Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh: Gito Supriadi, M.Pd. Pluralis me Islam Seni & Musik GenderISIS Pembahasan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh: Gito Supriadi, M.Pd. Pluralis me Islam Seni & Musik GenderISIS Pembahasan."— Transcript presentasi:

1 Oleh: Gito Supriadi, M.Pd

2 Pluralis me Islam Seni & Musik GenderISIS Pembahasan

3 PluralismePengertian kemajemukan yang didasari oleh keunikan & kekhasan Hakekat QS. Al-hujarrat : 13 Pluralisme adalah kehendak Allah Pandangan Islam suatu keniscayaan dan bahkan secara positif menyikapinya

4 Islam sebagai Agama  Sebagai sekumpulan kewajiban manusia kepada Tuhan, manusia dan terhadap kita sendiri (Sebagian orang Barat)  kekuatan serta kepatuhan, dan terkadang bisa diartikan sebagai pembalasan dan perhitungan (Al-Syihristany dalam bukunya al-Milal wa al-Nihal)  institusi Tuhan yang mengarahkan orang-orang yang berakal dengan kemauan mereka sendiri untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. (Al-Tahanwy dalam kasysyaf Isthilalat al Funun )  Sebagai sekumpulan kewajiban manusia kepada Tuhan, manusia dan terhadap kita sendiri (Sebagian orang Barat)  kekuatan serta kepatuhan, dan terkadang bisa diartikan sebagai pembalasan dan perhitungan (Al-Syihristany dalam bukunya al-Milal wa al-Nihal)  institusi Tuhan yang mengarahkan orang-orang yang berakal dengan kemauan mereka sendiri untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. (Al-Tahanwy dalam kasysyaf Isthilalat al Funun ) Al-Kafirun 109:6 As-syuara 42:13 Al-Kafirun 109:6 As-syuara 42:13

5 Seni adalah fitroh manusia seperti juga makan dan minum bergaul mencari pengetahuan mengarah kepada kebenaran yang berhubungan dengan manusia seni musik adalah seni menyusun nada suara yang dibunyikan sedemikian rupa, sehingga mengandung irama, lagu dan memiliki nilai estetika yang harmonis. Seni adalah fitroh manusia seperti juga makan dan minum bergaul mencari pengetahuan mengarah kepada kebenaran yang berhubungan dengan manusia seni musik adalah seni menyusun nada suara yang dibunyikan sedemikian rupa, sehingga mengandung irama, lagu dan memiliki nilai estetika yang harmonis. SENI DAN MUSIK

6 mengharamkan Qs. Luqmân [31]: 6 Hadits Abu Malik Al-Asy’ari ra Hadits Aisyah raHadits dari Ibnu Mas’ud ra Hadits dari Abu Umamah ra Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Auf ra Menghalalkan Qs. al-Mâ’idah [5]: 87 Hadits dari Nafi’ ra Ruba’i Binti Mu’awwidz Bin AfraDari Aisyah ra Dari Abu Hurairah ra

7 Aspek, Teknik, dan Bentuk Penilaian Otentik Teknik:Instrumen: 1. Tes Praktik/Kinerja- Rating Scalle 2. Projek dilengkapi rubrik 3. Portofolio Teknik:Instrumen: 1. Tes Praktik/Kinerja- Rating Scalle 2. Projek dilengkapi rubrik 3. Portofolio Teknik  Observasi  Penilaian diri  Peni. antarpeserta didik  Jurnal Instrumen:  Rating Scale disertai rubrik,  catatan pendidik Teknik  Observasi  Penilaian diri  Peni. antarpeserta didik  Jurnal Instrumen:  Rating Scale disertai rubrik,  catatan pendidik Teknik  Tes Tulis  Tes Lisan  Penugasan Instrumen  PG, Uraian  Daftar pertanyaan  Pekerjaan rumah Teknik  Tes Tulis  Tes Lisan  Penugasan Instrumen  PG, Uraian  Daftar pertanyaan  Pekerjaan rumah

8 TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN Penilaian Aspek sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan, memerlukan instrumen penilaian yang dilengkapi dengan rubrik penilaiannya. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek yang akan dinilai, dan gradasi mutu BAGAIMANA MENILAI PEMBELAJARAN

9 Teknik dan Instrumen Penilaian KompetensiTeknikBentuk Instrumen Pengetahuan Tes TulisPGPG, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraianuraian Tes LisanDaftar pertanyaan PenugasanLembar penugasan (laoran, PR, kliping)

10 Contoh Penerapan Penilaian Aspek Keterampilan

11 Aspek Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh Keterampilan Tes Praktik Tes Kinerja Daftar cek, skala penilaian Pidato/Khutbah/K ultum, Membaca ayat al-Qur’an; Menghafal ayat al- Qur’anMembaca ayat al-Qur’an Menghafal ayat al- Qur’an ProjekDaftar cek, skala penilaian Bakti sosial, pentas seni, Penghijauan PortofolioDaftar cek, skala penilaian Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian

12

13 Jenis-jenis Penilaian Otentik

14

15 NoJenis PenilaianPelakuWaktu 1Penilaian otentikGuruBerkelanjutan 2Penilaian diriSiswaTiap kali sebelum ulangan harian. 3Penilaian projekGuruTiap akhir bab atau tema pelajaran 4Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan) Guruterintegrasi dengan proses pembelajaran 5Ulangan Tengah dan Akhir Semester Guru (di bawah koord. satuan pendidikan) Semesteran 6Ujian Tingkat KompetensiSekolah (kisi-kisi dari Pemerintah) Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN 7Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah (dengan metode survei) Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah) 8Ujian SekolahSekolah (sesuai dengan peraturan) Akhir jenjang sekolah 9Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan. Pemerintah (sesuai dengan peraturan) Akhir jenjang sekolah

16 .  Otentik = asli, nyata  Penilaian otentik = penilaian atas kemampuan peserta didik untuk melakukan sesuatu dalam dunia nyata dari apa yang telah diketahuinya.  Penilaian otentik

17 NoTidak otentikOtentik 1Mengetahui tata cara wudhlu Melaksanakan praktek wudhlu 2Mengetahui tata cara perawatan jenazah Melaksanakan praktek perawatan jenazah 3Mengetahui tata cara menikahkan Melaksanakan praktek menikahkan 4Mengetahui rukun khutbah Jum’at Melaksanakan praktek khutbah Jum’at 5Mengetahui tata cara sholat Memperagakan sholat 6Mengetahui hukum tajdwid Membaca dengan tajwid yang benar

18 NoPerbedaanTidak otentikOtentik 1Ranah yang dinilai KognitifKognitif, afektif, psikomotorik 2Teknik penilaian Tes tertulis, khususnya objektif (one size fits all) Beragam teknik tergantung karakter pengalaman belajarnya 3Aspek yang dinilai Penguasaan pengetahuanKemampuan melakukan sesuatu dari pengetahuan yang dimiliki 4Fokus penilaianHasil belajarKemajuan hasil belajar 5PelaksanaanAkhir pembelajaranBerkelanjutan sepanjang proses pembelajaran 6Ukuran keberhasilan Seorang siswa dibandingkan dengan kelompok (ranking) Seorang siswa dibandingkan dengan dirinya sendiri sebelumnya 7Sampel produk belajar Hanya satu, hasil belajarLebih banyak dan bervariasi 8Latar penilaianDunia sekolahDunia nyata

19 1.Unjuk kerja nyata / otentik (bukan unjuk kerja semu) 2.Penilaian proses dan hasil (bukan penilaian hasil akhir saja) 3.Meliput semua ranah (kognitif, afektif dan psikomotorik) 4.Menggunakan beragam teknik penilaian

20 .  Unjuk kerja nyata adalah kemampuan melakukan sesuatu menggunakan pengetahuan (bukan penguasaan pengetahuan)  Penguasaan pengetahuan adalah unjuk kerja semu  Penguasaan pengetahuan tidak sama dengan kemampuan melakukan sesuatu dengan pengetahuan. Contoh : pengetahuan tentang tata cara sholat tidak sama dengan kemampuan praktek sholat.

21 Penilaian konvensional mengasumsikan bahwa seorang yang memiliki pengetahuan pasti memiliki kemampuan melakukan sesuatu dengan pengetahuannya. Kenyataannya belum tentu Penilaian otentik menilai secara otentik hasil belajar dengan menilai kemampuannya melakukan sesuatu.

22 Penilaian dilakukan dengan cara meminta siswa melakukan sesuatu sebagaimana kinerja nyatanya. Pelaksanaan ujian harus sama dengan kinerja nyata Misal : mengetahui kemampuan praktek sholat, ujilah dengan meminta siswa mempraktekan sholat karena praktek sholat = pelaksanaan sholat sesungguhnya.

23 Kemampuan mempraktekan sholat NoTeknikOtentitasPenjelasan 1Tes tertulis Tidak otentik Mengerjakan tes tertulis tidak sama dengan pelaksanaan sholat yang menjadi kinerja nyatanya 2Ujian praktek OtentikUjian praktek sholat sama dengan pelaksanaan sholat yang menjadi kinerja nyatanya

24 .  Penilaian dilakukan tidak hanya atas hasil, tapi juga atas proses.  Penilaian proses memungkinkan dilakukan perbaikan pembelajaran tanpa harus menunggu berakhirnya satuan waktu pembelajaran.  Penilaian proses tidak berfokus pada hasil yang dicapai setelah pembelajaran, tapi fokus pada kemajuan belajar.

25 Penilaian hasil dengan membandingkan hasil akhir saja bersifat tidak adil dan tidak bermakna. Penilaian hasil hanya adil dan bermakna kalau kondisi siswa sebelum pembelajaran sama, mengikuti pembelajaran, lalu dibandingkan hasilnya setelah mengikuti pembelajaran. Kenyataannya, kondisi awal siswa sebelum mengikuti pembelajaran tidak pernah sama.

26 Pada penilaian proses, siswa tidak bersaing dengan siswa yang lain, tapi siswa bersaing dengan dirinya sendiri sebelumnya. Penilaian proses mengembangkan semangat kerja sama (bukan semangat bersaing). Tiap-tiap siswa akan bekerja sama untuk dapat mengalahkan diri-diri mereka sendiri sebelumnya.

27 Siswa Sebelum (input) Sesudah (hasil akhir) RankingPerubahan 190 10 24070330 3808525 Siswa 1 adalah siswa dengan ranking tertinggi, padahal tidak mengalami perubahan apapun antara sebelum dengan sesudah pembelajaran. Siswa 3 adalah siswa dengan ranking terendah walaupun telah belajar keras sehingga membuat perubahan yang besar. Hal itu disebabkan karena penilaian hanya menghargai hasil dan mengabaikan proses. Penilaian yang hanya melihat hasil akhir adalah tidak adil dan tidak memiliki makna apapun, sebab siswa memiliki kondisi awalnya sudah berbeda

28 SekolahSebelum (input) Sesudah (hasil akhir) RankingPerubahan 190 10 24070330 3808525 Sekolah 1 adalah sekolah dengan ranking tertinggi, padahal tidak membuat perubahan apapun antara sebelum dengan sesudah pembelajaran. Sekolah 3 adalah sekolah dengan ranking terendah walaupun telah belajar keras sehingga membuat perubahan yang besar. Hal itu disebabkan karena penilaian hanya menghargai hasil dan mengabaikan proses. Penilaian yang hanya melihat hasil akhir adalah tidak adil dan tidak memiliki makna apapun, sebab sekolah memiliki kondisi awalnya sudah berbeda

29 PENGOLAHAN NILAI Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses Nilai Ulangan Tengah Semester Nilai Ulangan Akhir Semester Penghintungan nilai laporan hasil belajar peserta didik merupakan rata-rata nilai proses, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester yang bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan.

30 Contoh penilaian berikut sesuai dengan kriteria dalam penghitungan nilai rapor, dengan rincian sebagai berikut: Pembobotan 2 : 1 : 1 (NP : NUTS : NUAS)= Jumlah =4 Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 = 60, 75, 65 Nilai tugas 1, 2, dan 3 = 75, 70, 80 Rata-rata nilai proses = (60 + 75 + 65 + 75 + 70 + 80) : 6 = 70,8 Nilai Ulangan Tengah Semester = 75 Nilai Ulangan Akhir Semester = 65 PENGOLAHAN NILAI

31 Berdasarkan data di atas, diperoleh: Nilai = (2 x 70,8)+(1 x 75) + (1 x 65) : 4 = 141,6 + 75 + 65 : 4 = 281,6 : 4 = 70,4 Nilai Rapor = (70,4 :100) x 4 = 2,82 = Baik. PENGOLAHAN NILAI

32


Download ppt "Oleh: Gito Supriadi, M.Pd. Pluralis me Islam Seni & Musik GenderISIS Pembahasan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google