Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMANFAATAN OBAT HERBAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI Aldrin Neilwan P.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMANFAATAN OBAT HERBAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI Aldrin Neilwan P."— Transcript presentasi:

1 PEMANFAATAN OBAT HERBAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI
Aldrin Neilwan P

2 PELAYANAN KESEHATAN Biokultural Ilmu Biomedik Pembuktian Empiris
YANKES NON KONV NON TRAD TRAD KONV Biokultural Pembuktian Empiris Ilmu Biomedik Pembuktian ilmiah EMPIRIS ILMIAH

3 PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
CARA KETRAMPILAN MANUAL OLAH PIKIR ENERGI RAMUAN PRODUK ALAM GABUNGAN

4 PRINSIP & TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN
KEMENKES RI

5 FILOSOFI & KONSEP DASAR KESTRAD
Manusia  satu kesatuan utuh : tubuh, jiwa, spiritual, pengaruh lingkungan Manusia memiliki kemampuan adaptasi Konsep sehat-sakit  keseimbangan kemampuan adaptasi dengan pengaruh lingkungan (Biopsikososiokulturospiritual)

6 Tujuan UtamaPemanfaatan Yankestrad
Kuratif komplementer Kuratif tradisional SICKNESS HEALTH MENEKAN EFEK SEMPING TERAPI CONVENTIONAL Curing bio-mechanic condition of the body NON - CONVENTIONAL Balancing the body functions to reach homeostatic

7 KONSEP PENYEHATAN: SEHAT  TETAP SEHAT/LEBIH SEHAT
KONSEP PENGOBATAN: SAKIT  SEHAT KONSEP PENYEHATAN: SEHAT  TETAP SEHAT/LEBIH SEHAT SAKIT Melengkapi Konvensional Tradisional Komplementer optimalisasi fungsi tubuh dan pencegahan penyakit SEHAT

8 CONTINUUM OF TRADITIONAL HEALTH CARE ACROSS THE LIFE CYCLE
1000 Hari CONTINUUM OF TRADITIONAL HEALTH CARE ACROSS THE LIFE CYCLE Kualitas Degenerasi Akupuntur & akupresur , ramuan: Mencegah timbulnya gangguan peny.berisiko (kegemukan, Hipertensi, DM, dll), migrain, nyeri otot, pemulihan stamina Lansia RAMUAN TAMBAH DARAH, AKUPUNKTUR ATAU AKUPRESUR Atasi anemia,emesis gravidarum, & mengurangi rasa nyeri saat melahirkan. Akupresur & Ramuan: melancarkan ASI ANAK SAPI perawatan Ibu nifas. Usia Kerja Pijat/Akupresur Bayi/Balita: membantu tumbuh kembang, mengurangi keluhan peny.ringan (batuk,pilek, asma, dispepsia anoreksia, enuresis) Ramuan : meningkatkan nafsu makan, cegah kecacingan Ramuan & Akupresur : Gangguan nyeri haid Polusi di Tpt Kerja Produktifitas INTERVENSI KESEHATAN & GIZI: IMD & ASI EKSKLUSIF, PIJAT BAYI. Pelayanan bagi anak SMP/SMA & remaja Pelayanan PUS Pelayanan bagi anak SD Pemeriksaan Kehamilan Persalinan, nifas & neonatal Pelayanan bagi bayi Pelayanan bagi balita & prasekolah Kespro remaja Ancaman PM dan PTM Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, dilakukan dengan pendekatan Continuum of Care yang dimulai sejak masa pra hamil, kehamilan, persalinan dan nifas, bayi, balita, hingga remaja. Pada masa pra hamil, program ditujukan bagi pasangan usia subur (PUS) melalui program keluarga berencana, yang diarahkan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Dengan demikian, diharapkan setiap PUS dapat merencanakan kehamilannya dengan baik dan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Pada masa kehamilan, program ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, dan apabila terdapat komplikasi atau faktor risiko diupayakan dapat dideteksi secara dini dan dilakukan intervensi. Kegiatan yang dilakukan meliputi Program Perencaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), pelayanan antenatal terpadu (HIV, malaria, gizi, dll), dan pelaksanaan kelas ibu hamil. Pada tahap persalinan dan nifas, diupayakan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui pengembangan rumah tunggu kelahiran di daerah dengan akses sulit dan kemitraan bidan dan dukun untuk daerah dengan proporsi persalinan oleh dukun masih tinggi. Setelah melahirkan, diupayakan agar setiap ibu mendapat pelayanan nifas, termasuk KB pasca persalinan. Gangguan Keceerdasan UKS Dokcil PMT KIE lemah UHH AKI 228/ KH Tumbuh Kembang Pengembangan dan pemanfaatan TOGA di Sekolah: Memasyarakatkan minum Jamu pada remaja untuk pencegahan Anemia dan penyakit degeneratif. Usia rentan AKB 32/1000 KH ASI <15% D/S 71,3% AKBAL 34 UMUR HARAPAN HIDUP

9 Pendekatan Indikasi Terdiri dari: Emik :
adalah diagnosis menurut keluhan subyektif pasien (illness) dan apa yang disebutkan oleh orang lain tentang penyakitnya (intersubjectivity/sickness) Contoh: masuk angin, panas dalam. Etik (working diagnosis) : adalah diagnosis menurut analisis medik konvensional (obyektif /disease) Contoh: diabetes mellitus tipe 2, hipertensi essensial. Karakteristik individu Sanguinis, kholerik, phlegmatis, melakonkolis Gangguan sistim Kualitas Hidup/penilaian subyetif : adalah penilaian subyektif akibat penyakit yang diderita berdasarkan kuesioner kualitas hidup yang sudah ditentukan. Dikategorikan menjadi 3 yaitu Buruk, Sedang, Baik.

10 EMIK, ETIK Emik  masuk angin, pegel linu, tersedu, dll Etik  ICD

11 KARAKTER INDIVIDU KARAKTER DESKRIPSI SIFAT POSITIF SIFAT NEGATIF
RISIKO PENYAKIT PANAS (Kholeris) Kepribadian ini pada dasarnya sangat ambisius dan suka memimpin. Mereka mempunyai sifat agresif, energetik dan keinginan tinggi serta berusaha mempengaruhi orang lain. Selalu ingin terlibat dalam beberapa kegiatan. Kepribadian ini cenderung menguasai kepribadian yang lain; terutama yang berkepribadian kalem. Berkemauan keras, Independen, Memiliki visi, Tegas, Praktis, Produktif, Suka memimpin. Cepat puas diri, Ceroboh, Dominan, Sulit mengampuni , Sarkastik, Pemarah, Kejam. Sindroma metabolik Hiperurisemia Gout Diabetes Hiperkolesterolemia Gangguan saluran cerna Gangguan fungsi hati Kepekatan darah Gangguan pernafasan  Asma Gangguan saluran kencing dan genital Menorrhagia Hipersensitivitas kulit 

12 HANGAT (Sanguinis) Kepribadian hangat cenderung mudah marah dan suka mencari kesenangan, mudah bersosialisasi dan emosional. Sangat menikmati perkumpulan dan membina teman baru tetapi cenderung heboh, suka bicara, tidak mudah malu dan suka pesta. Kepribadian ini sangat kreatif dan banyak angan angan. Mereka juga sangat sensitif, mudah berbelas kasih dan ahli pikir tetapi cenderung mudah lupa dan selalu terlambat dalam mengerjakan tugas serta cepat bosan. Bersahabat Berbelas kasih Responsif Antusias Ramah Banyak bicara Tidak disiplin Emosi labil Tidak produktif Egosentris Membesarkan masalah Anorexia, Mudah cemas Kolik pencernaan Konstipasi Gangguan limpa Defisiensi vit & mineral, Anemia Hypoglycemia Dehidrasi Gangguan sirkulasi Antibodi lemah Radang sendi Gangguan neuromuscular Spasmophillia Syncope – Vertigo Tinnitus Depresi – Ansietas Dystonia

13 DINGIN (Melankolis) Lebih bersifat tertutup dan pemikir yang baik. Banyak pertimbangan, lambat mengambil keputusan, dan terlalu khawatir Sangat kreatif dalam seni terutama membuat puisi dan selalu terinspirasi dengan hal hal yang berbau tragedi Bersifat perfeksionis, percaya diri dan independen serta cenderung tidak perduli kepada orang lain Perfeksionis Berbakat Analitis Tekun Disiplin Rela berkorban Pemurung Pembalas Berpusat diri sendiri Berpikir negatif Kurang bermasyarakat Perasa Teoritis Kurang nafsu makan, kolik perut, anemia, rematik, vertigo, cemas

14 KALEM (Plegmatis) Mereka sangat relaks, pendiam sampai cenderung malas. Mudah menerima, mudah terharu, pemalu dan susah menerima perubahan Kepribadian ini cenderung santai, konsisten, kalem, rational, rasa penasaran tinggi. Sebagai administrator yang baik; bisa bersifat pasif sampai agresif Tenang Objektif Diplomatis Efisien Teratur Tidak perduli Praktis Humoris Dapat diandalkan Kikir Egois Tidak punya motivasi Suka menunda Tidak tegas Cari aman sendiri Cepat kuatir Penakut Sinusitis Retensi cairan Kongesti saluram limfe Sirkulasi vena lemah Tonus lambung jelek Pencernaan lambat Hipotiroid Hipofungsi adrenal Kegemukan Sering flu Gangguan pernafasan  Kaki bengkak Selulit Tonus kulit, otot dan fascia lemah

15 SISTIM Sistem kardiovaskular Sistem pencernaan Sistem endokrin
Sistem kekebalan Sistem integumen Sistem limfatik Sistem otot Sistem saraf  Sistem reproduksi  Sistem pernapasan Sistem rangka Sistem urin

16 Anamnesis QoL / penilaian subyektif
Kode Nama Penyakit QoL umum (4 aspek) QoL khusus A ARTHRITIS QoL umum IASP B DIABETES C DISPEPSIA Nepean D HAEMORRHOID Sikirov E HEPATITIS F HIPERLIPIDEMIA G HIPERTENSI H HIPERURISEMIA I KANKER/TUMOR J OBESITAS

17 Konsep Penerapan KONSEP ALUR BERPIKIR Konsep sehat
Faktor yg mempengaruhi dan dipengaruhi Tujuan terapi Cara Pandang hasil Konsep sakit Cara mencapai tujuan Dipengaruhi proses rasionalisasi & kemampuan analisa, kemajuan iptek Parameter Ilmu yg mendasari proses berpikir Dasar melakukan tindakan Holistik Konvensional Saat ini KONSEP ALUR BERPIKIR

18 CONTOH PEMANFAATAN Komplementer terhadap pendekatan terapi konvensional Menekan efek samping akibat pengobatan Meningkatkan kualitas hidup Meningkatkan kebugaran Kuratif tradisional

19 PENGEMBANGAN PEMANFAATAN KESTRAD
KETERBUKAAN Pelaku dan Pengguna BODY OF KNOWLEDGE Teori – Aplikasi – Publikasi PENELITI – AKADEMISI Etika – Integritas – Prioritas – Publikasi PENDIDIKAN – INDUSTRI Kebijakan – Regulasi – Tatakelola Pengembangan pemanfaatan jamu adalah suatu upaya memberikan landasan ilmiah sebagai upaya memberikan pembuktian ilmiah terhadap keamanan dan manfaat herbal/ jamu Upaya ini perlu dilakukan sebagai tugas pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya serta tidak melanggar norma. KETERPADUAN : ACADEMISION – BUSSINESS – GOVERNMENT – CIVIL SOCIETY/COMMUNITY LIPI KEMENRISDIKTI KEMENPERIN KEMENKES KEMENDAG BADAN POM KEMENTAN

20 KENAPA DOKTER HARUS IKUT MENGEMBANGKAN ???

21 DOKTER SEBAGAI Agen pembaharu
Dokter merupakan agen perubahan sosial yang nyata terlibat dalam problem-problem real masyarakat; Dokter terpanggil untuk memperbaiki masyarakatnya, menangkap aspirasi mereka, merumuskannya dalam bahasa yang dapat dipahami, menawarkan strategi dan alternatif pemecahan masalah dan sekaligus menjadi peran vital dalam perubahan tersebut; Dokter bukan saja hanya memiliki ilmu tetapi juga memiliki komitmen pada masalah-masalah kemasyarakatan.

22 THE DOCTORS’ JOB ? Karikatur dari harian kompas
Kompas, 24 Pebruari 2008 Karikatur dari harian kompas

23 THE DOCTORS’ JOB TO CURE IS SOMETIMES TO RELIEVE IS OFTEN
TO COMFORT IS ALWAYS even if unable to treat the disease, even if unable to lighten suffering, physicians can always be there for the patient, ensuring a caring companion Untitled. Benyamin Lampson. Academic Medicine 2007;82:1112-3

24

25 TIDAK DAPAT MELAKUKAN SESUATU BUKAN BERARTI TIDAK MELAKUKAN APA-APA

26 THEY DON’T CARE HOW MUCH YOU KNOW, BUT THEY DO KNOW HOW MUCH YOU CARE

27 Aldrin Neilwan P Jadilah sumber KEBAIKAN dimanapun anda berada, karena KEBAIKAN itu akan MENERANGI kehidupan ANDA... TERIMA KASIH


Download ppt "PEMANFAATAN OBAT HERBAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI Aldrin Neilwan P."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google