Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV."— Transcript presentasi:

1 MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV

2 MORFOLOGI (tata kata) morf logos bentuk ilmu Ilmu mengenai bentuk : bagaimana membentuk kata dengan benar  arti/makna

3 Tata kata : ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan/kelas dan arti kata. Bahasa Indonesia: bahasa aglutinatif, bahasa yang terdiri atas tempelan-tempelan (pengimbuhan) Bahasa Indonesia: 1) bentuk bebas, 2) bentuk terikat

4 Bentukan kata Contoh : mengontrakan - kontra kontrak Pemakaian bentukan kata dalam kalimat Contoh : a. Pemukiman korban bencana tsunami telah dilakukan oleh BRR. b. Di seputar jalan Dago banyak permukiman mewah.

5 Tata kata kata dasar kata berimbuhan kata ulang kata majemuk Afiks kata Morfem terikat morfem bebas Tujuan : salah satu pemerkayaan kosa kata

6 Kata dasar + imbuhan  memperkaya kosa
Contoh : ajar Verba Nomina Ajar ajaran Mengajar pelajar Mengajari pelajaran Mengajarkan pengajar Diajari pembelajar Diajarkan pemelajar Belajar Terajari terajarkan

7 1. Ibu Ratna mengajar bahasa Indonesia di
ITB.  ? 2. Pekerjaan Ibu Ratna mengajar. 3. Ibu Ratna mengajarkan bahasa Indonesia kepada mahasiswa ITB. 4. Ibu Ratna mengajar mahasiswa ITB bahasa Indonesia yang baik dengan benar. *Dalam bahasa Indonesia berbeda bentuk akan berbeda makna.

8 Pembentukan kata menyangkut tiga aspek
Afiksasi (pengimbuhan) Reduplikasi (pengulangan) Kompleksasi (pemajemukan) Imbuhan (Afiks) Prefiks (Awalan) : be®-, pe®-, me(N)-, di-, te®-, se-, pe(N)-, ke- Infiks (Sisipan) : -el-, -em-, -er-, -in-(?) Sufiks (Akhiran) : -kan, -i, -an Konfiks (Gabungan imbuhan) : ber-kan, ber-an, per–an, pe –an, per-i, me-kan, Me-i, memper-, memper–kan, memper-i, ter-kan, Ter-i,

9 Imbuhan + kata dasar  perubahan
bentuk jenis makna Imbuhan + dasar  bentuk duduk + an  dudukan Imbuhan + dasar  jenis Duduk (verba)  dudukan (nomina) Imbuhan + dasar  makna Perumahan, berumah, dirumahkan,merumahkan Pemukiman, permukiman

10 Ke-an  ajektiva : kebesaran, ketinggian
 nomina : kemanusiaan, kemiskinan  verba : kemalaman, kecanduan

11 Rumus Pembentukan Kata
Ketahui/pastikan bentuk dasarnya Ketahui/pastikan bentuk terikat yang mengimbuhinya Contoh: a. kontrakkan : kontrak + -kan b. kontrakan : kontra + -kan

12 Prefiks (Awalan) Me(N)- dan Pe(N)- Me(N)-  alomorf me-, mem-, men-, meng-, meny-, menge- Pe(N)-  alomorf pe-, pem-, pen-, peng-, peny-, penge- Be(R)-  alomorf be-, ber-, bel- Te(R)-  alomorf te-, ter-, tel-

13 Alomorf/varian mana yang akan muncul
bergantung pada kata dasar yang akan dilekatinya. Pembentukan Kata Awalan me(N)- + K Me(N)- + kail  mengail + kering  mengering + kurung  mengurung + kalkulasi  mengalkulasi

14 Awalan Me(N)- + P me- + paku  memaku me- + pikul  memikul me- + putar  memutar me- + populer  memopuler (kan) Awalan Me(N)- + S me- + surat  menyurat me- + sikat  menyikat me- + saring  menyaring me- + seleksi  menyeleksi

15 Awalan Me(N)- + T me- + tarik  menarik me- + tikam  menikam me- + tusuk  menusuk me- + telepon  menelepon Awalan Me(N)- + Kata yang Dimulai dengan Vokal me- + ambil  mengambil me- + iris  mengiris me- + ubah  mengubah me- + elus  mengelus me- + orbit  mengorbit. Jadi, me- > meng- Simpulan Fonem k,p,t,s akan luluh bila digabungkan dengan imbuhan me(N)-/pe(N)

16 prefiks menge dan penge akan muncul bila
bergabung dengan kata dasar bersuku satu, contohnya bor mengebor pengebor-an cat mengecat pengecat-an pel mengepel pengepel-an tik mengetik pengetik-an lem mengelem pengelem-an

17 gugus konsonan  pr, st, sk, tr, sp, kl
tidak mengalami peluluhan jika dirangkaikan dengan imbuhan me(n) atau pe(n) Pr produksi memproduksi pemroduksian St stabil menstabilkan penstabilan Sk skema menskemakan Tr tradisi mentradisikan pentradisian Sp spesial menspesialkan penspesialan Kl klasifikasi mengklasifikasikan pengklasifikasian Kr kritik mengkritik Catatan: khusus untuk pr, jika ditempeli pe-(N) bunyi pr luluh. Perhatikan : memprogram : pemrogram memproduksi : pemroduksi

18 Mana bentuk yang benar? Mengilat mengkilat Memunyai mempunyai Memesona mempesona Memengaruhi mempengaruhi Memercayai mempercayai Memerkosa memperkosa Mensejajarkan menyejajarkan Mencolok menyolok Menertibkan mentertibkan Menerjemahkan menterjemahkan Menyucikan mensucikan mencucikan

19 1. Awalan ber- bervariasi menjadi bel- jika diserangkaikan dengan kata ajar  belajar
2. Awalan ber- dan ter- bervariasi menjadi be-dan te- jika diserangkaikan dengan kata yang suku pertamanya berbunyi “er” Contoh: ber- + cermin : becermin ber- + serta : beserta ber- + ternak : beternak ber- + kerja : bekerja ber- + derma : bederma ter- + percaya : terpercaya ter- + perdaya : teperdaya

20 Pohon Kata Ubah berubah mengubah perubahan pengubahan
pengubah : peubah ubahan Perhatikan bentuk: - permukiman/pemukiman - penatar/petatar - peninju/petinju - perajin/pengrajin - pelepasan/penglepasan

21 Apa perbedaan kata Pertunjukan pertunjukkan Imperatif (suruhan) Contoh, pertunjukkan kemampuan Anda sebagai mahasiswa ITB. Kata dasar yang makna leksikalnya : tontonan; pergelaran; pementasan; show. Contoh, Beberapa hari yang lalu di gedung Sabuga’ada pertunjukan Dewa 19.

22 tumpukan Tumpuk + an Tumpu + kan maknanya ‘hasil menumpuk’ maknanya ‘pusatkan’ tumpukkan  imperatif Contoh, Saya tidak melihat tumpukan sampah di halaman. Tumpukan perhatian Anda pada penjelasan saya, agar Anda mengerti benar. c. Tolong Nak, tumpukkan buku ini di sudut.

23 masukan (input) masukkan imperatif
balikan (feedback) balikkan imperatif mengaji mengkaji bentukan yang dibenarkan (tadinya tidak benar karena alasan tertentu maka dibenarkan) maknanya, mendalami; menelusuri; mengamati bentukan yang benar, tetapi mengalami penyempitan makna dan berubah makna menjadi, mendaras/membaca Al-Quran

24 pe(N)-an + isasi  ization bukan ir
organisasi pengorganisasian bukan pengorganisiran netral penetralan bukan penetralisir otomatisasi pengotomatan swastanisasi penswastaan Infiks (sisipan) el telanjur em gemetar Telentang Telungkup Telantar er gerigi Terentang

25 Konfiks (gabungan imbuhan)
Akhiran mempunyai pasangan tetap, yaitu me-kan di-kan ke-an/kan pe-an per-an/kan Reduplikasi (kata Ulang) Hasil pengulangan  kata ulang Kata ulang dapat digolongkan menjadi empat, yaitu a) Kata ulang seluruhnya contoh, mesin-mesin, pesawat-pesawat, buku-buku, …. b) kata ulang berimbuhan contoh, mengambil-ambil, kait-mengait, mengait-ngait, mengada-ada, mengukur-ngukur, mengukur-ukur, ….

26 c) kata ulang berubah bunyi
contoh, lauk-pauk, porak-poranda, sayur-mayur, bolak-balik, gerak-gerik, serba-serbi, …. d) kata ulang sebagian contoh, dedaunan, pepohonan, tetamu, …. C. Kata majemuk (kompleksitas) Bergantung pada, terjadi dari, terdiri atas, berbicara mengenai/tentang Tumbuh kembang, tanggung jawab,

27 Perhatikan arti beberapa bentukan kata berikut:
Makna Bentukan Kata Perhatikan arti beberapa bentukan kata berikut: pewaris/mewarisi/ahli waris menugasi/ditugasi menganugerahi/menganugrahkan membawahi/membawahkan mengatasi/mengataskan mencemari/mencemarkan berterima/keberterimaan

28 Tugas Ditugasi  diberi tugas (O yang diberi tugas) Ditugaskan  dijadikan tugas (O berupa pekerjaan) Waris Warisan : benda/sifat yang diwariskan Mewarisi : menerima warisan Mewariskan : memberikan warisan Pewaris : pemberi warisan Ahli waris : penerima warisan

29 Mari kita hemat BBM sebagai warisan anak cucu kita
warisan (bahasa Arab)  waris ‘orang yang berhak menerima harta pusaka dari orang yang telah meninggal’. Dalam bahasa Indonesia digunakan bersama dengan kata ahli  ahli waris Waris  verba mewariskan ‘memberikan harta’ Mewarisi ‘menerima harta’ (V) mewariskan  Nomina pelaku pewaris ‘yang memberikan harta’ Proses pewarisan ‘proses mewariskan’ Yang di..kan warisan ‘yang diwariskan’ (V) mewarisi - N pelaku pewaris ‘yang menerima harta’ N proses pewarisan ‘proses mewarisi’ N yang di …i warisan ‘yang diwarisi’

30 waris Mewariskan mewarisi Pewaris pewarisan warisan

31 Kerja  pekerja  mempekerjakan
Menjadikan pekerja  bekerja  membekerjakan Menyuruh bekerja Henti  berhenti  memberhentikan Menyuruh berhenti = memecat  hentikan  menghentikan Menyetop = mengakhiri

32 Satu  bersatu  persatuan
= hasil bersatu = ikatan Satu  kesatuan = keadaan yang telah menjadi satu Sama  bersama  persamaan = ada yang sama/mempunyai banyak yang sama Sama  kesamaan = keadaan yang sama, tanpa beda

33 Ajar  mengajar  pengajaran
= proses/kegiatan mengajar  belajar  pembelajaran = proses/kegiatan belajar  mempelajari  pemelajaran = proses/kegiatan mempelajari  pelajar  belajar  membelajarkan = menjadikan orang melakukan kegiatannya sebagai pelajar Contoh : salah satu upaya untuk membelajarkan para mahasiswa adalah memberikan bukti-bukti betapa pentingnya ilmu bagi martabat manusia.

34 Paham  terpahami  keterpahaman
= tingkat kemudahan untuk dapat dipahami Baca  terbaca  keterbacaan = tingkat kemudahan untuk dapat dibaca Pendidikan = hal/proses mendidik Pelatihan = hal/proses melatih

35 Ber- Mempunyai (bersaudara) Memakai (berbaju) Bersifat atau dalam keadaan (bersedih) Memperoleh atau mendapat (beruntung) Menyatakan perbuatan yang berbalasan Melakukan sesuatu (berdemo) Melakukan pekerjaan terhadap diri sendiri (berjemur) Menyatakan himpunan/kelompok (berlima)

36 Ter Paling (terpandai) Dapat (terlihat) Tidak sengaja (terbawa) -i Menunjukkan tempat (mendatangi) Melakukan sesuatu secara berulang-ulang (memukuli) Memberi sesuatu (menggulai) Menyebabkab, menjadikan sesuatu (menerangi) Menghilangkan; membuang (membului)

37 -kan Menjadikan sesuatu (memanaskan) Melakukan untuk orang lain (membelikan) Melakukan sesuatu dengan (misalnya dengan alat) (menyiramkan)

38

39


Download ppt "MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google