Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

WELCOME.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "WELCOME."— Transcript presentasi:

1 WELCOME

2 Assalam’mualaikum wr.wb
Mahasiswa AKPER lamongan 16 April 2010

3 TEHNIK TERAPI CAIRAN PT Otsuka Indonesia setiap tetesnya
memberi sejuta makna dan harapan TEHNIK TERAPI CAIRAN PT Otsuka Indonesia

4 TERAPI CAIRAN : Pemberian cairan, elektrolit atau obat-obatan melalui
rute pembuluh darah vena.

5 Tujuan pemberian cairan :
Mengatur keseimbangan air dan elektrolit tubuh Dukungan nutrisi Akses intravena

6 PEMBERIAN INFUS TERAPI CAIRAN IV LINE RESUSITASI RUMATAN ELEKTROLIT
Otsu – D5® ml Otsu – NS® ml KOREKSI RESUSITASI RUMATAN Otsu Salin-3 ® Otsu-MgSO4 20 ® Otsu-KCl 7.46 ® Meylon 8.4% ELEKTROLIT NUTRISI KRISTALOID KOLOID Asering® Otsu - RL® Otsu - NS® KA-EN 1B® KA-EN 3A® KA-EN 3B® KA-EN 4A® KA-EN 4B® AMIPAREN® AMINOVEL- 600® PAN- AMIN G® MARTOS 10® TRIFLUID® TRIPAREN® KA-EN MG 3® Otsutran- 40® Otsutran- 70® Menjaga agar jalur vena tetap terbuka Mengganti kehilangan akut Memenuhi kebutuhan harian elektrolit dan nutrisi

7 PEMBERIAN INFUS TERAPI CAIRAN TERAPI CAIRAN IV LINE RESUSITASI RUMATAN
Otsu – D5® ml Otsu – NS® ml KOREKSI KOREKSI RESUSITASI RUMATAN RUMATAN Otsu Salin-3 ® Otsu-MgSO4 20 ® Otsu-KCl 7.46 ® Meylon 8.4% AMINOFLUID® KRISTALOID KRISTALOID KOLOID KOLOID Asering® Otsu - RL® Otsu - NS® Otsutran- 40® Otsutran- 70® Menjaga agar jalur vena tetap terbuka Mengganti kehilangan akut Memenuhi kebutuhan harian elektrolit dan nutrisi

8 AMINOFLUID® Electrolytes, 7.5% Glucose, 3% Amino acids Practical and Complete maintenance solution for better clinical outcome AMINOFLUID ® : Dikemas dalam advanced double chamber soft bag, mudah dan praktis serta aman pemakaiannya Bukan hanya mengandung : Elektrolit dasar ( Na+, K+ ,Cl-) tetapi juga mengandung micromineral ( Mg++, Ca ++, P ) yang diperlukan untuk metabolisme seluler Trace element Zinc untuk mendukung penyembuhan jaringan dan imunitas seluler Bahkan lebih dari itu juga mengandung : - Asam amino kualitas tinggi ( BCAA dan EAA kadar tinggi ) untuk mendukung sintesis protein, dan - Glukosa untuk mempertahankan kadar gula darah secara optimal ( euglycemia )‏

9 AMINOFLUID® Petunjuk mempersiapkan Aminofluid untuk pasien
Electrolytes, 7.5% Glucose, 3% Amino acids Practical and Complete maintenance solution for better clinical outcome Petunjuk mempersiapkan Aminofluid untuk pasien Open Checker “Open Checker” akan otomatis terbuka jika sekat pemisah 2 kantong dipecahkan Open checker terbuka setelah kantong bawah ditekan Gambar tangan untuk ditekan Terlihat lubang penggantung jika jepitan open checker terbuka Tekan kantong bagian bawah pada gambar tangan sampai sekat pemisah kedua kantong terbuka, maka tutup open checker akan terbuka secara otomatis Buka plastik pelindung Aminofluid lalu keluarkan Aminofluid Letakkan Aminofluid di tempat datar. Perhatikan Jepitan Merah (open checker). Jangan melepas Open Checker secara paksa dengan tanagn. Lepaskan jepit open checker sehingga lubang hanger terlihat Lepaskan jepitan open checker kemudian tempelkan sticker Aminofluid pada kantong bagian atas Tekan kantong atas & bawah perlahan-lahan untuk menyempurnakan pencampuran kedua cairan. Gantungkan Aminofluid pada hanger. Aminofluid siap untuk digunakan

10 Homeostasis K dan Na dan kebutuhan hariannya
1. Page C.P., Thomas C.H. and George M. Nutritional Assessment and Support. A primer 2nd Ed. P : 2. Kokko and Tannen. Fluid and Electrolyte 3rd Ed. page WB Saunders. 3. Med Student Education. Fluid, Electrolyte and Surgical Nutrition : Presentation. Www. Surgery.wisc.edu/medstudent/textbook/L-33/L33-3 4. Martinez-Bianchi, V., MD, Michelle, RP, MD., Mark A.G., MD. Pediatrics : Vomiting, Diarrhea, and Dehydration in Univ. of Iowa Family Practice Handbook 3rd Ed. Chapter USA.

11

12 * Heimberger DC & Roland RW. Handbook of Clinical Nutrition. Mosby 1997.

13 Penghitungan Keseimbangan Cairan
Masuk (intake) = Keluar (output) Air (makan + minum = ……. cc Urine = …… cc Cairan infus = ……. cc IWL = …… cc Air metabolisme = ……. cc Feses = …… cc Muntah Perdarahan = …... cc Cairan drain Cairan NGT Urine Diukur Nilai normal : > 0,5 – Feses 100 cc/hari IWL Dewasa : 15 cc/kgBB/hari (Insensible Anak : (30-usia(th))cc/kgBB/hari Water Loss) jika ada kenaikan suhu : IWL (suhu badan sekarang – 36,80C) Air Dewasa : 5 cc/kgBB/hari metabolisme Anak 12 – 14 th : 5 – 6 cc/kgBB/hari 7 – 11 th : 6 – 7 cc/kgBB/hari 5 – 7 th : 8 – 8,5 cc/kgBB/hari Balita : 8 cc/kgBB/hari

14 KOMPLIKASI PEMBERIAN CAIRAN
Sistemik : Lokal : Kelebihan cairan tubuh Flebitis Kekurangan cairan tubuh Infeksi Kelainan elektrolit : > Hiper/hiponatremia > Hiper/hipokalemia > Ketidakseimbangan asam basa Kelainan gula darah Emboli udara Kebocoran cairan pada tubuh/jaringan

15 FLEBITIS Flebitis : radang dinding vena Komplikasi yang paling populer pada waktu pemberian terapi cairan. Penyebab flebitis : Kimiawi Mekanis Bakterial

16 KIMIAWI Penyebab : pH Normal ….. 7,35 - 7,45
Flebitis KIMIAWI Penyebab : pH Normal ….. 7,35 - 7,45 Pemakaian obat bersifat asam atau alkali mempermudah terjadinya flebitis Obat pH Antibiotik 2,5 - 4,5 KCl 4,0 - 8,0 Primperan 2,5 - 4,5 Lasix ,6 - 9,6 Morfin ,0 - 6,0

17 KIMIAWI Penyebab : Osmolaritas Normal : 285  5 mOsm/L
Flebitis KIMIAWI Penyebab : Osmolaritas Normal : 285  5 mOsm/L  Cairan Isotonik : Otsu NS, Otsu RL, Asering  Cairan Hipotonik : KA-EN 3B, Otsu D5  Cairan Hipertonik : Aminovel-600, Triparen Osmolaritas cairan yang bisa diterima oleh vena perifer, max. 900 mOsm/L

18 Pencegahan Flebitis Kimiawi (Osmolaritas)
Salah satu cara untuk mengurangi risiko flebitis karena osmolaritas tinggi, pada penggunaan perifer ialah dengan menggunakan kemasan ‘Jumbo Solumix’ *) Contoh : Amiparen + KAEN MG3 1L (Jumbo Solumix) --- masukkan/ pindahkan Amiparen ke dalam botol KAEN MG 3 1L melalui connecting set yang tersedia, setelah tercampur, berikan kepada pasien dengan tetesan sesuai kebutuhan Amonivel Martos 10 1L (Jumbo Solumix) ---- cara sama dengan di atas Pan Amin G + KAEN MG 3 1L (Jumbo Solumix) ----- *) Manfaat ‘Jumbo Solumix’ yang lain adalah : Untuk memberikan support nutrisi lengkap

19 MEKANIS Paling sering terjadi diantara 3 macam flebitis
Biasanya gejala muncul < 72 jam setelah jarum dipasang

20 MEKANIS Flebitis Pemilihan tempat penusukan jarum Pemilihan vena
Hindari daerah sendi, vena keras, vena extremitas bawah, vena di bwh area komplikasi, area edema, area terinfeksi Pemilihan vena Pilih vena besar (dan lurus), dari distal ke arah proximal Untuk KA-EN MG 3 dan Asam Amino di mulai dari vena mediana atau vena cephalica (lengan bawah) Pemilihan jarum  Ukuran : 14 G – 18 G  Resusitasi, transfusi 20 G – 24 G  Maintenance/Akses IV  Bahan - Polyurethane Pelaksanaan fiksasi Baik dan benar

21 CARA FIKSASI TUBE INFUS
Flebitis Mekanis CARA FIKSASI TUBE INFUS

22 BAKTERIAL Penyebab  Teknik memasukkan obat ke botol
Flebitis BAKTERIAL Penyebab Cairan infus terkontaminasi karena :  Teknik memasukkan obat ke botol  Teknik penggantian botol  Set infus terlepas dari sambungan  Teknik injeksi obat  Penggantian infus set Tempat penusukan terkontaminasi karena :  Teknik penusukan jarum  Perawatan tempat penusukan  Penggantian jarum  Alat tidak steril Tempat tidak bersih

23 BAKTERIAL Pencegahan  Pertahankan kebersihan lingkungan dan alat
Flebitis BAKTERIAL Pencegahan  Pertahankan kebersihan lingkungan dan alat  Cuci tangan sebelum dan setelah tindakan  Pahami teknik dengan benar/baik  Infus set & jarum diganti tiap < 72 jam  Tempat penusukan didesinfektan (ganti balutan) setiap hari

24 Flebitis Intravena Flebitis Struktur Vena Flebitis 10 Flebitis 20
Skala Flebitis 00 = tanpa komplikasi/tanda flebitis 10 = merah dan/atau sakit bila ditekan 20 = merah, sakit bila ditekan dan edema 30 = merah, sakit, edema dan vena mengeras 40 = merah, sakit, edema, vena mengeras dan timbul pus Flebitis 10 Flebitis 20 Flebitis 30 Flebitis 00 Struktur Vena Flebitis 00 Flebitis10 Flebitis20

25 Perhatikan faktor : Tujuan & tipe cairan Lokasi & kondisi vena
Durasi terapi Ukuran kanula Umur pasien Aktivitas pasien - Gunakan sisi non dominan Kerjasama pasien

26 Pemeliharaan sistim IV :
1. Penilaian rutin setiap hari a. Cek cairan infus b. Jumlah infus IV yang masuk c. Lamanya infus yang digantung d. Cek obat tambahan e. Cek drip chamber f. Cek selang infus g. Cek tanda flebitis 2. Jaga sistem IV tetap tertutup 3. Perawatan pada daerah insersi 4. Dokumentasi perawatan

27 Teknik Pemasangan Infus 1
1. Pilih vena yang akan diinsersi 2. Lakukan desinfektan, memutar ke arah keluar 3. Pasang torniquet di atas daerah insersi 4. Masukkan IV cath dng sudut spt di atas

28 Teknik Pemasangan Infus 2
Contoh IV cath 5. Jarum metal tarik keluar sedikit sampai darah keluar 6. Dorong Iv cath masuk sedikit 7. Jarum tarik lagi keluar sedikit

29 Teknik Pemasangan Infus 3
8. Buka ikatan torniquet 9. Dorong IV cath ke depan, tekan jarum plastik, tarik jarum metal keluar 10. Sambung adaptor infus set ke IV cath 11. Letakkan plester di bawah adaptor

30 Teknik Pemasangan Infus 4
12. Lakukan fiksasi dengan baik dan benar

31 INFILTRASI

32 Janganlah panik ….. !

33 Kemungkinan tempat asal kontaminasi
Kontaminasi pada botol infus Koneksi dengan infus set Kulit area insersi 4. Port injeksi 5. Pangkal IV Cath (Hub) 6. Tangan Ns Intravenous Infusions Sites of Possible Contamination Contamination of infusions fluid Port for additives Insertion Site Injection port Administration set Connection with …

34 Cara menusuk botol infus
yang benar yaitu dengan meletakkan botol diatas bidang datar dgn posisi miring, akan memudahkan penusukan dan risiko patahnya spike dapat dihindari

35 Tinggi ideal botol infus
Gravity = (F) P = F : A Gravity Set-up Ideal bag position Approx 36 Inches above heart Tubing Bore = (A) 36 inchi di atas jantung Approximate level of patient’s heart Resulting I.V. line pressure = (P) Image modified by J. Williams, Baxter Healthcare Corporation. Original image by Techpool Studios Corp., USA C

36 Senyumku adalah……..Senyum pasienku

37 CAIRAN INFUS IDEAL

38 KUALITAS DESAIN KEMASAN:
Konstruksi elips dan single port : Mudah dan cepat dalam pemasangan infus dengan tetesan stabil Cap : Menjamin tidak terjadinya kebocoran dan risiko kontaminasi Skala sistem terbuka & tertutup : Skala akurat sesuai kebutuhan , aman bagi pasien Label berwarna : Memudahkan dalam mengidentifikasi jenis cairan yang akan digunakan Bahan PE pharma grade : Tidak mengandung plasticizer dan tidak menimbulkan dioxin sehingga aman bagi pasien dan ramah lingkungan

39 Rekomendasi CDC (Center for Disease Control)
Edukasi & training kepada perawat Kebersihan tangan - cuci dengan sabun antiseptik Teknik cuci tangan yang benar Pemilihan tipe kateter, tempat insersi dan teknik disesuaikan dengan risiko infeksi dan komplikasi paling rendah Perhatikan teknik asepsis area insersi, akses sistem ke botol infus Perhatikan lamanya pemakaian balutan area insersi Periksa infeksi area insersi Perhatikan lamanya pemakaian kateter, infus set & botol infus Ganti kateter tiap 72 jam, ganti infus set tiap 72 jam (tranfusi atau lipid tiap 24 jam), ganti cairan infus tiap 24 jam (lipid - 12 jam) Cegah kontaminasi botol infus kondisi btl infus, teknik penusukan btl, memasukkan obat ke btl Jangan gunakan topical antimicrobial oinment, kateter jangan kena air Lepaskan kateter saat pertama ditemukan tanda flebitis

40 Penghitungan tetesan infus
Jumlah cairan cc x faktor tetesan infus set = tetes/menit Lamanya pemberian (jam) x (menit)  Infus set 1 cc = 15 tetes Jumlah cairan cc/jam = tetes/menit 4 Infus set 1 cc = 20 tetes Jumlah cairan cc/jam = tetes/menit 3 Infus set 1 cc = 60 tetes Jumlah cairan cc/jam = tetes/menit

41

42 Terima Kasih


Download ppt "WELCOME."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google