Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEMBUAT KUESIONER 2. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEMBUAT KUESIONER 2. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL"— Transcript presentasi:

1 MEMBUAT KUESIONER 2. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL
26/10/2012 MEMBUAT KUESIONER 2. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL Resista Vikaliana, S.Si. MM

2 Resista Vikaliana, S.Si. MM
26/10/2012 1. Membuat Kuesioner Resista Vikaliana, S.Si. MM

3 Resista Vikaliana, S.Si. MM
26/10/2012 Membuat kuesioner yang baik diawali dengan membuat DEFINISI OPERASIONAL dan TABEL Elaborasi Definisi Operasional (VARIABEL, DIMENSI, INDIKATOR, instrument/ pertanayaan) Penelitian kuantitatif Resista Vikaliana, S.Si. MM

4 Resista Vikaliana, S.Si. MM
Tabel: Elaborasi Variabel Prestasi Kerja VARIABEL DIMENSI INDIKATOR INSTRUMEN Prestasi kerja 1. Mutu hasil kerja 2. Volume hasil kerja 3. Prakarsa 4. Penguasaan tugas 5. Keandalan 6. Kehadiran kerja a. Ketelitian b. Kerapian c. Ketuntasan d. Bekerja cepat sesuai target e. Konsistensi hasil kerja f. Keinginan untuk memperoleh tugas tambahan g. Kesiapan untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar h. Paham terhadap pekerjaan i. Terampil dalam bekerja j. Menerapkan teknik yang dikuasai k. Mampu menggunakan perangkat yang tersedia l. Andal dalam menuntaskan tugas secara mandiri m. Mampu merampungkan tugas tepat waktu dengan pengawasan minimum n. Kedatangan tepat waktu o. Istirahat tepat waktu p. Pulang kerja tepat waktu 1 s.d. 3 4 s.d. 5 6 s.d. 7 8 s.d. 11 12 s.d. 13 14 s.d. 16 26/10/2012 Resista Vikaliana, S.Si. MM

5 Resista Vikaliana, S.Si. MM
INSTRUMEN PRESTASI KERJA Saya menyelesaikan pekerjaan dengan teliti. 2. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan rapi. 3. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas. 4. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. 5. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan konsisten. 6. Saya selalu berkeinginan untuk memperoleh tugas-tugas baru. Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 26/10/2012 Resista Vikaliana, S.Si. MM

6 Diagram alir desain instrumen
26/10/2012 1. Pertanyaan Administratif Identitas Partisipan Identitas Pewawancara Lokasi Wawancara Kondisi Wawancara 2. Pertanyaan Target Topik A Topik B Topik C Topik D 3. Pertanyaan Klasifikasi Demografi Ekonomi Sosiologi Geografi Resista Vikaliana, S.Si. MM

7 PERTANYAAN ADMINISTRATIF PERTANYAAN TARGET
26/10/2012 PERTANYAAN ADMINISTRATIF Mengidentifikasikan partisipan, pewawancara, lokasi dan kondisi wawancara PERTANYAAN TARGET Mengarah pada pertanyaan investigatif dari kajian tertentu PERTANYAAN KLASIFIKASI Mencakup variabel sosiologis demografis yang memungkinkan jawaban partisipan dikelompokkan sehingga dapat mengungkapkan pola dan dapat dipelajari Resista Vikaliana, S.Si. MM

8 Pertanyaan tanggapan bebas/ pertanyaan terbuka
Model Pertanyaan 26/10/2012 Pertanyaan tanggapan bebas/ pertanyaan terbuka Di manakah Anda pernah melihat komputer merek Acer? Bagaimana dampak BLT terhadap peningkatan ekonomi keluarga miskin menurut Anda? Pertanyaan dikotomi/ YA atau TIDAK Saya berencana membeli sepatu merek Crocs 3 bulan ke depan (YA atau TIDAK) Pertanyaan pilihan ganda Bila terdapat lebih dari dua alternatif Pertanyaan untuk tanggapan ganda Daftar periksa Rating Ranking Resista Vikaliana, S.Si. MM

9 Kriteria pertanyaan efektif
26/10/2012 Tujuan penyusunan pertanyaan efektif adalah menekan kebingungan partisipan, yang bisa mengakibatkan error pengukuran/ distorsi Kriteria: Apakah pertanyaan dinyatakan dalam perbendaharaan kata yang dipahami? Apakah pertanyaan mengandung perbendaharaan kata dengan makna tunggal? Apakah pertanyaan mengandung asumsi yang tidak beralasan atau salah pengertian? Apakah pertanyaan mengandung susunan kata yang bias? Apakah pertanyaan disesuaikan dengan kebutuhan secara tepat? Apakah alternatif yang ditampilkan dalam pertanyaan memadai? Resista Vikaliana, S.Si. MM

10 Resista Vikaliana, S.Si. MM
Saya andal dalam merampungkan tugas tepat waktu dengan sedikit pengawasan. Saya hadir tepat waktu sesuai dengan peraturan perusahaan/instansi. Saya andal dalam menepati waktu istirahat. Saya pulang tepat waktu sesuai dengan peraturan perusahaan atau instansi. Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 26/10/2012 Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Resista Vikaliana, S.Si. MM Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Contoh pertanyaan variabel prestasi kerja, dimensi kehadiran kerja, indikator: -Kedatangan tepat waktu -Istirahat tepat waktu -pulang kerja tepat waktu

11 2.Teknik Penarikan Sampel/ sampling
26/10/2012 2.Teknik Penarikan Sampel/ sampling Resista Vikaliana, S.Si. MM

12 POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
26/10/2012 POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL POPULASI: Objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang dipelajari oleh peneliti, dan kemudian ditarik kesimpulannya. SAMPEL: Bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Resista Vikaliana, S.Si. MM

13 TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
26/10/2012 TEKNIK PENARIKAN SAMPEL RANDOM SIMPLE RANDOM SAMPLING SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING STRATIFIED RANDOM SAMPLING CLUSTER RANDOM SAMPLING NON-RANDOM SNOWBALL SAMPLING QUOTA SAMPLING CONVENIENCE SAMPLING PURPOSIVE SAMPLING DLL. Resista Vikaliana, S.Si. MM

14 SIMPLE RANDOM SAMPLING SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
26/10/2012 random SIMPLE RANDOM SAMPLING SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING STRATIFIED RANDOM SAMPLING CLUSTER RANDOM SAMPLING Resista Vikaliana, S.Si. MM

15 Simple Random Sampling
26/10/2012 Simple Random Sampling Simple random sampling adalah proses memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih dalam sampel. Resista Vikaliana, S.Si. MM

16 Resista Vikaliana, S.Si. MM
Tabel: Contoh Tabel Angka Acak 26/10/2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 97446 30328 05262 77371 48190 73486 63781 15262 39324 15453 75591 60540 77137 09485 58922 81873 87347 07945 69995 77086 55217 53721 85713 16056 44954 01398 43989 69726 58696 27272 38148 76957 25448 69697 09165 23604 31948 16926 26360 34039 95385 68861 25972 13640 17233 58650 47819 98529 93141 68607 28028 23376 90799 09199 51169 94892 55111 97885 25488 64178 55835 71068 19459 21339 10124 58565 95387 26373 07834 55019 79001 34442 16335 35062 44204 22078 10083 42112 10 20879 50235 17389 25260 96941 45923 11683 32131 Catatan: Angka acak (random) bisa juga diperoleh dengan menggunakan kalkulator. (Tekan Shift – Run ≠ pada kalkulator.) Resista Vikaliana, S.Si. MM

17 SYSTEMATIC Random Sampling
26/10/2012 SYSTEMATIC Random Sampling Systematic random sampling adalah cara pengambilan sampel di mana hanya anggota sampel pertama yang dipilih secara random, sedangkan anggota sampel berikutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu Resista Vikaliana, S.Si. MM

18 anggota sampel terpilih Populasi = 100 Sampel = 10 K = 100/10 10
26/10/2012 Systematic Random Sampling 775 525 200 Strata I Strata II Strata III 1. Sp = 5 2. Sp + K ; = 15 3. Sp + 2K ; = 25 4. Sp + 3K ; = 35 5. Sp + 4K ; = 45 6. Sp + 5K ; = 55 7. Sp + 6K ; = 65 8. Sp + 7K ; = 75 9. Sp + 8K ; = 85 10. Sp + 9K ; = 95 anggota sampel terpilih Populasi = 100 Sampel = 10 K = 100/ Prof.Anwar Sanusi Resista Vikaliana, S.Si. MM

19 STRATIFIED Random Sampling
26/10/2012 STRATIFIED Random Sampling Stratified random sampling adalah cara pengambilan sampel di mana populasi distratifikasi menjadi beberapa lapisan berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dimaksud dapat berupa variabel penelitian, bisa juga variabel yang dekat dengan variabel penelitian. Resista Vikaliana, S.Si. MM

20 Resista Vikaliana, S.Si. MM
26/10/2012 Stratified Random Sampling 1.500 (POPULASI) 775 Strata I Misalkan, ukuran sampel yang diinginkan sebesar 450. Jadi, alokasi sampel per strata: Dari strata I (775/1.500 ) × = 232 Dari strata II (525/1.500) × = 158 Dari strata III (200/1.500) × = 60 450 525 Strata II 200 Strata III Prof.Anwar Sanusi Resista Vikaliana, S.Si. MM

21 Cluster random sampling
26/10/2012 Cluster random sampling Cluster random sampling adalah pengambilan sampel di mana randomisasi dilakukan terhadap kelompok, bukan pada anggota populasi. Resista Vikaliana, S.Si. MM

22 Prof.Anwar Sanusi cluster terpilih POPULASI 1 2 3 4 5 6 7 8 M1 M2 M3
26/10/2012 cluster terpilih POPULASI N = 8 banyak n = 3 banyak cluster m = 2 banyak satuan sampling m = 1 diteliti semuanya satuan pengamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 Prof.Anwar Sanusi Resista Vikaliana, S.Si. MM

23 Resista Vikaliana, S.Si. MM
26/10/2012 Non random SNOWBALL SAMPLING QUOTA SAMPLING CONVENIENCE SAMPLING PURPOSIVE SAMPLING Resista Vikaliana, S.Si. MM

24 Resista Vikaliana, S.Si. MM
26/10/2012 PENGAMBILAN SAMPEL TIDAK ACAK (Non-Random) Snowball sampling adalah cara pengambilan sampel yang pada awalnya menggunakan responden terbatas, kemudian terus meningkat berdasarkan informasi dari responden pertama. Quota sampling adalah cara pengambilan sampel di mana jumlah responden yang akan diteliti ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian siapa yang akan dipilih menjadi anggota sampel terserah peneliti. Convenience sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan kemudahan. Purposive sampling adalah cara pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan tertentu, terutama pertimbangan yang diberikan oleh sekelompok pakar. Resista Vikaliana, S.Si. MM

25 Menentukan Ukuran Sampel
26/10/2012 Menentukan Ukuran Sampel Menurut Gay dan Dehl (1996): Untuk penelitian deskriptif, minimal diambil sampel sebesar 10% dari populasi. Sementara itu, jika populasinya besar maka minimal diambil sampel sebesar 20% dari populasi. Untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan korelasional, minimal diambil 30 sampel. Untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan kausalitas, minimal diambil 30 subjek per kelompok. Untuk penelitian eksperimen, dianjurkan minimal 15 subjek per kelompok. Resista Vikaliana, S.Si. MM

26 Menentukan Ukuran Sampel
26/10/2012 Menentukan Ukuran Sampel PERHITUNGAN: RUMUS SLOVIN n = N 1 +Nα2 di mana n = ukuran sampel N = ukuran populasi α = toleransi ketidaktelitian (dalam persen) Contoh: Misalkan, diketahui jumlah populasi penelitian adalah orang. Sementara, ketidaktelitian yang dikehendaki adalah 5%. Dengan demikian, jumlah atau ukuran sampel yang diperlukan untuk diteliti adalah sebesar 300 orang. Resista Vikaliana, S.Si. MM

27 Menentukan Ukuran Sampel
26/10/2012 Menentukan Ukuran Sampel PERHITUNGAN: KREJCIE & MORGAN n = X2 N P (1 − P) d2 (N − 1) + X2 P (1 − P) di mana n = ukuran sampel N = ukuran populasi P = proporsi populasi (0,5) d = derajat ketelitian (0,05) X2 = nilai tabel X2 = 3,84 Jika ukuran populasi adalah maka ukuran sampel yang diperlukan: n = (3,84) (1.200) 0,5 (1 − 0,5) (0,05)2 (1.200 − 1) + (3,84) 0,5 (1 − 0,5) = 1.152 3,9575 = , ≈ Resista Vikaliana, S.Si. MM

28 Resista Vikaliana, S.Si. MM
26/10/2012 Referensi Prof. Anwar Sanusi Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit Salemba Empat, Jakarta Sugiyono. Resista Vikaliana, S.Si. MM


Download ppt "MEMBUAT KUESIONER 2. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google