk yang berlainan dan bersatu menjadi satu organisasi dengan negara induk.

16 Manfaat & Kerugian bagi Negara Cabang :
Manfaat / Keuntungan potensial atas hadirnya MNC mencakup pembentukan modal, menaikkan pendapatan dan kesempatan kerja, transfer of tehnology dan memperbaikan neraca pembayaran negara (Balance of Payment). Kerugian : Akan sedikitnya barang impor, barang modal yang mungkin digunakan untuk di dalam negeri. Negara penerima sering pula mengharuskan MNC untuk mengekspor produknya ke negara lain, agar jangan menjual produknya ke pasar lokal, dengan tujuan untuk melindungi industri kecil yang belum dapat bersaing. Faktor teknologi yang kadang masih menggunakan para ahli dari luar negeri, sedangkan banyak tenaga kerja lokal yang bisa dipekerjakan.

17 Manfaat bagi Negara Induk :
Menurut teori klasik perdagangan Internasional, faktor produksi yang melimpah di negara induk akan memperoleh manfaat, sedangkan faktor produksi yang sedikit akan mengalami kerugian. Namun secara keseluruhan manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan kerugiannya, karena : Dalam memproduksi suatu produk akan lebih murah di negara lain, jika ongkos buruhnya. Dengan menciptakan lapangan kerja, tenaga ahli negara tersebut untuk bekerja di luar negeri dan sekaligus membuka lapangan kerja dinegara dimana investasi tersebut ditanamkan. MNC dapat menghindari pengenaan pajak negara penerima. Secara makro ekonomi, MNC mempunyai asset di pasar modal internasional untuk menghindari kebijaksanaan moneter dari negara asal yang sifatnya deskriptif.

18 Fungsi Manaj.Keuangan dalam MNC :
Sistem Keuangan MNC Kelebihan MNC dibandingkan kelompok perusahaan nasional yang berdiri sendiri terletak pada kemampuannya memindahkan uang dan laba diantara afiliasinya melalui “internal transfer mechanisms”, yaitu : Transfer harga barang yang diperdagangkan secara internal. Pinjaman antar perusahaan. Pembayaran deviden. Percepatan atau perlambatan pembayaran. Biaya dan royalty. Transaksi dalam MNC mencakup baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Diagram dibawah ini menunjukkan berbagai transaksi dalam perusahaan induk MNC.

19 Faktor yg mempengaruhi Keunggulan MNC :
Meskipun hubungan transaksi transfer dapat dilakukan perusahaan yang berdiri sendiri (bukan MNC), tetapi MNC mempunyai kelebihan dalam beberapa hal berikut ini : Jenis Transfer ( Kebebasan memiliki saluran keuangan ). Contoh : Patent atau merk dagang dijual langsung atau dengan royalty Laba atau kas dipindahkan dengan menyesuaikan harga transfer Modal dikirim ke luar negeri sebagai hutang atau deviden. Fleksibilitas Waktu ( Percepatan dan perlambatan pembayaran ). MNC dapat menikmati fleksibilitas terbesar jika tidak ada peraturan pemerintah yang membatasi transfer dana untuk non penduduk. Nilai ( Mengalihkanlaba dari negara pajak tinggi ke negara pajak rendah).

20 Kelemahan dan Kelebihan MNC :
Kritik Terhadap MNC : Tidak pernah puas dan menghancurkan negara di dunia. Kelemahan dan Kelebihan MNC : Kelemahan : Resiko nilai tukar / inflasi Perbedaan pajak negara Pasar uang ganda Kontrol mata uang Resiko politik (pengambilalihan) Kelebihan : Menggerakkan orang, uang dan bahan Akses terhadap segala pasar modal Deversifikasi internasional Daya tawar tinggi Akses terhadap info, teknologi, R&D mudah.

21 ……….>>>> selesai <<<<………..
Catatan tambahan : Definisi sifat MNC : Ciri MNC sejati : “Keadaan pemikiran, bukan ukuran atau penyebaran asset Secara singkat : “MNC harus punya komitmen terhadap : pencarian, pelaksanaan, integrasi pembuatan, pemasaran riset & pengembangan & kesempatan pembiayaan secara global bukan domestik. Hal penting dalam operasi MNC : Fleksibilitas (fleksibel) Adaptibilitas (mampu menyesuaikan diri) Kecepatan Fokus (mencari dan membangun). ……….>>>> selesai <<<<………..

22 Pembahasan selanjutnya……
BURSA VALUTA ASING


Download ppt "Manajemen Keuangan Internasional Universitas Gunadarma"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google