Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENYAKIT SISTEM TRANSPORTASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENYAKIT SISTEM TRANSPORTASI"— Transcript presentasi:

1 PENYAKIT SISTEM TRANSPORTASI
Kelompok 9:  Citranika Sejati (07)  Laela Dewi Maharani (13)  Safri Nur Jannah (20)

2 ANEMIA HEMOFILIA LEUKIMIA POLISETEMIA HIPERTENSI STROKE HIPOTENSI ATEROSKLEROSIS ARTERIOSKLEROSIS VARISES

3

4 VARISES Pengertian Varises adalah pelebaran pembuluh balik. Berasal dari kata "varix" (latin) yang artinya memutar.

5 VARISES Penyebab

6 VARISES Gejala 1. Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah 2. Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai 3. Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy) 4. Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki, akibat tidak lancarnya aliran darah

7 VARISES Gejala 5. Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh 6. Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah 7. Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berkelok-kelok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.

8 A. Varises jenis spider navy
Cara Mengatasi A. Varises jenis spider navy Varises ringan, biasanya akibat suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar sinar matahari terus menerus, sedang hamil, faktor keturunan, kebiasaan makanan sarat rempah dan pedas, serta pengobatan hormonal. Terapi yang digunakan biasanya dengan memakai sinar laser, sehingga pembuluh darah mengering. Ada juga terapi alat listrik dengan memasukkan zat tertentu ke dalam kulit, untuk mengecilkan atau mengerutkan pembuluh darah.

9 VARISES Cara Mengatasi B. Varises dalam kulit.
Pada pembuluh vena di dalam kulit bagian kaki. Mengobatinya dengan obat-obatan yang menguatkan dinding vena dan memperlancar aliran darah, atau menggunakan stocking khusus varises. Stocking ini berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot dan dinding vena bisa kembali bekerja maksimal. Stocking mampu mencegah, mengurangi gejala awal, dan rasa sakit penderitanya meski hanya temporer. Jadi, tetap harus minum obat.

10 C. Varises Reticular Varicose Veins
Cara Mengatasi C. Varises Reticular Varicose Veins Ini adalah varises yang lebih parah, karena terjadi di pembuluh vena bawah kulit. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan beberapa tahap: 1. Memberi obat yang diminum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran darah. 2. Memberikan suntikan zat iritasi ke dalam pembuluh darah yang rusak atau melebar.

11 VARISES Cara Mengatasi
3. Obat tersebut akan membentuk jaringan ikat sekaligus menutup aliran darah, sehingga pembuluh darah vena akan menyempit. Darah akan mencari ‘jalan lain’ melalui pembuluh vena yang normal. 4. Setelah disuntik, Anda harus menggunakan stocking varises dan tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi. 5. Olahraga yang dianjurkan adalah jalan kaki, berenang dan joging, agar otot kaki mampu berkontraksi dengan baik.

12 VARISES Cara Mengatasi D. Varises kronis.
Varises tahap ini akan memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok di betis. Bila suntik tidak membuahkan hasil, maka harus dilakukan pembedahan guna memotong pembuluh vena yang rusak sehingga aliran darah kembali normal.

13

14 STROKE Pengertian Stroke (bahasa Inggris: stroke, cerebrovascular accident, CVA) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu.

15 STROKE Penyebab 1. Faktor risiko medis
Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migrain (sakit kepala sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.

16 2. Faktor risiko perilaku
STROKE Penyebab 2. Faktor risiko perilaku Faktor risiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor risiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktivitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.

17 STROKE Gejala 1. Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja 2. Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti 3. Satu mata atau kedua mata mendadak kabur 4. Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan 5. Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya

18 STROKE Cara Mengatasi 1. Langsung membawa penderita gejala stroke ke rumah sakit dalam empat jam pertama. Masa empat jam pertama ini dikenal juga sebagai ‘The Golden Time’ 2. Selama penanganan stroke jangan memberi minuman pada penderita

19

20 ANEMIA Pengertian Anemia atau kurang darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Akibatnya, adalah transportasi sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh si penderita anemia akan mengalami kekuranga oksigen guna mengahasilkan energi

21 ANEMIA Penyebab - kekurangan zat besi - pendarahan usus - Pendarahan - genetik - kekurangan vitamin B12 - kekurangan asam folat - gangguan sumsum tulang

22 ANEMIA Gejala 1. Kelopak Mata Pucat 2. Sering Kelelahan 3. Sering Mual 4. Sakit kepala 5. Ujung Jari Pucat 6. Sesak napas 7. Denyut Jantung Tidak Teratur 8. Wajah Pucat 9. Rambut rontok 10. Menurunnya Kekebalan Tubuh

23 ANEMIA Cara Mencegah Konsumsi : 1. Zat besi 2. Folat 3. Vitamin B Vitamin C

24 ANEMIA Cara Mengatasi 1. Memperbanyak makanan yang bersumber dari asupan zat besi 2. Menghindari sesuatu yang bisa menghambat penyerapan zat besi yang seperti Tanin ( teh ), Polifenol ( kopi) , Fitat ( sereal, beras, jagung, gandum ), Kalsium & Fosfat ( susu ). 3. Banyak mengkonsumsi jenis makanan yang bersumber atau mengandung vitamin C 4. Biasakan melakukan olahraga secara teratur dan lakukan istirahat atau tidur dengan waktu yang cukup sekitar 6-8 jam/ hari.

25

26 POLISETEMIA Pengertian
Polisetemia adalah suatu kondisi yang jarang terjadi di mana tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah merah atau peningkatan abnormal pada jumlah sel darah merah yang diproduksi oleh sumsum tulang.

27 POLISETEMIA Penyebab Penyebab polisetemia masih belum diketahui hingga kini.

28 POLISETEMIA Gejala Polisitemia vera gejala dapat mencakup pusing, sakit kepala, kemerahan pada wajah, kesulitan bernafas, kelelahan, gatal setelah mandi panas, limpa membesar, kelesuan, memar dan gangguan visual. Jika polisitemia terkait dengan kanker ginjal, kanker hati, atau tumor mensekresi eritropoietin lain, gejala dari kondisi tersebut, seperti, penurunan berat badan, sakit perut atau kepenuhan, atau penyakit kuning mungkin dominan. kadang – kadang tidak ada gejala – pada beberapa pasien

29 POLISETEMIA Macamnya polisetemia vera( primer) dan polisetemia sekunder. a. polisetemia vera. polisetemia Primer: Dalam polisetemia primer peningkatan sel darah merah adalah karena masalah yang melekat. b. polisetemia sekunder: polisetemia sekunder umumnya terjadi sebagai respon terhadap faktor-faktor lain atau kondisi yang mendasarinya atau gangguan, seperti tumor hati, tumor ginjal atau sindroma

30 POLISETEMIA Cara Mengatasi
1. Menurunkan vikositas darah sampai ketingkat normal pada indivudu dan eritropoesis dengan flebotomi. 2.Menghindari pembedahan elektif pada fase eritrosik/ polisitemia yang belum terkendali. 3. Menghindari pengobatan berlebihan (over treament). 4. Menghindari obat yang matagenik, teragenik, dan berefek strelisasi pada pasien muda. 5. Mengontrol pahmielosis dengan fosfor radioaktif dosis tertentu dan kemoterapi sitotastik pada pasien diatas 40 tahun bila didapatkan

31

32 HEMOFILIA Pengertian Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal.

33 Kurangnya zat pembeku darah (mutasi genetik)
HEMOFILIA Penyebab Kurangnya zat pembeku darah (mutasi genetik)

34 Jika terdapat luka darah sukar membeku
HEMOFILIA Gejala Jika terdapat luka darah sukar membeku

35 Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin K
HEMOFILIA Cara mengatasi Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin K

36

37 Penyakit kelebihan sel darah putih
LEUKIMIA Pengertian Penyakit kelebihan sel darah putih

38 LEUKIMIA Penyebab - Penggunaan zat kimia tertentu (benzene,virus HTLV) - Infeksi bakteri

39 Transplantasi sumsum tulang
LEUKIMIA Cara menangani Transplantasi sumsum tulang

40 Peningkatan tekanan darah di atas normal
HIPERTENSI Pengertian Peningkatan tekanan darah di atas normal Ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) & angka bawah (diastolic) pd pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yg berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya

41 HIPERTENSI Penyebab Penggunaan obat2an spt golongan kortikosteroid (cortison) & obat hormon, antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) Merokok (tembakau yg berisi nikotin) Minuman yg mengandung alkohol

42 HIPERTENSI Cara menangani
Hindari/kontrol kandungan garam Konsumsi buah, sayuran, makanan yg mengandung omega 3

43 HIPOTENSI Pengertian tekanan darah turun dibawah angka normal : mencapai nilai rendah 90/60 mmHg nilai normal tekanan darah seseorang dg ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal, & kesehatan secara umum adl 120/80 mmHg

44 HIPOTENSI Penyebab Kurangnya pemompaan darah dr jantung
Volume (jumlah) darah berkurang Pelebaran pembuluh darah

45 HIPOTENSI Cara menangani
Minum air putih : 8-10 gelas per hari Minum kopi utk memacu peningkatan degup jantung shg tekanan darah akan meningkat Mengkonsumsi makanan yg cukup mengandung kadar garam Berolah raga teratur : berjalan pagi 30 menit, 3x seminggu

46 Pengerasan pembuluh nadi karena timbunan/endapan kapur
ARTERIOSKLEROSIS Pengertian Pengerasan pembuluh nadi karena timbunan/endapan kapur

47 Penyebab Darah tinggi Kolesterol tinggi Rokok & alcohol Diabetes

48 Pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak
ATHEROSKLEROSIS Pengertian Pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak

49 Penyebab dpt mulai berkembang sangat awal, ketika masih muda, tetapi hampir selalu tanpa gejala bila timbul penyakit spt angina/stroke, biasanya sudah pd stadium lanjut

50 ATHEROSKLEROSIS Cara mencegah
Jaga pola diet yg seimbang : kurangi lemak jenuh hewani, goreng2an, makanan cepat saji & olahan yg mengandung lemak trans Makan makanan yg dpt menurunkan kolesterol Rajin berolahraga, meningkatkan sirkulasi & sangat baik utk paru2, jantung, & otot Kelola stress. gaya hidup stres tinggi, meningkatkan tekanan darah & memacu kerja jantung & arteri Berhenti merokok Jaga tekanan darah, gula darah, & berat badan pd tingkat normal

51

52 Afif : Akibat telat golden time Nada: memar dalam hemofilia Dipta: leukimia cara penyembuhannya gimana? Fira: Hemofilia emang nggak bisa membeku atau gimana?


Download ppt "PENYAKIT SISTEM TRANSPORTASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google