Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALISIS LINGKUNGAN GLOBAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALISIS LINGKUNGAN GLOBAL"— Transcript presentasi:

1 ANALISIS LINGKUNGAN GLOBAL

2 Sumber Referensi Jay Heizer dan Barry Render, Operations Management, Salemba Empat, 2009. Fred R. David, Strategis Management, Pearson Prentice Hall, 2008. Dr. Z. Heflin Friences, Tuntutan Perubahan, Mida Pustaka, 2009. Freddy Rangkuti, Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, 1997

3 Globalisasi Istilah globalisasi menunjuk kepada aktivits dimana batas-batas teritorial tunduk pada aturan-aturan pasar bebas. Istilah zona pasar bebas ini pada awalnya digagas oleh GATT (General Agreement on Tarif and Trade) yang mengusahakan terbentuknya perjanjian umum tentang penghapusan tarif dalam perdagangan antar negara. Gagasan ini diprakarsai oleh 23 negara di Geneva 1947 dan terus bergema ke seantero dunia sehingga akhirnya pertemuan itu diikuti oleh dan lebih dari 118 negara. Sasaran utamanya adalah menciptakan aturan perdagangan internasional untuk menghindari proteksionisme, transaksi yang tidak jujur dalam perdagangan multilateral, menghapus kebijaksanaan yang menghambat investasi dan bahkan melindungi hak cipta (intellectual property right). Setelah pertemuan pada putaran ke 8 yang terkenal dengan putaran Uruguay, suatu persetujuan tentang perdagangan multilateral dicapai yang disalurkan melalui organisasi perdagangan internasional WTO (World Trade Organization).

4 Beberapa hal dijadikan prinsip dasar yang dikembangkan dalam GATT:
Penghapusan tarif secara bertahap. Kalau negara A menurunkan tarif atas produk dari negara B, maka Negara B harus pula menurunkan tarif atas produk negara A. Menghilangkan perbedaan (non-discrimination) antara negara yang melakukan perdagangan baik negara maju maupun negara berkembang. Tidak dibenarkan melakukan quota.

5 Menurut Heizer and Render ada 4 (empat) strategi dalam memasuki bisnis internasional yaitu :
Strategi internasional (International Strategy). Strategi internasional menggunakan export dan lisensi untuk memasuki arena pasar global, misalnya Harley Davidson yang merakit produknya di negeri yang menjadi target pasarnya. Strategi ini dianggap kurang menguntungkan karena dianggap kurang responsif terhadap selera konsumen lokal. Selain itu dari segi biaya juga kurang menguntungkan karena menggunakan cara-cara proses produksi yang telah ada dengan cara-cara yang dilakukan di host country. Ini hanya merupakan export yang terselubung dari host country terhadap home country. Hal ini memang cara yang termudah untuk memasuki pasar global. 2. Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy) Strategi ini mendesentralisasikan wewenang untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan terhadap anak-anak cabang perusahaan yang ada di Negara lain, Misalnya joint venture atau franchise. Keuntungan dari strategi ini adalah memaksimalkan suatu kompetitif respon untuk pasar lokal (responsiveness). Banyak para produser makanan seperti Heins, Mc donnal, atau Hoka-hoka Bento yang membuat produknya yang disesuaikan dengan selera pasar lokal. Di India misalnya, Mc. Donnal menyajikan hamburger tanpa daging sapi untuk merespon selera konsumen.

6 Srategi Transnasional (Transnational Strategy)
3. Strategi global (Global Strategy) Strategi ini lebih bersifat sentralisasi dimana kantor pusat (host country) mengendalikan cabang-cabang perusahaannya dengan produk yang dihasilkannya bersifat standar. Tujuannya adalah untuk mencapai titik economic of scale dari kegitan operasi perusahaan. Strategi ini cocok bila perusahaan yang menekankan pada penurunan biaya, dan tidak peduli terhadap respon konsumen lokal misalnya produsen peralatan berat seperti Caterpilar dan Texas Instrument. Srategi Transnasional (Transnational Strategy) Strategi ini mengkombinasikan berbagai keuntungan dari ketiga strategi di atas, yaitu untuk mencapai economic of scale (low cost) dan sekaligus merespons selera pasar lokal. Ide-ide, orang-orang, bahan-bahan saling dipertukarkan untuk memperoleh manfaat yang lebih tinggi sehingga perusahaan mampu menciptakan differentiation, low-cost, dan response. Misalnya IBM yang mengimpor komponen elektroniknya dari 50 negara, dan mengekspor komputer ke lebih dari 130 negara, dan memiliki pabrik di lebih dari 45 negara.

7 2. Strategi Memasuki Bisnis Global : Operasi Perusahaan Multinasional
Keberhasilan strategi yang diterapkan sebuah perusahaan belum bisa dijadikan acuan dalam memasuki bisnis global. Sebuah perusahaan yang dinilai layak dan ingin memasuki bisnis global harus mengetahui dan memahami banyak hal, sebagai berikut : 1. Kerjasama internasional dan peluang bisnis serta pasar baru.  Ekspansi kegiatan bisnis  Keputusan bisnis global 2. `Dimensi persaingan internasional  Kajian khusus tentang core competencies atas globalisasi beberapa produk  Berbagai aspek yang terkait dengan persaingan pasar internasional  Berbagai metode dalam mengembangkan ide-ide baru untuk pemasaran.

8 3. Alasan melakukan bisnis global
4. Kondisi persaingan global 5. Hambatan memasuki bisnis global 6. Strategi memasuki bisnis global  Persoalan yang ditemui oleh perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran internasional  Persoalan strategi utama dihadapan para eksportir. 7. Kompleksitas pengelolaan perusahaan internasional .  Kompleksitas lain dalam bisnis global Menciptakan keunggulan dalam bisnis global  Mengembangkan sebuah orientasi pemasaran  Kunci aktivitas pendukung (untuk meningkatkan orientasi pasar)  Beberapa contoh sistem pemasaran internasional - Additional P’s for international marketing - Price - Inovasi efektif

9 - Inovasi efektif - Japanese product strategies - Quality Operasi perusahaan multinasional - Konsepsi’ global market. - Kajian khusus tentang strategi core competences atas globalisasi beberapa produk - Keunggulan absolut.

10 3. Dimensi Persaingan Internasional
Dalam memasuki persaingan pasar internasional, terdapat tiga dimensi dominan yang harus dipelajari dan benar-benar dipahami oleh perusahaan yang bertekad kuat memasuki bisnis global. Dominasi merek dagang dalam pasar internasional (brand dominance). Dominasi teknologi untuk menciptakan keunggulan dan daya saing global (technology dominance) Dominasi kompetensi untuk dapat melakukan dan membuat sesuatu dengan cepat dan tepat (competence dominance)  Kajian khusus tentang core competencies’ atas globalisasi beberapa produk, seperti :  IBM  BMW

11  Honda  Boeing  Mc Donalds Produk-produk lain :  Hewlett Packard  Mercedes Benz  Televisi : Sony, Nasional, Toshiba dan lain-lain Berbagai aspek yang terkait dengan persoalan persaingan pasar internasional adalah :  Product Quality  Service Quality a. Reliability b. Responsiveness c. Flexibility d. Tangibles e. Empathy f. Ethnics g. Continuity

12  Science and Technology  Planning and Management System
 Price  Design  Science and Technology  Planning and Management System  Corporate Image  Leadership  Incentives  Promotion  Power  Politics Berbagai metode dalam mengembangkan ide-ide baru untuk pemasaran adalah : 1. Brainstorming 2. Synthetics 3. Morphological (Dimensional) Analysis 4. Market Opportunity Finder 5. Needs Analysis 6. Forecasting  Scenario Writing  Delphi (Expert Panel)  Futurists Mega Marketing

13 7. Product Analysis 8. QSA =Quality Situation Analysis Product Concept Remarketing Alasan Melakukan Bisnis Global Ada beberapa alasan bagi perusahaan yang ingin melakukan bisnis global, sebagai berikut : 1. Spesialisasi antarbangsa 2. Konsep keunggulan absolut 3. Konsep keunggulan komparatif 4. Pertimbangan pengembangan bisnis 5. Potensi pasar internasional 6. Adanya kerjasama strategis dengan pihak luar

14 7. Adanya kebijakan pemerintah yang dianggap tidak kondusif
7. Adanya kebijakan pemerintah yang dianggap tidak kondusif (nasionalisasi atau menghindari pajak) bagi perusahaan. 8. Karena adanya perbedaan atau desakan atau pilihan politik 9. Untuk perluasan usaha 10. Mempercepat peningkatan keuntungan 11. Jenuhnya pasar domestik 12. Adanya pilihan subyektivitas pemilik yang lebih suka beroperasi di tempat/negara lain. Kondisi Persaingan Global Perusahaan yang ingin bermain dipasar internasional tidak begitu mudah, ia harus dipersiapkan secara matang baik yang berkenaan dengan sumber daya manusia, manajemen, finansial, produk unggulan, mental psikologis, public relation, dan sebagainya. Karena ada beberapa hal yang harus dimengerti, dipahami dan disadari bahwa kondisi persaingan global sangat keras dan kompleks.

15 Ada beberapa hal yang harus dimengerti, dipahami dan disadari bahwa kondisi persaingan global sangat keras dan kompleks. Beberapa hal itu adalah sebagai berikut : 1. Persaingan lebih terbuka dan adil 2. Yang unggul dan terbaik akan menang 3. Promosi lebih intensif 4. Berada dalam perbedaan sosial budaya dan politik yang berbeda dan terkadang kontras 5. Biaya operasional lebih besar 6. Penelitian lebih luas dan intensif 7. Diperlukan wawasan yang lebih luas bagi staf dan manajemen 8. Kepemimpinan yang multikultural dan profesional serta andal. Cara Memasuki Bisnis Global Ada beberapa cara memasuki bisnis global bagi perusahaan, baik yang sudah berjalan maupun yang baru mulai, dan hal ini tergantung model kerjasama dengan mitra kerja yang berada di luar negeri.

16 Hambatan Memasuki Bisnis Global
 Ekspor secara insidentil (incidental export)  Ekspor aktif (active export)  Penjualan tinggi (licensing)  Waralaba (Franchising)  Pemasaran di luar negeri  Produksi dan pemasaran di luar negeri  Ventura bersama  Kepemilikan anak perusahaan di luar negeri  Menjadi pemilik (minoritas/mayoritas) di luar negeri Hambatan Memasuki Bisnis Global Dalam memasuki dunia bisnis, terutama bisnis global, tidak sedikit perusahaan yang mengalami hambatan yang berimbas pada kegagalan bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari lain negara. Hambatan yang paling susah dicarikan problem solving-nya adalah bersifat eksternal di mana perusahaan bersangkutan tidak punya wewenang sama sekali dalam mengambil suatu kebijakan dan keputusan. Beberapa hambatan yang sulit diatasi itu adalah sebagai berikut :

17  Adanya ancaman bahaya peperangan atau gejolak peporangan
 Adanya kebijakan politik dan hukum di dalam atau antarnegara  Adanya ancaman bahaya peperangan atau gejolak peporangan  Ancaman bahaya alam yang tidak dapat diantisipasi dari awal  Adanya tindakan dan kebijaksanaan diskriminasi oleh pemerintah  Pendekatan monopolitik mutlak yang melindungi pengusaha lokal sehingga pengusaha luar tidak dapat masuk  Batasan perdagangan dan tarif bea masuk  Perbedaan budaya dan agama serta etnis  Hambatan operasional (prasarana dan sarana) 8. Strategi Memasuki Bisnis Global Persoalan yang ditemui oleh perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran internasional :  Lemahnya dalam memahami konsep dasar strategi pemasaran internasional  Miskinnya dalam proses perencanaan (termasuk evaluasi dan persyaratannya)  Rendahnya komitmen manajemen  Lemahnya komunikasi (kepada staf dan stakeholders)

18 Persoalan strategis utama di hadapan para eksportir :
 Berbagai kebijaksanaan substitusi impor dari berbagai negara (pemerintah)  Efek public relations dari lobby kompetitor negara pesaing  Keberhasilan dalam merangsang (stimuli) persaingan  Lemahnya kontrol terhadap para pedagang perantara (middlemen) dalam hal harga dan pelayanan/ services. 9. Kompleksitas Pengelolaan Perusahaan Internasional Pelaku bisnis dalam mengelola perusahaan yang berdimensi internasional berbeda jauh dibandingkan dengan mengelola perusahaan domestik. Para personil perusahaan baik tingkat direktur, manajer, kepala divisi, periset sampai pada tingkat karyawan yang paling rendah, diperlukan suatu mekanisme kerja yang sangat profesional dalam ruang lingkup manajemen.

19 Strategis yang mumpuni
Strategis yang mumpuni. Karena mereka dituntut pada beberapa hal sebagai berikut : Lingkungan eksternal berdimensi global menyangkut masalah karakter pasar, transportasi dan komunikasi, politik, hukum, berbagai kebijakan ekonomi dan perusahaan variabel ekonomi (inflasi, suku bunga, tenaga kerja dan kualitas, pengangguran, tingkat gaji dan lain-lain) Perilaku konsumen Sistem manajemen organisasi Pembuatan perencanaan yang lebih kompleks dan formal Proses pengambilan keputusan yang berdimensi internasional Kompleksitas dalam penyusunan prioritas program unggulan, strategi dan kebijakan bisnis Secara terus menerus berusaha untuk menciptakan keunggulan kompatarif, misalnya lewat : a. Menciptakan biaya yang lebih rendah atau relatif lebih rendah b. Harga penawaran yang lebih rendah c. Mutu lebih unggul walaupun harganya lebih tinggi

20 d. Kontinuitas penyediaan atau suplai
e. Stabilitas hubungan politik dan bisnis f. Tersedianya faktor penunjang : tempat latihan, R&D, transportasi dan komunikasi Usaha yang kuat untuk menciptakan keunggulan absolut, misalnya dalam hal monopoli dalam produksi dan pemasaran (suplai) serta penyediaan bahan baku Harga dan biaya tenaga ahli profesional sangat tinggi Sistem kontrol lebih luas dan sulit dikoordinasi dengan sempurna Dinamisasi dan variasi persaingan yang lebih besar dalam hal citra produk, kualitas, harga dan pelayanan Sistem anggaran yang lebih besar dan bervariasi

21 Kompleksitasi lain bisnis global dalam pemasaran
Ada 12 kesalahan yang umum dilakukan dalam pemasaran internasional (Keegan, 1988) adalah sebagai berikut : Kegagalan dalam meningkatkan produk/pelayanan secara terus-menerus Kegagalan dalam menaksir pasar potensial secara teliti Kegagalan dalam menghargai kecenderungan Kegagalan dalam menghargai perbedaan regional Kegagalan dalam menghargai perbedaan musiman Kegagalan dalam menetapkan anggaran realistis Kegagalan dalam mengikuti rencana/kebijakan Ketiadaan komitmen Kegagalan dalam menguji asumsi/kepercayaan Kegagalan dalam mengakui kesalahan Kegagalan dalam menilai dan menjangkau pada kompetisi Kegagalan dalam melakukan riset pemasaran

22 Menciptakan Keunggulan dalam BIsnis Global
Memasuki persaingan dunia bisnis internasional adalah sangat sulit dan kompleks, karena itu perusahaan membutuhkan berbagai strategi yang mengarah pada penciptaan atau kreativitas yang dinilai mendatangkan suatu keunggulan untuk bersaing dalam bisnis global. Diantaranya adalah : Mengembangkan sebuah orientasi pemasaran (develop a marketing orientation) Kunci pendukung aktivitas untuk mengembangkan orientasi pasar (key support activities to improve market orientation) Beberapa contoh strategi pemasaran internasional yang mungkin dapat dilakukan (example of possible international marketing strategies to go with corporate strategies) Inovasi Efektif Inovasi yang efektif akan menghasilkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan, yaitu apabila inovasinya : - Sulit untuk ditiru pesaing - Sanggup memberi nilai yang berarti bagi pelanggan - Tepat waktu - Sanggup dimanfaatkan secara komersial melalui kemampu- an yang ada dan kompetensi inti dalam membantu perusaha- an mengembangkan keunggulan bersaing. (C.A. Lengnick- Hall, 1992, Innovation and competitive advantage : What we

23 know and what need to learn, Journal of Management, 18 :
) Catatan : Karena hubungan yang jelas dengan keunggulan bersaing dan perolehan keuntungan diatas rata- rata, banyak perusahaan, khususnya yang aktif di pasar global, tertarik mempelajari bagaimana meng hasilkan inovasi dan mengelola proses inovasi ter sebut dengan efektif. Bisa mencontoh strategi produk beberapa perusahan Jepang, diantaranya : - Konversi produk - Mengaduk-aduk produk - Pengembangan Paralel bagaimana mereka melakukannya? - Proporsi yang tinggi para Insinyur berhubungan dengan perusahaan yang serupa di negara-negara lain. - Desain katalog - ALiran informasi gratis a. Penyalur Perusahaan b. Pemerintah Industri c. Hubungan jaringan (berbagai informasi)

24 d. Kekuatan pekerjaan stabil (fokus pada pembangunan ke-
terampilan jangka panjang) Kualitas Analisa situasi kualitas meliputi : 1. Mengidentifikasi kunci kebutuhan konsumen untuk kualitas produk/jasa 2. Membandingkan kemampuan produk Anda untuk menyepadankan dengan kebutuhan yang berkualitas 3. Membandingkan rating Anda dengan para pesaing 4. Bertindak untuk membangun kekuatan dan menghapus kelemahan

25 DIAGRAM A Proses Penciptaan Daya Saing Produk dan Jasa
Catatan : baca mulai dari angka 11 Sumber : Z Heflin Frinces, Tuntutan Perubahan, 2009 : 84

26 11. Lingkungan Bisnis Sektor lingkungan yang dimaksud dalam pembahasan disini bisa berasal dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal dari perusahaan, atau lebih dikenal dengan sebutan lingkungan yang berkenan dengan dunia bisnis, baik internal maupun eksternal. Kedua lingkungan ini bagi perusahaan harus saling melengkapi sehingga mudah mengantisipasi sekaligus menentukan adanya peluang atau ancaman. Adanya saling melengkapi dari lingkungan ini bisa digambarkan sebagai berikut :

27  Perubahan Lingkungan (eksternal)
Dalam dunia bisnis, tidak ada sesuatu apa pun yang berkenaan dengan perusahaan yang sifatnya stagnan, pasti mengalami suatu perubahan baik cepat, biasa-biasa maupun lambat. Demikian juga halnya dengan lingkungan eksternal pasti terjadi perubahan, dan jika digambarkan sebagai berikut :

28  Jenis Lingkungan Perusahaan/Bisnis
Keberadaan lingkungan perusahaan atau bisnis antara satu dengan yang lain beraneka ragam atau tidak sama ; ada yang stabil, dinamis, simpel, kompleks, bersahabat, bermusuhan, mudah berubah, terkontrol dan sebagainya. Lebih mudahnya keberadaan lingkungan perusahaan atau bisnis digambarkan secara berlawanan sebagaimana di bawah ini : STABLE DYNAMIC SIMPLE COMPLEX FRIENDLY HOSTILE FRAGILE RESISTANT (Easily Changed) (To Change) SPECIAL/UNIQUE COMMON/UNIVERSAL CONTROLLED UNCONTROLLED

29  Perubahan Lingkungan (Internal)
Sebagaimana lingkungan eksternal yang selalu mengalami perubahan, demikian juga lingkungan internal perusahaan mengalami hal yang sama, perubahan. Perubahan lingkungan internal ini bisa digambarkan sebagai berikut :

30 12. Organisasi di Masa Mendatang
Suatu prediksi tentang masa depan desain organisasi besar disarankan menggunakan suatu format struktural yang serupa intan yang seimbang yang berada di puncak piramida, sebagaimana yang terdapat dalam gambar di bawah ini :  Perubahan struktural dalam organisasi di masa mendatang Sumber : Diadaptasi dari R. Trewatha dan M. Newport; Management : Functions and Behavior, (Dallas : Business Publication, 1976, hal. 50)

31 Sumber. :. Diadaptasi dari R. Trewatha dan M. Newport; Management:
Sumber : Diadaptasi dari R. Trewatha dan M. Newport; Management: Functions and Behavior, (Dallas : Business Publication, , hal. 507) Pada gambar di atas menunjukkan bahwa bagian yang lebih rendah dari intan merefleksikan posisi manajemen menengah di dalam organisasi yang akan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi dan komputer. Kekuatan Analisa Lapangan Kekuatan analisa lapangan dalam upaya mengukur sebuah organisasi atau perusahaan dapat dilukiskan pada gambar di bawah ini:

32 Force for adalah faktor atau kekuatan yang setuju yang memberikan dorongan. Sedangkan forces opposing adalah faktor atau kekuatan yang menolak yang tidak setuju. Aturannya : Mengidentifkasi kekuatan yang mendorong ke arah tujuan (forces for) Mencoba mengukur (strength) Mengidentifikasi perusahaan yang memiliki kekuatan kembali dari mencapai tujuan. Mencoba mengukur Meningkatkan kekuatan “forcefor” dan mengurangi kekuatan “force opposing”.

33 14. Menaksir Kekuatan dan Kelemahan Organisasi
Faktor kunci sukses untuk bisnis, kini para analisi bisa berbalik perhatian ke suatu evaluasi tentang kapabilitas organisasi kekuatan dan kelemahannya. Untuk memanfaatkan peluang dan menangkis ancaman dari para pesaing di dalam industri. Evaluasi sebuah kekuatan dan kelemahan perusahaan meliputi :  Mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk bisnis  Mengembangkan profil sumber daya dan keterampilan perusahaan.  Mengidentifikasi kekuatan yang utama di mana perusahaan bisa membangun sebuah strategi yang sehat untuk memanfaatkan peluang didalam bisnis, dan (mengidentifikasi) kelemahan yang kritis yang harus dihapus untuk mencegah kegagalan.  Membandingkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan para pesaing utama di dalam bisnis

34 Mengisolasi area di mana sumber daya dan keterampilan perusahaan secara signifikan lebih kuat atau lebih lemah dibandingkan pesaing utamanya. Langkah 1, mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk bisnis, yang telah disempurnakan di dalam analisis sebelumnya. Langkah 2, profil kapabilitas sumber daya dan keterampilan, bisa diorganisasi di sekitar seri pertanyaan penetrasi. Contoh pertanyaan yang digunakan di dalam pemasaran profil kapabilitas sumber daya dan keterampilan : Apakah penguasaan arus pasar perusahaan di dalam pasar total dan segmen pasar yang utama? Apakah ini suatu posisi yang kuat? Apakah perusahaan menikmati suatu posisi unik di dalam industri? Apakah pasar secara keseluruhan berkembang atau mengkerut? Pada tingkat apa ukuran perubahan pasar total? Bagaimana perubahan pasar perusahaan?

35 15. Analisa Internal Analisa internal merupakan proses di mana perencana strategi mengkaji pemasaran dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan di mana perusahaan mempunyai kemampuan yang penting, sehingga perusahaan memanfaatkwan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani ancaman di dalam llingkungan. Aspek lingkungan (Internal) Beberapa aspek lingkungan internal yang berkaitan dengan kesuksesn perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan adalah sebagai berikut :  Kultur perusahaan (company culture)  Sistem penghargaan/motivasi (reward system/motivation)

36  Struktur formal/informal (formal/informal structures)
 Sumber daya (resources)  Hubungan (relationships)  Interaksi sosial (social intractions)  Kekuasaan/Pengaruh (Power/influence)  Arus komunikasi (communications flows)  Fleksibilitas (flexibility)  Kemampuan reaksi (responsiveness)  Daya kenyal (resilience)  Gaya manajemen (management style)  “Massa Kritis” (Critical Mass) S. W. O.T (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) Untuk mengetahui dan memahami seberapa baik dan efektif manajemen strategis yang diterapkan ke dalam sebuah perusahaan, perlu mencari jawaban tipe-tipe pertanyaan di bawah ini :

37 Seberapa kuat (atau lemah) staf kita?
Seberapa kuat (atau lemah) hubungan kita dengan para penyalur? Seberapa kuat (atau lemah) hubungan kita dengan pelanggan ? Apa nilai kelayakan kredit perusahaan? Apa saja aset/sumberdaya perusahaan? Seberapa efektif : a. Sistem produksi kita? b. Sistem distribusi kita? c. Kontrol kualitas kita? Seberapa kuat (atau lemah) : a. Sistem informasi kita? b. Komunikasi kita? c. Seberapa ekstensif/efektif sumber daya sah kita? d. Seberapa kuat/lemah hubungan jaringan kita dengan : - Perusahaan lain? - Pemerintah?

38 Cara Penyusunan Analis SWOT
Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal, yaitu membandingkan antara peluang dan ancaman (eksternal) serta kekuatan dan kelemahan (internal). Hal tersebut dapat diilustrasikan pada gambar dibawah ini : Sumber : Freddy Rangkuti, 1997, Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, hal. 19.

39 Kuadran 1 : Di sini perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat menempatkan perusahaan pada situasi yang menguntungkan. Strategi yang harus ditetapkan disini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif . (Growth Oriented Strategy). Kuadran 2 : Meskipun disini perusahaan menghadapi berbagai ancaman tetapi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strateginya adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang, dengan strategi diversifikasi produk atau pasar. Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang yang sangat besar, tetapi perusahaan juga menghadapi beberapa kelemahan internal. Fokus strategi disini adalah meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya perusahaan melakukan peninjauan kembali teknologi produksinya. Kuadran 4 : Kondisi ini sanga tidak menguntungkan perusahaan, disini perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

40 Portofolio PRoduk (Product Portfolio)
Portofolio produk sebenarnya adalah merupakan suatu analisa yang hampir sama dengan analisa daur hidup produk yang telah dibahas dimuka. Perbedaannya adalah bahwa dalam analisa portofolio produk kita menganalisa kehidupan produk untuk seluruh produk yang dipasarkan oleh perusahaan secara bersama-sama dalam satu analisa. Tidak seperti dalam analisa daur hidup produk tersebut, dimana kita hanya menganalisa kehidupan produk untuk satu jenis produk saja. Oleh karena itu apabila perusahaan memiliki beberapa macam produk yang dipasarkan maka haruslah dianalisa secara keseluruhan bersama-sama, sehingga dari sekian banyak produk yang dipasarkan itu akan ada produk yang sedang berada pada posisi tertentu dan yang lain posisinya berbeda lagi. Dalam analisa portofolio produk ini tahap-tahapnya juga ada 4 macam hanya saja namanya berbeda yaitu : Tahap Anak Bawang (Under-Dog) Tahap Tanda Tanya (Question Mark) Tahap Bintang (Star) Tahap Sapi Perah (Cash Cow)

41 Keempat tahap tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

42 Tabel 6.1 Pedoman Strategi dalam Portofolio Produk
Strategi untuk setiap posisi bisnis Masing-masing posisi dalam portofolio produk tersebut memiliki sifat serta kondisi sendiri-sendiri yang tentu saja mengharuskan adanya strategi yang berbeda pula. Strategi bagi masing-masing posisi tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 6.1 Pedoman Strategi dalam Portofolio Produk BINTANG TANDA TANYA Ekspansi Upaya menguasai pasar Pemasaran yang proaktif Promosi Menjaga kulitas Peningkatan pelayanan Publisitas Investasi berat Penelitian & pengembangan Rekayasa teknik Menembus pasar Perbaiki desain produk Keluar dari bisnis (apabila tidak berhasil)

43 SAPI PERAH ANAK BAWANG Memelihara pasar Ciptakan produk baru Mencari bisnis baru Mengurangi kapasitas dan disalurkan ke produk lain Introduksikan produk baru Cari market niche Hit and Run Keluar dari bisnis


Download ppt "ANALISIS LINGKUNGAN GLOBAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google