Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDETEKSIAN TEPI 4/14/2017.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDETEKSIAN TEPI 4/14/2017."— Transcript presentasi:

1 PENDETEKSIAN TEPI 4/14/2017

2 A. Defenisi Tepi Tepi (edge) adalah perubahan nilai intensitas derajad keabuan yang mendadak (besar) dalam jarak yang singkat . 4/14/2017

3 A. Defenisi Tepi Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua daerah yang berbeda pada suatu citra. Tepi dapat diorientasikan dengan suatu arah dan arah ini berubah sesuai dengan perubahan intensitas. 4/14/2017

4 A. Defenisi Tepi Ada tiga macam tepi pada citra digital yaitu :
Tepi Curam Tepi Landai Tepi yang mengandung noise (derau) 4/14/2017

5 1. Tepi Curam Derajad keabuan 900 x 4/14/2017

6 4/14/2017

7 2. Tepi Landai Tepi landai adalah tepi dengan perubahan intensitas yang landai. Arah tepi lebih kecil dari 900. Derajat Keabuan 600 x 4/14/2017

8 4/14/2017

9 3. Tepi yang mengandung derau (noise)
Derajat Keabuan x 4/14/2017

10 B. Tujuan Pendeteksian Tepi
Tujuan operasi pendeteksian tepi adalah untuk meningkatkan penampakan garis batas suatu daerah atau objek di dalam citra. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mendeteksi tepi, antara lain Operator gradien pertama. Operator turunan kedua. Operator kompas. 4/14/2017

11 1. Pendeteksian tepi dengan operator gradien pertama (differential gradient).
Operator turunan pertama Operator turunan pertama menggunakan mask konvolusi : dan 4/14/2017

12 Nilai setiap pixel adalah
g(x,y) = G[f(x,y)] = |G (x)2 + |G (y)2 | atau g(x,y) = G[f(x,y)] = |G (x) | + |G (y) | atau g(x,y) = G[f(x,y)] = max |G (x)2|, |G (y)2| atau g(x,y) = G[f(x,y)] = max |G (x) |, |G (y) | Biasanya persamaan 2 dan 4 lebih banyak digunakan karena operasi matematikanya lebih mudah 4/14/2017

13 Contoh 1. Misal terdapat sebuah citra 5x5 dengan dua derajad keabuan seperti yang ditunjukkan oleh matriks berikut. 4/14/2017

14 Tentukan : Hasil konvolusi dengan menggunakan mask konvolusi operator turunan pertama g(x,y) = G[f(x,y)] = Hasil konvolusi dengan menggunakan nilai ambang T = 2 dan operator pengambangan : 4/14/2017

15 Penyelesaian : Dengan melakukan konvolusi citra awal dengan operator turunan pertama didapat : Gradien x = 4/14/2017

16 Gradien y = 4/14/2017

17 g(x,y) = G[f(x,y)] = 4/14/2017

18 2. Dengan menggunakan nilai ambang T = 2 dan operator pengambangan :
didapat : g(x,y)’ = 4/14/2017

19 b. Operator selisih terpusat ( center-difference )
Operasi selisih terpusat menggunakan mask konvolusi : g(x,y) = ; 4/14/2017

20 Operasi Sobel menggunakan mask konvolusi :
c. Operator Sobel Operasi Sobel menggunakan mask konvolusi : g(x,y) ≈ ; 4/14/2017

21 Contoh 2 : Tentukan hasil konvolusi dari citra berikut dengan menggunakan operator Sobel dan nilai ambang T = 12. 4/14/2017

22 Lalu lakukan operasi konvolusi dengan :
Penyelesaian : Tentukan sub-matriks 3x3 (sesuai dengan mask konvolusi operator Sobel). Sub-matriks yang dimaksud adalah : Lalu lakukan operasi konvolusi dengan : 4/14/2017

23 dan Didapat : S(1)x = = 2 4/14/2017

24 = -2 S(1)y = g(1,1) = S(8)x = = -5 4/14/2017

25 S(4)y = = -3 g(8,4) = g(x,y) = 4/14/2017

26 Dengan menggunakan nilai ambang T = 12 dan
Maka didapat : g(x,y)’ = 4/14/2017

27 Operasi Prewitt menggunakan mask konvolusi
d) Operator Prewitt Operasi Prewitt menggunakan mask konvolusi ; 4/14/2017

28 Operasi Roberts menggunakan mask konvolusi
e) Operator Roberts Operasi Roberts menggunakan mask konvolusi ; g(x,y) ≈ 4/14/2017

29 Contoh 3. Tentukan hasil konvolusi dari citra
Berikut dengan menggunakan operator Robert 4/14/2017

30 Tentukan sub-matriks 2x2 (sesuai dengan mask
Penyelesaian : Tentukan sub-matriks 2x2 (sesuai dengan mask konvolusi operator Roberts). Sub-matriks yang dimaksud adalah : 4/14/2017

31 Lalu lakukan operasi konvolusi dengan
dan Didapat : R(1)+ = = 2 R(1)- = = 2 4/14/2017

32 g(1,1) = ………. = 5 R(4)+ = = - 2 R(4)- = g(4,4) = 4/14/2017

33 Sehingga di dapat 4/14/2017


Download ppt "PENDETEKSIAN TEPI 4/14/2017."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google