Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIOLOGI DASAR FP PRODI AGROTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIOLOGI DASAR FP PRODI AGROTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS"— Transcript presentasi:

1 BIOLOGI DASAR FP. 1304 PRODI AGROTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2 Referensi: Kimball, J. W. 1983. General Biology. Glimn-Lacy, J. , P. B
Referensi: Kimball, J. W General Biology. Glimn-Lacy, J., P.B. Kaufman Botany Illustrated. Introduction to Major Groups Flowering Plant Families. Loveles, A.R. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk daerah Tropik. Pessarakli, M Handbook of Phtosynthesis Taylor, M.R Biology second edition.

3 MATERI MELIPUTI: PENDAHULUAN KIMIAWI DARI KEHIDUPAN A. Atom, Molekul, Ikatan kimia B. Air dan Lingkungan C. Carbon dan Keanekaragaman Molekul D. Struktur dan Fungsi makromolekul E. Pengantar metabolisme III. Cell A sel

4 B. Struktur Membran dan Fungsi
C. Respirasi D. Photosynthesis E. Reproduksi Sel F. Mitosis dan Meiosis IV. SEJARAH EVOLUSI KEANEKARAGAM BIOLOGI Awal Bumi dan Kehidupan Prokaryotik dan eukaryotik Tumbuhan

5 D. Fungi E. Keanekaragaman Hewan ( Invertebrata dan Vertebrata). V. BENTUK DAN FUNGSI TUMBUHAN Anatomi Tumbuhan Transportasi dalam Tumbuhan Nutrisi Tumbuhan Reproduksi Tumbuhan Sistem Pengelolaan Dalam Tumbuhan

6 PENGANTAR a. Mengapa mempelajari Biologi ? b. Ciri – ciri kehidupan:
1. Struktur yang rumit, dasar organisme SEL → JARINGAN → ORGAN → ORGANISME. 2. Dapat melakukan METABOLISME terdiri dari: Anabolisme → pembentukan → endergonik Katabolisme → penguraian → eksergonik 3. Dapat melakukan REPRODUKSI: Aseksual (vegetatif) Seksual (generatif) 4. Dapat menerima rangsangan (RESPOSIVENESS) Hewan : panca indra Tumbuhan : kelenjar endogen (hormon tumbuh) 5. Dapat mengalami EVOLUSI. PENGANTAR

7 CHAPTER 2. ATOM, MOLEKUL, IKATAN KIMIA
Prinsip dasar ami kimia, bhw gerakan atom, molekul yg merupakan bentuk utk memahami biologi secara modern. Sifat ini muncul dihubungkan dengan tingkat baru struktur organisasi sbg partikel subatomik, disusun ke dlm atom, dan atom ke dlm molekul. Matter Element Compound Element essential

8 Struktur dan kelakuan atom Atom Electron configuration Subatomic partikel Chemical propertis Neutron Proton Chemical bond and molekul Elektron chovalent bond Jumlah atom electronnegativity Bobot atom ionic bond Isotop bbrp ikatan lemah: Energy level vander wall Elektron orbital hydrophobic

9

10 3. WATER AND FITNESS AND OF THE ENVIROMENT Air merupakan medium biologi yg memungkinkan adanya kehidupan. Dlm sel /orgnsm mengandung % air. Moleku air dan ikatan hidrogen. Mol air terssn dari 2 atom hidrogen, 1 atom oksigen.

11 Bbrp sifat umum air:

12 BAB I. PENGANTAR DUNIA ORGANISME
1. Awal Kehidupan Tumbuhan Biologiwan berpendapat bahwa kehidupan berasal dari laut. Perkembangnya ilmu genetika dan biokimia dapat untuk mengajukan mengenai asal mula kehidupan. Tahap awal bumi mula- mula berupa bulatan gas yang berputar dengan suhu yang tinggi, dan dalam bentuk atom – atom bebas. Atom – atom berkelompok, yang berat besi bergerak ke arah tengah, yang ringan H, C, N dan O membentuk lapisan terluar.

13 Terjadi reaksi antara unsur tersebut :
2 H2 + O H2O 2 H2 + N NH2 2 H2 + C CH4 Proses yang berawal dari air, amonia, metan dan banyak garam terlarut merupakan kunci yang memungkinkan asal mula kehidupan.

14 2. Asal mula Senyawa Organik
Sifat atom karbon yang sangat reaktif dapat membentuk rantai panjang dan membentuk molekul yang komplek dan bervariasi. Senyawa organik terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen, dan merupakan satuan benda hidup yang berupa gula, gliserol, asam lemak, asam amino, pirimidin dan purin. Senyawa organik tersebut saling bergabung dan menghasilkan polisakarida, lemak, protein dan nukleosida.

15 3. Asal mula Sel hidup Terjadinya evolusi kimia dalam pembentukan polimer protein, asam nukleat dan akhirnya nukleoprotein. Pengorganisasian molekul komplek ini yang membentuk organisasi hidup yang pertama, dan dianggap sebagai evolusi biologi sebab satuan molekul komplek ini yang menampakkan watak dan sifat yang berhubungan dengan kehidupan.

16 4. Asal mula Tumbuhan dan Hewan
Kelangsungan hidup organisme bergantung pada dua proses metabolisme yaitu fotosintesis dan respirasi. Ada organisme yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri yang disebut autotrof (tumbuhan hijau) dan organisme yang tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri yang bersifat heterotrof (organisme tidak berhijau daun). Heterotrof dapat dibedakan menjadi parasit dan saprofit. Organisme saprofit apabila hidupnya tergantung pada sisa kehidupan (organisme mati). Organisme parasit apabila kebutuhan hidupnya tergantung pada organisme hidup.

17 BIOMOLEKUL Semua bentuk kehidupan ,apabila diuraikan terdiri dari molekul, dan molekul ini terdiri dari unsur unsur. Unsur terbesar adalah C H O dan N. Unsur – unsur tersebut membentuk senyawa, senyawa tersebut dibedakan menjadi 4 golongan yaitu : Hidrokarbon. merupakan molekul organik yang paling sederhana dengan ciri utama: a. mempunyai velensi 4 b. dapat mengikat atom karbon lain shg membentuk rantai. Lipid. merupakan mol organik hidrofobik dalam dpt berupa lemak, fosfolipid steroid dll. Lemak t.d. 1 mol gliserol + 3 mol asam lemak . Tiap as lemak t. d. rantai hidrokarbon dgn ggs karboksil di ujungnya. Lemak jenuh, tdk memp ikatan ganda

18 Lemak tidak jenuh. Terdapat satu atau lebih ikatan ganda antar atom karbon( minyak tumbuhan ). Bila tristerin + Na OH →3 mol Na Stearat + 1 mol Gliserol. Fosfolipid: lipid yang bersifat amphifilik, tdpt pd lemak , krn mempunyai 1 ggs asam Lemak digantikan sebuah ggs polar, di dlm sel berupa fosfatidil. Etanolamin sbg penyusun membran sel. Steroid : lipid amphifilik yg dihasilkan Mammalia, mempunyai 17 cincin atom karbon yg tersusun dalam 4 cincin. Steroid yang paling banyak dlm tubuh manusia adlah kolesterol 0,25 kg/orang. Zat ini mrpk bhn baku pembuat grm empedu, vitamin, hormon, termasuk hormon progesteron, testoteron dan estrogen.

19 Karbohidrat Rumus umum ( CH2 O ) Dua jenis karbohidrat yg lazim adalah pati dan selulose. Keduanya mempunyai molekul yg besar, dengan berat molekul mencapai ratusan ribu.Masing masing merupakan suatu polimer dari unit unit penyusun rantai. Mata rantai merupakan satu unit gula ( monomer ) yang disebut glukosa. Gula dengan rumus molekul (C6 H12 O6). Lima dari atom karbon dan satu atom oksigen tersusun dlm suatu cincin, atom lainnya menjulur di atas dan bawah cincin tsb. Jumlah atom karbon glukosa enam maka disebut Heksosa. Dua heksosa lain yg umum didapatkan yaitu ;

20 Galaktosa: gula yg terdapat dalam susu dan yoghurt.
Fruktosa: gula yg terdapat dalam madu. Sukrosa: t. d. satu mol glukosa dan satu mol fruktosa Manosa: t.d. dua mol glukosa ( disakarida ). Rumus mol Sukrosa C12H22O11 (2C6H12O6 - H2O). Laktosa: t. d. I mol glukosa dan 1 mol galaktosa Maltosa: t. d. 2 mol glukosa. Pati: adalah polimer dari glukosa, ada 2 tipe yaitu : Amilosa: ratusan unit glukosa membentuk rantai tdk bercabang, residu glukosa terikat pd atom karbon no 1 dan no 4. Amilopektin:membentuk cabang yang lebih banyak, pada kurang lebih tiap residu glukosa ke 30, dan terikat pada atom karbon no 6.

21 Pati tidak larut dalam air, dan merupakan depot penyimpan glukosa
Pati tidak larut dalam air, dan merupakan depot penyimpan glukosa. Agar pati dapat keluar masuk sel, harus dirombak menjadi ikatan gula, yg mengalami hidrolisis dengan enzim amilase dan air menjadi maltosa dan glukosa. Kelebihan glukosa dalam hewan dipolimerisasi membentuk glikogen. Struktur glikogen sama dengan amilopektin tapi mempunyai cabang lebih pendek dan lebih banyak. Selulose : merupakan mol organik tunggal yg paling banyak di biosfer. Selulose menyerupai pati tapi berbeda pada jembatan atom oksigen menuju ke atas cincin, pada selulose menuju ke bawah cincin, karena banyaknya ggs -OH dan atom oksigen di dalam cincin menyebabkan banyak ikatan hidrogen antar rantai yg berdekatan , shg dpt membentuk rangkaian serat , panjang dan kaku.

22 Lanjutan biomolekul Protein.
Senyawa ini terdapat dlm organisme ± 50 % bobot kering, dan berfungsi sebagai katalisator dan enzim. Pada hewan protein menyusun bagian otot, antibodi dan ovalbumin. Protein selalu mengandung atom Nitrogen atau Sulfur. Semua protein t.d. satu ( monomer ) atau lebih ( polimer ). Monomer protein asam amino, membentuk polimer polipeptida. Struktur asam amino: masing- masing mengandung 1 atom karbon yang mengikat , Satu atom hidrogen ( H ) Satu gugus amino ( -NH2 ) Satu gugus karboksil ( -COOH ) Lain- lain disebut gugus ‘R’

23 Lanjutan protein Gugus amino t.d. gugus karboksil, yg membentuk asam amino,yg bersifat basa dan menarik proton. Gugus karboksil adalah donor proton satu atom. Struktur polipeptida, asam amino diikat satu sama lain untuk membentuk polipeptida, ikatan antara residu asam amino disebut ikatan peptida. Ada 4 macam struktur protein yaitu : Struktur primer, sekunder, tersier dan kuarter. 5. Asam Nukleat. Ada dua macam asm nukleat yaitu DNA ( Deoksiribose Nukleic Acid) dan RNA ( Riboise Nukleic Acid). Kedua asam ini polimer linier tidak bercabang,dengan berat mol antara sampai 50 milyar. Asam ini t.d. monomer nukleotida yang tersusun oleh :

24 Lanjutan asam nukleat Gula berkarbon 5 (pentosa),ada 2 jenis deoksiribose dan ribose. Basa yaitu cincin yg mengandung nitrogen, pd atom ini terdapat sepasang elektron. Pada DNA terdapat 4 basa yg berlainan : Purin t.d.struktur cincin ganda Adenin dan Guanin. Pirimidin t.d. struktur cincin tunggal Timin dan Sitosin Susunan berpasangan pada DNA adlh AGTC, pd RNA adlh AGUC Satu, dua atau tiga ggs fosfat terikat pada atom karbon 5 dari pentosa. Baik DNA maupun RNA dibentuk dr nukleotida trifosfat. Dalam DNA, jumlah Adenin (A) = Timin ( T) jumlah Sitosin (C) = Guanin ( G ) Dalam RNA basa Timin diganti Urasil ( U )

25

26

27

28

29 III. SEL Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Robert Hooke (1665),menemukan pertama kali pada batang gabus,tampak ruang- ruang yang disebut ‘cellulae’,dan dibatasi oleh benang yang disebut cytos,maka ilmu yang mempelajari tentang sel disebut Cytologi. Pada th 1943 Matzke, menemukan cairan atau jus pada irisan batang.Robert Brown (1831), menemukan nukleus dalam epidermis tumbuhan anggrek.Hugo von Mohl (1846), menekan

30

31 Lanjutan sel Perbedaan antara protoplasma dan cairan sel.Kollihek (1862), memperkenalkan istilah sitoplasma.Hanstein (1880), memberi istilah protoplasma untuk zat dalam sel. Sel terdiri dari dinding sel dan protoplas. Berdasarkan organisasi internal sel dibedakan menjadi ‘prokaryot’ dan ‘eukaryot. Protoplasma dibatasi membran, dengan mikroskop elektron membran nampak sebagai dua jalur gelap masing-masing 2,5 µm, dipisahkan oleh jalur terang setebal 3,5 µm.Membran t.d. lapisan lipid bimolekuler diapit pada ke dua sisi oleh lapisan protein.

32

33 Lanjutan sel Sifat Fisik Protoplasma
Berdasarkan ukuran molekul terlarut: Solution ukuran < 0,001 µ Kolloid ukuran ( 0,001 – 0,1 ) µ Suspention ukuran > 0,1 µ Robert Brown menemukan gerakan Brown, ada juga gerakan rotasi dan sirkulasi,gerakan ini dipengaruhi : Suhu Muatan listrik Kolloid Mol yang berukuran besar. Bila terjadi perbedaan kadar larutan antara dua kolloid,untuk meniadakan perbedaan dengan cara:

34 Lanjutan sel b. Osmosis, dengan adanya membran
a. Diffusi tanpa melalui membran b. Osmosis, dengan adanya membran c. Transpot Aktif, menggunakan energi pengaktifan Struktur Sel Subseluler dibedakan menjadi organela ( pelaksana kegiat-an sel),dan organoid ( bukan pelaksana ).Ada perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Sel tumbuhan t.d. dinding sel,membran plasma,sitoplasma,nukleus,mitokon-dria,Ribosoma, RE,badan golgi. Sedangkan sel hewan t.d. membran sel,nukleus,sitoplasma,ribosoma,mitokondria,

35 Lanjutan sel lisosoma,badan golgi,sentriol,mikrotubulus dan mikrofilamen. Dinding sel merupaka ciri khas tumbuhan,dan tumbuh di luar protoplasma. Struktur dinding sel dibedakan menjadi lamela tengah , dinding primer dan dinding sekunder. Noktah adalah bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan ( dinding tipis), pada bagian terdapat plasmo desmata. Nukleus (inti sel), umumnya berbentuk bulat,spt cincin, untaian,batang beruas. Nukleus dapat terletak di tengah atau di tepi sel. Setiap sel mempunyai 1,2 atau banyak nukleus.

36 Lanjutan sel Ada pula sel yang tidak punya nukleus (eritrosit).Fungsi nukleus mengatur aktifitas sel dan pembawa sifat keturunan.Membran nukleus bersifat bimembran dan berpori yang berguna terjadi hubungan antara sitoplasma dan nukleulus. Di dalam nukleus dapat dijumpai 1 atau 2 nukleulus. Sitoplasma, merupakan sebagian dari protoplasma,secara fisik merupakan zat kental yang trasparan. Secara kimia sitoplasma mempunyai komponen utama air ( )%. Sitoplasma yang dipisahkan dari dinding sel disebut plasmalemma, yang mengelilingi vacoule disebut tonoplasma,dan yang mengelilingi nukleus disebut hyaloplasma.Struktur multivesikuler plasmalema disebut badan paramural, berperan dalam sekresi.

37 Lanjutan sel Retikulum Endoplasmik, merupakan struktur membran yang terjadi pada sitoplasma, struktur ini mrpkan sistem komplek yg t.d. dua membran unit yg membatasi ruangan sempit.Bagian RE yang terletak di pusat plasmodesma dlm bentuk tubuh disebut desmotubuli. RE dibedakan menjadi dua yaitu : Rough RE, karena terdapat ribosoma dan Smoot RE,tdk terdpt ribosoma. Apparatus Golgi, terdri dari tumpukan sisterna pipih yang bulat. Setiap sisterna dibatasi membran halus,tiap tumpukan disebut badan golgi atau dictiosoma, dan berperan dalam sekresi selulose.

38 Lanjutan sel Mitokondria,bangunan berbentuk bulat memanjang dan kadang bercuping, dengan diameter ± 0,5 µm, panjang 6µm, mempunyai dua membran, membran luar halus, membran dalam berlekuk –lekuk membuat lempengan yang disebut krista, dan bagian lain seperti matrik disebut stroma. Mitokondria kaya enzim oksidase,sehingga berperan dalam proses oksidasi. Plastida, merupakan pigmen yang tersusun dari unsur C H O N. Plastida dibedakan menjadi Kloroplas, kromoplas dan Elaioplas.Kloroplas yang mengandung klorofil merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.Kromoplas berperan sebagi pelindung klorofil pada saat intensitas matahari sangat tinggi.

39 Lanjutan sel Lisosoma, organela yang mempunyai bentuk bulat dengan diameter ± 1,5 u, membran tunggal, lisosoma dihasilkan oleh badan golgi yang penuh protein, lisosoma mengadung enzim hidrolitik, sehingga berperan dalam hidrolisis senyawa protein, karbohidrat, lipid dan asam nukleat. Vacuola,merupakan organoid yang berisi cairan, dibatasi oleh mebran yang mirip dengan membran sel. Vacuola terbentuk karena pelipatan ke dalam membran sel,berperan menampung mol makanan yang terlarut, bhn buangan,dan mungkin pigmen tertentu.

40 IV. PEMBELAHAN SEL 1. Amitosis : Reproduksi sel uniseluler, mempunyai sifat kebakaan dan juga memberikan informasi dalam kromosum. Pembelahan berlangsung secar spontan tidak bertahab, 2. Mitosis: a. Terdiri dari fase Interfase, Profase, Metafase,Anafase dan Telofase. b. Satu sel induk menghasilkan dua sel anakan, dengan jumlah kromosum = kromosum induk. c. Terjadi pada sel vegetatif ( sel somatik ). 3. Miosis (Reduksi) a.Terdiri dari dua tingkatan, yaitu : Miosis I dilanjutkan Miosis II. Miosis I : Profase I , Metafase I, Anafase I dan Telofase I Miosis II : Profase II, Metafase II Anafase II dan Telofase II. Dalam profase I, terjadi tahap pembentukan kromatid yaitu : Leptoten, Zigoten,Pakiten,Diploten dan Diakinesis. b. Satu sel induk menghasilkan 4 sel anak jmlh kromosum = ½ sel induk c. Terjadi pada sel generatif (reproduktif).

41

42 V.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISME
1. Dasar pertumbuhan sel, pertumbuhan adalah pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik, dan mencerminkan pertumbuhan protoplasma. Pertambahan protoplasma ini berlangsung melalui rentetan peristiwa : air, CO2 dan garam anorganik membentuk bahan hidup, Di dalam tumbuhan mencakup pembentukan KH ( fotosint) ; penyerapan dan peredaran ( absorpsi dan translokasi ), penyusunan dan perombakan protein serta lemak. 2. Fotosintesis cahaya Reaksi : CO2 + H2O → KH + O2 klorofil

43 Fase cahaya ( Reaksi Hill ) terjadi pada grana disebut fotolisis, merupakan peruraian air oleh energi cahaya membentuk H2 + OH – juga terbentuk pereaksi Hill yaitu ATP dan NADPH2. Reaksi Gelap ( Reaksi Black ) berlangsung pada stroma, Reaksi ini disebut juga Reduksi CO 2 , bergabung dengan pereaksi Hill membentuk KH. 3. Katabolisme . Terjadinya pembongkaran dari simpanan atau cadangan makanan menjadi senyawa sederhana dan dihasilkan energi, yaitu reaksi Respirasi.Respirasi dapat bersifat anaerob dan aerob. 4. Perkembangan Tumbuhan. Meliputi diferensiasi dan siklus perkembangan yang meliputi : perkecambahan biji, juvenil, dewasa,pembungaan, pembuahan, penuaan dan kematian.

44 Dalam perkembangan dapat dibedakan menjadi 2 fase yaitu :
Fase Vegetatif meliputi : Pembentukan akar, batang dan daun. Terjadi proses pembelahan sel, perpanjangan sel dan differensiasi sel. Banyak mempergunakan KH. Fase Generatif : Pembentukan bunga, buah dan biji. Pendewasaan jaringan, pembelahan sel relatif sedikit Pembentukan hormon – hormon Perkembangan kuncup bunga, buah ,biji dan alat penyimpan cadangan makanan.

45 VI.HISTOLOGI TUMBUHAN A.Jaringan tumbuhan 1. Pengertian Jaringan : kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. 2. Macam – macam jaringan, dibedakan menjadi : Jar tubuh Jaringan muda (Meristem) Jaringan tua a. Epidermis b. Parenkim c. Kolenkim & sklerenkim d. Vasculer sistem.

46 Jaringan muda kumpulan sel muda dengan sifat- sifat : a. Sel selalu membelah b. Sel berbentuk kubus, berdiding tipis, penuh protoplasma. Jaringan epidermis : jaringan kulit luar, terdapat pada semua organ( akar, batang, daun, buah). Sifat – sifat jaringan ini : a. Susunan sel sangat rapat, tanpa ruang sel b. Ada yg memp kloroplas, kromoplas. Pada organ tumbuhan di atas tanah, epidermis diliputi oleh lapisan lilin, kutikula.

47 Fungsi epidermis : a. melindungi jar – jar di bagian dalam b. berfungsi menyerap air ( rambut akar). Pada epidermis daun membentuk jaringan khusus yang disebut stoma (stomata ). Parenkim (jaringan dasar) merupakan jar dasar tempat jaringan lain, jar ini dpt dijumpai pada akar, batang dan daun. Sifat - sifat parenkim ini: a. sel berdinding tipis, bentuk bulat, persegi dan panjang b. Mempunyai ruang sel.

48 Bentuk – bentuk khusus parenkim :
1). Palisaden parenkim: terdapat pada daun, ber bntk silindris, banyak mengand hijau daun. 2). Spon parenkim : terdapat pd daun, berbtk bulat letak sel longgar, mempunyai rongga sel. 3). Aerenkim : terdapat pada batang tumbuhan air, untuk respirasi. Jaringan penunjang / penguat (kolenkim) Jar penguat tdpt pd batang, tulang daun dan tepi daun. Jar ini berfungsi memberi kekuatan pada batang dan daun.

49 Sifat – sifat kolenkim :
Sel berbntk bulat krn terjadi penebalan pd sudut-sudutnya. Jaringan terdapat dari sel hidup Tdk mengandung ruang antar sel (vacoula) Dinding sel terdiri dari seloluse dan pektin. Jaringan penguat (slerenkim) jaringan penguat yang keras (sleros), dengan sifat- sifat : Bentuk sel bervariasi ddng sel tebal dan keras Jaringan terdiri dari sel mati tdk ada ruang interseluler,

50 d. Dinding sel mengandung seloluse dan pektin.
Jar ini berfungsi memberi kekuatan pada organ tanaman, sklerida pd tempurung kelapa. Ada dua macam serabut : Serabut kayu, pd tumbuhan biji terbuka Serabut kulit kayu terdapat pada tanaman serat misal rami, sisal, manilahenep. Jaringan pembuluh (vasculer sistem) Pada tumbuhan tingkat tinggi dinding melintang sel sebag / seluruhnya hilang, hingga sel ini ber bentuk buluh atau pembuluh, hingga dapat ber fungsi sebg pengangkutan air & zat makanan .

51 Menurut fungsinya ada 2 macam :
Buluh kayu ( xilem) dengan ciri : a. sel panjang, dinding melintang tdk ada shg membntk pipa panjang bbrp cm, bahkan ada yang smp bbrp meter. b. Dinding sel mengandung zat kayu (lignin) c. Pada buluh tua tdk ada protoplas (mati) Fungsi buluh kayu : mengangkut air & lar garam tanah. Buluh tapis (phloem) dgn ciri : a. Ddng melintang tdk semu lenyap, shg berlubang- lubang spt tapis.

52 b. Ddng sel tdk mengandung zat kayu, seloluse c
b. Ddng sel tdk mengandung zat kayu, seloluse c. Sel mengndung plasma (hidup). Fungsi jaringan : pengangkut hsl fotosinthesis. Ikatan pembuluh Yaitu kumpulan buluh kayu dan tapis menbentuk suatu ikatan. Organ tubuh : merupakan kumpulan jaringan. Organ tubuh tediri dari akar, batang, daun dan bunga. 1. Daun (Folium) :terdiri dari jaringan epidermis, parenkim dan ikatan pembuluh.

53 Epidermis epidermis diliputi kutikula, berfungsi untuk mencegah transpirasi. Epidermis ini terdr dr selapis sel, bila lebih dr satu sel digunakan utk menyimpan air. Jar ini tdk berhijau daun, dan dijumpai stoma yang berfungsi utk pertukaran gas. Parenkim, ada dua macam : a. Palisaden parenkim (jar pagar), terletak di sebelah dalam epidermis, bbtk pagar rapat, mengandung kloropil. b. Spon parenkim (jar bunga karang), sel terssn jarang, bbtk spt bunga karang, sedikit mengand

54 kloropil, berfungsi menampung CO2 utk fotosinthesis.
Ikatan pembuluh daun terdapat pd pertulangan daun yang bercabang- cabang berhubungan membtk jala. Stomata ( mulut daun) : merupakan jaringan bentuk khusus epidermis, berfungsi dalam pertukaran gas. Stoma terdiri sel penutup (guard sel), mengandung kloropil. Stoma dpt membuka dan menutup dipengaruhi oleh turgor. 2. Batang (Caulis ) organ yang mendukung organ- organ lain.

55 1). Bagian- bagian batang pd irisan melintang : a
1). Bagian- bagian batang pd irisan melintang : a. Daerah meristem, meliputi apikal meristem dan primordia daun. b. Daerah perpanjangan, derah sel tumbuh terjadi pembesaran dan pemanjangan. Daerah ini mulai dijumpai ikatan pembuluh. c. Daerah diferensial/ pematangan, pada daerah ini terdapat bermacam- macam jaringan ; - Epidermis - kambium - korteks - xilem - phloem - empulur

56 2). Irisan melintang batang a
2). Irisan melintang batang a.epidermis : terdiri dari selapis sel, dinding luar kutikula diliputi oleh gabus (kutin) shg tdk mudah dilalui air dan melindungi batang dari kekeringan. b.Korteks : terdiri dari sel berdinding tipis, mempunyai ruang antar sel utk pertukaran gas. c.Ikatan pembuluh : terdiri dari xilem dan phloem. Pada anggota monocotil ikatan pembuluh tersusun menyebar, pada dikotil terletak teratur, serta terdapat jaringan kambium yang meristematis.

57 3). Penebalan sekunder Pada jaringan pembuluh batang Dicotyledoneae, terdpt xyleem menghadap ke dalam, dan phloeem menghadap keluar. Di antara keduanya tdpt jaringan kambium, yang berperan dlm proses tumbuh lingkar sekunder. Adapun terjadinya : kambium bersifat meristematis, tumbuh keluar membtk ploem, tumbuh ke dlm membntk xyleem, demikian seterusnya shg tjd penebalan sekunder. 3. Akar (Radix)

58 Epidermis : t. d. selapis sel, tdk memp rongga sel, dinding tipis hingga mdh utk memasukkan air. Di bag pemanjangan dpt membtk bulu akar yg berfungsi menyerap air dan lar garam. Cortex : t. d. sel berdinding tipis, memp banyak rongga sel yg berfungsi utk pertukaran gas. Lap dlm cortex disebut endodermis. Endodermis : t. d. selapis sel yg memp penebalan ddng dr zat gabus yg berujud pita mengelilingi ddng cortex, yg ditemukan oleh C. caspary shg disbt pita caspary. Dgn adanya gabus yg bersifat hidrofobic, shg tdk dpt ditem bus air mk terjadilah loncatan endodermis

59 pd tnm dicotil pertumbuhan akar menyebabkan endodermis terjepit, hal ini tdk pada monocoyil, krn endoermis monocotil tdk menebal. d. Stele (Silinder pusat ) : t. d. phloem ( buluh tapis ), berfungsi menyalurkan hasil asimilasi, xylem ( buluh kayu) menyalurkan air dan lar garam tanah ke daun.

60 VII. KEANEKARAGAMAN HAYATI
Awal mula ada beberapa penggolongan organisme, ada yg membagi mjd Monera, Protista, Plantae dan Animalia. Ada juga yg membagi menjd Protista, Metazoa dan Metaphyta. Akhirnya organisme dikelompokkan menjadi : 1. Tumbuhan ( Plantae) 2. Hewan (Animalia)

61 Tumbuhan ( Plantae) Berdasarkan sifat morfologi, anatomi, fisiologi dan philogenetik tumbuhan dikelompokkan menjadi : 1). Schizophyta (Tumbuhan membelah ) Anggota: Bakteri dan Cyanopheceae. 2). Thallophyta ( Tumbuhan tallus) Anggota : Algae (ekspt Cyanophyeae) Fungi (Cendawan = Jamur) Lichenes ( Lumut kerak) 3). Bryophyta ( Tumbuhan lumut) 4). Pteridophyta ( Tumbuhan pakuan) 5). Spermatophyta ( Tumbuhan berbiji)

62 3). Bryophyta ( Tumbuhan lumut) Anggtnya : Hepaticopsida (Lumut hati) Bryopsida (Musci) 4). Pteridophyta (Tumbuhan pakuan ) Anggtnya : Lycopsida Sphenopsida Pteropsida Filicinae 5). Spermtophyta (Tumbuhan berbiji) Anggtnya : Gymnosperma Angiospermae

63 Kelas Bacteria (Shizomycetes= Bakteri) Ciri-ciri: uniseluler, aneka bentuk ( bulat, batang, koma, spiral), ukuran 0,1 – 100 µ, involusi. Mobilitas bakteri: pasif dan aktif ( monotrik, sub polar, lofotrik, peritrik ). Berdsrkan energi yg digunakan: kemoautotrof( baketri nitrit, bakteri nitrat, bakteri belerang). Fotoautotrof (bakteri yg memp pigmen: Thiorhodaceae. Perkembangbiakan, pembenetukan spora. Habitat & distribusi: tersebar di aneka tempat.

64 Peran bakteri bagi manusia: parasit (pathogen), saprofit (pengurai), simbiosis, soliter. Dibedakan menjadi 7 ordo (bangsa): 1. Ordo: PSEUDOMONADALES Fam: Thiorhodaceae (Thiocapsa floridana, Thiosarcina rosea, Thiodityon elegans). Fam: Nitrobacteriaceae (Nitrobacter winogradsky, N. agilis, Nitrococcus nitrosus). Fam: Methanomonadaceae (Methanomonas methanica, Carboxydomonas oligocarbophila). Fam: Thiobacteriaceae (Thiobaccilus thaparus, thiobacterium cristalliferum, Thiospora bipunctata).

65 Fam: Pseuodomonadaceae ( Pseudomanas coco venenans, P. solanacearum, P
Fam: Pseuodomonadaceae ( Pseudomanas coco venenans, P. solanacearum, P. malvacearum, P. denitrificans, Xanthomonas campastris, Vibrio comma, Spirilum lipoferum ). 2. Ordo: CHLAMYDOBACTERIALES Fam: Chlamidobacteriaceae (Sphaerotilus natans S. dichotomus, Leptothrix ochracea ). Fam: Crenotrichaceae ( Crenothrix polyspora ). 3. Ordo: EUBACTERIALEA Fam: Azotobacteriaceae ( Azotobacter chroococ cum, A. indicus, A. agilis ). Fam: Rhizobiaceae (Rhizobium leguminosum,

66 R. japonicum, R. phaseoli, Bacterium tumefactens )
R. japonicum, R. phaseoli, Bacterium tumefactens ). Fam: Enterobacteriaceae (Escherichia coli, Salmonella thyposa, Shigelia dysenteriae ). Fam: Micrococcaceae (Sarcina lutea, Micrococ cus denitrificans, Staphylococcus aureus ). Fam: Neisseriaceae ( Neisseria gonorrhoeae, N. meningitidis, Veillonella parvula ). Fam: Lactobacillaceae ( Lactobacillus caucasicus Streptococcus pyogenes, Diplococcus pneumoniae ).

67 Fam: Bacillaceae ( Bacillus subtilis, B. anthracis, B
Fam: Bacillaceae ( Bacillus subtilis, B. anthracis, B. polymixa, Clostridium pasteurianum ). 4. Ordo: ACTINOMYCETES Fam: Mycobacteriaceae ( Mycobacterium tuberculosis, M. leprae ). Fam: Actinomycetaceae (Actimyces bovis ). Fam: Steptomycetaceae ( Streptomyces aureofaciens, S. griseus, S. fradiae, S. rimosus, S. venezuelae ). 5. Ordo: BEGGIATOALES Fam: Beggiatoaceae (Beggiatoa alba, Beggia gigantica, Thiospirillopsis floridans, Thiothrix nivea ).

68 6. Ordo: MYXOBACTERIALES Fam: Cytopaghaceae(Cytophaga lutea, C. rubra)
6. Ordo: MYXOBACTERIALES Fam: Cytopaghaceae(Cytophaga lutea, C. rubra). Fam: Myxococcaceae ( Myxococcus virescens, Sporocytophaga myxococcoides ). 7. Ordo: SPIROCHAETALES Fam: Spirochaetaceae (Spirochaeta plicatilis, Cristispira balbiani ). Fam: Treponemateceae ( Treponema pallidum, T. pertenue, Borrelia anserina ). Kelas 2: Cyanophyceae ( Algae biru)

69 Cyanophyceae = Shizophyceae, ciri-ciri: bersel tunggal/ membtk rantai, pigmen chlorofil a, karotenoid, fikosianin, fikoeritrin, DNA, RNA, glikogen, imobil. Dibedakan mjd 3 Ordo: 1. Ordo: CHROOCOCCALES Fam: Chroococcaceae (Chroococcus turgidis, Gloecapsa sanguinea ). 2. Ordo: CHAMAESIPHONALES Fam: Chamaesiphonaceae ( Chamaesiphon confervicolus ). 3. Ordo: HORMOGONALES Fam: Oscillatoriaceae (O. limosa, O. princeps ).

70 Fam: Rivulariaceae ( R. bullata, R. haematitis )
Fam: Rivulariaceae ( R. bullata, R. haematitis ). Fam: Nostoccaceae ( Nostoc commune, N. sphaeroides, penyusun Lichenes; Anabaena cycadeae, A. azollae, simbiosis dgn anggota paku air Azolla sp.). Devisi: THALLOPHYTA Ciri- ciri : Eukaryotik, uni/multisel, berspora bertalus, autotrop/heterotrop, perbanyakan seksual /aseksual, sbg pangan/fungsi lain. Dibedakan menjadi 3 subdevisi: A. Subdevisi: Algae ( Tumbuhan Ganggang) B. Subdevisi: Jamur (Cendawan, Mold,Fungi)

71 C. Subdevisi: Lumut Kerak ( Lichenes)
C. Subdevisi: Lumut Kerak ( Lichenes). Subdevisi: Algae, dibedakan menjadi 7 kelas, Kelas 1: Flagellata, memp flagela ( isokon, heterokon, opistokon)/amboid,sbg plankton. berdsrkan kromatofor, jml flagel, mcm zat cadng dibedakan menjadi 7 ordo: Ord1: Chrysomonadales, Dinobryon, Coccolitinae Ord2: Hetercloridales, Chloromeson, Myxochloris Ord3: Cryptomonadales, Ord4: Dinoflagellata,Gymnodinium, Peridinium Ord5: Euglenales, Euglena viridis, E. gracilis

72 Kelas 2: Diatomeae ( Ganggang Kersik )
Ordo6 : Protochoridales, Pedinomonas tuberculata Ordo7 : Volvocales, Chlamidomonas angulosa Oltmannsiella lineata Kelas 2: Diatomeae ( Ganggang Kersik ) Bentuk bilateral/sentrik, ddng sel pektin, memp panser dr kersik, ikat pinggang, memp kromatofor, autotroph/ saprofit, membelah/auksospora. Ordo1: Centrales, Planktoniella sp. Ordo2: Pennales, Pinnaluria, Gamphonema. Kelas 3: Chloropyceae ( Ganggang Hijau)

73 Sel tunggal/benang, berklorofil a/b, karotenoid, asimilat tepung/lemak, perkb aseksual/seksual (iso/oogami), zoospora/aplanospora, plankton/bentos,penyusun lichenes. Dibedakan menjadi 6 ordo: Ordo 1: Chlorococcales/Protococcaceae Fam: Hydrodictyaceae Hydrodictyon, Pediastrum. Fam: Chlorococcaceae Chlorella vulgaris, Chloroccum Ordo 2: Ulotrichales Fam: Ulvaceae Ulva lactuca, Enteromorpha intestinales. Ordo 3: Cladophora Fam: Cladophoraceae Cladophora glomerata, C. dichotoma

74 Ordo4: Chaetophorales, Stegeoclonium tenue,
Colechaeta scuteta,Trentepohlia auria. Ordo5: Oedogoniales Fam: Oedogoniceae Oedogonium ciliatum, O. concatenatum Ordo6: Siphonales/ Chlorosiphonales Protosiphon botryoides, Vaucheria sessilis Halicystis ovalis, Caulerpa prolifera Kelas: Conjugatae ( Ganggang Gandar) Perbedaan dg Chlorophyceae, Gangg ini tdk memp zoospora/ gamet yg berbulu cambuk. Dibedakan menjadi 2 ordo yaitu: Ordo: Desmidiales dan Zygnematales.

75 Ordo 4: Desmidiales Fam: Desmidiaceae Clostridium moniliforme, Desmidium aptoganum. Ordo 5: Zygnematales Fam: Zygnemataceae Zygnema sp , Mougeotia sp Kelas: Charophyceae/Characeae/Gg Karang Ddg sel selulose, klorof a/b, asimilat zat tepung,talus beruas bercabang,bentos pd pasir, fosil karang. Ordo: Charales Fam: Characeae Chara fragilis, C. intermedia, Nitella gracilis Kelas: Phaephyceae (Ganggang Pirang) Fikosantin dominan, asimilat laminarin, minyak, selulose & algin pd ddg sel, pd umumnya hdp di laut sbg bentos, epifit, endofit.

76 Dibedakan menjadi 4 ordo yaitu: Ordo 1: Phaesporales Fam: Ectocarphaceae Ectocarpus siliculosus Fam: Cutleriaceae Cutleria multifida Ordo 2: Laminariales Fam: Laminariaceae Laminaria cloustoni (panj ± 5 m) Macrocystis pyrifera (panj ± 60 m, bbt ±100 kg). Ordo 3: Dictyotales Fam: Dictyotaceae Dictyota dichotoma, D. polypoides Ordo 4: Fucales Fam: Fucaceae Fucus serratus (memp konseptakel). F. vesiculosus, Sargassum vulgare, Turbinaria decurren

77 Kelas: Rhodophyceae (Ganggang Merah)
Dominan fikoeritrin, asimilat floride, tts minyak, ddg sel Selulose & pektin, hdp di laut, dibagi menjadi 2 subklas Subklas 1: Bangiae ( Protoflorideae),bbtk benang. Ordo 1: Bangiales Fam: Bangiaceae Porphyridium cruentum, Bugia atropurpurea Subklas 2: Florideae, btk variasi bercabang, dibedakan menjadi 5 ordo: Ordo 1: Nemalionales Fam:Helminthocladiaceae Batrachospermum moniliforme, Bonnemaisonia hemifera. Ordo 2: Gelidiales Fam: Gelidiaceae Gelidium cartilagineum, G. lichenoides

78 Subdevisi : Fungi (Cendawan / Jamur )
Ordo 3: Gigartinales Fam: Gigartinaceae Chondrus crispus, Gigartina mamillosa (sbg obat). Ordo 4: Nemastomales Fam: Rhodophyllidaceae Eucheuma spinosum Fam: Sphaerococcaceae Gracilaria lichenoides Ordo 5: Ceramiales Fam: Ceramiaceae Callithamnion corymbosum Subdevisi : Fungi (Cendawan / Jamur ) Sifat parasit/saprofit, ddg sel dr chitin, miselium/ hipe, aseksual/seksual, endospora, eksospora, teleospora, klamidospora,glikogen,lemak,manit.

79 Kelas: Myxomycetes ( Jamur Lendir )
Cendawan dibedakan menjadi: Phycomycetes, Eumycetes ( Asco, Basidio, Deuteromycetes) dan Myxomycetes. Kelas: Myxomycetes ( Jamur Lendir ) Masa vegetatif plasmodium, miksoflagela 1 inti 1- 2 flagel heterokon, miksoameba, amebazigot, mitosis, glikogen, peridium, keratin & selulose, dikenal sbg Mycetozoa, anngota: Fuligo varians, Dictystellum mucoroides. Kelas: Phycomycetes Talus inti tunggal/banyak mirip dg ganggang, seksual /aseksual, parasit/saprofit, dibagi menjadi 6 ordo.

80 Ordo 1: Myxochytridiales (Archimycetes) Fam: Olpidiaceae Olpidium brassicae Fam: Plasmodiophoraceae P. brassicae Ordo 2: Cytridiales Fam: Rhyzidiaceae Rhizopodium pollines, Polyphagus euglenae Ordo 3: Blastocladiales Fam: Blastocladiaceae Blastocladella variabilis, Allomyces javanicus Ordo4: Monoblephridales Fam: Monoblepharidaceae Monoblepharis sphaerica, M. machandra Ordo 5: Oomycetales Fam: Saprolegniaceae Saprolegnia dioica, Achlya prolifera Fam: Peronosporaceae Plasmopora viticola, Sclerospora javanica ( S. maydis )

81 Fam: Pythiaceae Pythium nicotianae ( daun layu) P
Fam: Pythiaceae Pythium nicotianae ( daun layu) P. debaryanum (pd bibit tembakau) Phytophthora faberi, P. palmifora, P. infestans Ordo6: Zygomyceales Fam: Mucoraceae Mucor mucedo (parasit pangan),M. javanicus (ragi tape) Rhizopus oryzae, R. nigricans (jamur tempe) Fam: Entomophthoraceae Empusa muscae Entomophthora spherosperma (pathogen lalat) Kelas : Eumycetes Berdsrkan alat berkemb biak dibedakan menjd 3 Subkelas: Ascomycetes Basidiomycetes & Deuteromycetes

82 Subkelas 1: Ascomycetes
Sporangium brp ascus menghslk askospora sbg gamet, plasmogami, karyogami, lngs tbtk zygot, Subkelasi ini dibedakan menjd 2 gol: Protoascomycetes & Euascomycetes. Golongan 1: Protoascomycetes Miselium bbt benang, tdk memp perglr ketrn, dimsk dlm Ordo : Endomycetales Fam: Dipodascaceae Dipodascus albidus Fam: Endomycetaceae Endomyces magmasii Fam: Saccharomycetaceae Saccharomyces tuac, S. ellipsoides, S. cerevisiae. Pd pembuatan bir, sel khamir yg mengendap disbt faex medicinalis berguna utk pembuatan tablet vitamin B- kompleks

83 Golongan 2: Euascomycetes
Askuspora 8, zygot tdk langs terbtk, plasmogami & karyogami terpisah, dibedaan mjd 10 ordo: Ordo 1: Perisporiales Fam: Erysiphaceae Oidium heveae,O.tuckeri, Erysiphe polygoni, E. graminis (embun tepung) Fam: Perisporiaceae Capnodium salicinum (embun jelaga) Ordo 2: Plectascales Fam: Gymnoascaceae Gymnoascus & Myxotrichum sp Fam: Aspergillaceae Aspergillus wenii, A. oryzae, A. herbariorum, A. niger, A. flavus. Penicilium notatum, P. glaucum, P. italicum, P. crustaceum.

84 Asculoculares: tubuh buah terbentuk seblm terjd alat kelamin, tbh buah ini disbt pseudotesium. Dibeda- kan menjd 3 ordo yaitu: Ordo 3: Myrangiales Ordo 4: Pseudopheriales Ordo 5: Hemisphaeriales Ascohymeniales: tbh bh memp hifa steril sbg plektenkim memp himenium, stroma, piknidium. Ordo 6: Pyrenomycetales Fam: Hypocreaceae Claviceps purpurea (pathogen pd Gramineae sbg embun madu), Cordycep sinensis ( pathogen pd larva serangga), Nectria cinnbarina. Fam: Xylariaceae Xylaria tabacina, parasit petai cina

85 Sub klasis 2 : Basidiomycetes
Ordo 7: Discomycetales Fam: Helotiaceae Botrytis cinerea ( meningkatkan kdr gula anggur), Fam: Helcellaceae Morchella esculenta ( edible) Ordo 8: Tuberales Fam: Tuberaceae Tuber rufum, T. aestivum, T. melanosporum (edible) Ordo 9: Exoascales Fam: Exoascaceae Exoascus pruni, Taprina sp. (pathogen sbg sapu setan) Ordo 10: Laboulbeniales Stigmatomyces baeri Sub klasis 2 : Basidiomycetes Berdsrkn btk dan susnn basidium dibedakan: Holobasidiomycetes ( basidium t.d. satu sel) Phagmobasidiomycetes ( basdm terbagi 4 sel)

86 Holobasidiomycetes, dibedakan menjadi:
Ordo 1: Hymenomycetales, dibedakan menjadi: Sub ordo: Aphyllophorales Fam: Exobasidiaceae Exobasidium vexans (penykt cacar/blister blight pd teh) Fam: Corticiaceae Corticium salmonicolour (jmr upas) Fam: Thelephoraceae Thelephora laciniata Fam: Clavariaceae Clavaria zippelli (supa mayang) Fam : Hidnaceae Hidnum halveolum, H. repandum Fam; Polyporaceae Polyporus giganteus, Ganoderma applanatum(jmr kayu),G. pseudoferreum(jmr akr merh) Fomes semitotes (pathogen pd akar pohon para), F. officinalis, F. famentarius ( sbg obat)

87 Sub ordo 2: Agaricales Fam: Agaricaceae Tbh buah berbtk payung diselimuti velum universale, velum partile, memp angiokarp, Volvariella volvacea, Oudemansiella canarii (edible), Agaricus melleus (pathogen pd akar jeruk & phn lain). Fam: Boletaceae Boletus luteus, B. granulatus (mikorisa pd Pinus), B. edulis (edible). Ordo 2: Gasteromycetales Fam: Phallaceae Dictyophora indusia, Phllus impudicus Fam: Lycoperdaceae ( memp gleba) Lycoperdon pratense (jamur kelentos) Scleroderma aurantium ( jamur so) Kedua jamur ini dapat dimakan ( edible)

88 Pragmobasidiomycetes, dibedakan mjd 4 ordo:
Ordo 1: Tremellales Tremella lutescens Ordo 2: Auriculariales Auricularia polytricha Ordo 3: Uredinales Puccinia shorgi, Hemileia vastatrix keduanya bersft parasit yg dikenal jamur karat. Ordo 4: Ustilaginales Fam: Ustilagoceae Ustilago maydis (parst tebu),U. scitamine (parst tembk) Fam: Tilletiaceae Tilletia horrida ( parst buah padi) T. Tritici ( parst gandum, kerugian mencapai 60 %) Sub kelas 3: Deuteromycetes ( Fungi Imperfecti) Sbg pathogen: Helminthosporium oryzae, Sclerotium rolfsii, Colletotritium sp, Cladosporium sp, Fusarium sp.

89 Sub devisi: Lichenes ( Lumut Kerak)
Sbg saprofit dikenal jamur oncom Monilia sitophila (Fungi Imperfecti), Neurospora sitophila (Ascomycetes) Penghasil antibiotik: Aspergillus sp, Penicillium sp Sub devisi: Lichenes ( Lumut Kerak) Simbiose Algae biru/ Algae hijau (Chroococcus, Nostoc, /Cystococcus,Trentepohlia dengan Ascomycetes/ Basidiomycetes (Discomycetales/ Pyrenomycetales). Berdsrk Fungi dibedakan: Kelas 1: Ascolichenes Usnea barbata, U. dasypoga (sbg obat), Roccella tintoria ( sbg bhn lakmus), Parmelia acetabulum ( pmkn kulit pohon). Kelas 2: Basidiolichenes (Hymenolichenes) Cora pavonia

90 Kelas 2: Musci ( Lumut Daun)
Fam: Acrogynaceae Plagiochila asplenoides. Kelas 2: Musci ( Lumut Daun) Dibedakan menjadi 3 ordo: Ordo 1: Andreales Andrea petrophila, A. rupestris Ordo 2: Spagnales Spagnum fimbriantum Ordo 3: Bryales Mnium hormum Devisi 4: Pteridophyta ( Tumbuhan Pakuan) Metagenesis, sporofil, sporofit, makrofil, mikrofil, memp berkas pengangkut, dibedakan menjadi 4 kelas: Kelas 1: Psilophytinae ( paku purba)

91 Kelas 2:Lycopodinae (paku kawat) Kelas 3: Equisetinae ( paku ekor kuda) Kelas 4: Filicinae ( paku sejati), dibedakan menjadi: Sub kelas 1: Eusporangiatae ( tanaman hias) Sub kelas 2: Leptosporangiatae ( Filices) Sub kelas 3: Hydropteridales ( paku air), Salvinia natans, S. cucullata, S. minima, S. molesca Azolla pinnata ( simbiosis dgn Anabaena) Marsilea crenata (edible, dikenal sbg daun semanggi).

92 Devisi 3: Bryophyta ( Tumbuhan Lumut)
Memp pergiliran keturunan ( metagenesis), archegone um, spermatozoid, sporofit, sporofil, kosmopolitan, epifil, tumbuhan air, dibedkan menjadi 2 kelas: Kelas 1: Hepaticae ( Lumut hati) Cryptothallus ( tdk berklorofil, sbg saprofit) Ordo 1: Anthocerotales ( Lumut Tanduk) Anthoceros laevis, A. fusiformis, Notothylus valvata Ordo 2: Marchantiales Fam: Marchantiaceae Marchantia polymorpha (obt penyakit hati), M. geminata Fam: Ricciaceae Riccia fluitans, R. nutans Ordo 3: Jungermaniales Fam: Anacrogynaceae Pellia epiphylea, Metzgeria furcata, M. pusilla

93 Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Biji)
Lembaga ( embrio ) tdpt dalam buah, perkembang biak apomiksis, dikelompokkan menjadi: Gymnospermae Angiospermae Pteropsida Stenopsida Lycopsida Psilopsida Tracheophyta

94 Subdevisi: Gymnospermae
Biji terbuka, umumnya xilem tdk trachea, exp Gnetum gnemon, saluran hars/resin Kelas 1 : Pteridospermae Lyginopteris oldhamia Kelas 2 : Cycadinae Cycas rumphii, Dioon, Zamia, Ceratozomia, Microcycas, Bowenia, Encerphalartos, Stangeria

95 Kelas 3 : Bennetittinae Fam: Bennetittaceae
Kelas 4 : Cordaitinae Ordo: Cordaitales, Fam: Cordaitaceae, Pityaceae, Cordiates Laevis, Cordaianthus pseadofluitans Kelas 5 : Ginkgoinae Ordo:Ginkgoales Fam: Gingkoaceae, Gingko biloba

96 Kelas 6 : Coniferae atau Coniferinae
Araucaria, Podocarpus, Pinus merkusii, Abies alba, Taxadium, Cupressus, Juniperus Kelas 7 : Gnetinae Ordo: Gnetales Fam: Gnetaceae Gnetum gnemon, Welwitchia mirabilis. Beberapa ordo telah punah, yg masih ada ordo Cycadales, Coniferae, Ginkgoales, Gnetales.

97 Subdevisi Angiospermae (Tumbuhan Biji Tertutup)
Daun-daun buah Bakal buah Makrosporofil Mikrosporofil Klasifikasi :dibagi menjadi 2 klasis : Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae, dengan adanya pengecualian pada sifat organ- organ akar, daun dan bunga.

98 Dicotyledoneae :t.d 258 fam(Engler dan Diels,1936 ), 22 ordo dan 255 fam(Bessy,1945).
Berdasarkan ada tidaknya daun mahkota( petala) dibedakan menjadi 3 subklasis: 1. Monochlamydeae :tdk memp/1 perianth 2. Dialypetalae :perianth 2 lingk,ptl berleps 3. Sympetalae :perianth 2 lingk berlekatan

99 Ordo anggota Monochlamydeae:
a. Casuarinales→C. equisetifolia b. Fagales→Cuercus suber c. Myricales→Myrica cerifera d.Urticales→Moraceae→Arthrocarpus integra, Ficus elastica, F. benjamin Cannabinaceae→Cannabis sativa e. Piperales→ Piper nigrum; P.betle f. Santalales→Santalum album

100 Ordo anggota Dialypetalae
1.Polycarpacae(Ranales): Ranaceae→Ranumculus arvensis Annonaceae→A. squamosa;A.muricata 2.Rosales : Mimosaceae→Leucaena glauca Papilionaceae→Phaseolus,Vigna,Glycine Caesalpinaceae→Tamarindus indica 3.Myrtales→Myrtaceae→Eugenia aromatica Psidium gujava

101 lanjutan 4.Malvales→Malvaceae→Gossypium herbaceum; Hibicus rosasinensis. 5.Rutales→Rutaceae→Citrus nobili; Murraya paniculta Ordo anggota Sympetalae: 1.Solanales : Solanaceae→Solanum tuberosum Capsicum annum;Nicotiana tabacum. Convolvulaceae→Ipomoea batatas;I.reptans

102 lanjutan 2. Rubiales→Rubiaceae→Coffea canephora;Cincona ledgerina
3.Cucurbitales→Cucurbitaceae→Citrulus sativus;Citrulus vulgaris. Anggota klasis : Monocotyledoneae 1.Glumiflorae ( Poales) Gramineae( Poaceae)→Oryza sativa,Zea mays,Triticum sativum,S. Officinarum 2.Cyperales→Cyperceae→Cyperus rotundus,Fimbristylis ferruginea. 3.Scitamineae(Zingiberales) :

103 lanjutan Zingiberaceae→Zingiber,Curcuma,Alpinia
Cannaceae→ Canna hybrida, C. edulis Marantaceae→Maranta arundinacea Musaceae→Musa parasidiaca,M.textilis 4.Lilliflorae (Liliales ): Liliaceae→Lilium longiflorum,Allium cepa Amarylidaceae→A.cantala,Crinum asiaticum Dioscoreaceae→D.alata,D.hispida,D.aculeata

104 lanjutan 5. Farinosae (Bromeliales) Bromeliaceae→Ananas sativus
6. Ginandrae ( Orchidales )→Orchidaceae Phalaenopsis, Vanda,Arachnis,Vanilla 7. Spadiciflorae ( Arecales): Araceae→Colocasia esculenta, Xanthoso ma violaceum, Zantedeshia aethiopica. Palmae (Arecaceae)→Cocos nucifera ,Arenga pinnata, Zalacca edulis.

105 lanjutan 8. Pandanales→Pandanaceae→ Pandanus tentorius.
Klasifikasi Hewan Dibedakan menjadi 2 golongan besar : Avertebrata: golongan hewan tidak bertulangbelakang Vertebrata : golongan hewan bertulang belakang.


Download ppt "BIOLOGI DASAR FP PRODI AGROTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google