Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Development Theory & Ecolocical theory of the Family

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Development Theory & Ecolocical theory of the Family"— Transcript presentasi:

1 Development Theory & Ecolocical theory of the Family
Kuliah 5 1 Maret 2010 Development Theory & Ecolocical theory of the Family

2 teori perkembangan keluarga
Asumsi dasar teori perkembangan keluarga developmental processes are inevitable and important in understanding family (proses perkembangan tidak dapat di elakkan dan penting dalam memahami keluarga) . Perubahan2 pengalaman secara sistematis dan terpola yang dialami keluarga 2 berdasarkan tahapan kehidupan keluarga.

3 Teori perkembangan keluarga ≠ teori perkembangan individu dari Freud dan Piaget yang dipelajari dalam Psikologi. Fokus utama: perkembangan keluarga sebagai sebuah kelompok sosial yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi yang diatur oleh norma-norma sosial.

4 Dimensi utama teori ini adalah waktu perodik
Dimensi utama teori ini adalah waktu perodik. Diskusi tentang waktu dalam teori ini dilihat berdasarkan jam, proses sosial serta kejadian-kejadian dianggap mempunyai makna sejarah. Dimensi lainnya dalam teori ini  bentuk-bentuk perubahan keluarga. Termasuk di dalamnya perubahan peran2 sosial dan struktur keanggotaan dalam keluarga

5 Beberapa konsep utama Family Change and Development.
Pengertian Sosiologi tentang development difokuskan pada peristiwa-peristiwa keluarga yang terjadi secara normative. Featherman (1985) mendefinisikan development sebagai tahapan keluarga serta lamanya waktu keberadaan keluarga pada tahapan keluarga tertentu. Menurut pendekatan Sosiologis, perkembangan keluarga merupakan suatu proses yang diikuti oleh usia serta tahapan yang sesuai dengan berlakunya norma-norma sosial.

6 Positions, Norms and Roles.
Positions melekat pada pembahasan tentang struktur kekerabatan (kinship), yang didefinisikan sebagai hubungan perkawinan, hubungan darah, serta hubungan-hubungan antar generasi. Posisi-posisi utama dalam keluarga adalah : suami, isteri, ayah, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, saudara perempuan, saudara laki-laki.

7 Norms (norma-norma) aturan2 sosial yang mengatur perilaku kelompok dan perilaku individu. Norma2 ini tidak berlaku sama pada setiap usia dan tahapan kehidupan, misalnya : peraturan terhadap kanak-kanak tidak dapat diberlakukan pada anak usia remaja.

8 Roles didefinisikan sebagai semua norma yang diberlakukan pada seseorang yang menempati posisi tertentu dalam struktur kekerabatan. Misalnya peran sebagai seorang ibu diikuti oleh norma yang mengatur tugas ibu untuk merawat anak.

9 Transitions bermakna perubahan tahapan keluarga dari tahap sebelumnya ke tahapan berikutnya. Transisi dari satu tahap ke tahap berikutnya ditandai oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi diantara tahapan-tahapan tersebut.

10 Developmental Tasks. Konsep ini awalnya dikaitkan dengan transitions yang muncul di dalam kehidupan individu-individu dan keluarga. Pada perkembangan berikutnya, konsep ini mencoba untuk mengintegrasikan norma-norma social berdasarkan tahapan usia dan keluarga dengan ontogenetic maturation individu anggota keluarga. Pada perkembangan terakhir, konsep ini didefinisikan sebagai kumpulan norma (role expectations) yang timbul pada tahapan khusus dalam karir keluarga.

11 8 steps of family development Evelyn Duvall
Marriage couples (wihout children) Childbearing families Family with preschool children Family with school children Family with teenager Family as launching centerparents Middle-aged parent Aging family members

12 Tahap 1: Pasangan suami-istri (tanpa anak-anak) Tahap 2: keluarga dengan anak kecil (anak tertua kelahiran<30 bulan) Tahap 3: Keluarga dengan anak-anak pra-sekolah (anak tertua, 2 ½-6 tahun) Tahap 4: Keluarga dengan anak sekolah (anak tertua, tahun) Tahap 5: Keluarga dengan anak remaja (anak tertua, tahun) Tahap 6: Keluarga siap melepaskan anak pd perkawinan (anak pertama pergi ke anak terakhir meninggalkan rumah) Tahap 7: keluarga-usia tua("sarang kosong“ /pensiun) Tahap 8: Anggota keluarga manula (pensiun sampai meninggalnya kedua pasangan

13 Teori Ekologi

14 Asumsi dasar Individu dan kelompok sama2 mahluk biologis dan mahluk sosial Manusia tergantung pada lingkungan alam untuk dapat bertahan hidup (udara, air, makanan) Mahluk sosial sebagai mahluk hidup, saling tergantung dengan manusia lain Perilaku individu merupakan hasil interaksi manusia dengan lingkungannya  ekosistem

15 Konsep utama dalam teori ekologi
adaptation. Teori ekologi, adalah keluarga dan lingkungan. Beberapa pakar yakin bahwa keluarga dan rumah merupakan pusat dari gerakan ekologi yang mempunyai motto : Ilmu pengetahuan harus mengaplikasikan pengetahuannya untuk memperbaiki unit-unit komunitas, kehidupan keluarga.

16 Ecosystem. Hawley (1986) mendefiniskan ecosystem sebagai “an arrangement of mutual dependencies in a population by which the whole operates as a unit and thereby maintains a viable environmental relationships”.

17 Niche (=menurut bidang ekologi, status organisme saat berada dalam habitat dan komunitas, yg kemudian mempengaruhi kemampuan bertahan hidup. Singkatnya, bagaimana sebuah organisme hidup) Setiap ecosystem terdiri dari niches . Ketergantungan dalam ekosistem bukan terjadi antar individu-individu tertentu tetapi antar specific niches occupied by individuals. Yang terkait dengan setiap niche adalah pola dan kumpulan aktivitas yang relatif stabil.

18

19 Five environmental systems ranging from fine-grained inputs of direct interactions with social agents to broad-based inputs of culture Urie Brofenbrener Microsystem Mesosystem Exosystem Macrosystem Chronosystem

20 kebanyakan penelitian difokuskan pada Microsystem
Lingkungan terdekat (keluarga, sekolah, kelompok sebaya, lingkungan, dan lingkungan penitipan anak) Situasi di mana individu hidup. yang termasuk konteks ini adalah keluarga, teman sebaya, sekolah, dan lingkungan. Dalam hal ini, interaksi terjadi secara langsung dengan agen sosialisasi, seperti dengan orang tua, teman sebaya, dan guru. Contoh: Individu bukan merupakan penerima pasif pengalaman dalam keadaan ini, tetapi seseorang yang membentuk dan membangun situasiindividual construction. kebanyakan penelitian difokuskan pada Microsystem

21 pengaruh ttt dari rekan terhadap keluarga
Mesosystem: Sebuah sistem yang terdiri dari hubungan langsung dengan lingkungan (yaitu, seorang anak di rumah dan sekolah) Mengacu pada hubungan diantara beberapa konteks. Yakni, hubungan keluarga dengan pengalaman2 sekolah, pengalaman2 sekolah dengan pengalaman gereja, dan pengalaman keluarga dengan pengalaman rekan. Contoh: anak yang mengalami penolakan orang tua mungkin mengalami kesulitan dengan sekolah; pengaruh ttt dari rekan terhadap keluarga

22 Exosystem: Lingkungan eksternal yang mempengaruhi secara tidak langsung terhadap perubahan
kondisi sosial di mana peran2 diluar individu , tapi berpengaruh langsung pada individu tsb. Seperti misalnya, kondisi pekerjaan orangtua akan mempengaruhi kehidupan keluarga yang pada gilirannya akan mempengaruhi anggota keluarga isteri dan anak. Contoh: keadaan anak di rumah mungkin dipengaruhi oleh pengalaman orang tuanya di tempat kerja. Ibu yang menyita lebih banyak waktu di tempat pekerjaan dapat meningkatkan konflik dengan suami dan berkurangnya intensitas interaksi dengan anak.

23 Macrosystem: konteks budaya yang lebih besar (Budaya Barat vs Timur) ekonomi nasional, budaya politik, subkultur) Menjelaskan budaya di mana individu hidup. ideologi dari budaya negara-negara industri, status sosial ekonomi, kemiskinan, demokrasi, etika agama dan etnisitas.

24 Chronosystem: pola dari peristiwa2 di lingkungan kehidupan dan masa-masa transisi dalam sejarah sosial. Contoh: dampak perceraian adalah satu transisi. Para peneliti telah menemukan bahwa efek negatif perceraian terhadap anak-anak sering terjadi pada puncaknya di tahun pertama setelah perceraian. Dua tahun setelah perceraian, situasi keluarga lebih stabil. Untuk anak laki-laku, perceraian lebih berdampak negatif dibandingkan anak perempuan. (Hetherington, 1989). Kondisi sosiohistoris.

25 Teori Perubahan. Teori perubahan ini digunakan untuk mengkaji keluarga dalam kaitannya dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti perubahan yang terjadi karena industrialisasi, modernisasi, urbanisasi, munculnya gerakan-gerakan social (new social movements). Beberapa konsep utama yang ada dalam teori ini antara lain : Perubahan keluarga sebagai institusi sosial, perubahan interaksi dalam keluarga.


Download ppt "Development Theory & Ecolocical theory of the Family"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google