Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Islamic Code Of Medical Professional Ethics By Gaga Irawan Nugraha Departemen Gizi Medik Fakultas Kedokteran Unpad.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Islamic Code Of Medical Professional Ethics By Gaga Irawan Nugraha Departemen Gizi Medik Fakultas Kedokteran Unpad."— Transcript presentasi:

1 Islamic Code Of Medical Professional Ethics By Gaga Irawan Nugraha Departemen Gizi Medik Fakultas Kedokteran Unpad

2 History Medicine was defined by Muslim physicians such as Al-Razi (841)-926 A.D.) and Ibn Sina (Avicenna, 980-1036 A.D.) as the art concerned with the preservation of good health, combating of disease, and restoration of health to the sick.

3 History For several centuries, the world has witnessed and benefited from the great advances made by Muslim physicians in the area of health sciences. These advances were not just based non technical skill or intellectual superiority. They were equally well founded on a clear understanding of the role of the Muslim physician as derived from Islamic teachings and philosophy. For thousands of years, ethics have been recognized as an essential requirement in the making of a physician. Although the ancient codes of ethics have to some extent stressed this requirement, they were still deficient and contained grave errors. Contemporary codes of ethics tend to be more liberal and less restrictive. The Qur'anic ethics, on the other hand, stand out as a perfect model for all mankind, all professions, and all time.

4 Quranic ethics Persyaratan etika medis yang diusulkan dalam kuliah ini terutama didasarkan pada etika Al-Qur'an. Meliputi pedoman perilaku dokter dan sikap, baik di tingkat pribadi dan profesional. Standar yang sama dari nilai-nilai moral dan etika harus membimbing dokter dalam kehidupan pribadinya dan sementara melakukan bisnis profesional juga. Seseorang yang tidak memiliki nilai-nilai moral dalam kehidupan pribadi tidak bisa dipercaya dalam kegiatan profesional, bahkan dengan kualifikasi profesional dan teknis tertinggi. Tidak mungkin bagi seseorang untuk memiliki dua standar etika yang berbeda

5 [33:4] Alloh sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya;

6 Ayat-ayat berikut dari Al-Qur'an yang paling cocok sebagai panduan untuk karakteristik pribadi dokter [31:13] Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Alloh, sesungguhnya mempersekutukan (Alloh) adalah benar-benar kezaliman yang besar". [31:14] Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. [31:15] Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada- Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

7 Ayat-ayat berikut dari Al-Qur'an yang paling cocok sebagai panduan untuk karakteristik pribadi dokter [31:16] (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Alloh akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Alloh Maha Halus lagi Maha Mengetahui. [31:17] Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Alloh). [31:18] Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. [31:19] Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

8 Alloh juga mengatakan:........ dan mereka yang menahan amarahnya dan memaafkan orang lain, Alloh sesungguhnya mencintai orang-orang yang berbuat baik. " Qur'an: 3/134 [3:159] Maka disebabkan rahmat dari Alloh-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkAlloh kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada- Nya.

9 Berdasarkan hal tersebut di atas, dokter Muslim harus percaya pada Alloh dan ajaran- ajaran Islam dan melaksanakannya, baik dalam kehidupan pribadi dan publik. Dia harus berterima kasih kepada orang tuanya, guru, dan orang tua. Ia harus rendah hati, sederhana, baik hati, penyayang, sabar, dan toleran. Dia harus mengikuti jalan yang benar dan selalu mencari dukungan Alloh.

10 Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam Memperoleh dan mempertahankan pengetahuan yang tepat "...... Sesungguhnya, orang-orang yang takut Alloh di antara hamba-hamba-Nya adalah mereka yang memiliki pengetahuan...“ (Faathir35:28)

11 Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam Mematuhi aturan hukum yang mengatur profesinya asalkan mereka tidak melanggar ajaran Islam [4:59] Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Alloh dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Alloh (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

12 Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam Menyadari Alloh sebagai pembuat dan pemilik baik pasien ataupun dokter, sehingga perawatan yang diberikan oleh dokter untuk pasiennya harus sesuai dengan pedoman Alloh. Sebuah subjek yang sangat penting adalah subjek dari kehidupan. Hidup diberikan oleh Alloh dan tidak dapat diambil kecuali oleh-Nya atau dengan izin-Nya. Alloh berfirman dalam Al-Qur'an: "Dan Dialah yang menciptakan kematian dan kehidupan, bahwa Dia mungkin mencoba yang terbaik dari Anda adalah dalam akta........" Qur'an: 67/2

13 "........ Juga tidak bisa mereka kontrol maut maupun hidup atau kebangkitan." Qur'an: 25/3 Tuhan lebih lanjut menyatakan: "... Barangsiapa membunuh seorang manusia bukan sebagai pengganti dari manusia lain atau karena kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya, dan siapa pun yang menyelamatkan kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah ia telah menyelamatkan kehidupan seluruh umat manusia... " Qur'an: 5/32

14 Berdasarkan ayat-ayat di atas... Dokter sehingga tidak memiliki hak untuk mengakhiri setiap kehidupan manusia di bawah perawatan Dokter harus menyadari bahwa Tuhan mengawasi dan memantau setiap pikiran dan perbuatan dokter tidak memiliki hak untuk mengikuti permintaan populer atau keinginan pasiennya jika mereka melanggar perintah Alloh.

15 Berdasarkan ayat-ayat di atas... Dokter tidak memiliki hak untuk merekomendasikan atau mengelola bahan berbahaya bagi pasiennya Ini berarti bahwa apa pun dilarang oleh Alloh harus menjadi buruk atau berbahaya, sesuatu yang terbukti buruk atau berbahaya harus dilarang. "... Dan Dia menjadikan bagi mereka hal-hal baik yang sah, dan hal-hal buruk dilarang..." Qur'an: 7/157

16 Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam Aspek kemanusiaan dari profesi medis tidak boleh diabaikan. Dokter harus membuat bantuan yang diperlukan terlepas dari kemampuan keuangan atau asal etnis pasien [76:8] Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.

17 Berdasarkan hal-hal tersebut... Dokter harus menawarkan saran yang diperlukan Dengan pertimbangan untuk kedua tubuh pasien dan pikiran, selalu mengingat kewajiban dasar untuk memerintahkan apa yang adil dan melarang apa yang salah

18 Dokter harus melindungi kerahasiaan pasien Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam "Mereka yang setia menjaga amanah mereka dan perjanjian mereka." Qur'an: 23/8

19 Dokter harus mengadopsi cara komunikasi yang sesuai dan diingatkan tentang etika berbicara Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam [22:24] Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Alloh) yang terpuji

20 Menjaga etika ketika berhadapan dengan lawan jenis Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam [24:30] Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". [24:31] Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.

21 Berdasarkan hal-hal tersebut... disarankan bahwa dokter memeriksa pasien lawan jenis di hadapan orang ketiga. Ini akan menjadi perlindungan tambahan bagi dokter dan pasien.

22 Dokter tidak boleh mengkritik dokter lain di hadapan pasien atau tenaga kesehatan, Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam "Hai orang yang beriman, janganlah beberapa orang di antara kamu mengolok- olok orang lain, sangat mungkin bahwa mereka lebih baik daripada mereka, atau membiarkan beberapa wanita mengolok-olok orang lain, sangat mungkin bahwa mereka lebih baik daripada mereka, atau memfitnah, atau menjadi sarkastik satu sama lain, atau saling memanggil dengan nama panggilan yang buruk... “ Qur'an: 49/11 "Alloh tidak menyukai bahwa kejahatan disampaikan secara umum, kecuali orang tersebut telah menderita ketidakadilan..." Qur'an: 4/148

23 Dokter harus menolak pembayaran untuk pengobatan dokter lain atau keluarga dekatnya. Tidak ada instruksi khusus mengenai hal ini khususnya dalam tradisi Qur'an atau Islam Persyaratan profesional dokter dalam perpektif Islam "Sedekah adalah untuk orang miskin, yang membutuhkan, dan mereka yang bekerja untuk mengelola dana.." Qur'an: 9/60

24 Prinsipnya... Dokter Muslim harus percaya pada Tuhan dan ajaran-ajaran Islam dan mempraktekkanya di praktek swasta ataupun umum, berterima kasih kepada orang tuanya, guru, dan orang tua, rendah hati, sederhana, baik hati, penyayang, sabar, dan toleran, mengikuti jalan orang benar, dan selalu mencari dukungan Alloh. Dokter Muslim harus tetap mengikuti pengetahuan medis saat ini, terus meningkatkan keterampilan mencari bantuan bila diperlukan, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang mengatur profesinya, menyadari bahwa Alloh adalah pembuat dan pemilik tubuh pasiennya dan pikiran dan memperlakukan dia dalam kerangka ajaran Tuhan, menyadari bahwa hidup diberikan kepada manusia oleh Alloh, bahwa kehidupan manusia dimulai pada saat konsepsi, dan bahwa kehidupan manusia tidak dapat diambil kecuali oleh Alloh atau dengan izin-Nya

25 Prinsipnya... Menyadari bahwa Tuhan mengawasi dan memantau setiap pikiran dan perbuatan ; Mengikuti pedoman Alloh sebagai kriteria satu-satunya, bahkan jika mereka berbeda dengan permintaan populer atau keinginan pasien, tidak merekomendasikan atau mengelola bahan berbahaya, memberikan bantuan tanpa melihat kemampuan keuangan atau asal etnis pasien; memberikan saran dengan pertimbangan untuk kedua tubuh pasien dan pikiran, melindungi kerahasiaan pasien, mengadopsi cara komunikasi yang sesuai, memeriksa pasien lawan jenis di hadapan orang ketiga apabila layak, tidak mengkritik dokter lain di hadapan pasien atau tenaga kesehatan, menolak pembayaran untuk pengobatan dokter lain atau keluarga dekatnya, dan berusaha bijaksana dalam semua keputusannya.

26 Persyaratan profesional Tidak mengabaikan aspek kemanusiaan dalam praktek profesinya

27 Terima kasih...


Download ppt "Islamic Code Of Medical Professional Ethics By Gaga Irawan Nugraha Departemen Gizi Medik Fakultas Kedokteran Unpad."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google