Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Eksogen.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Eksogen."— Transcript presentasi:

1 Eksogen

2 Eksogen, atau tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi
Eksogen, atau tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifatnya merusak atau merombak permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen. Tenaga eksogen juga mengakibatkan bentuk-bentuk muka bumi. Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga air, angin, dan organisme yang menyebabkan terjadinya proses pelapukan, erosi, denudasi, dan sedimentasi. Contoh seperti bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

3 PROSES EKSOGEN Gradasional/Denudasional Pelapukan :
desintegrasi atau dekomposisi batuan di tempatnya, merupakan proses statis, tidak melibatkan pemindahan material Perpindahan massa karena gravitasi : merupakan proses dinamis, melibatkan perpindahan massa batuan ke lereng bawah karena pengaruh gravitasi Erosi dan agen transportasi : Erosi : permukaan, alur, parit, jurang, tebing Agen transportasi : aliran air, air tanah, gelombang air, angin, glasier Agradasi / deposisi Proses akibat dari adanya proses degradasi lahan. Proses ini akan mendatarkan permukaan bumi

4 Proses Eksogen: proses menyeimbangkan elevasi permukaan bumi
Pengikisan kawasan perbukitan/pegunungan dan sedimentasi di pelembahan/dataran

5 PROSES PROSES DENUDASI
Proses-proses Denudasi di Tropika Basah: karakteristik lahan, peranan vegetasi Denudasi Kimia Eluviasi Mekanik Proses Pemindahan Fisik

6 Proses2 Denudasi di Lingkungan Tropika Basah
Denudasi : Pengikisan, pemindahan/ transportasi bahan yang ada di muka bumi (yang selanjutnya akan diendapkan di tempat lain) Melibatkan : 1. pelapukan batuan, 2. pemindahan bahan, dan 3. pengendapan

7 ...... Ketiganya dapat dikelompokkan dalam dua kategori.
proses kimiawi  denudasi kimia proses mekanik dibawah pengaruh gaya berat dan aliran air Proses2 tersebut dipengaruhi oleh : 1. iklim, 2. vegetasi 3. lingkungan geokimia

8 Karakteristik lahan 1.Wilayah dengan curah hujan dan suhu tinggi:
- proses pelapukan : intensif, - pelapukan kimia : dalam - solum tanah : dalam 2.Apabila tidak diganggu oleh manusia, vegetasi penutup lahan akan berupa : Rumput – Semak - Pepohonan berkesinambungan yang berbeda kerapatan dan strukturnya

9 Karakteristik lahan 3. Air yang mencapai permukaan tanah dapat :
- masuk ke dalam tanah : perkolasi - mengalir di permukaan tanah keduanya dapat menyebabkan terangkutnya : - hasil pelapukan, - hasil aktivitas biologi, dan - massa tanah. Kondisi tersebut di atas dapat diubah manusia melalui : - penebangan/pembakaran hutan - penajaman lereng

10

11 Peranan vegetasi terhadap geomorfologi di tropika basah
1. Meredam enersi tetesan hujan, 2. Menahan aliran air di permukaan, 3. Meningkatkan infiltrasi melalui : - berkurangnya aliran permukaan, - perbaikan struktur tanah, dll 4. Pemakaian air dan hara untuk proses-proses metabolisme

12 Peranan vegetasi terhadap geomorfologi di tropika basah
5. Peningkatan kemampuan tanah menahan proses-proses pencucian hara / larutan tanah 6. Mempengaruhi kesuburan tanah dan mempertahankan pertumbuhan penutup lahan 7. Menahan bahan2 yang terangkut oleh aliran permukaan, ===> terjadi pengendapan 8. Mengurangi pengaruh fluktuasi suhu udara, dan 9. Mengurangi pengaruh erosi

13 Denudasi Kimia Dalam proses pelapukan terjadi pergerakan dan translokasi ion2 terlarut ke tempat lain. Proses-proses tersebut termasuk dalam denudasi kimia Proses denudasi kimia aktif di daerah tropika basah, karena : - curah hujan tinggi - vegetasi lebat - pelapukan intensif - solum tanah dalam

14 Eluviasi Mekanik Eluviasi merupakan proses pedogenik yang melibatkan pergerakan material tanah dari satu tempat ke tempat lain dalam profil tanah Hal tersebut terjadi apabila : - kelebihan air - struktur tanah baik

15 Proses Pemindahan Fisik
1. Gerakan massa 2. Erosi permukaan 3. Erosi oleh sungai

16 Gerakan Massa Perpindahan sejumlah besar massa tanah (+batuan) ke tempat yang lebih rendah Gerakan lambat Gerakan cepat

17 Tipe-tipe Perpindahan Massa 1. Aliran Lambat
Umumnya berupa “Creep” (rayapan), yaitu pergerakan tanah dan batuan ke lereng bawah secara lambat. Di lapangan seringkali sulit diamati, kecuali dengan pengamatan yang teliti : contoh : soil creep tallus creep rock creep solifluction

18 Tipe-tipe Perpindahan Massa 2. Aliran Cepat
Earth flow Gerakan runtuhan batuan yang jenuh air ke saluran tertentu. Mud flow Bahan yang dialirkan berupa bahan liat jenuh air.

19 .... Flow Mudflow Lahar

20 Tipe-tipe Perpindahan Massa 3. Landslide
Gerakan massa batuan atau tanah ke lereng di bawahnya. Gerakan ini dapat terjadi pada saat basah atau kering.   Contoh : slump debris slide rock slide rock fall

21 Landslide

22 Tipe-tipe Perpindahan Massa 4. Subsiden
Pemindahan bahan di permukaan bumi ke arah bawah tanpa perpindahan horisontal SOLUTION DOLIN COLLAPS DOLIN

23 Penyebab Gerakan Massa
Litologi : bahan tak padu/ lemah dan licin pada saat basah Stratigrafik : adanya lapisan lemah dan kuat, atau permeable berseling dengan tidak permeable dalam penampang kulit bumi Struktural : adanya fault (sesar), join (retak), dll Topografik : lereng curam Iklim : fluktuasi suhu dan curah hujan tinggi Organik : vegetasi

24 Pengaruh Topografi Berpengaruh terhadap: 1. kecepatan pengangkutan, atau 2. Kecepatan pengendapan bahan yang terangkut Faktor topografi yang sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan lahan adalah kemiringan lereng Lereng curam ===> degradasi Lereng datar ===> agradasi

25 EROSI Intensif pada daerah basah
Macam: - erosi percik (splash erosion) - erosi lembar (sheet erosion) - erosi alur ( rill erosion) - erosi parit (gully erosion) mulai horison A Bila habis mengikis horison B bila ini terjadi, erosi akan semakin tinggi, karena : kandungan liat yang lebih tinggi pada horison Bt ===> infiltrasi berkurang, aliran permukaan meningkat

26 Proses Erosi Infiltrasi Horison A Horison B Horison C Hujan
Limpasan permukan Horison A Horison B Horison C Umumnya gembur dan permeable (lolos air) Limpasan permukan semakin tinggi jika horison A semakin tipis dan semakin tinggi lagi jika horison A telah habis  Erosi semakin besar Umumnya lebih padat dan kurang permeable

27 Erosi sungai erosi sungai merupakan agen geomorfik bila mampu memindahkan hasil sedimen bahan2 terangkut air dibagi dalam 4 kelompok solution load : butiran halus : (karbonat, sulfat, klorid, oksida2 ): 199 % suspended load : butiran halus (liat,debu, koloid) % saltation load: butiran kasar : pasir bed load : butiran kasar ( > kasar dari pasir)

28 ...

29 Perkembangan landform denudasional
* Bahan di suatu areal tersusun atas batuan2 yang mempunyai komposisi kimia, mineralogi dan sifat fisik tertentu * Batuan melapuk karena ter "ekspose" dan kontak dengan atmosfer.

30 ... Kecepatan pelapukan tergantung dari sifat batuan yang bersangkutan * Hasil pelapukan dapat dipindah dari tempatnya oleh : - gaya berat, - air, - es - angin * Menimbulkan proses denudasional yang bentuknya menyesuaikan dengan tenaga pengangkutnya

31 keseimbangan tercapai
Proses Denudasi Untuk mengkaji proses denudasi perlu mendalami sifat sifat batuan Lambat Cepat Lambat keseimbangan tercapai Lambat

32 Bagian hilir: sedimentasi
Bagian hulu: Pengikisan dan transportasi Bagian hilir: sedimentasi

33 Pengaruh manusia Kegiatan manusia berpengaruh terhadap perubahan bentuk muka bumi, misalnya : - pemotongan dan penimbunan untuk jalan, - penggalian tambang, - pembuatan dam/check dam, dll

34 PENGARUH IKLIM Faktor iklim yang berpengaruh terhadap pembentukan lahan ialah : - suhu - curah hujan

35 DEPOSISI Endapan Fluvial /Endapan Alluvial : Alluvium Aktif, Morfologi dataran banjir, Alluvium tua, teras sungai, sedimen lakustrin, delta, & Kipas Alluvial Landform Alluvial Landform Marin Landform Fluvio-Marin

36 Contoh Landform Alluvual & Marin
Pasang surut Dataran Alluvial Pasang surut

37 Peran Air Dalam Pembentukan Landform
Mengikis alur yang dilalui Mengangkut sedimen dan larutan yang dihasilkan oleh pelapukan dan proses-2 di lereng (aliran air dan gerakan massa), gelombang air maupun oleh agen denudasional lain seperti, es dan angin Menghasilkan berbagai macam landform erosional and deposisional.

38 Erosi PENGANGKUTAN DEPOSISI

39 Proporsi Air Di Alam Di daratan hanya 3% dari semua air di hidrosfer (sebagian besar berupa salju atau gunung es) Air tanah (Ground water): 0.5 % Danau, dan Sungai: 0.03%

40 Fluvial Geomorphology
air hujan water flow in a stream channel tanah Runoff Stream flow Fluvial Geomorphology Infiltrasi Fluvial Processes Fluvial Landforms geomorphic processes in which running water is the dominant fluid agent; acting as overland flow and stream flow landforms shaped by running water

41 Sistem Fluvial dibagi dalam 3 zone
1). Zone produksi sedimen: zone sungai bagian atas (biasanya pegunungan atau lahan kering) 2). Zone transfer sediment: zone pengangkutan (input = output) 3). Zone deposisi sedimen: umumnya terletak di sepanjang pantai dan membentuk delta atau dataran rendah di pantai

42 ... ZONE DEPOSISI ZONE PRODUKSI ZONE TRANSFER

43 ZONE PRODUKSI ZONE TRANSFER ZONE DEPOSISI

44 PROSES PEMBENTUKAN SUNGAI
Hujan Runoff Stream flow River Infiltrasi Gully head

45

46 PROSES EROSI CORRASION (atau ABRASION) ATTRITION
Penggerusan dasar sungai oleh batu atau kerikil yang hanyut  membentuk PHOTOLE (lubang-lubang di dasar sungai) ATTRITION Batuan yang terangkut berbenturan satu sama lain sehingga pecah atau menjadi halus SOLUTION atau CORROSION Proses dimana terjadi reaksi kimia antara air sungai dengan mineral yang mudah larut dan melarutkannya. HYDRAULIC ACTON Pemecahan batuan dan memindahkannya dari tempatnya oleh tenaga aliran air.

47 PROSES TRANSPORTASI Sungai menggunakan energi aliran sungai untuk mengangkut batu, kerikil, pasir, debu dan liat (dan koloid) Diangkut dalam bentuk Padatan = solid load, solid load maksimum yang dapat diangkut sungai  stream capacity Cairan = solution load Meningkat sesuai dengan velositasnya

48 PROSES TRANSPORT 1) TRACTION: Partikel besar seperti batu atau bongkahan batuan besar menggelinding dan meluncur sepanjang dasar sungai. 2) SALTATION: Partikel berukuran kerikil dan pasir kasar diangkat dan dijatuhkan di sepanjang sungai, sehingga bahan tersebut melambung di sepanjang dasar sungai. Pergerakan Bed load adalah rolling (berputar), sliding (meluncur) dan saltating (meloncat)

49 PROSES TRANSPORT 3) SUSPENSION: Partikel lebih kecil (liat, debu dan pasir halus) diangkut di sepanjang sungai dan bersentuhan dengan dasar sungai. Bahan ini umumnya mendominasi bahan yang terangkut. 4) SOLUTION: Pelarutan bahan yang mengandung mineral seperti kalsium dan sodium yang dihasilkan oleh pelapukan “bedrock” dan terdispersi seluruhnya (bahan ini tak dapat dilihat dengan mata telanjang).

50 ....

51 POLA DRAINASE Dari ujung sungai air mengalir ke bawah karena gravitasi bumi Sungai satu bertemu dengan sungai lain,  terbentuk tributary aliran air semakin besar Massa air semakin besar  kemampuan merusak/mengikis semakin besar

52 ...

53 Pengikisan pada sungai
Pengukuran “stream flow” pada suatu tempat = volume air per unit waktu yang melalui penampang lintang sungai. Q=VYW Q=discharge V= average velocity Y= average depth W= width

54 Contoh Perhitungan

55 GARIS PANTAI Gelombang dapat menyebabkan:
a. PENGIKISAN oleh ombak/gelombang laut PENGANGKUTAN sedimen, baik yang berasal dari hasil erosi di pantai maupun yang berasal dari sungai (pada bagian yang ombaknya besar). PENGENDAPAN sedimen pada bagian pantai yang tenang (ombaknya kecil)

56 Erosi Gelombang. Gelombang air laut akan tertahan bila mencapai pantai. Gelombang laut ini dapat menyebabkan erosi, terutama pada pantai yang curam karena energi gelombang terkonsentrasi pada zone intertidal yang sempit.

57 Pengikisan Gelombang menggerus dasar tebing curam  runtuh  tebing tetap curam.

58 Sedimentasi The alongshore-moving sediment accumulates at bends in coastlines forming various depositional landforms (e.g. spits, baymouth bars, barrier islands). Many spits, baymouth bars and barrier islands create sheltered coastal wetlands where salt marshes develop. The shelter from wave-action allows mud to accumulate (usually from streams and rivers) and salt-tolerant vegetation grows on the mud. 

59 ... If sea-level falls, the wave-cut platform becomes a marine terrace. Where the slope of the coast is gentle, the wave energy is dissipated over a wider intertidal zone, creating lower energy conditions and allowing sediment to accumulate, forming a wide beach. Erosion still occurs in the form of alongshore sediment transport.

60 Tugas Bahas proses denudasi dan sedimentasi pada daerah anda masing-masing


Download ppt "Eksogen."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google