Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kerjasama Penelitian Kebijakan: Kepala Pusat Penelitian Kebijakan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kerjasama Penelitian Kebijakan: Kepala Pusat Penelitian Kebijakan"— Transcript presentasi:

1 Kerjasama Penelitian Kebijakan: Kepala Pusat Penelitian Kebijakan
Implikasi Metodologi Bambang Indriyanto Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Balitbang Kemdikbud

2 Topik Bahasan A B C Faktor Konsideran Implikasi Metodologi
Penerapan Metodologi C

3 A Faktor Konsideran Asumsi Metodologi Mekanisme kerjasama

4 Asumsi Metodologi 1 Sektor kebijakan publik saling berkaitan satu dengan lainnya Konektivitas Comprehensive coencidences Systematic coencidences Perubahan pada satu sektor publik mempunyai sumbangan terhadap sektor publik lainnya Kegiatan bersama: Metodologi Opsi kebijakan Perubahan pada satu sektor publik tidak ditentukan oleh satu faktor determinan

5 Mekanisme Kerjasama 2 Collaborative knowledge Complementary
Supplementary Collaborative knowledge Areas of: Reconciliation Fine-tuning Doing the same things for the same purposes: it enlarges the capacities or volumes Doing the different things for the same purposes: it adds the variations Perumusan opsi kebijakan Perumusan skenario implementasi Penetapan metode pemantauan dan evaluasi kebijakan

6 BC Implikasi metodolgi Pendekatan complementary
Pendekatan suplementary

7 Pendekatan complementary
1 a. Topik Kurikulum 2013 Opsi kebijakan: Intensiatas pembinaan kepsek terhadap guru dalam implementasi kurikulum 2013 Kompetensi guru Kompetensi kepsek Pendekatan belajar Ketersediaan sarana Opsi kebijakan: optimalisasi pemanfaatan sarana untuk pelaksanaan Kurikulum 2013 Opsi kebijakan: Peningkatan kompetensi guru dalam implementasi Kurikulum Kurikulum 2013 Opsi kebijakan: Pemanfaatan sarana pendidikan untuk mendukung pengembangan metode belajar dalam implementasi Kurikulum 2013.

8 b. Topik Program Pendidikan Menengah Universal
Opsi kebijakan: Pengembangan mode pembelajarana berdasarkan pada karakteristik siswa Mode pelayanan Prasarana Geografi Aspirasi orang tua Opsi kebijakan: Strategi mobilisasi potensi orang tua dan keluarga untuk mendorong anak belajar Opsi kebijakan: Penetapan mode pelayanan berdasarkan pada kondisi geografis tempat tinggal siswa. PMU Opsi kebijakan: Pengembangan mode pelayanan pendidikan pada daerah terisolasi dengan keluarga kurang mampu.

9 Pendekatan suplementary
2 a. Topik Kurikulum 2013 Orientasi kurikulum Kompetensi guru Kurikulum 2013 Kebutuhan tenaga kerja Infrastruktur industri Industrialisasi Opsi kebijakan: Pengembangan strategi pertumbuhan ekonomi berdasarkan pada potensi lokal

10 b. Topik Pendidikan Menengah Universal
PMU Program Gizi Masyarakat Opsi kebijakan: Strategi peningkatan indeks pembangunan manusia

11 C Penerapan Metodologi Karakeritik penelitian sosial Pemanfaatan hasil
Prinsip ekonomi Penetapan subyek Metode pengumpulan data Metode analisis data

12 1 Karakteristik Penelitian Sosial Sistematis Terukur Obyektivitas
setiap fenomena mempunyai keterkaitan dengan fenomena lain setiap hasil penelitian dijelaskan dengan indikator maupun ukuran tertentu Berdasarkan pada keadaan sesungguhnya dan tanpa intervensi subyektivitas peneliti

13 2 Pemanfaatan hasil Empirik Opsi Kebijakan Interpertasi
Berdasarkan pada kondisi obyektif. Seumber data: primer dan sekunder Anlisis data bukan mendeskripsikan, tetapi interpertasi Interpertasi didasarkan perspektif multidisiplinary Interpertasi Hasil penelitian kebijakan bukan rekomendasi, tetapi opsi kebijakan Opsi kebijakan minimal memuat dua pilihan. Masing-masing pilihan memuat keuntukan dan kekurang, serta feaure Opsi Kebijakan

14 Efficient Economic of scale Sasaran effcient Economic of scale:
Prinsip Ekonomi 3 Efficient Economic of scale Setiap upaya selalu memerlukan dua jenis pendanaan: investment cost (biaya pokok) dan marginal cost (biaya tambahan) Sasaran effcient Economic of scale: Substansi: dalam satu topik penelitian dapat dikumpulkan data untuk berbagai kepentingan. Lembaga: dalam satu kegiatan penelitian dapat dilakukan secara kolaboratif antar satuan kerja yang berbeda

15 Penetapan Subyek 4 Fenomena sosial tidak bersifat diskrit, tetapi saling berkaitan satu dengan lainnya Penetapan lokasi dari satu penelitian dapat mengambil subyek dari berbagai kelompok Pendidikan Menengah Universal Orang tua siswa Kapasitas fiskal Distribusi guru Ketersediaan Prasarana Disparitas jumlah guru Konsentrasi guru Apirasi pendidikan Sistem nilai dalam kel Penghasilan keluarga Disparitas ketersediaan ruang kelas Jarak sekolah dengan tempat tinggal siswa Alokasi dana APBD Alokasi APBD untuk Pendidikan

16 Metodologi pengumpulan data
5 a. Pendekatan kuantitatif Motivasi anak Motif berprestasi anak Karakteristik peer group anak Keusioner siswa Pola asuh anak Status ekonomi dan sosial Sistem nilai dalam keluarga Kuesioner orang tua Distribusi anggaran antar sektor Distribusi anggaran dalam sektor pendidikan Daftar Isian

17 Karakteristik lingkungan sosial anak
b. Pendekatan kualitatif: Diskora (Diskusi Kelompok Terarah) Subyek siswa Cara memilih teman Teman yang disenangi Karakteristik lingkungan sosial anak Subyek orang tua Pendapat tentang teman siswa Pengendalian orang tua Subyek orang tua Pendapat tentang teman siswa Pengendalian orang tua Subyek guru Muatan dimensi sosiologis dalam pengajaran

18 b. Pendekatan kualitatif: Tri angulasi
Observasi: Pola interaksi anak di sekolah Karakteristik lingkungan sosial anak Wawancara: Pola asuh dalam keluarga Kuesioner: Frekuensi komuniasisi dengan teman sebaya Karakteristik teman sebaya

19 6 Metode Analisis data a. Data snap-shot: Analisi bivariat
Hubungan pola asuh anak dam motivasi anak untuk melanjutkan pendidikan pada kabupaten A Terdapat kecenderungan pola asuh yang lebih ketat mendorong anak untuk lebih motivasi untuk melanjutkan Rendah Sedang Tinggi Linient Pengendalian Pengontrolan Arah opsi kebijakan: Strategi keterlibatan orang tua untuk menurunkan angka putus sekolah

20 Tingkat profesionalisme guru dapat mendorong pencapaian prestasi siswa
b. Data snap-shot: Perbandingan antar daerah Kecenderungan rerata skor UN SMP antar kab/kota berdasarkan proporsi guru profesional yang mengajar di SMP Tingkat profesionalisme guru dapat mendorong pencapaian prestasi siswa Arah opsi kebijakan: Strategi penetapan target (external bencmarking) berdasarkan target kabuapten lain

21 b. Data time series Tingkat sumbangan relatif ketersediaan ruang kelas dengan peningkatan APK SMP Ketersediaan ruang kelas hanya dapat meningkatkatkan pada APK di bawah 70% Arah opsi kebijakan: Pemberian beasiswa untuk mengkompensasi tingkat saturasi pada sumbangan ketersediaan ruang kelas terhadap APK SMP

22 Terima Kasih


Download ppt "Kerjasama Penelitian Kebijakan: Kepala Pusat Penelitian Kebijakan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google