Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MERGER DAN AKUISISI OLEH ERVITA SAFITRI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MERGER DAN AKUISISI OLEH ERVITA SAFITRI."— Transcript presentasi:

1 MERGER DAN AKUISISI OLEH ERVITA SAFITRI

2 Merger dan Akuisis adalah alternatif untuk melakukan ekspansi atau perluasan perusahaan.
Merger adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang melebur menjadi satu perusahaan baru. Akuisisi adalah pengambungan dengan mengambil alih perusahan lain yang kemudian menjadi anak perusahaan atau digabungkan menjadi satu.

3 Jenis-Jenis Merger Merger Horizontal
Merger terjadi apabila satu perusahaan menggabungkan diri dengan perusahaan lain dalam jenis bisnis yang sama. 2. Merger Vertikal Penggabungan perusahaan yang memiliki keterkaitan antara input-output maupun pemasaran.

4 Jenis-Jenis Merger 3. Merger Congeneric Penggabungan dua perusahaan yang sejenis atau dalam industri yang sama tetapi tidak memproduksi produk yang sama dan tidak ada keterkaitan supplair 4. Merger konglomerat Penggabungan dua atau lebih perusahaan dari industri yang berbeda.

5 Proses Merger Friendly Merger yaitu merger yang disetujui oleh kedua manajer perusahaan. Hostile Merger yaitu merger yang manajer perusahaan pembeli dan langsung melakukan penawaran kepada pemegang saham tanpa disetujui manajer perusahaan yang akan dibeli.

6 FINANCIAL TERM OF EXCHANGE
Sebelum melakukan merger perlu pertimbangan rasio pertukaran antara dua perusahaan yang digabungkan. Pertimbangan tersebut adalah : Earning Nilai pasar saham Nilai buku saham

7 Earning Pengaruh merger terhadap laba perlembar saham (earning per share) sebelum atau sesudah merger. Contoh : Sebuah perusahaan tekstil PT. XYZ sedang mempertimbangkan akan melakukan penggabungan dengan perusahaan PT.ABC. Merger tersebut akan mengganti saham PT.XYZ dengan saham PT.ABC

8 Data keuangan kedua perusahaan :
PT.XYZ setuju dengan penawaran Rp350, per lb. Keterangan PT.ABC PT.XYZ Laba Jumlah Saham Laba perlembar saham Harga saham Price earning rasio Rp Rp.40 Rp.640 16x Rp Rp.25 Rp.300 12x

9 Jawab Rasio pertukaran = Rp.350/Rp.640=0,547 saham PT.ABC untuk saham PT.XYZ, jadi untuk membeli PT.XYZ diperlukan jumlah saham PT.ABC sebanyak 0,547x = lb, maka setelah penggabungan laba perlembar saham perusahaan yang baru : Keterangan PT. ABC Laba Rp Jumlah saham Laba perlembar saham Rp.41,03

10 Dengan demikian ada kenaikan laba perlembar saham PT
Dengan demikian ada kenaikan laba perlembar saham PT.ABC setelah merger dari Rp.40 menjadi Rp.41,03. Tetapi bagi pemilik saham PT.XYZ yang semula memiliki lb ditukar dengan 547 lb saham PT.ABC sehingga laba yang diperoleh semula 1.000xRp.25= Rp , kini setelah merger jadi 547xRp.41,03=Rp

11 Nilai pasar saham Pertimbangan utama proses merger adalah rasio pertukaran yang didasarkan atas harga pasar perlembar saham kedua perusahaan. Investor akan menitik beratkan pada harga pasar saham. Dari soal sebelumnya disepakati dalam penggabungan setiap 1 lb saham PT.ABC ditukar dengan 2 lb saham PT.XYZ

12 Jawab Maka rasio pertukaran atas dasar harga pasar adalah : Rp.640 x ½ =1,067 Rp.300 Dengan demikian perlembar saham PT XYZ ditawar dengan harga Rp.320, namun bagi perusahaan yang membeli (PT.ABC) jika PER tetap maka harga saham menjadi :

13 Keterangan PT.ABC Laba Rp Jumlah saham Laba perlembar saham Rp.41,67 PER 16X Harga Per lb saham Rp.666,72 Jadi kedua pemegang saham memperoleh manfaat dari penggabungan tersebut.

14 Alasan Perusahaan melakukan Merger
Economies of scale Memperbaiki manajemen Penghematan Pajak Diversifikasi Meningkatkan Corporate Growth rate


Download ppt "MERGER DAN AKUISISI OLEH ERVITA SAFITRI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google