Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Permasalahan Usulan Angka Kredit Jabfung Peneliti Kemenkes

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Permasalahan Usulan Angka Kredit Jabfung Peneliti Kemenkes"— Transcript presentasi:

1 Permasalahan Usulan Angka Kredit Jabfung Peneliti Kemenkes

2 TP2I Balitbangkes Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja peneliti yang bekerja di Badan Litbang Kementerian Kesehatan Sejak 12 Juni mendapat kewenangan dari LIPI  menilai dan menetapkan angka kredit Jabfung dari peneliti pertama (III A) sampai peneliti muda (III C) Saat ini jumlah penilai 11 orang, terdiri dari APU (6 orang) dan Peneliti Madya (5 orang)

3 Sertifikat Akreditasi TP2I

4 TP2U Tim penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja peneliti yang bekerja di unit kerja peneliti ybs. Setiap Satker mempunyai penilai 2 – 3 orang

5 REKAP JUMLAH PENELITI KEMENTERIAN KESEHATAN PER JABATAN PENELITI (BERDASARKAN PAK = Penetapan Angka Kredit) PER MARET 2015 NO UNIT KERJA JABATAN PENELITI JUMLAH PERTAMA MUDA MADYA UTAMA III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e 1 Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 20 18 15 7 4 8 2 81 Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik 13 12 5 10 9 68 3 Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat 35 11 6 92 Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 56 B2P2TOOT Tawangmangu 27 B2P2VRP Salatiga 23 BP2 GAKI Magelang Balai Litbang Biomedis Papua Balai Litbang P2B2 Donggala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Loka Litbang P2B2 Ciamis Loka Litbang P2B2 Baturaja 16 14 Loka Litbang P2B2 Waikabubak Loka Litbang Biomedis Aceh RSPI Prof.Dr. Sulianti Saroso Jumlah 110 78 43 37 28 26 453

6 REKAP Tingkat Pendidikan PENELITI PER MARET 2015
JENJANG JABATAN PENELITI TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH D3 S1 S2 S3 TOTAL PENELITI PERTAMA 128 59 1 188 PENELITI MUDA 11 132 10 153 PENELITI MADYA 6 60 24 91 PENELITI UTAMA 2 9 21 JUMLAH TOTAL 147 260 45 453

7 Permasalahan  ON LINE Mulai bulan Januari 2015  pengusulan angka kredit melalui DUPAK (daftar usulan penetapan angka kredit) VERSI PENELITI ONLINE Kendala  Peneliti – peneliti belum semua mengerti cara pengisian online. Solusi  Pelatihan di Satker Satker

8 Permasalahan  ON LINE Pada DUPAK Online ada unsur yang tidak ada (misal unsur V.A), sehingga jumlah angka berbeda antara hard copy (manual) dan online. Solusinya  ke LIPI manual (angka tidak turun)

9 Permasalahan  Kesiapan Sistem
Kesiapan sistem TP2U dan TP2I dalam mengirimkan dan menerima DUPAK online, dari peneliti ke sekretariat TP2U dan dari sekretariat TP2U ke sekretariat TP2I, dari sekretariat TP2I ke TP3??

10 Permasalahan  Pengisian DUPAK
Berkas kegiatan pada DUPAK dinomori tidak sesuai dengan urutan nomor pada form penilaian angka kredit. Pengisian form DUPAK masih menggunakan petunjuk teknis yang lama

11 Permasalahan  Pengisian DUPAK
Pengisian Daftar KTI tidak sesuai ketentuan format LIPI ( nama penulis seluruhnya, judul artikel, nama majalah dan tahun penerbitan serta halaman) Tidak ditulis terkreditasi atau tidak, pengusul penulis ke berapa

12 Permasalahan  Penyampaian PAK
Kekurangan berkas administrasi kepegawaian Penilaian Ijazah, tidak melampirkan akreditasi dari Perguruan Tinggi Penyampaian PAK ke Sekretariat TP2I masih menggunakan MS Word, seharusnya MS Excel

13 Peneliti yang akan mengajukan angka kredit terkait karya tulis ilmiah sebaiknya tatap muka dengan TP2U untuk berdiskusi sehingga  nilai karya tulis ilmiah yang diisi dalam form sesuai dengan ketentuan LIPI (indikator kualitas penulisan)

14 Permasalahan  Keraguan Penilaian
Untuk menurunkan nilai atau pindah kamar terkadang TP2I mengalami keraguan, misalnya penilaian tulisan ilmiah sistematika lengkap dan berkualitas  sebaiknya unsur-unsur yang jadi patokan untuk penurunan angka kredit tertulis dalam pedoman

15 Permasalahan  Keraguan Penilaian
Agar semua aturan yang dilaksanakan oleh LIPI untuk peneliti, sebelumnya harus sudah disahkan dan tertulis dalam pedoman serta sudah disosialisasikan. Banyak pertanyaan yang timbul ketika TP2I melakukan penilaian  Pertanyaan_u_LIPI_April.doc

16 Permasalahan  Perbedaan Nilai
Jika ada perbedaan nilai TP2I dengan TP3 sering tidak diketahui unsur detail kegiatan mana yang berbeda Nama Satker TP2I TP3 PerbedaanTP2I dan TP3I (%) Ket. NN1 Pusat TIKM 161,80 121,80 24,7 NN2 Pusat TIKM 204,50 177,5 13,2 NN3 Pusat TTKEK 105,25 117,25 11,4

17 Rangkap Jabatan Peneliti yang rangkap jabatan, jika ingin naik pangkat harus memilih sesuai jalur fungsional atau struktural, tidak boleh ditukar

18 Kesimpulan dan Saran Masih banyak permasalahan dalam pengusulan angka kredit jabfung peneliti Kemenkes Perlu pemantapan ketrampilan pengisian versi peneliti online Perlu peningkatan persamaan persepsi TP2I dengan TP2U dan TP3 dalam melakukan penilaian angka kredit peneliti

19 Terima Kasih


Download ppt "Permasalahan Usulan Angka Kredit Jabfung Peneliti Kemenkes"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google