Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PKM AI/GT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PKM AI/GT"— Transcript presentasi:

1 PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PKM AI/GT
Emi Emilia

2 Struktur Lokakarya Membahas penulisan setiap bagian dari Karya Tulis Ilmiah Penulisan karya ilmiah/laporan penelitian: Konvensional dan posmodernisme Yang dibahas: Cara konvensional

3 PENULISAN JUDUL: TEMA DALAM JUDUL Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa SMP Kelas Vii Di SMP Lab School UPI dengan Menggunakan Media Gambar Menjadi: Media Gambar dalam Mengajar Berbicara … .

4 Abstrak Proposal Terdiri dari: 1
Abstrak Proposal Terdiri dari: 1. Hakekat penelitian: Apa tujuan penelitian, dengan siapa, dimana 2. Teori yang mendasari penelitian 3. Metode penelitian 4. Teknik pengumpulan data 5. Signifikansi penelitian

5 Abstrak skripsi terdiri dari: 1
Abstrak skripsi terdiri dari: 1. Hakekat penelitian: apa (tujuan), dengan siapa, dimana; 2. Teori yang mendasari penelitian 3. Metode penelitian 4. Teknik penegumpulan data dan analisis data 5. Hasil/temuan penelitian 6. Rekomendasi (Optional)

6 Proposal sebenarnya merupakan tiga bab pertama dari skripsi
Proposal sebenarnya merupakan tiga bab pertama dari skripsi. Proposal, karena belum terjadi, sering menggunakan kata “akan” (dalam bahasa Inggris “will”), sementara skripsi menceritakan apa yang telah dilakukan (dalam bahasa Inggris, apa yang dilakukan dipaparkan dalam “past tense”) Hasil penelitian bisa dinyatakan dalam present tense (dalam bahasa Inggris)

7 BAB PENDAHULUAN Introductory paragraph untuk menggiring pembaca kepada apa yang akan dibahas dalam bab itu. Contoh: Bab ini, yang merupakan pendahuluan dari proposal/skripsi akan membahas beberapa hal terkait penelitian, termasuk latar belakang, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, signifikansi penelitian, penjelasan istilah, dan struktur organisasi.

8 Latar Belakang: Cukup dua halaman
Penting nya Topik Penelitian Membaca meainkan peranan yang sangat penting dalam membantu keberhasilan siswa belajar … . (Pakai referensi) Masalah Namun demikian berdasarkan … banyak siswa mengalami kesulitan dalam membaca … (dukung dengan refernsi, hasil pengamatan peneliti) Solusi Salah satu program pengajaran yang bisa digunakan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan membaca adalah Literature Circle (Pakai referensi)… . Literature circle dilaporkan efektif …. (referensi) … Gap Walaupun Literature Circle sudah banyak diteliti dan terbukti efektif, teknik ini belum banyak dipakai di Indonesia … dukung dengan referensi ) … Atau: Penelitian tentang literature circle umumnya dilakukan dengan partisipan pembicara bahasa Inggris sebagai bahasa ibu (referensi…) partisipan seperti dalam penelitian ini belum banyak (.… ) Tujuan Penelitian Untuk itu, penelitian ini diharapkan bisa mengisi kekososngan terkait penelitian di bidang … dan bertujuan untuk … .

9 Tujuan dan Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian: Sudah dikatakan di paragraf terakhir latar belakang, Satu tujuan dan pertanyaan penelitian bisa cukup (lihat penjelasan mengenai penelitian kualitatif).

10 Penelitian ini bertujuan untuk:
Meneliti/Menemukan/Mengidentifikasi/ Mendeskripsikan apakah program literature circle dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Pertanyaan penelitian Penelitian ini berupaya untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut: Apakah program literature circle dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa?

11 Kesalahan dalam menulis tujuan dan pertanyaan penelitian
Tidak sesuai dengan latar belakang Tujuan dan pertanyaan penelitian tidak relevan Tujuan dan pertanyaan penelitian terlalu banyak Pertanyaan penelitian menanyakan hal-hal yang bisa dijawab tanpa melakukan penelitian Pertanyaan penelitian seperti “Tukang dodol bertanya tentang bagaimana membuat dodol” (Contoh: Kalau peneliti akan meingimplementasikan program literature circle, dan peneliti berperan sebagai guru, maka pertanyaan “Bagaimana literature circle diimplementasikan” tidak perlu ada).

12 SIGNIFIKANSI PENELITIAN : Teori dan praktek (Paling tidak) Penelitian ini signifikan secara teori dan praktek. Secara teori, penelitian ini akan menambah kajian serta literatur mengenai program literature circle, khususnya dalam konteks bahasa Inggris sebagai bahasa asing … . Secara praktek, hasil penelitian akan sangat bermanfaat bagi para guru, pendidik untuk meberi informasi praktis mengenai impelemntasi program literature circle dalam mengajar membaca … .

13 Kesalahan dalam menulis signifikansi penelitian:
Penelitian ini akan bermanfaat bagi: Siswa … . Guru … . Kepala sekolah … .

14 Organisasi karya ilmiah: Bagian akhir dari Bab pendahuluan Fungsi: Memberi arahan kepada pembaca tentang apa yang akan dipaparkan dalam skripsi secara keseluruhan (Major signpost).

15 MENULIS BAB KAJIAN PUSTAKA
Bagian pendahuluan Bab Kajian Pustaka: Menjelaskan teori apa saja yang akan dibahas dalam Bab ini. Perlu dikatakan bahwa semua teori yang dibahas saling terkait dan relevan dengan penelitian, dengan tujuan serta pertanyaan penelitian.

16 Jenis teori yang dibahas:
Contoh: Program Literature Circle dalam Mengajar Membaca Descriptive Theory: Definisi Literature Circle Prinsip Dasar Literature Circle Basic Notions dari Literature Circle Manfaat dari Literature Circle 2. Explanatory Theory: teori yang menjelaskan bagaimana menggunakan program/metode tertentu Tahap-tahap implementasi Literature Circle 3. Kritik/Isu terkait program Literature Circle 4. Teori tentang Membaca: Definisi dan strategi membaca dikaitkan dengan prinsip dasar dan tahap-tahap Literature Circle.

17 Literacy circle Membaca

18 BEBERAPA PERTANYAAN YANG PERLU DIKEMUKAKAN DALAM KAJIAN PUSTAKA:
Apa tujuan penelitian yang dilaporkan? Apa hasil penelitian itu? Pendekatan, metode dan strategi apa yang dipakai? Dalam konteks apa penelitian itu dilakukan? Apa kontribusinya terhadap bidang yang diteliti? Apakah penelitian itu punya keterkaitan dengan pertanyaan penelitian kita? (Murray, 2002:107).

19 Apa yang harus dipikirkan oleh penulis terkait teori yang dipaparkan dalam bagian kajian pustaka?
Semua pemaparan yang ada di bab kajian pustaka harus relevan dengan penelitian, menjadi dasar dalam teknik pengambilan data, dan disebutkan lagi dalam bagian pemaparan dan pembahasan data.

20 Saran apa yang sebaiknya diberikan oleh pembimbing ketika mahasiswa memberikan banyak definisi tentang konsep/teori yang ditelitinya? Berpikir kritis merupakan cara berpikir dengan melihat suatu isu dari berbagai perspektif... (Ennis, 2010: ... ) Berpikir kritis merupakan “ceraful thinking” dalam menerima atau menolak suatu isu (Ennis, 1990: ... ) Berpikir kritis adalah berpikir yang didasaran pada standar berpikir kritis, termasuk kejelasan, relevansi, akurasi, presisi, .... (Paul, 1990: ... ).

21 Sintesis dalam kajian pustaka
Harmer (2000) mengatakan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sulit untuk dikuasai. Setiono (2010) mengatakan juga bahwa menulis sulit untuk dipelajari . Hal ini didukung juga oleh Syafri (2012 bahwa menulis merupakan keterampilan yang sulit. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sulit untuk dikuasai (Harmer, 2000; Setiono, 2010; Syafri, 2012).

22 Kapan kita bisa mengatakan “cukup” terkait kajian pustaka?
Penulis harus membahas ‘seminal work” dari topik yang diteliti?

23 Cara mengutip: Mana yang lebih baik?
Literature centred? Menurut Tarigan (2010), Sutyoso (2008), Sandrina (2005), menulis merupakan keterampilan yang sulit untuk dikuasai. Writer centred? Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sulit dikuasai ... (Tarigan, 2010, Sutyoso, 2008; Sandrina, 2009).

24 Apa yang sebaiknya dikatakan dalam bagian kesimpulan dari bab kajian pustaka?
Bab ini telah membahas teori yang menjadi dasar dari penelitian. Bab ini telah menegaskan bahwa … . Langkah-langkah penelitian yang telah dilakukan akan dipaparkan dalam bab selanjutnya dari skripsi ini, yakni Bab metode penelitian … .

25 Kesalahan dalam menulis kajian pustaka
Terlalu banyak Tidak dihubungkan dengan penelitian Menulis kajian pustaka hanya satu kali Plagiarisme

26 Bagian Metode Penelitian : Pendahuluan Memberi gambaran tentang apa yang akan dipaparkan dalam Bagian metode penelitian. Bagian/Bab dua (kajian pustaka) telah membahas teori yang telah menjadi dasar penelitian. Bagian ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam bab kajian pustaka diaplikasikan dalam penelitian. Bagian ini akan terdiri dari beberapa bagian, di antaranya … .

27 Unsur-unsur yang ada dalam bagian metode penelitian
Tempat dan partisipan penelitian Desain penelitian Teknik pengumpulan data Analisis data

28 Kesalahan yang sering muncul dalam bagian metode penelitian:
1. Tempat dan Partisipan penelitian: Tidak digambarkan justifikasi pemilihan tempat dan partisipan penelitian, akses terhadap tempat penelitian dan rekrutmen partisipan, kelemahan dari pemilihan tempat dan partisipan yang mungkin memberi warna terhadap data yang diperoleh. 2. Teknik pengumpulan data: Tidak digambarkan dengan rinci, kelemahan penelitian dalam hal teknik pengumpulan data tidak digambarkan

29 3. Pemaparan metode penelitian: Menjelaskan teori tentang metode penelitian, bukan alasan mengapa memilih metode itu. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Menurut Cresswel (2012) studi kasus merupakan penelitian yang memungkinkan peneliti meneliti sebuah fenomena secara komprehensif. Selain itu, Guba (1993) mengatakan bahwa studi kasus merupakan ...

30 Penelitian ini menggunakan metode studi kasus karena penelitian ini mempunyai karakteristik yang sesuai dengan studi kasus. Pertama, penelitian ini mengkaji sebuah fenomena, yakni ... Kedua, seperti penelitian studi kasus lainnya, penelitian ini juga mengunakan skala kecil (referensi....) ... Terakhir, sesuai dengan ciri khas studi kasua lain yang digambarkan oleh Nunan (1997), penelitian ini menggunakan teknik beberapa teknik pengumpulan data ... .

31 Kesalahan dalam metode penelitian
Data yang diambil kurang tepat, tidak sesuai dengan tujuan dan teori yang mendasari penelitian Cara pengambilan data kurang akurat. Instrumen kurang tepat. Belum sadar makna atau fungsi dari setiap instrumen. Kemungkinan bias dalam mengambil data dan cara mengatasinya tidak dibahas. Apendiks tidak disebut.

32 Kesalahan dalam menggunakan metode penelitian eksperimen
Partisipan tidak dipilih secara acak. Kelompok kontrol diberi perlakuan dengan metode yang disebut “metode tradisional”. Perlakukan yang diberikan kepada partisipan tidak dipaparkan denga rinci sehingga pembaca tidak bisa melakukan replikasi. Angka yang diperoleh dari hasil pre-dan post-test tidak diberi komentar, tidak dihubungkan dengan penelitian sebelumnya. Kelemahan penelitian sering tidak disebutkan (bias dan cara mengatasinya)

33 Hubungan antara bab metode penelitian dengan bab kajian pustaka dan pendahuluan, dan apendiks
Cara mengambil data yang dipaparkan dan data yang diambil sesuai dengan teori yang dipaparkan di bab kajian pustaka dan tujuan serta pertanyaan penelitian yang disebutkan di bab pendahuluan dan sebagian data yang dipaparkan bisa dilihat dalam apendiks.

34 Bagian kesimpulan dari bab metode penelitian Memaparkan apa yang telah dibahas di bab itu dan menggiring pembaca kepada apa yang akan dipaparkan dalam bab pemaparan dan pembahasan data. Bagian pemaparan dan pembahasan data Ada dua cara pemaparan dan pembahasan data: tematik: dan non-tematik

35 A. Presentation of Results A B. Presentation of Results B
Non-Tematik Data (Results): A. Presentation of Results A B. Presentation of Results B C. Presentation of Results C Discussion: A: Discussion of Results A B: Discussion of Results B C: Discussion of Results C (Sternberg, 1988:54)

36 Tematik: Results and Discussion
Presentation Discussion Results B: Results C 2. Discussion (Sternberg, 1988:54)

37 Kreativitas penulis dalam memaparkan dan membahas data:
Memilih data Cara menyajikan data Menentukan data yang paling penting dan mengurutkannya sampai pada data yang kurang penting

38 Dalam menginterpretasi data, peneliti harus hati-hati dalam mengungkapkan interpretasi nya. Gunakan hedging: tampaknya, secara umum, akan, dapat, sering, kadang-kadang

39 Data yang dipaparkan terlalu banyak.
Kesalahan dalam bab pemaparan dan pembahasan data Data yang dipaparkan terlalu banyak. Data yang dipaparkan dari satu teknik pengumpulan data tidak dihubungkan dengan data lain yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang lain. Tidak dihubungkan dengan bab kajian pustaka, bab metode penelitian, pendahuluan. Tidak dikomentari oleh peneliti (hanya describing: Boring/ Garing) Tidak dihubungkan dengan teori atau penelitian sebelumnya. Tidak menunjukkan adanya dialog antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya.

40 Bab Kesimpulan Menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di baba pendahuluan. Mengungkapkan kembali apa yang telah dikatakn dalam bab pemaparan dan pembahasan data sebagai temuan penelitian Tidak mengungkapkan hal baru.

41 Kelemahan penelitian membahas apa yang seharusnya dilakukan tetapi tidak dilakukan, dan ini sudah dikatakan dalam bab metode penelitian. Rekomendasi dalam bab kesimpulan didasarkan pada apa yang ditemukan dan terkait dengan apa yang belum dilakukan, yang seharusnya dilakukan dalam penelitian.

42 Sebagian laporan penelitian bisa tidak mempunyai bab kesimpulan
Sebagian laporan penelitian bisa tidak mempunyai bab kesimpulan. Mengapa? Pengetahuan mahasiswa tentang struktur organisasi setiap bagian dari laporan penelitian sangat penting untuk bisa menggiring mahasiswa menulis sesuai dengan harapan proficient reader.

43 Referensi Apendiks Peran Apendiks
APA (Pedoman Penulisan Karya Ilmiah) Perbedaan antara bibliografi dan referensi Apendiks Peran Apendiks Apa saja yang dipaparkan dalam apendiks?

44 Jumlah kata dan referensi
kata (skripsi), PKM, berapa? Referensi: Mekanik: Tata bahasa, tanda baca, kapitalisasi Daftar Isi: Diformat

45 Terima Kasih


Download ppt "PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PKM AI/GT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google