Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Operations Management Concept and Strategy

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Operations Management Concept and Strategy"— Transcript presentasi:

1 Operations Management Concept and Strategy
1 Operations Management Concept and Strategy

2 The Operations System Operations system mengubah input menjadi output (barang dan/atau jasa) yang diinginkan OUTPUTS INPUTS PROCESS EXTERNAL FACTORS Requirement / Feedback Material flow Information Flow

3 Transformation Process
Physical: sistem operasi yang mengubah input secara fisik (contoh : industri manufaktur) Locational: sistem operasi yang memberikan value berupa lokasi (contoh : industri transportasi) Fisiologis: sistem operasi yang memberikan value kesehatan fisik (contoh : rumah sakit) Psikologis : sistem operasi yang memberikan value dari sisi psikis (suasana hati) konsumen (contoh : industri entertainment) Informational: sistem operasi yang memberikan value berupa informasi (contoh : industri pendidikan)

4 Operations System SYSTEM PRIMARY INPUTS RESOURCES TRANSFORMATION
FUNCTIONS TYPICAL DESIRED OUTPUT Hospital Patients Nurses, Doctors, Medical supplies, Equipment Healthcare (Physiological) Healthy individuals Restaurant Hungry customers Food, chef, wait-staff, environment Well prepared, well-served food ; Agreeable environment (physical, exchange) Satisfied customer Automobile industry Sheet steel, engine parts Tools, equipment, workers Fabrication and assembly of cars (physical) High-quality cars College or university High school graduates Teachers, books, classrooms Imparting knowledge and skill (informational) Educated individuals Airline Travelers Airplanes, crews, scheduling / ticketing system Move to destination (location) On-time, safe delivery to destination

5 Operations Mgmt  Barang / Jasa
Automobile Computer Installed Carpeting Fast-food Meal Restaurant Meal Auto Repair Hospital Care Advertising Agency Investment Management Consulting Service Counseling 25 50 75 100 Percent of Product that is a Good Percent of Product that is a Service Produk = barang + jasa

6 Karakteristik jasa/service (yang membedakan dari barang/goods)
Jasa tidak berwujud Jasa biasanya bersifat unik (berbeda antar konsumen satu dan lainnya) Penyedia jasa memiliki interaksi dengan konsumen Jasa tidak dapat disimpan

7 STRATEGY AND OPERATIONS

8 Strategic Planning Mission and Vision Corporate Strategy Marketing
Voice of the Business Voice of the Customer Corporate Strategy Marketing Strategy Operations Strategy Financial Strategy

9 Setiap perusahaan harus memiliki “misi” agar mengetahui arah perusahaan, dan “strategy” untuk mencapai apa yang sudah dicanangkan dalam misi perusahaan tersebut. Misi : apa yang disumbangkan kepada masyarakat.

10 MENGEMBANGKAN MISI DAN STRATEGI PERUSAHAAN
Misi dapat diartikan sebagai : 1. Alasan pendirian organisasi 2. Memberikan batasan dan fokus. 3. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada masyarakat? Sehingga dengan misi bisa mengetahui arah tujuan yang ingin dicapai perusahaan

11 Mengidentifikasikan Misi dan Strategi
Misi : batasan dan fokus organisasi dan konsep untuk landasan bergerak Misi : latar belakang keberadaan organisasi Misi : inti dari strategi Contoh Misi : Circle K : memuaskan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan berbagai barang dan jasa di berbagai tempat.

12 Hirarki Misi Organisasi
Misi Perusahaan : menjalankan bisnis komunikasi dunia yang inovasi, tumbuh dan menguntungkan yang melebihi harapan konsumen. Misi Manajemen Operasi/Produksi : menghasilkan produk yang konsisten dengan misi perusahaan sebagai produsen berbiaya rendah Misi Manajemen Mutu : mencapai nilai istimewa yang sejalan dengan misi perusahaan dengan memperhatikan peluang rancangan dan perolehan bahan , produksi. Misi Desain Produk : Merancag dan menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas istimewa yang melekat pada pelanggan. Misi Desain Proses : Menentukan serta merancang proses produksi dengan pelalatan yang sesuai dengan produk yang berbiaya rendah , berkualitas serta lingkungan kerja yang berkualitas dan berbiaya rendah. Misi Desain Tata Letak: Mencapai efektifitas dan efisiensi produksi yang menunjang lingkungan kerja yang berkualitas melalui tataletak dan metode kerja. Misi Seleksi Lokasi :Mencari dan merancang bangunan fasilitas yang efisien dan ekonomis yang memberikan nilai tinggi. Misi SDM: Memberikan lingkungan kerja yang berkualitas dengan pekerjaan yang dirancang baik, aman serta memberikan penghargaan.... Misi Manajemen Rantai Pasokan: Bekerjasama dengan pemesok dalam mengembangkan barang.yang stabil , efektif dan efisien. Misi Pemeliharaan : mencapai pemanfaatan fasilitas dan peralatan yang tinggi dengan pemeliharaan yang efektif dan perbaikan yang cepat

13 Misi Persediaan : mencapai investasi rendah pada sisi persediaan yang konsisten dengan tingkat pelayanan dan penggunan fasilitas yang tinggi. Misi Penjadwalan : Mencapai hasil keluaran dan pengantaran yang berkualitas tinggi kepada pelanggan secara tepat waktu melalui penjadwalan yang efektif.

14 Strategic Planning Proses perencanaan strategis meliputi suatu hirarki keputusan. Manajemen puncak, dengan berbagai input dari berbagai level dalam organisasi, mengembangkan corporate strategic plan sesuai dengan misi dan visi perusahaan, permintaan konsumen (voice of the customer), dan kondisi bisnis (voice of the business).

15 Strategic Plan identifikasi dan membuat prioritas apa yang harus dilakukan dan memberikan arah untuk menyusun strategi dalam area fungsional di dalam perusahaan, seperti marketing, finance, dan operations. Strategi di setiap area fungsional harus konsisten dengan strategi perusahaan secara keseluruhan

16 MENGEMBANGKAN STRATEGI PERUSAHAAN
Strategi dapat diartikan sebagai: 1. Rencana tindakan untuk mencapai misi. 2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai 3. Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis 4. Area fungsional mempunyai strategi

17 STRATEGY FORMULATION – STEPS
Mission statement. Menggambarkan tugas utama dari perusahaan perusahaan bergerak di bisnis apa. Ch : Astra Honda Motor  bisnis transportasi Core competency. Menentukan kompetensi utama  apa yang bisa dilakukan lebih baik oleh kita dibandingkan dengan perusahaan lain. Ch : kualitas lebih baik, biaya lebih rendah, dll.

18 STRATEGY FORMULATION – STEPS
Strategic Positioning  berdasarkan core competency, perusahaan memilih hal apa yang akan ditawarkan pada konsumennya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Ch : bersaing dari biaya rendah (cost), kecepatan (speed), kualitas, dan fleksibilitas. Policy Deployment  menterjemahkan strategi organisasi menjadi tujuan yang dapat diukur dari berbagai level dan fungsi dalam organisasi.

19 3 strategi yang memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk meraih keunggulan
Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen mempersepsikannya sebagai nilai. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), untuk mencapai nilai maksimum yang diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai. Bersaing pada respon cepat (Rapid Response), melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.

20 Positioning the Firm: Diferensiasi
Tujuan utama : Memuaskan konsumen Pembedaan dilihat bukan sebagai hal untuk menghindari masalah atau mengurangi biaya rework, tapi pembedaan adalah sebagai opportunity untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Pembedaan berhubungan dngan penyajian sesuatu kekhasan. Contoh : Ritz-Carlton - one customer at a time Sistem jasa di desain untuk dapat memenuhi setiap keinginan individual customer nya. Setiap karyawan didorong untuk mampu memenuhi setiap permintaan konsumen. Tim dalam setiap level menetapkan tujuan dan membuat quality action plans tersendiri Setiap hotel memiliki seorang quality leader

21 Positioning the Firm: Cost
Menghilangkan semua aktivitas yang tidak menambah value. Menghilangkan biaya yang tidak perlu Menciptakan operasi yang low-cost melalui lean production

22 Positioning the Firm: Fokus ( delivery lebih cepat dan fleksibel )
Cepat dalam delivery produk barang/jasa, mampu beradaptasi dengan cepat, dan membina hubungan yang erat sepanjang supply chain Internet Konsumen mengharapkan respon yang cepat dan delivery produk yang cepat pula Contoh : Service organizations always competed on speed (McDonald’s, LensCrafters, and Federal Express) Manufacturers time-based competition: build-to-order production and efficient supply chains Fashion industry two-week design-to-rack lead time of Spanish retailer, Zara

23 Positioning the Firm: Fokus ( delivery lebih cepat dan fleksibel )
Kemampuan untuk menyesuaikan perubahan dalam product mix, volume produksi, atau desain produk National Bicycle Industrial Company offers 11,231,862 variations delivers within two weeks at costs only 10% above standard models mass customization: the mass production of customized parts

24 10 Keputusan MOP Mutu : keputusan tentang harapan mutu pelanggan, kebijakan dan prosedur untuk mencapai mutu Desain Barang/Jasa : keputusan mutu, biaya dan sumberdaya manusia berinteraksi dengan desain Desain proses dan kapasitas : keputusan proses terkait dgn teknologi, mutu, pemanfaatan SDM dan pemeliharaan Seleksi lokasi : keputusan lokasi menentukan keberhasilan organisasi; kesalahan menghambat efisiensi Desain tata-letak : keputusan tata letak terkait keputusan kapasitas, pembelian dan persediaan, serta proses dan bahan baku

25 10 Keputusan MOP Manusia dan Sistem kerja : keputusan tentang kehidupan mutu kerja, bakat, keahlian dan biaya Manajemen dan Rantai pasokan: keputusan tentang apa yang akan dibuat dan apa yang akan dibeli, terkait dengan mutu, pengiriman, inovasi dan harga Persediaan : keputusan ini terkait dgn keputusan pelanggan, pemasok, jadwal dan perencanaan SDM Penjadwalan : keputusan tentang jadwal terkait dengan permintaan thd SDM dan fasilitas Pemeliharaan : keputusan ini terkait dgn tingkat pemeliharaan yang diinginkan, rencana implementasi dan sistem pemeliharaan

26 Goods & Services dan keputusan MO diterapkan
Here again, you might look particularly at the impact of the difference between goods and services. You may be able to get students to consider such consequences as the level of worker skill required, the difficulty in controlling quality, etc.

27 Goods & Services and the 10 OM Decisions – Cont.

28 Goods & Services and the 10 OM Decisions – Cont.

29 KEPUTUSAN UTAMA DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI STRATEGI BERBEDA
Perusahaan A Perusahaan B Keunggulan Bersaing Bersaing pada Pembedaan Bersaing pada biaya (Low Cost) (Differentiation) 1. Desain Produk Investasi Litbang tinggi Investasi Litbang rendah 2. Kualitas Mutu adalah prioritas Mutu hanya standar 3. Proses Proses Berulang , kapasitas besar. Fokus pada proses, utilitasi tinggi.. 4. Lokasi Lokasi ditempat bagus Lokasi berbiaya rendah 5. Tata Letak Mendukung otomatisasi Mendukung Jobshop 6. Penjadwalan Perencanaan terpusat Penjadwalan jangka pendek 7. Sumber Daya Manusia SDM terbaik SDM standar 8. Rantai Pasokan Hubungan dengan supplier Pembelian dengan harga murah bersifat jangka pendek 9. Persediaan Menjaga persediaan banyak Fokus pada persediaan setengah jadi 10. Pemeliharaan Pelatihan karyawan intensif Karyawan dilatih memenuhi perubahan permintaan

30 Isu dan Strategi Operasi Global
MODEL STRATEGI Strategi operasi adalah suatu fungsi yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk mengambil keputusan. Strategi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis. Strategi operasi seharusnya menghasilkan suatu pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan suatu keunggulan bersaing bagi perusahaan. Analisis Eksternal meliputi analisa mengenai kebutuhan konsumen, teknologi baru, perubahan social, perubahan ekonomi, persaingan, perubahan undang-undang, peruban politik dan factor lainnya di luar perusahaan yang berdampak terhadap perusahaan secara langsung maupun tidak langsung. Analisis Internal meliputi analisa tentang berbagai input yang digunakan perusahaan seperti bahan baku, overhead, tenaga kerja, manajemen serta kondisi di dalam perusahaan yang bersangkutan.

31 ISU DALAM STRATEGI 1. Penelitian Hasil penelitian dapat menjadi referensi bagi perusahaan sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengambil keputusan yang tepat, Contohnya seperti penelitian tentang PIMS (Profit Impact of Market Strategy) yang menggunakan 100 data dari organisasi terkait menggunakan ROI (Return On Invesment) yang tinggi , diantaranya memberikan dampak pada keputusan manajemen operasional yaitu: a. Kualitas produk tinggi relatif terhadap persaingan. b. Penggunaan kapasitas yang tinggi. c. Efisiensi operasi tinggi. d. Intensitas investasi rendah e. Biaya langsung per unit yang rendah. Penelitian lain adalah gabungan 248 bisnis yang diminta mengevaluasi 32 kategori untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang terus menerus, maka 28 % kategori yang terpilih adalah manajemen operasional.

32 2. Prekondisi untuk implementasi strategi
Manajer operasional harus memahami bahwa perusahaan beroperasi dalam system yang terbuka, sehingga terdapat banyak factor yang dapat mempengaruhi perkembangan strategi dan juga implementasinya. Oleh karena itu maka ada beberapa kondisi sebelumnya yang perlu dianalisis diantaranya adalah : a. Kekuatan dan kelemahan dari para pesaing yang sudah ada maupun pendatang baru, barang substitusi, perjanjian dengan para supplier maupun distributor. b. Berbagai masalah lingkungan, teknologi, peraturan, ekonomi, politik, social yang sekarang berlangsung maupun yang akan datang c. PLC (Product Life Cycle) atau daur hidup produk yang mungkin akan menjadi batasan strategi operasional d. Input yang tersedia dalam perusahaan maupun dalam manajemen operasional. e. Koordinasi strategi manajemen operasional dengan strategi fungsional lainnya.

33 3. Dinamika Adanya berbagai perubahan dalam organisasi akan menyebabkan strategi menjadi dimanis. Perubahan tersebut bisa terjadi di berbagai wilayah termasuk sumber daya manusia, keungan, teknologi, siklus hidup produk. Contoh yang sering terjadi adalah pada produk yang bergeser dari fase pertumbuhan menjadi fase dewasa, maka yang tadinya strategi desain produk yang merupakan hal penting menjadi standardisasi, demikian pula yang sebelumnya berusaha meningkatkan kapasitas, maka kapasitas menjadi sudah optimum. Dengan singkat kata maka strategi yang diterapkan akan dinamis menyesuaikan dengan kondisi yang dihadapi oleh perusahaan sehingga manajer operasional tidak harus rigid tetapi fleksibel dan mempertimbangkan berbagi perubahan yang terjadi karena akan berkaitan dengan posisi kompetitif nya dalam persaingan.

34 Isu-Isu Strategis Operasi/Produksi
Perkenalan Desain dan pengembangan produk sangat penting Periode terbaik untuk menambah pangsa pasar. Perubahan perancangan produk dan proses yang sering. Proses produksi pendek Keahlian tenaga kerja tinggi Biaya produksi tinggi Jbl model dibatasi Perhatian pada mutu Pertumbuhan Peramalan sangat penting Mudah mengubah harga atau citra mutu Memperkuat posisi di pasar Perbaikan produk yg kompetitif Meningkatkan kapasitas Perubahan ke arah orientasi produk Peningkatan distribusi Kedewasaan Standarisasi Harga yang bersaing sangat penting. Mempertahankan posisi pasar. Kapasitas optimal Meningkatkan stabilitas proses pabrikasi. Proses produksi panjang Perhatian pada perbaikan dan penurunan biaya produksi Pemeriksaan kembali kebutuhan desain Penurunan Diferensiasi produk kecil Meminimalkan biaya Kelebihan kapasitas dalam industri Memangkas jalur-jalur yg tidak menghasilkan margin Pengurangan kapasitas

35 STRATEGI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
ada 3 langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu: 1. Analisis Lingkungan Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing 2. Menetapkan Misi Perusahaan Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang akan diciptakan oleh perusahaan. 3. Membentuk Strategi Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual atau lini produk yang luas.

36 PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI
1. Identifikasi Faktor Kunci Sukses ---> analisis SWOT Strength - kekuatan atau hal-hal yang merupakan sisi positif di perusahaan Weaknesess - kelemahan atau hal-hal yang merupakan sisi negatif di perusahaan. Opportunity - peluang yang kemungkinan masih terbuka bagi perusahaan Threath - ancaman yang kemungkinan harus dihadapi perusahaan Kenali faktor penentu keberhasilan dan kemampuan dasar. 2. Membangun organisasi , melalui : a. Pengenalan strategi dan faktor kunci sukses. b. Pengelompokkan kegiatan yang diperlukan dalam struktur organisasi. c. Pengisian tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaan d. Koordinasi dengan bawahan untuk menyusun rencana, anggaran, dan program yang sesuai dengan strategi agar misi tercapai. 3. Menyelaraskan manajemen operasional dengan kegiatan lain Keberhasilan strategi manajemen operasional sangat tergantung pada keterpaduan dengan bagian lain seperti fungsi pemasaran, keuangan, sistem informasi, dan sumber daya manusia. Contohnya adalah pada penetapan jadwal penerbangan yang sangat ditentukan oleh pola perjalanan penumpang yang gampang sekali berubah pada saat musim libur, berbeda dengan hari biasa, sehingga dalam hal ini manajemen operasional bisa merupakan fungsi pemasaran. Oleh karena itu perubahan yang terjadi dalam proses operasional akan berdampak pada kegiatan dalam fungsi lainnya.

37 Penerapan Strategi Penentu Keberhasilan
Analisis Lingkungan : identifikasi tantangan, peluang, kelemahan dan kekuatan; memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing Menentukan Misi: menyatakan latarbelakang organisasi dan mengidentifikasi nilai yang diciptakannya Membentuk Strategi: membangun keunggulan kompetitif, HARGA, FLEKSIBILITAS, DESAIN/VOLUME, DELIVERI, KEANDALAN, LINI PRODUK Menerapkan Strategi Utama dan Membentuk Strategi Bidang Fungsional Pemasaran Keuangan Operasi/Produksi Mutu : harapan pelanggan & kinerja Produk: pesanan/standarisasi Proses : ukuran fasilitas; teknologi Lokasi : dekat pemasok/pelanggan Manusia: spesialisasi/pengayaan Tata Letak : sel kerja/perakitan Persediaan: pemesan kembali Pembekalan: pemasok tunggal? Penjadwalan: produksi stabil ? Pemeliharaan: perbaikan/pemlhran

38 EMPAT STRATEGI INTERNASIONAL
Gambar : Empat Strategi Operasi Internasional Tinggi STRATEGI STRATEGI GLOBAL TRANSNASIONAL Pertimbangan Pengurangan Biaya   STRATEGI STRATEGI INTERNASIONAL MULTINASIONAL Rendah Rendah Pertimbangan Tinggi Tingkat Tanggapan Lokal

39 Strategi Internasional
Strategi Internasional menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global. Strategi ini tingkat tanggapan lokalnya rendah karena kita mengekspor atau mengerjakan lisensi, keuntungan dari efisiensi biaya sedikit karena menggunakan proses produksi yang tidak dekat dengan pasar barunya. Akan tetapi strategi ini adalah yang paling mudah dibanding yang lain karena ekspor hanya butuh perubahan sedikit sedang lisensi hanya mengandung resiko kecil bagi pemegangnya. Strategi Multidomestik Strategi ini merupakan keputusan tersebar di setiap Negara untuk meningkatkan penanggapan lokal dengan membagi kewenangan atau desentralisasi yang berarti memberi otonomi yang cukup berarti. Cara yang dilakukan dengan mendirikan perusahaan cabang, menyediakan waralaba atau usaha patungan yang mandiri. Contoh perusahan yang menggunakan strategi ini adalah: McDonald.

40 Strategi Global Strategi Global merupakan keputusan yang terdesentralisasi dimana kantor pusat mengkoordinasikan standardisasi dan pembelajaran diantara fasilitas. Strategi ini tepat diterapkan pada saat perusahaan fokus efisiensi biaya tetapi respon lokalmya rendah. Contoh perusahaan yang telah menerapkan strategi ini adalah Caterpillar.  Strategi Transnasional Strategi ini menggabungkan keuntungan dan efisiensi skala global dengan respon local. Strategi ini menjelaskan kondisi dimana segala input baik material, tenaga kerja maupun pemikiran keluar dari batasan nasional. perusahaan yang menggunakan strategi ini, aktifitas utamanya tidak terpusat di perusahaan induk tetapi tiap cabang melaksanakan tugasnya sendiri dan terfokus sehingga efisiensi dan fleksibel dalam jaringan saling terkait. Contoh perusahan yang telah menerapkan strategi ini adalah Nestle, Reuters, Citicorp.

41 Produktivitas

42 Tantangan untuk meningkatkan produktivitas
Proses pembuatan barang dan jasa me-merlukan transformasi sumberdaya men-jadi barang dan jasa. Semakin efisien kita melakukan perubahan ini kita menjadi semakin produktif dan nilai yg ditambah-kan pada barang dan jasa yg dihasilkan menjadi lebih efisien.

43 Produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumberdaya : tenaga kerja, modal, manajemen). Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan dua cara, yaitu : 1. Pengurangan input dengan tetap men- jaga output konstan 2. Peningkatan output dengan tetap men- jaga input konstan.

44 Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas ada 2 : 1. Produktivitas faktor tunggal : 2. Produktivitas multifaktor :

45 Variabel Produktivitas
Ada 3 variabel produktivitas : 1. Tenaga kerja 2. Modal 3. Manajemen

46 Today's Factors Affecting OM
Etika Fokus Global(market, competition, resources) Perlunya pengembangan produk yg cepat (karena jangka hidup produk semakin pendek) Menciptakan produksi yang ramah lingkungan (proses produksi dan output-nya) Mass customization (produksi massal yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen)

47 Today's Factors Affecting OM
Empowered employee (pentingnya pemberdayaan karyawan, karyawan dilibatkan dalam pengambilan keputusan) Supply chain partnering (bermitra dengan organisasi sepanjang supply chain (mulai dari supplier awal sampai dengan barang dapat sampai ke tangan konsumen)) Just-in-time performance (menyediakan barang sesuai permintaan/kebutuhan  meminimalkan inventory)

48 Tugas Pilih dan jelaskan salah satu dari strategi positioning (Cost / Speed / Quality / Flexibility), lalu berikan contoh satu perusahaan yang menjalankan strategi tersebut dan jelaskan bagaimana penerapannya. Jelaskan 3 diantara faktor yang mempengaruhi Operations Management saat ini, dan berikan contoh konkrit bagaimana masing-masing tantangan ini dihadapi oleh perusahaan.


Download ppt "Operations Management Concept and Strategy"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google