Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

VIII. REGULASI TEGANGAN SISTEM 13ISTRIBUSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "VIII. REGULASI TEGANGAN SISTEM 13ISTRIBUSI"— Transcript presentasi:

1 VIII. REGULASI TEGANGAN SISTEM 13ISTRIBUSI
VIII-1 DEFINISI DASAR  Susut tegangan perbedaan antara tegangan sisi pengirim dan sisi penerima dari saluran.  Tegangan nominal : harga nominal yang ditentukan pads saluran atau peralatan Was tegangan yang ditentukan pads sistem. )o- Tegangan rating : tegangan dimana performance dan karakteristik kerja dari peralatan yang dituju.  Tegangan pelayanan tegangan yang diukur pads ujung pelayanan.  Tegangan pengguna : tegangan yang diukur pads ujung dari peralatan.

2 VIII-2 KUALITAS PELAYANAN & STANDARD TEGANGAN
Secara umum yang dimaksud dengan kualitas pelayanan yaitu : Bebas dari pemadaman Menjaga level tegangan dengan memuaskan pads konsumen Atas pertimbangan ekonomi tidak setiap konsumen dengan tegangan konstan yang cocok dengan tegangan name plate dari peralatan yang digunakan.

3 Berdasarkan pengalaman :
1- Tegangan menetap yang cukup tinggi menyebabkan: Pengurangan umur bola lampu Mengurangi umur peralatan elektronik Kegagalan prematur dari beberapa tipe peralatan 2- Tegangan menetap yang cukup rendah menyebabkan: Level penerangan (iluminasi) yang rendah Gambar pads layar tv yang bergetar Pemanasan yang lambat pads alat pemanas Kesulitan dalam menstart motor Pemanasan yang berlebihan clan / atau terbakarnya motor listrik

4 Standard tegangan nominal yang berlaku di Indonesia (PLN) :
380 / 220 V 4 3 Fasa 4 kawat Gambar 1, menunjukkan tegangan pads saluran distribusi yang bervariasi dari harga maksimum pads konsumen yang terdekat ke harga minimum pads ujung saluran (konsumen terakhir)

5

6 Gambar 1. Ilustrasi dari tegangan pencar dari saluran primer radial
Diagram satu garis sirkit saluran profit tegangan pads kondisi beban puncak Profit tegangan pads kondisi beban ringan

7 VIII-3 PENGATURAN TEGANGAN
Untuk menjaga tegangan sirkit distribusi didalam batas yang diijinkan, peralatan harus dilengkapi untuk mengatur tegangan, misalnya : Naikkan tegangan bila terlalu rendah Turunkan tegangan bila terlalu tinggi

8 Banyak cars untuk memperbaiki regulasi tegangan
sistem distribusi yaitu I. Menggunakan generator regulasi tegangan Pemakaian peralatan regulasi tegangan didalam gardu induk distribusi Pemakaian kapasitor didalam gardu induk distribusi Setimbangkan beban pads saluran primer Besarkan ukuran konduktor saluran Ganti bagian saluran dari satu fasa ke multi fasa Pindahkan beban kesaluran yang barn S. Bangun gardu induk dan saluran primer Naikkan level tegangan primer Pemakaian regulator tegangan pads saluran primer Pemakaian kapasitor shunt pads saluran primer Pemakaian kapasitor serf pads saluran primer

9 Pemilihan teknik tergantung atas keperluan sistem tersebut.
Regulasi tegangan otomatis selalu tersedia. Rel pads gardu induk Individual regulasi saluran pads gardu induk Regulasi tambahan sepanjang saluran utama yang dipasang di tiang. Gardu induk distribusi dilengkapi dengan transformator load tap changing (LTC) yang beroperasi secara otomatis berbeban atau dengan regulator tegangan terpisah yang

10 1 fasa atau 3 fasa 1 fasa atau 3 fasa
VIII-4 REGULATOR TEGANGAN DI SALURAN REGULATOR tegangan di saluran digunakan secara ekstensif untuk mengatur tegangan untuk setiap saluran secara terpisah untuk menjaga tegangan yang konstan pads titik pemakaian Gambar: 2 Regulator Tegangan di saluran ada 2 tipe : Tipe induksi 4Tidak digunakan lagi Tipe regulator tegangan step (Step-type Voltage Regulator) Tipe gardu induk Tipe distribusi 1 fasa atau 3 fasa 1 fasa atau 3 fasa

11 Bus voltage regulation
LJ Individual feeder voltage regulation Pada tiang di saluran primer, 1 fasa

12 VIII-4 REGULATOR TEGANGAN DI SALURAN urutan komponen panting
Pencabangan primer Regulator Tegangan Konsumen pertama Gambar: 2. Diagram satu garis saluran, menunjukkan urutan komponen panting

13 (Step-type Voltage Regulator)
Tipe regulator tegangan step (Step-type Voltage Regulator) 1 fasa fasa 25 s/d 833 kVA  500 s/d 2000 kVA Standard tegangan : 2,4 s/d 19,920 kV Digunakan pads sirkit distribusi dari 2,4 - 34,5 kV (Y- I )

14 VIII-4 REGULATOR TEGANGAN DI SALURAN
LJ Untuk beberapa tipe daya nya dapat dinaikkan b dengan sistem pendinginan forced-air cooling Tipe tegangan step (Step-type Voltage Regulator) Ir Autotransformator dengan banyak step Dengan besar pengaturan tegangan +/- 10 0/b, 32 step 5/8 0/b pengaturan untuk setiap step

15 VIII-5 LINE-DROP COMPENSATION
Lokasi regulator tegangan Gardu induk Saluran primer Menjaga agar tegangan konstan tanpa melihat besaran atau faktor daya beban pads titik pengaturan. Titik pengaturan terletak antara regulator clan ujung saluran Gambar: 3

16

17

18 VIII-5 LINE-DROP COMPENSATION
Setting R dari line-drop compensator dapat ditentukan dari R CT P xR Set CTN eff dimana : CTP = rating primer transformator arus V CT N perbandingan belitan transformator potensial = v pri sec Reff tahanan effektif konduktor saluran dari tempat regulator ke titik regulasi, n

19 dimana : tahanan konduktor saluran dari tempat regulator ke titik regulasi, D /mil per konduktor panjang saluran 3 fasa antara tempat regulator dan gardu induk, mi (kalikan panjang dengan 2 bila saluran 1 fasa). = panjang saluran primer, mi.

20 VIII-5 LINE-DROP COMPENSATION
Setting X dari line-drop compensator dapat ditentukan dari set – CT P x Xeff CTN dimana CTP rating primer transformator arus cT., perbandingan belitan transformator potensial pri V see Jeff reaktansi effektif konduktor saluran dari tempat regulator ke titik regulasi, n Xeff': XL X I-S 2 dan XL – Xa + xd dimana :

21 dimana X = reaktansi induktip masing-masing x d = reaktansi induktip spacing factor, n /mil x L = reaktansi induktipkonduktor saluranr 0 Anil

22 VIII-6 FLUKTUASI TEGANGAN
Secara umum: Flukluasi tegangan Flicker Pads sistem distribusi disebabkan oleh : peralatan yang digunakan oleh konsumen Flicirer lampu dapat dinyatakan sebagai perubahan tiba-tiba pads iluminasi lampu akibat perubahan tegangan yang tiba-tiba di lampu tersebut

23 Kebanyakan flicker lampu disebabkan oleh start motor
Kerapkali penyebabnya adalah beban yang berubah-ubah (pulsating loads) ; Grinds Martil listrik Pemecah batu Las busur

24 VIII-6 FLUKTUASI TEGANGAN
Flicker akibat start motor dapat dikurangi dengan cars : I F Menggunakan motor WA yang lebih kecil/hp untuk start Pemilihan start torque motor yang rendah jika start motor dengan beban rendah Mengganti motor ukuran besar dengan beberapa motor ukuran kecil Menggunakan start motor untuk mengurangi inrush current pads waktu start Menggunakan kapasitor shunt atau serf untuk mengkoreksi faktor daya

25 Kapasitor shunt Mengkompensir faktor daya rendah selama start motor Kapasitor terbuka ketika motor mencapai putaran nominal Waktu sangat singkat < 10 detik

26  Kapasitor serf dan titik penerangan.
LI Flicker akibat start motor dapat dikurangi dengan cars :  Kapasitor serf  Dipasang antara transformator gardu induk dan perumahan atau titik penerangan. Gambar: 4 )0- Bila dipasang antara beban perumahan dan beban fluktuasi tidak akan mereduksi tegangan flicker karena tidak mereduksi impedansi antara sumber dan titik penerangan.


Download ppt "VIII. REGULASI TEGANGAN SISTEM 13ISTRIBUSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google