Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANDIS SETIAWAN, 4201407018 PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN DEMONSTRASI PADA POKOK BAHASAN BUNYI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANDIS SETIAWAN, 4201407018 PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN DEMONSTRASI PADA POKOK BAHASAN BUNYI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA."— Transcript presentasi:

1 ANDIS SETIAWAN, 4201407018 PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN DEMONSTRASI PADA POKOK BAHASAN BUNYI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA SMP

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : ANDIS SETIAWAN - NIM : 4201407018 - PRODI : Pendidikan Fisika - JURUSAN : Fisika - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : andis_work pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Susilo, M.S. - PEMBIMBING 2 : Dr. Agus Yulianto, M.Si. - TGL UJIAN : 2011-08-09

3 Judul PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN DEMONSTRASI PADA POKOK BAHASAN BUNYI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA SMP

4 Abstrak Tujuan pembelajaran IPA secara umum di SMP/MTs adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam merencanakan dan melakukan kerja ilmiah. Berdasarkan hasil observasi di SMP N 1 Japah, pembelajaran fisika masih bersifat monoton dan berpusat pada guru yang akhirnya berdampak pada minat dan hasil belajar siswa yang rendah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya strategi yang inovatif dalam pembelajaran fisika yang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar fisika yang lebih baik dari pada pembelajaran konvensional (ceramah). Oleh karena itu peneliti merancang strategi yang dapat memberikan pengalaman langsung pada siswa yaitu strategi pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPA Fisika siswa SMP. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah peningkatan minat dan hasil belajar IPA fisika siswa SMP yang diajar menggunakan pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi pada pokok bahasan bunyi lebih tinggi dari siswa yang diajar menggunakan metode ceramah?. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian Control group pre-test-post-test. Oleh karena itu, terdapat dua kelas yang diberi perlakuan yang berbeda. Kelas yang siswanya diajar menggunakan pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi adalah kelas eksperimen. Adapun, kelas yang siswanya diajar menggunakan metode konvensional (ceramah) adalah kelas kontrol. Meskipun diberi perlakuan yang berbeda kedua kelas diberi pre-test dan post-test yang sama. Berdasarkan uji kesamaan dua varians, sebelum diberi perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki keadaan awal yang sama. Setelah kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kedua kelas memiliki peningkatan hasil belajar kognitif yang berbeda. Dengan uji gain ternormalisasi hasil belajar kogitif kelas eksperimen meningkat sebesar 52,1%, dan pada kelas kontrol meningkat sebesar 29,5%. Sedangkan peningkatan minat belajar pada kelas eksperimen meningkat sebesar 18% dan pada kelas kontrol meningkat sebesar 7%. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif IPA fisika siswa SMP yang diajar menggunakan pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi pada pokok bahasan bunyi lebih tinggi dari siswa yang diajar menggunakan metode ceramah, dan peningkatan minat melalui pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi tergolong rendah.

5 Kata Kunci Inkuiri, Demonstrasi, Minat, dan Hasil Belajar

6 Referensi Anni, T. C. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES press. Anderson, H. M. n.d. Dale‟s Cone of Experiens. Online at http://pharmacy.mc.uky.edu/faculty/resources/files/Step%20Dales%20Cone.pdf (diunduh pada tanggal 19 Maret 2011). Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Darma, S. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. http://www.teknologipendidikan.net/wp-content/uploads/2009/10/14-KODE-03- B5-Strategi-Pembelajaran-dan-Pemilihannya.pdf (diunduh pada tanggal 3 September 2010). Djamarah, S. B. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Edelson, D. C dan Diana M. J. 2001. Motivating Active Learning: A Desaign Framework for Interst-Driven Learning. July 2001. Online at http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.5.5036&rep=rep1 &type=pdf (di unduh pada tanggal 23 Februari 2011). Gulo, W. 2002. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Hake, R. R. 1998. Interactive-engagement versus traditional methods: A six- thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. Volume 66, No. 1. Online at http://web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf (diunduh pada tanggal 23 Februari 2011). Hurlock, E. B. 1978. Child Development. Diterjemahkan oleh: Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006. Legowo, B. 2010.Ketrampilan Mengajar dalam Multimedia. online at http://legowo.staff.uns.ac.id/2010/11/20/ketrampilan-mengajar-dalam- multimedia/ (diunduh pada tanggal 19 Maret 2011). Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta. Wiyanto, 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Ross, R. 2000. Inquiry-Based Experiments In The Introductory Physics Laboratory, 30th ASEE/IEEE Frontiers in Education Conference, 5. Online athttp://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.19.4446&rep=re p1&type=pdf (diunduh pada tanggal 3 September 2010). Wenning, C. J. 2005a. Minimizing resistance to inquiry-oriented science instruction: The importance of climate setting, Journal Physics Teacher Education, 3(2),14-15. Online at http://www.phy.ilstu.edu/pte/publications/minimizing_resistance.pdf (diunduh pada tanggal 3 Septmber 2010). Wenning, C. J. 2005b. Levels of inquiry: Hierarchies of pedagogical practices and inquiry processes. Journal of Physics Teacher Education Online, 2(3), February 2005, pp. 3-11. Online at http://www.phy.ilstu.edu/pte/publications/levels_of_inquiry.pdf (diunduh pada tanggal 23 Februari 2011).

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "ANDIS SETIAWAN, 4201407018 PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN DEMONSTRASI PADA POKOK BAHASAN BUNYI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google