Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kasus 2.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kasus 2."— Transcript presentasi:

1 Kasus 2

2 Daily Patient Services* Patient days of care
Organisasi non manufaktur sering menemukan hal yang penting untuk menelusuri biaya menjadi produk/jasa akhir. Misalnya rumah sakit, output rumah sakit tidak gampang untuk didefinisikan seperti halnya sebuah pabrik. Asumsikan pengukuran-pengukuran berikut adalah penerimaan produksi dari 3 departemen. Department Measure of Output Radiology X-ray films processed Laboratory Tests administered Daily Patient Services* Patient days of care

3 Dialokasikan output untuk tahun 2002 sebanyak negatif sinar X yang diproses pada departemen radiologi pengujian dilaboratorium, pasien-hari dalam pelayanan harian pasien. Sebagai tambahan pada penerimaan produksi dari 3 departemen tersebut, rumah sakit memiliki 3 departemen layanan yang utama: layanan administrasi dan keuangan, layanan perawatan dan pengoperasian bangunan dan laundry. (tentu saja rumah sakit yang sebenarnya memiliki lebih dari 3 departemen penerimaan produksi. Masalah ini disederhanakan agar data tetap teratur).

4 Rumah sakit tersebut memutuskan bahwa penyebab biaya pada biaya administrasi dan fiskal adalah biaya langsung departemen dari departemen-departemen yang lain. Penyebab biaya untuk perawatan dan pengoperasian bangunan adalah luas daerah yang digunakan dan untuk laundry, jumlah yang dilaundry. Data alokasi keuangan yang relevan untuk tahun 2002 adalah sbb:

5 Direct Square kilograms Department metres of costs occupied laundry Administrative and fiscal services $1,000,000 1,000 - Plant operation and maintenance $800,000 2,000 Laundry $200,000 5,000 Radiology 12,000 80,000 Laboratory $400,000 3,000 20,000 Daily Patient Services $1,600,000 300,000 Total $5,000,000 103,000 400,000

6 Alokasikan biaya layanan departemen menggunakan metode ”direct method”
Alokasikan biaya layanan departemen menggunakan metode ”step down method”. Alokasikan layanan administrasi dan fiskal terlebih dahulu, perawatan dan pengoperasian bangunan setelahnya dan laundry yang terakhir. Hitunglah biaya output per unit untuk setiap penerimaan produksi menggunakan metode soal 1 dan soal 2.

7 Penyelesaian untuk ketiga departemen ditunjukkan pada tabel berikut, direct method digunakan dalam penyelesaian. Terlihat tidak ada biaya departemen service dialokasikan ke pemicu biaya lain dalam revenue-producing departement. Sebagai contoh dalam pengalokasian operasi pabrik dan perawatan, luas lantai yang digunakan oleh departemen servis digunakan dapat diabaikan. Pemicu biaya adalah m2 yang digunakan oleh revenue-producing departement. Perhatikan bahwa total biaya dari revenue producing department sesudah alokasi, $ $ $ = $ , adalah sama dengan total biaya langsung departemen dari keenam departemen sebelum alokasi.

8 Administrative & Fiscal services Plant Operations & maintenance Laundry Radiology Laboratory Daily patient services Allocation base 1 Direct Method Direct departement cost $1,000,000 $800,000 $200,000 $400,000 $16,000,000 before allocation Administrative and fiskal service 1,000,000 - 333,333 133,333 533,334 Plant operations & Maintenance 800,000 101,052 25,263 673,685 200,000 40,000 10,000 150,000 Total Cost after allocation $1,474,385 $568,596 $2,957,019 Product output in films, test, and 60,000 50,000 30,000 patient-days, respectively 3a Cost per unit output $24.573 $11.372 $98.567

9 2 Step-Down Method Direct departement cost $1,000,000 $800,000 $200,000 $400,000 $1,600,000 before allocation Administrative and fiskal service 200000 50000 250000 100000 400000 Plant operations & Maintenance 120000 30000 800000 Laundry $300,000 60000 15000 225000 Total Cost after allocation $1,430,000 $545,000 $3,025,000 Product output in films, test, and patient-days, respectively 3b Cost per unit output 23833 10900 100833

10 $ ($ $ $ ) = 331/3% x $ = $ etc 2. $ ($ $ $ 80000) = $ ; $ x sq metres = $ = $ , etc 3. $ ($ $ $ ) = $ 50 ; $ 50 x 80000 = $ etc 4. $ ($ $ $ $ $ ) = $ 0.25 ; $ 0.25 x $ = $ , etc 5. $ ($ $ $ $ 80000) = $ ; $ x $ sq metres = $ 50000, etc 6. $ ($ $ $ = $ 0.75 ; $ 0.75 x $ 80000 = $ 60000, etc

11 2. Step down method yang ditunjukkan pada Tabel di atas
2. Step down method yang ditunjukkan pada Tabel di atas. Cost of Administrative and Fiscal Services dialokasikan ke lima departemen lain. Disebabkan biaya departemen itu sendiri tidak dialokasikan, pemicu biaya terdiri dari $ , biaya langsung departemen pada lima departmen di luar Administrative and Fiscal Services. Plant operation and maintenance dialokasikan yang kedua berdasarkan luas lantai yang digunakan. Tidak ada biaya yang dialokasikan ke departemen sendiri atau ke Administrative and Fiscal Services. Maka , luas lantai yang digunakan untuk alokasi adalah m2 yang digunakan untuk empat departemen lain.

12 Laundry dialokasikan yang ketiga, tidak ada biaya dialokasikan ke dua departemen pertama walaupun keduanya menggunakan laundry services. Sebagaimana metode langsung, total biaya dari revenue producing department sesudah alokasi $ $ $ = $ yang sama sengan total biaya langsung departemen sebelum alokasi.

13 Penyelesaian yang ditandai dengan label 3a dan 3b pada tabel di atas, membandingkan unit cost yang dihasilkan dari metode langsung dan metode step down. Dalam berbagai hal, biaya produk akhir mungkin tidak cukup berbeda untuk menjamin penyelidikan dalam metode alokasi biaya dibandingkan dengan metode langsung. Tapi kadang-kadang perbedaan yang kecil pun cukup signifikan bagi badan pemerintahan atau swasta yang membayarkan sejumlah jasa yang besar berdasarkan biaya. Pada tabel di atas, “biaya dari rata-rata” uji laboratori adalah $ atau $ 10.90, keadaan ini cukup signifikan bagi badan perpajakan bagian keuangan rumah sakit yang harus memutuskan harga-harga rumah sakit. Maka, alokasi biaya merupakan suatu teknik yang membantu jawaban pertanyaan yang vital “siapa yang membayar untuk apa dan berapa banyak”


Download ppt "Kasus 2."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google