Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ORGANISASI KEHIDUPAN Pertemuan ke-3 dan 4.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ORGANISASI KEHIDUPAN Pertemuan ke-3 dan 4."— Transcript presentasi:

1 ORGANISASI KEHIDUPAN Pertemuan ke-3 dan 4

2 PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA
(matahari & gugusan bintang - planet) Partikel Sub Atom (PSA) ATOM MOLEKUL SENYAWA

3 PEMBENTUKAN MAKHLUK HIDUP
SENYAWA PROTEIN (HAROLD UREY) ORGANEL SEL JARINGAN ORGAN

4 (manusia, hewan, tumbuhan)
KUMPULAN ORGAN SISTEM ORGAN KUMPULAN SISTEM ORGAN INDIVIDU (manusia, hewan, tumbuhan)

5 PEMBENTUKAN ORGANISASI KEHIDUPAN
KUMPULAN INDIVIDU POPULASI KOMUNITAS EKOSISTEM BIOMA BIOSFER

6 ORGANISASI KEHIDUPAN MAHLUK HIDUP SITEM ORGAN ORGAN JARINGAN SEL
Mis : Sist pernapasan, pencernaan, etc SITEM ORGAN Mis : akar, batang, daun,, jantung, paru ORGAN Mis : jar epithel, xilem, floem, epidermis, etc JARINGAN SEL

7 Sejarah Sel Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan mikroskop, menyebut sel sebagai satuan kehidupan. Antoni van Leewenhoek adalah orang yang pertama kali yang melihat sel tunggal dan mengamati darah, cairan mani, feses, dan gigi

8 Sejarah Sel Robert Hooke (1666)
melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus tumbuhan kemudian dinamakan cellula Mikroskop rancangan Hooke yang digunakan untuk mengamati sel tumbuhan

9 SEJARAH PENEMUAN SEL Robert Hooke ( seorang ahli matematika dan fisika Inggris) tahun pada pengamatannya terhadap gabus dari kulit pohon Quecus suber terlihat ruangan- ruangan kosong dan kecil yang diberi istilah sel Pada tahun Felix Dujardin menemukan bahwa di dalam sel yang hidup tidak kosong melainkan terdapat substansi cair. Substansi tersebut oleh Johans Purkinje disebut protoplasma. Selanjutnya Robert Brown, R. Strasburger dan C. Bernard menemukan adanya inti sel pada setiap sel hidup, menurut C. Bernard inti sel ini merupakan bagian sel yang terpenting.

10 Sejarah Sel Schleiden & Schwann (1838 & 1839)
Teori sel: semua mh terdiri dari sel-sel, sel = unit struktural dan fungsional terkecil dari semua mh. Johannes Evangelista Purkinje (1839) mengenalkan istilah protoplasma (zat yg pertama kali dibentuk, tersusun dari nukleus dan sitoplasma [lebih cair]) Rudolf Virchow (1858) setiap sel yg ada berasal dari sel yg sebelumnya

11 MACAM TEORI SEL Sel sebagai unit struktural diuraikan oleh Mathias Schleiden ahli botani dan Theodore Schwann ahli zoologi keduanya berasal dari Jerman. Sel sebagai unit fungsional diuraikan oleh Max Schultze dan Thomas Huxley Sel sebagai unit reproduksi diuraikan oleh Rudolf Virchow Sel sebagai unit hereditas diuraikan oleh Bovary

12 SEL Unit terkecil dari mahluk hidup
Untuk melihatnya dibantu dengan mikroskop Penemu pertama adalah Robert Hooke th 1665 (seperti kotak sarang lebah/penjara)

13 SEL Suatu unit struktural yang memiliki organel-organel dan mempunyai fungsi-fungsi bagi kehidupannya serta mempunyai sifat reproduksi + hereditas guna kelangsungan hidupnya Merupakan bagian terkecil dari organisme hidup.

14 JENIS MAKHLUK HIDUP 1. UNISELULER
Makhluk hidup yang terdiri dari satu sel contoh. Amuba & Paramaecium 2. MULTISELULER Makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel contoh. Manusia (tersusun dari kurang lebih sel atau sekitar 100 macam sel

15 (MEMBRAN DAN DINDING SEL) (SITOPLASMA DAN ORGANEL)
STRUKTUR UMUM SEL BAGIAN LUAR SEL (MEMBRAN DAN DINDING SEL) SEL BAGIAN DALAM SEL (SITOPLASMA DAN ORGANEL) SITOPLASMA NUKLEUS/ INTI SEL ORGANEL LAIN

16 KOMPONEN KIMIA SEL KARBOHIDRAT dinding sel
PROTEIN dinding sel + organel AIR metabolisme LEMAK/LIPID dinding sel ASAM NUKLEAT nukleus

17 PEMBAGIAN KELOMPOK SEL:
1. SEL PROKARIOT sel yang tidak mempunyai dinding atau selaput inti dan biasanya organelnya belum lengkap contoh sel BAKTERI SEL EUKARIOT sel yang mempunyai dinding atau selaput inti dan biasanya organelnya lengkap contoh sel TUMBUHAN dan HEWAN

18 PERBEDAAN PROKARIOT - EUKARIOT
ORGANEL PROKARIOT EUKARIOT Inti sel Tanpa membran/selaput disebut nukleoid Selaput inti ada disebut inti sel (nukleus) Penutup sel Berupa kapsula (fungsi berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan) Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada dinding sel Retikulum endoplasma Tidak ada Ada Badan golgi Mitokondria Lisosom-sentriol Ada pada hewan Ribosom Ada pada sitoplasma Ada (pada sitoplasma dan retikulum endoplasma) ADN (bahan gen) Berbentuk cincin bercam-pur dengan sitoplasma Berbentuk pita spiral ganda (dobel helix) terdapat pada inti, mitokondria dan kloroplas (pada tumbuhan)

19 PERBEDAAN TUMBUHAN - HEWAN
ORGANEL TUMBUHAN HEWAN Dinding sel Ada Tidak ada Plastida Lisosom Ada (untuk pencernaan makanan secara pinositosis / fagositosis) Sentriol Badan Golgi Diktiosom Vakuola Pada sel muda kecil dan banyak, pada dewasa tunggal dan besar Berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa Flagela / Silia

20 Bagian – bagian sel Membran sel / selaput sel : melakukan pertukaran zat (oksigen, makanan, sisa metabolisme, pembungkus sel Inti sel / nukleus : mengatur semua kegiatan sel Sitoplasma, di dalamnya ada organel : a. Ribosom : sintesis protein b. Mitokondria : respirasi sel c. Badan golgi : ekskresi d. RE (retikulum endoplasma) : sekresi protein & lemak e. Vakuola  berdenyut : pengeluaran  makanan : tempat pencernaan f. Kloroplas : tempat zat warna

21 Dinding sel Selaput plasma Nukleus RE Ribosom Sitoplasma Badan golgi Mitokondria Vakuola Kloroplas

22 JARINGAN Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

23 Jaringan pada tumbuhan :
Epidermis : Melapisi permukaan akar, batang dan daun. Tersusun rapat dan berfungsi untuk melindungi Meristem : Jaringan yang selalu muda karena sel-selnya selalu membelah. Mis : pd embrio, ujung akar, batang, dan kambium Pengangkut : Tda : Xilem dan floem. Xilem : mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Floem : mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Penyokong : Sel-sel yang dindingnya menebal dan keras. Mis : Kulit biji. Parenkim : Jaringan dasar yang terdapat diantara jaringan lainnya. Untuk menyimpan makanan. Pada daun parenkimnya yaitu jaringan palisade dan bunga karang, mengandung klorofil.

24

25

26 Jaringan Pada hewan Epithel Otot Syaraf Ikat Penyokong / penunjang

27 1. Jaringan epithel Jaringan yang melapisi permukaan dalam dan luar tubuh atau organ. Bentuk : pipih, kubus, silinder.

28 2. Jaringan otot Tersusun atas sel-sel otot yang lentur.
Otot lurik Otot polos Otot jantung

29 3. Jaringan syaraf Tersusun atas sel-sel syaraf . dendrit Badan sel
Akson Mielin synapsis

30 4. Jaringan Ikat Jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lain. Mis : Ligamen, tendon

31 5. Jaringan Penyokong Memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan tubuh. Terdiri dari tulang rawan dan tulang. tulang rawan

32 ORGAN Kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu. Organ pada tumbuhan : akar, batang, daun, bunga, dan buah. Organ pada hewan dan manusia : jantung, paru-paru, usus, dll

33 SISTEM ORGAN Kerja sama berbagai sistem organ untuk mendukung satu fungsi di dalam tubuh. Contoh : sistem pernapasan (respirasi) sistem pencernaan (disgestive) Sistem peredaran darah (transportasi)

34 Kerongkongan HATI PANCREAS USUS BESAR Umbai cacing

35 Jantung Pembuluh darah

36 Laring Trakea Paru-paru

37 PEMBELAHAN SEL

38 Pembelahan Sel Replikasi DNA:  DNA sirkuler Segregasi
Sitokinesis : terpisahnya satu sel dengan sel anakan

39 The Cell Cycle

40 Siklus Sel Fase G  fase gap pertama yang merupakan fase pertumbuhan primer Fase S  fase sintesis DNA Fase G2  fase persiapan membelah sel Fase M  fase pembelahan sel

41 Regulasi Siklus Sel Berbeda-beda pada beberapa jenis sel yang berbeda
Beberapa sel membelah cepat, sel lain membutuhkan waktu yang lebih lama Sel kanker  pembelahan cepat, sel anakan akan terus membelah sebelum dewasa secara fungsonal

42 Pembelahan sel prokaryotik
Pembelahan biner

43 Rod-Shaped Bacterium, hemorrhagic E
Rod-Shaped Bacterium, hemorrhagic E. coli, strain 0157:H7 (division) (SEM x22,810).

44 Pembelahan sel eukaryotik
Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik Lebih banyak mengandung DNA Lebih rumit Repikasi  segregasi  cytokinesis

45 Pembelahan Sel Mitosis: pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel anakan yang sama dengan sel induk. Meiosis: pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom-kromosom yang homolog. Terjadi pada proses gametogenesis.

46 Mitosis Profase Metafase Anafase Telofase

47

48 Interfase Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk pembelahan sel karena pada tahap ini kromosom direplikasi. Saat pembelahan sel, kromatin dikemas sangat padat/kompak sehingga tampak sebagai kromosom. Selama interfase, kromatin tidak terlalu terkondensasi  untuk ekspresi informasi genetik

49 Profase Kromatin dalam nukleus mulai terkondensasi dan terlihat sebagai kromosom. Nukleolus menghilang Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang berlawanan dan suatu benang mikrotubul mulai memanjang pada sentromer untuk membentuk benang mitosis (mitotic spindle)

50 The events of Prophase

51 Prometafase Profase akhir atau prometafase, dimulai dengan penghancuran membran inti menjadi vesikel-vesikel membran kecil (seperti RE) Selama periode ini kromosom terus berkondensasi serta berangsur-angsur memendek dan menebal hingga siap untuk bermitosis Mikrotubul kinetochore terlihat dan menempel pada mikrotubul polar, kromosom mulai bergerak

52 Metafase Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang berlawanan dan membentuk spindle pole atau mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle pole mengandung sepasang sentriole. Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar pada bagian tengah sel (disebut keping metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa setiap sel anak menerima satu salinan kromosom.

53 Anafase The sister chromatids are drawn towards the spindle poles by microtubules attached to the centromere, therefore the arms appear to be trailing behind. Metacentric chromosomes have the centromere located at or near the middle of the structure, appear V-shaped when observed during anaphase. In contrast, a telocentric chromosome has the centromere positioned very near one end and appears to migrate as a single arm. A majority of the chromosomes, however, are acrocentric, with the centromere positioned somewhere between the center and the end of the chromatid to yield an L-shaped structure in the microscope.

54 Tahap-tahap anafase Anafase terbagi menjadi dua proses, yaitu :
Anaphase A (anafase awal) : Pasangan kromosom pada keping metafase terpisah dan kromatid bergerak menuju spindle poles pada sisi sel yang berlawanan karena terjadi pemendekan mikrotubul kinetochore (gambar (a) dan (b)). Anaphase B (anafase akhir) : Saat kromosom sudah bermigrasi ke spindle pole, mikrotubul kinetochore mulai menghilang sementara mikrotubul polar terus memanjang untuk pemisahan lebih lanjut spindel pole (gambar (c) sampai (f))

55

56

57 Telofase Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling kromosom. Nukleolus muncul dan kromosom mulai menghilang. Saat telofase selesai dan membran sel baru (atau dinding sel pada tanaman tingkat tinggi) sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir selesai. Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi pembelahan membran plasma pada setiap anak sel untuk membentuk dua sel yang terpisah pada fase pembelahan sel berikutnya yang dikenal sebagai sitokinesis.

58

59 Sitokinesis Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap anafase akhir dengan mulai terbentuknya cincin kontraktil di bawah membran plasma yang paralel terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini perlahan-lahan akan mengecil dan menyebabkan pelipatan membran plasma ke arah dalam hingga sel terbagi dua. Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel diantara dua anak sel untuk membentuk dinding sel.

60 Meiosis 2 tahap: Meiosis I dan Meiosis II
Meiosis I: profase I, metafase I, anafase I, telofase I Meiosis II: profase II, metafase II, anafase II, telofase II

61

62

63 Pindah Silang Terjadi saat profase I
Pertukaran DNA antara dua nonsister-kromatid pada kromosom yang homolog

64 Meiosis I Meiosis II

65 Mitosis vs Meiosis Mitosis Meiosis Kromosom homolog tidak bersinapsis
Kromosom homolog bersinapsis Tidak terjadi pertukaran genetik antara kromosom-kromosom yang homolog terjadi pertukaran genetik (pindah silang) antara kromosom-kromosom yang homolog Dihasilkan 2 sel anakan per siklus Dihasilkan 4 sel anakan per siklus Jumlah kromosom sel anakan sama dengan jumlah kromosom sel induk Jumlah kromosom sel anakan setengah jumlah kromosom sel induk Kandungan genetik sel-sel anakan identik dengan sel induk Kandungan genetik sel-sel anakan berbeda satu sama lain dan berbeda dengan sel induk

66 MACAM ORGANEL SEL PLASMALEMA (PL) RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) RIBOSOM
APARATUS GOLGI (AG) LISOSOM MITOKONDRIA PLASTIDA (KLOROPLAS) SENTRIOL SITOSKELETON PEROKSISOM INTI SEL VAKUOLA dan VESIKEL SILIA dan FLAGEL

67 PLASMALEMA ∞ nama lainnya membran plasma
∞ tersusun atas tiga macam bahan organik: protein 52%, lemak 40% (kholesterol dan gliserofosfolipida ditambah sedikit sfingolipida) dan karbohidrat 8% (asam sialat, fukosa, galaktosa, manosa, N-asetil galaktosamin dan N-asetilglukosamin) ∞ rangka utama membran terdiri dari dua lapis molekul lemak, diantara molekul lemak terdapat protein sedangkan molekul karbohidrat berada disebelah luar lapisan lemak (melekat ke molekul lemak sendiri membentuk glikolipida atau melekat ke molekul protein membentuk glikoprotein)

68 ∞ struktur lemak terdiri bagian kepala (hidrofilik) dan ekor (hidrofobik)
∞ karbohidrat ini berikatan kovalen dengan lemak atau dengan protein membran, membentuk glikolipida atau glikoprotein ∞ komponen lemak (lipid) dan protein yang terikat secara non kovalen serta tersusun dalam suatu struktur menyerupai lembaran mempunyai fungsi: - penunjang mekanik membran - transporter - reseptor - enzim membran - antigen

69 ∞ fungsi plasmalema: - sebagai pembatas sel dengan lingkungan
- melindungi isi sel agar tidak keluar meninggalkan sel - mengatur pertukaran zat yang masuk atau keluar sel - melakukan seleksi terhadap zat-zat yang boleh masuk atau meninggalkan sel - tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia - tempat reseptor (penerima rangsang) dari luar

70 SITOPLASMA ∞ merupakan plasma (cairan sel) yang berada diantara inti sel dan membran plasma (disebut juga dengan sitosol) ∞ cairan yang bersifat koloid atau mirip jeli ∞ fungsinya sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia atau metabolisme sel

71 RETIKULUM ENDOPLASMA ∞ merupakan saluran berjala-jala di dalam sitoplasma ∞ dinding saluran tersusun atas membran yang sama dengan plasmalema ∞ rongga saluran mempunyai 3 bentuk: - sisternae (rongga bentuk gepeng kadang tersusun berlapis dan saling berhubungan - tubuler (rongga bentuk tabung atau saluran) - vesikuler (rongga bentuk gelembung yang lepas satu sama lain)

72 ∞ didalam sisternae dan membran terdapat enzim
- untuk sintesa gliseida, fosfolipida, kholesterol dan steroid - peptidase untuk memecah peptida - ATPase untuk memecah ATP - glukosa-6-fosfatase untuk memecah glikogen menjadi glukosa ∞ retikulum endoplasma pada jaringan hati mempunyai sitokrom yang berfungsi untuk detoksifikasi obat

73 ∞ retikulum endoplasma terbagi menjadi:
* retikulum endoplasma kasar (REK) - karena pada membrannya melekat banyak sekali ribosom sehingga tampak kasar dibawah mikroskop - fungsinya: # sintesa protein yang akan disekresi # sintesa glikogen atau polisakarida # glikosilasi protein tertentu yang sudah disintesa yaitu penambahan oligosa-karida terhadap protein

74 - karena membrannya tidak dilekati ribosom
* retikulum endoplasma halus (REH) - karena membrannya tidak dilekati ribosom sehingga dibawah mikroskop tampak licin - fungsinya: # sintesa protein yang tidak disekresi # sintesa steroid (pada kelenjar buntu) # sintesa lemak (lipida) # metabolisme dan transpor lemak serta zat yang larut dalam lemak # metabolisme glikogen # detoksi obat # bekerja sama dengan REK mensintesa antibodi (pada sel plasma)

75 RIBOSOM ∞ organel yang tidak bermembran, mempunyai bentuk bulat atau lonjong ∞ menurut letaknya dibagi menjadi: * ribosom (60S) lekat karena melekat ke RE * ribosom bebas karena tidak melekat tapi terapung dalam sitosol atau cairan sitoplasma ∞ terdiri dari protein dan ARN ∞ terdiri dari sub unit besar (60S) yang akan mengikat tARN dan sub unit kecil (40S) yang akan mengikat mARN

76 ∞ proses pembentukan sub unit-protein:
mARN yang terbentuk di nukleus disalurkan menuju sitoplasma, dalam sitoplasma terdapat tARN (dibuat oleh nukleus) untuk mengenali asam amino yang khusus sesuai mARN untuk dibawa ke ribosom. Dalam ribosom rARN (r = ribosom, juga dibuat oleh nukleus) mempunyai sub unit besar yang akan mengikat tARN dan sub unit kecil yang mengikat mARN guna melakukan sintesa protein ∞ ribosom yang berkelompok berderet- deret disebut poliribosom ∞ fungsinya sebagai tempat sintesa protein

77 APARATUS GOLGI ∞ Terdiri dari tiga komponen yaitu:
* Sisterna (saccula) - bagian aparatus golgi yang berbentuk lempeng sejajar melengkung bentuk piala. Tiap sisterna berupa kantung gepeng tertekuk dengan bagian tepi menggembung dan berlobang serta ada pembuluh penghubung semua sisterna, dari bagian tepi juga terbentuk gembungan yang akan lepas membentuk vesikula atau bakal sisterna baru - sisterna disebut juga sakula (diktiosom)

78 * Vesikula (vesikel sekretoris)
- letaknya disebelah dalam sisterna, terdiri dari banyak gelembung dan mempunyai isi yang lebih terang - tumbuh dari retikulum endoplasma atau selaput inti. * Vakuola (mikrovesikel) - letaknya disebelah puncak, terdiri dari banyak gelembung dan mempunyai isi gelap berupa bahan sekresi - berasal dari gembungan lepas tepi sisterna

79 - tempat pengubahan enzim inaktif menjadi aktif
∞ fungsi AG yaitu: - tempat pengubahan enzim inaktif menjadi aktif - tempat penyimpanan sementara protein dan zat lainnya yang berasal dari RE - tempat pembentukan lisosom - memelihara membran plasma - tempat pembentukan karbohidrat yang akan digabung dengan protein - bekerjasama dengan REK dalam menyusun lipoprotein (sel hati)

80 LISOSOM ∞ bentuk gembungan (vakuola kecil) yang berselaput selapis membran ∞ berisi berbagai macam enzim untuk mencerna dan merombak, enzimnya lebih kurang 80 macam serta terbagi dalam enam kelompok: protease, lipase, glukosidase, fosfatase, nuklease dan sulfatase ∞ Letaknya paling banyak terdapat dalam leukosit dan makrofag

81 ∞ proses pembentukan dan kerja lisosom:

82 ∞ fungsi lisosom: - mencernakan benda asing (organel, metabolit molekul besar) - alat sekresi - sistem transpor zat - sistem absorbsi dan reabsorbsi - pembersih organel atau jaringan ekstraseluler (pendaur ulang) - pertahanan (memakan benda asing yang diphagocytosis) - menawarkan zat - pembuahan (Akrosom pada ujung kepala spermatozoa adalah lisosom yang besar dan berguna untuk pembuahan)

83 MITOKONDRIA ∞ bentuk lonjong
∞ diselimuti dua lapis membran (komposisinya sama dengan plasmalema yang mengandung protein reseptor dan transporter); membran sebelah dalam bertonjolan ke rongga disebut krista. Krista membuat rongga mitokondria terbagi atas banyak sekat; pada krista terdapat bintul halus yang mengandung ATPase, ATPase tempat berlangsungnya oksigenasi dalam proses pernafasan aerobik sehingga terbentuk ATP ∞ dalam sel jumlah mitokondria banyak (sel kelenjar dan otot )

84 ∞ memiliki ADN sehingga semi-autosom
mensintesa protein untuk membuat membran dan enzim sendiri (dikatakan semi karena untuk sebagian masih tergantug pada ADN kromosom dalam inti) ∞ fungsi mitokondria: - pernafasan aerobik - metabolisme lemak, sintesa lemak dan hormon steroid - termogenesis - penyimpan serta penyalur ion Ca2+ pada sel- sel yang aktif seperti hati dan otot.

85 ∞ jenis enzim mitokondria:
- monoamine oksidase - enzim rantai respirasi - kyneurine - enzim transferase - koenzim A ligase - malat dehidrogenase - adenilat kinase - isositrat dehidrogenase - nukleosid difosfokinase - fumarase + aconitase - ATP sintetase – sitrat sintetase - suksinat dehidrogenase – enzim oksidasi lain

86 PLASTIDA (KLOROPLAS) ∞ bagian hidup dari sel tumbuhan
∞ mempunyai selaput membran dua lapisan ∞ mempunyai stroma (larutan kaya enzim untuk sintesis karbohidrat dan berisi ADN + ribosom) ∞ mempunyai tilakoid (kantong pipih dengan membran mengandung klorofil), granum dan integranal tilakoid

87 ∞ macam plastida yaitu:
* plastida berwarna (kromatofora) contoh kloroplas dan kromoplas pada sel tumbuhan dan protista * plastida tidak berwarna (leukoplas/amiloplas) contoh leukoamiloplas, elaioplas, proteinoplas pada umbi wortel, buah tomat dan buah cabai ∞ fungsi plastida: - pemroses energi yaitu tempat berlangsungnya proses fotosintesis - menghasilkan amilum (leukoamiloplas), tetes minyak/lemak (elaioplas), protein (proteinoplas)

88 SENTRIOL ∞ organel bentuk tabung, terletak dekat inti
∞ sentriol tampak dikelilingi oleh mikrotubul yang tersusun radial ke arah luar dan susunannya seperti bintang ∞ tersusun atas 9 set triplet tubuli yang tersusun melingkar membentuk silinder ∞ membentuk spindel primer pada awal profase

89 ∞ fungsi sentriol: - mengatur pembentukan serat gelendong - menjadi orientasi pembelahan sel - mengatur pembentukan sitoskelet - mengatur pergerakan organel gerak waktu pembelahan - mengatur pergerakan kromosom waktu

90 SITOSKELETON ∞ organel sel berupa jalinan dari filamen protein
dan buluh halus ∞ letaknya antara inti dan membran plasma ∞ fungsi sitoskeleton: - sebagai rangka yang menunjang sel agar tetap pada bentuknya, terutama eritrosit - untuk pergerakan

91 ∞ macam sitoskeleton: * mikrotubul - buluh halus dengan diameter 25 nm - berfungsi membina rangka tonjolan gerak sel (silia, flagella, pseudopodia) juga membina serat gelendong waktu pembelahan sel * mikrofilamen - benang halus dengan diameter 6 – 10 nm - terbagi atas: £ filamen aktin - diameter 6 nm - terdapat pada otot polos dan yang memiliki tonjolan gerak (flagella, silia, pseudopodia) mikrovili, stereosilia dan sel otot

92 £ filamen miosin £ filamen sedang - diameter 7 – 10 nm
- terdapat pada pertautan, neuron (neurofilamen) dan epidermis (keratin ) £ filamen miosin - diameter kurang dari 10 nm - terdapat pada tonjolan gerak dan sel otot Pada sel otot aktin dan miosin bekerja sama untuk berkerut kendur sehingga tercipta gerakan bagian-bagian tubuh

93 PEROKSISOM ∞ organel ini merupakan bagian dari mikrobodies
∞ organel bentuk bundar atau lonjong dalam sitoplasma ∞ mempunyai membran selapis ∞ berisi enzim katalase dan okidase, dihasilkan dari retikulum endoplasma ∞ fungsi peroksisom: - mengubah peroksida jadi H2O dan O2 - sintesa beberapa metabolit: asam amino, gula fosfat - glukoneogenesis dan metabolisme asam-asam tiga C dalam siklus Krebs untuk menjadi asetil- KoA

94 GLIOKSISOM ∞ organel ini merupakan bagian dari mikrobodies
∞ dijumpai pada sel tumbuhan ∞ berfungsi untuk : sintesa glisin, serin, perkecambahan dan berperan dalam metabolisme asam lemak

95 INTI SEL ∞ organel besar dan yang utama dalam sel eukariot
∞ bentuk bundar atau lonjong ∞ mempunyai selaput dua lapis ∞ berjumlah satu (sel hati suatu waktu mengandung banyak inti)

96 ∞ Terdiri dari komponen:
* Selaput inti - memisahkan kandungan inti dari sitoplasma - terdiri atas dua lapis selaput - mempunyai celah yang disebut spatium perinuclearis - memiliki banyak pori untuk keluar masuk karioplasma - pada stadium awal mitosis selaput inti ditempeli ribosom (lapisan luar) sedang bagian dalam ditempeli butir kromatin

97 - merupakan tempat gen rARN - tempat rARN dan protein ribosom dirakit
* Anak inti ( nukleolus ) - merupakan tempat gen rARN - tempat rARN dan protein ribosom dirakit menjadi ribosom - kadang dijumpai lebih dari satu nukleolus - kadang menempel pada selaput inti - tidak mempunyai selaput - dalam proses kerjanya dikontrol kromosom yang mengandung gen (nucleolar organizer) - fungsinya: # tempat pembuatan protein untuk membuat ribosom # tempat mengadakan sintesis ARN

98 - terdiri atas bagian: £ pars granulosa (daerah granuler) # daerah mengandung butir dengan ukuran lebih kecil dari ribosom # letak bagian pinggir £ pars fibrilosa (daerah fibriler) # tampaknya sebagai benang-benang halus # letak bagian tengah anak inti £ daerah amorf # merupakan matriks anak inti yang tampak homogen # terdiri dari protein # sebagai pengikat pars granulosa dan pars fibrilosa

99 - asam nukleatnya berupa ADN dan ARN
* Kromatin - merupakan benang halus membentuk jala - terdiri dari nukleoprotein (gabungan asam nukleat dan protein) - asam nukleatnya berupa ADN dan ARN - satu kromatin mengandung satu utas ADN yang doble heliks dan terbagi-bagi atas ribuan gen ( unit fungsional materi genetis ) - pada waktu pembelahan kromatin akan memendek membentuk kromosom

100 - macam kromatin berdasar letaknya:
£ peripheral chromatin adalah kelompok kromatin yang menempel pada membran inti £ chromatin island adalah kelompok kromatin yang membentuk pulau-pulau dibagian tengah inti (chromatin granules / chromatin particles) £ nucleolus associated chromatin adalah kelompok kromatin yang terdapat mengelilingi anak inti

101 - macam kromatin berdasar bentuk kromosom:
£ heterokromatin ( condensed chromatin ) bagian kromosom yang bergelung sehingga tampak sebagai butir kromatin dan mempunyai sifat mengikat warna atau hetero piknotik positif £ eukromatin ( extended chromatin ) bagian kromosom yang tidak bergelung dan tidak tampak sebagai butir kromatin karena bersifat hetero piknotik negatif

102 * Karioplasma ( karyolymphe / nukleoplasma )
- merupakan larutan koloidal yang mempunyai sifat seperti protoplasma - mempunyai derajat kekentalan lebih tinggi dibanding protoplasma - mempunyai hubungan dengan sitoplasma melalui porus nuclearis

103 VAKUOLA dan VESIKEL ∞ organel ini termasuk berbagai jenis kantung
bermembran yang berbeda dalam fungsi dan ukuran ( vakuola lebih besar daripada vesikel ) ∞ macamnya: * vesikel transport membawa bahan yang dibungkus dari satu tempat ke tempat lain dalam sel * vakuola makanan mengandung materi padat yang dibawa ke dalam sel dari lingkungan disekitarnya

104 * vakuola air juga disebut vakuola kontraktil,
dijumpai pada banyak protozoa yang hidup di air tawar. Organel ini memompa kelebihan air agar sel tidak pecah * vakuola sentral ditemukan pada sel tumbuhan berfungsi sebagai penyimpan, pencerna, lokalisasi pigmen dan absorbsi air. Vakuola ini merupakan organel yang paling menarik perhatian di dalam sel tumbuhan

105 SILIA dan FLAGEL ∞ organel ini berada pada permukaan sel
∞ jika jumlahnya sedikit dan panjang disebut flagel ∞ jika jumlahnya banyak dan pendek disebut silia ∞ mempunyai bentuk silinder dan tersusun sembilan mikrotubula triplet kembar dua serta tambahan dua mikrotubula pada bagian tengah ∞ berfungsi sebagai alat gerak

106 MACAM ORGANEL: Ж AKTIF METABOLISME SEL 1. RIBOSOM 2. MITOKONDRIA
3. RETIKULUM ENDOPLASMA 4. APARATUS GOLGI 5. LISOSOM 6. VAKUOLA dan VESIKEL

107 Ж TIDAK AKTIF METABOLISME SEL
1. SENTRIOL 2. MIKROTUBULI 3. FIBRIL 4. MIKROBODI

108 MACAM TRANSPORTASI MEMBRAN PLASMA
Ж TRANSPORT PASIF * DIFUSI # DIFUSI SEDERHANA # DIFUSI FASILITATOR * OSMOSIS Ж TRANSPORT AKTIF * TRANSPORT AKTIF PRIMER * TRANSPORT AKTIF SEKUNDER Ж EKSOSITOSIS Ж ENDOSITOSIS * PINOSITOSIS * FAGOSITOSIS

109 TRANSPORTASI PASIF perpindahan zat yang arahnya sesuai gradien
konsentrasi (dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah) tanpa bantuan energi dan protein pembawa contoh gula larut dalam air panas

110 DIFUSI perpindahan zat atau partikel dari yang
daerah kerapatannya tinggi ke daerah yang kerapatannya rendah contoh proses difusi padat (larutnya garam di dalam segelas air panas)

111 OSMOSIS perpindahan zat atau partikel air dari yang
daerah kerapatannya tinggi ke daerah yang kerapatannya rendah melalui selaput semipermeabel contoh proses difusi air pada sel

112 TRANSPORTASI AKTIF perpindahan zat yang arahnya melawan gradien
konsentrasi (dari kerapatan rendah ke kerapatan tinggi) dengan bantuan energi dan protein pembawa contoh transportasi aktif adalah proses masuk- keluarnya ion Na dan ion K

113 TRANSPORTASI AKTIF PRIMER
∞ Transport aktif primer memerlukan energi dalam bentuk ATP ∞ transport aktif primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transport aktif sekunder ∞ contoh keberadaan ion Na dan ion K dalam membran, kebanyakan sel memelihara konsentrasi K lebih tinggi di dalam sel daripada di luar sel; sementara konsentrasi Na  di dalam sel lebih kecil daripada di luar sel

114 TRANSPORTASI AKTIF SEKUNDER
∞ Transport aktif sekunder tergantung pada potensi alat membran ∞ transport aktif sekunder diciptakan dari terjadinya transport aktif primer ∞ contoh asam amino dan glukosa dengan molekul pengangkutannya berupa transport aktif

115 EKSOSITOSIS proses pengeluaran suatu bahan atau materi
dari dalam ke luar sel dengan cara melingkupi bahan atau materi tersebut dengan membentuk vesikel atau kantong yang menyelubunginya untuk dibawa bergerak menuju membran plasma dan berfusi sehingga bahan atau materi dibebaskan ke luar sel

116 ENDOSITOSIS proses pemasukan suatu bahan dari luar ke
dalam sel dengan cara melingkupi bahan tersebut dengan membran plasma

117 PINOSITOSIS ∞ bahan pada membran plasma reseptor akan
menempel sehingga terjadi lekukan, lekukan semakin dalam dan membentuk kantong kemudian kantong yang lepas akan berada dalam sitoplasma ∞ kantong bentukan membran plasma disebut pinositosis ∞ biasanya untuk bahan makanan cair

118 FAGOSITOSIS ∞ makanan atau partikel lain akan menempel
pada membran lalu membran akan membentuk lekukan dan menutup serta membentuk kantong lalu kantong tersebut melepaskan diri ∞ biasanya untuk bahan makanan padat

119 Gb 1. SEL BAKTERI

120 Gb 2. SEL TUMBUHAN

121 Gb 3. SEL HEWAN

122 Gb 4. PLASMALEMA

123 Gb 5. RETIKULUM ENDOPLASMA

124 60S Gb 6. RIBOSOM 40S 60S 40S 60S

125 Gb 7. APARATUS GOLGI

126 Gb 8. LISOSOM

127 Gb 9. MITOKONDRIA

128 Gb 10. KLOROPLAS

129 Gb 11. SENTRIOL

130 Gb 12. SITOSKELETON

131 Gb 13. PEROKSISOM

132 Gb 14. NUKLEUS

133 Gb 15. VAKUOLA

134 Gb 16. SILIA

135 Gb 17. DIFUSI SEDERHANA

136 Gb 18. DIFUSI FASILITATOR

137 Gb 19. OSMOSIS

138 Gb 20. TRANSPORT AKTIF PRIMER
kondisi sel normal sbb: INTRA SEL K = 150 mmol/ L Na = 15 mmol/l EKSTRA SEL : K = 5,5 mmol/ I Na = 150 mmol/l Membran sel Gb 20. TRANSPORT AKTIF PRIMER

139 Gb 21. TRANSPORT AKTIF SEKUNDER
misal kondisi sel sbb: INTRA SEL ASAM AMINO =150 mmol/l GLUKOSA = 15 mmol/l EKSTRA SEL : ASAM AMINO = 5,5 mmol/l GLUKOSA = 150 mmol/l Membran sel Gb 21. TRANSPORT AKTIF SEKUNDER

140 Gb 22. ENDOSITOSIS

141 Gb 23. PINOSITOSIS

142 Gb 24. FAGOSITOSIS


Download ppt "ORGANISASI KEHIDUPAN Pertemuan ke-3 dan 4."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google