Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE PENANGANAN PERILAKU ABNORMAL Weni Endahing Warni, M.Psi, Psi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE PENANGANAN PERILAKU ABNORMAL Weni Endahing Warni, M.Psi, Psi"— Transcript presentasi:

1 METODE PENANGANAN PERILAKU ABNORMAL Weni Endahing Warni, M.Psi, Psi
Windah Riskasari, M.Psi, Psi 8 Oktober 2014

2 Konseling & Psikoterapi
Persamaan Konseling dan Psikoterapi Terdapat banyak persamaan antara konseling dan psikoterapi sehingga: konseling dan psikoterapi tidak dapat dibedakan secara jelas, Konselor sering mempraktekkan apa yang oleh psikoterapis dipandang sebagai psikoterapi, Psikoterapis sering mempraktekkan apa yang oleh konselor dipandang sebagai konseling.

3 Perbedaan Konseling dan Psikoterapi, meskipun demikian, kedua bidang ini tetap berbeda.
Beberapa perbedaan antara konseling dan psikoterapi. Konseling pada umumnya menangani orang normal, sedangkan psikoterapi terutama menangani orang yang mengalami ganguan psikologis. Konseling lebih edukatif, suportif, berorientasi sadar dan berjangka pendek, sedangkan psikoterapi lebih rekonstruktif, konfrontatif, berorientasi tak sadar, dan berjangka panjang. Konseling lebih terstruktur dan terarah pada tujuan yang terbatas dan konkret, sedangkan psikoterapi sengaja dibuat lebih ambigu dan memiliki tujuan yang berubah-ubah dan berkembang terus.

4 METODE-METODE PENANGANAN PERILAKU ABNORMAL
PSIKOTERAPI Psikoterapi melibatkan interaksi antara terapis dg klien, yg menggunakan prinsip psikologi dalam mengatasi perilaku abnormal, memecahkan masalah kehidupan, atau berkembang secara individual. T. Psikodinamika, T. Perilaku, T. Kognitif, T. Kognitif-Behavior, dll.

5 Terapi Psikodinamika PSIKOANALISIS (Freud) Berguna untuk membantu memperoleh insight ttg konflik bawah sadar & mengatasi konflik berdasarkan kepribadian dewasa. Singkat & terarah dalam pendekatannya menggali mekanisme pertahanan diri dan hubungan transferens klien.

6 Tehnik asosiasi bebas Proses pengungkapan tanpa sensor pikiran segera stlh pikiran masuk di benak kita. Asosiasi bebas secara bertahap akan menghancurkan pertahanan yg menghambat kesadaran ttg proses bawah sadar Analisis Mimpi Mimpi mrpk jalan utama menuju ketidaksadaran. Selama tidur pertahanan ego melemah & impuls yg tdk dpt diterima menemukan ekspresinya dlm mimpi.

7 Terapi Perilaku Menerapkan prinsip belajar untuk membantu klien melakukan perubahan perilaku adaptif. Desensitisasi sistematis  melibatkan program terapeutik yg memperlihatkan (dlm imajinasi/dg gmbr) stimuli yg scr bertahap semakin menakutkan, sementara individu tetap merasa sangat santai (hal 108). Pemaparan bertahap  orang yg memiliki fobia scr sengaja dipaparkan pd stimuli yg menimbulkan ketakutan.

8 Modelling  individu mempelajari perilaku yg diharapkan dg mengamati orang lain yg melakukannya.
Pendekatan operant conditioning  penggunaan hadiah/reward/hukuman scr sistematis utk membentuk perilaku yg diharapkan. Token economy  meningkatkan perilaku adaptif dg cara individu memperoleh token bila menunjukkan perilaku yg tepat. Token dpt ditukar dg hadiah yg diinginkan. Pelatihan keterampilan sosial

9 Terapi Kognitif Pendekatan utama : Modifikasi perilaku
Memodifikasi kognitif maladaptif yg dipercaya mendasari masalah emosional & perilaku self-defeating. Rasional Emotif Menyanggah keyakinan irrasional yg menyebabkan distress emosional & menggantinya dg perilaku & keyakinan yg adaptif Kognitif-Beck Membantu klien mengidentifikasi menantang & mengganti kognisi yg terdistorsi, spt kecenderungan utk membesar-besarkan kejadian negatif & mengecilkan pencapaian pribadi.

10 Terapi Kognitif-Behavioral
Bentuk luas dari terapi perilaku yang mengintegrasikan tehnik kognitif & behavioral. Mengintegrasikan tehnik-tehnik terapeutik yg berfokus utk membantu individu mlkkn perubahan tdk hanya dlm perilaku nyata tp jg dlm pemikiran, keyakinan & sikap yg mendasarinya. Asumsi bhw pola pikir & keyakinan mempengaruhi perilaku, perubahan pd kognisi dpt menghasilkan perubahan perilaku yg diharapkan.

11 Terapi Humanistik Mengfokuskan pd pengalaman subjektif & kesadaran klien pd saat ini. Terapi terpusat pd individu, membantu klien meningkatkan kesadaran & penerimaan terhadap perasaan dari dlm yg dihukum secara sosial & tidak diakui. Terapis terpusat individu yg efektif memiliki kualitas-kualitas penerimaan positif tanpa syarat, empati, ketulusan & kongruen.

12 Terapi Eklektik Menggabungkan tehnik-tehnik dan ajaran yang diperoleh dari berbagai aliran terapi yg berbeda. Bentuk Utama Terapi Eklektik Eklektik Tehnik Pendekatan pragmatis yg mengambil tehnik-tehnik dari aliran terapi berbeda tanpa merasa perlu menggunakan posisi teoritis yg mewakili aliran- aliran ini. Eklektik Integratif Pendekatan yg mencoba mempersatukan & mengintegrasikan pendekatan teoritis berbeda dlm satu model terapi integratif.

13 Contoh : Terapis Eklektik menggunakan tehnik terapi perilaku utk membantu klien mengubah perilaku maladaptif khusus, & dlm waktu bersamaan menggunakan tehnik psikodinamik utk membantu klien memperoleh insight tentang akar masalah dari masa kecil.

14 Terapi Keluarga, Kelompok & Perkawinan
TERAPI KELOMPOK Memberi kesempatan utk saling mendukung & berbagi pengalaman belajar didlm kelompok utk membantu individu mengatasi kesulitan psikologis & perilaku yg lebih adaptif.

15 TERAPI KELUARGA Membantu mengatasi konflik yg disebabkan perbedaan-perbedaan. Klarifikasi komunikasi keluarga, mengatasi konflik peran, menghindari “kambing hitam” dlm anggota keluarga, mengembangkan otonomi yg lebih besar. TERAPI PERKAWINAN Membantu pasangan memperbaiki komunikasi & mengatasi perbedaan.

16 Terapi Biomedis Terapi obat
Berbagai kelompok obat psikotropika yg berbeda digunakan dlm menangani berbagai jenis kesehatan mental. Obat anti kecemasan, antidepresan, & litium yg digunakan utk menangani perub yg drastis pd orang-orang dg gangguan Bipolar (hal 121).

17 Terapi Elektro Konvulsif (ECT)
Kejutan listrik/ECT menghasilkan kesembuhan dramatis dari depresi berat, tp dikhawatirkan mgk tjd defisit kognitif, seperti kehilangan memori. Kehilangan memori permanen dpt tjd thdp peristiwa- peristiwa yg tjd sebulan sblm ECT & seminggu sesudahnya (hal 124). Psychosurgery  Prefrontal Labotomy Jalur saraf yg menghubungkan talamus & lobus frontal pd otak dipotong mll pembedahan. Menangani mslh agresi, depresi, perilaku psikotik, epilepsi, gang. Obsesif kompulsif. Efek samping hendaya fungsi intelektual, menarik diri, makan berlebihan, hiperaktivitas, perhatian mudah beralih, bahkan kematian.

18 Hospitalisasi & Perawatan Berbasis Komunitas
RSJ : memberikan penanganan lingkungan yg terstruktur utk orang dlm kondisi akut & orang yg tdk dpt beradaptasi dlm kehidupan bermasyarakat. Pusat kesehatan mental komunitas berusaha mencegah munculnya kebutuhan untuk hospitalisasi psikiatrik dgn menyediakan layanan intervensi & alternatif dari hospitalisasi penuh.

19 TUGAS Sarjana Psikologi ?
TUGAS Psikolog ? TUGAS Sarjana Psikologi ? Membantu : Individu Keluarga Masyarakat SEHAT/ NORMAL

20 7 langkah proses konseling dan psikoterapi yang dijelaskan dalam Brammer and Shostrom (1982), yaitu:
Tahap 1: membangkitkan minat dan membahas perlunya bantuan pada diri klien Tujuan tahap ini adalah memungkinkan klien mengemukakan masalahnya dan mengetahui sejauh mana klien menyadari perlunya bantuan dan menyiapkan dirinya dalam proses konseling. Strategi yang dapat digunakan: menyambut klien dengan hangat, membantu klien menjelaskan inti masalah yang dialaminya

21 Tahap 2: membina hubungan
Tujuan dari tahap ini adalah membangun suatu hubungan yang ditandai oleh adanya kepercayaan klien atas dasar kejujuran dan keterbukaan. Suksesnya konseling ditentukan oleh: keahlian, kemenarikan dan layak untuk dipercayai.

22 Tahap 3: menetapkan tujuan konseling dan menjelajahi berbagai alternative yang ada
Tujuan dari tahap ini adalah membahas bersama klien apa yang diinginkannya dalam proses konseling. Klien diajak untuk merumuskan tujuan berkaitan dengan permasalahannya.

23 Tahap 4: bekerja dengan masalah dan tujuan
Tujuan dari tahap ini adalah ditentukan oleh masalah klien, pendekatan dan teori yang digunakan konselor, keinginan klien dan gaya komunikasi yang dibangun oleh keduanya. Beberapa kegiatan dalam tahap ini: klarifikasi sifat dasar masalah dan memilih strategi, proses problem solving, penyelidikan perasaan klien lebih jauh, nilai dan batas pengekspresian perasaan, mengekpresikan perasaan dalam model aktualisasi. 5.    

24 Tahap 5.     Membangkitkan kesadaran klien untuk berubah
Pada tahap kelima ini hal yang penting konselor mulai bekerja dari pembahasan perasaan sampai memiliki kesadaran, hal ini bertujuan untuk membantu klien memperoleh kesadaran yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan mereka selama mengikuti proses konseling.

25 Tahap 6.     Perencanaan dan kegiatan
Tujuannya adalah membantu klien untuk menempatkan ide-ide dan kesadaran baru yang ditemukan ke dalam tindakan kehidupan sesungguhnya dalam rangka mengaktualisasikan model. Tahap 7.     Evaluasi hasil dan mengakhiri konseling Kriteria utama keberhasilan konseling dan indikator kunci mengakhiri proses konseling dan terapi adalah sejauh mana klien mencapai tujuan konseling.

26 HASIL DISKUSI KASUS ABNORMAL & PENANGANANNYA

27 HASIL DISKUSI KASUS ABNORMAL & PENANGANANNYA

28 HASIL DISKUSI KASUS ABNORMAL & PENANGANANNYA

29 HASIL DISKUSI KASUS ABNORMAL & PENANGANANNYA

30 HASIL DISKUSI KASUS ABNORMAL & PENANGANANNYA


Download ppt "METODE PENANGANAN PERILAKU ABNORMAL Weni Endahing Warni, M.Psi, Psi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google