Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 PSIKOLOGI UMUM 1 KULIAH KE-10: MEKANISME PERTAHANAN DIRI Bimono, L. Gayatri Yosef, Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 PSIKOLOGI UMUM 1 KULIAH KE-10: MEKANISME PERTAHANAN DIRI Bimono, L. Gayatri Yosef, Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta."— Transcript presentasi:

1 1 PSIKOLOGI UMUM 1 KULIAH KE-10: MEKANISME PERTAHANAN DIRI Bimono, L. Gayatri Yosef, Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2 2 Mekanisme pertahanan diri Yaitu cara-cara individu berperilku secara tidak sadar dlm rangka untuk melindungi diri sendiri dari frustrasi. Istilah mekanisme pertahanan diri berasal dari Sigmund Freud. Mekanisme pertahanan diri sering disebut sbg pertahanan diri melawan kecemasan.

3 3 Mekanisme pertahanan diri 1). Repression (menekan). 2). Reaksi formasi 3). Proyeksi 4). Displacement 5). Rasionalisasi 6). Sublimasi & kompensasi.

4 4 Repression (menekan) Repression adalah cara seseorang untuk melupakan hal2 yg mencemaskannya / tidak menyenangkannya. Proses melupakan ini tidak seperti peristiwa lupa yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Proses melupakan ini akan pulih bila sumber frustrasi itu sudah terlampaui.

5 5 Contoh Repression (menekan) *) Saya melupakan kewajiban membayar tagihan karena membayar membuat saya sell teringat dengan pengalaman kebangkrutan. *) Sya dg mudah akan melupakan janijan dg dokter gigi karena saya ngeri dengan bur gigi yg tajam.

6 6 Kasus Repression (menekan) - 1 Seorg laki-laki (tuan A) yg baru saja bertunangan akan menyebrang jalan dg tunangannya. Di tengah jalan ada seorang laki-laki lain (tuan B) yg menyapa & mengajak ngobrol dengan cara yg menyenangkan. Tuan A merasa tidak kenal, padahal tuan B sudah berinteraksi dg baik. Ia menoleh minta bantuan dari tunangannya. Anehnya, ia sendiri tidak mengetahui (lupa) nama tunangannya. Mengapa hal aneh ini terjadi?

7 7 Kasus Repression (menekan) -2 Pd masa lampau, tn A pernah bertunangan, & memperkenalkan tunangannya pd temannya tn C ketika mereka berdua sedang menyebrang jalan. Tunangannya menjadi tertarik pd tn C & mereka berdua meninggalkan tn A. Tn A menjadi sangat sedih, frustrasi serta ingin melupakan pengalaman traumatisnya.

8 8 Reaction Formation = individu sembunyikan motif yg sebenarnya dg cara ia sangat yakin bhw ia mempunyai motif yg berlawanan dg motif yg sebenarnya tsb. Contoh= seorg perempuan perlihatkan perilaku terll mencintai ibunya sec berlebih2an. Hal ini tuk sembunyikan motif yg sebenarnya yaitu ia membenci ibunya. Motif benci (agresif) pd ibu sangat cemaskan indv

9 9 Proyeksi (1) = Pertahanan diri indv tuk sembunyikan konflik yg membuatnya cemas yaitu dg cara melimpahkan sumber cemas tsb kepada orang lain. Contoh= indv ingin mencontek spy dpt nilai ujian yg bagus tp ia tahu bhw mencontek adlh perilaku yg tidak bermoral. Indv lalu mengatakan bhw temannya yg mencontek, pdhal temannya tidak melakukan apa pun.

10 10 Proyeksi (2) Contoh 2= seorg gadis yg buruk rupa menolak ke luar rumah, krn ia sangat yakin bhw banyak laki2 sedang menunggunya untuk memukulnya (pdhal tdk ada laki2 yg akan memukulnya). Hal ini tuk menyembunyikan sumber kecemasannya bhw ia org yg tdk menarik. Pada kasus yg ekstrim, proyeksi merupakan petunjuk adanya gangguan mental.

11 11 Displacement (1) = tujuan dari suatu motif disembunyikan dan diganti (substitusi) dg motif lainnya. Contoh= seorg anak perempuan cemburu krn adiknya lahir, & ia tdk mendpt perhatian lagi. Ia ingin menyakiti adik baru, tp keluarga melarangnya. Untuk ekspresikan agresivitasnya maka ia memukul objek yg lebih aman yaitu boneka sampai hancur.

12 12 Displacement (2) Seorg karyawan kena marah pimpinannya, namun ia tidak berani membalasnya. Hal itu membuatnya cemas. Pertahanan dirinya adalah ia memukul bobo doll sampai hancur tuk salurkan agresivitasnya..

13 13 Rasionalisasi = indv menyembunyikan motif yang sebenarnya kemudian memindahkan pada motif lainnya yg bisa diterima oleh masyarakat..

14 14 Contoh Rasionalisasi Murid ingin bersenang2 tpi tidak bisa, sehingga ia menyalhakn bahwa peraturan sekolah terlalu ketat, guru killer, peraturan sekolah hanya mengutamakan kelurga kaya, dsb..

15 15 Sublimasi & kompensasi (1) Sublimasi = indv mencari kegiatan pengganti untuk memuaskan motifnya. Contoh= ketika motif seksual tdk dapat dipuskan karena alasan eksternal (ada orang lain) atau internal (adanya konflik dlm diri indv), maka indv akan mencari objek lain untuk memuaskan ketegangannya.

16 16 Sublimasi & kompensasi (2) Kompensasi= merupakan bentuk dari pertahanan diri yg melibatkan sublimasi, namun tindakan yg diambil mempunyai implikasi kegagalan / kehilangan harga diri. Kegagalan teresbut kemudian dikompensasi / diganti secara berlebih2an untuk menutup kecemasannya.

17 17 Sublimasi & kompensasi (3) Contoh kompensasi= Seorg gadis yg buruk rupa merasa cemas krn tdk punya pacar. Untuk atasi, ia menjadi kutu buku & juara di kelas, sehingga ia dikagumi banyak orang. Laki2 yg pendek tubuhnya mempunyai kompensasi pandai bertinju sehingga ia dikugumi sebagai laki-laki yg benar-benar macho / jantan.

18 18 Penggunaan mekanisme pertahanan diri (1) 1). Beberapa mekanisme pertahanan diri tidak berbahaya, dlm ukuran moderat. Dalam ukuran yg berlebih-lebihan maka pertahanan diri tersebut mengarah pada reaksi2 yg abnormal. Reaksi abnormal – neurotic atau psikhotis. 2). Indv yg gunakan mekanisme pertahanan diri berarti gagal untuk mencari solusi yg tepat bg konflik yg ada dlm dirinya. Indv tidk bisa menerima diirnya apa adanya (self-acepted rendah).

19 19 Penggunaan mekanisme pertahanan diri (2) 3). Penggunaan mekanisme pertahanan diri menyebabkan indv mendptkan tambahan kecemasan baru, meskipun kecemasan lamanya berkurang. Misal – Indv yg lakukan agresivitas thd bawahannya, karena ia baru saja kena marah pimpinannya. Karyawan bawahan mungkin saja akan berusah membalasnya. Reaksi dari karyawan bawahan itu menimbulkan kecemasan baru.

20 20 Reaksi-reaksi neurotis = bentuk dari reaksi abnormal, namun lingkungan sosialnya masih dapat menerimanya (memberi toleransi), bahkan kadang tidak dianggap berbahaya. Ditandai dg kecemasan yg tinggi. Contoh reaski-reaksi neurotis adalah phobia & obssesive-compulsive reaction.

21 21 Obssesive-compulsive reactions Obssesive = suatu ide yg terus menerus menghinggapi indv. Biasanya ide itu dungu, tidak berdasar paling tidak pd saat itu. Contoh= indv berpikir & sanagt yakin bhw ia terserang kanker, meskipun secara medis ia sehat-sehat saja.

22 22 Obssesive-compulsive reactions (2) Compulsive = suatu tindakan yg didasari ide yg terus menerus menghinggapi indv. Biasanya ide itu dungu, tidak berdasar paling tidak pd saat itu. Contoh= indv berpikir & sanagt yakin bhw ia terserang kanker, meskipun secara medis ia sehat-sehat saja. Ia kemudian berobat kemana2, minum banyak obat kanker terus menerus meskipun tanpa resep. Bahkan ia mendiagnosis dirinya sendiri melalui internet. Ia juga berulang kali mencuci tangannya supaya bebas kuman.

23 23 The OCD Test..

24 24 The OCD Test..

25 25 The OCD Test..

26 26 The OCD test 1). OCD Test – Thoughts/Images 2). OCD Test – Uncertainty/ Insufficiency 3). OCD Test – Cleaning 4). OCD Test – Harm/Injury 5). OCD Test – Order/Symmetry 6). OCD Test – Counting 7). OCD Test – Hoarding.

27 27 Reference Morgan, C.F. (1961). Introduction to psychology. New York: McGraw-Hill Book, Chapter 5.


Download ppt "1 PSIKOLOGI UMUM 1 KULIAH KE-10: MEKANISME PERTAHANAN DIRI Bimono, L. Gayatri Yosef, Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google