Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Esai Akademik 2 Pertemuan 12

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Esai Akademik 2 Pertemuan 12"— Transcript presentasi:

1

2 Esai Akademik 2 Pertemuan 12
Matakuliah : G0012 Bahasa Indonesia Tahun : 2007 Esai Akademik 2 Pertemuan 12

3 TUJUAN Di akhir pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat:
Mengorganisasi gagasan menjadi esai akademik yang baik. Menggunakan transisi/penghubung yang tepat untuk menyelaraskan dan menghubungkan gagasan. Memadukan dan menyatukan gagasan esai akademik dengan pilihan kata yang tepat dan gramatika yang benar. 3 Bina Nusantara

4 Paragraf Pembuka Sering juga disebut paragraf pengantar
Berfungsi untuk memperkenalkan topik. Dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca. Memuat tesis yang umumnya ditulis di bagian akhir paragraf. Ada beberapa tehnik membuat paragraf pembuka. 4 Bina Nusantara

5 Membuat Paragraf Pembuka (1) Tehnik Pengantar Umum
Paragraf ini memberi gambaran umum tentang topik yang akan dibahas dalam esai kepada pembaca. Penjelasan ini dimaksudkan untuk memberi pengantar kepada pembaca agar pembaca menjadi lebih kenal (familiar) dengan topik esai. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 5 Bina Nusantara

6 Membuat Paragraf Pembuka (2) Tehnik Definisi
Tehnik ini menjelaskan batasan (definisi) dari topik yang akan dibahas dalam esai. Hal ini dimaksudkan agar pembaca mengetahui batasan topik dengan jelas yang menjadi pokok bahasan esai. Tehnik ini bertujuan untuk menjelaskan sesuatu yang diasumsikan tidak dikenal/diketahui pembaca. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 6 Bina Nusantara

7 Membuat Paragraf Pembuka (3) Tehnik Anekdot
Paragraf pembuka berupa cerita yang dikaitkan dengan topik yang akan dibahas dalam esai. Anekdot ini dapat berupa cerita rekaan, pengalaman atau persitiwa yang dialami oleh penulis atau penulis menceritakan pengalam atau peristiwa yang dialami oleh orang lain. Tehnik ini dimaksudkan untuk memberi gambaran kepada pembaca tentang topik yang akan dibahas. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 7 Bina Nusantara

8 Membuat Paragraf Pembuka (4) Tehnik Rhetorical Questions
Paragraf pembuka ini berisi serangkaian pertanyaan-pertanyaan retoris yang nantinya akan dibahas dalam esai. Tehnik ini dimaksudkan untuk mengajak pembaca untuk memikirkan topik yang akan dibahas, sekaligus melibatkan pembaca untuk melihat topik tersebut. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 8 Bina Nusantara

9 Membuat Paragraf Pembuka (5) Tehnik Reverse Direction
Paragraf pembuka menggambarkan ironi atau paradoks yang bertentangan dengan topik yang akan dibahas dalam esai. Tehnik ini dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca agar menyetujui pendapat penulis. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 9 Bina Nusantara

10 Membuat Paragraf Pembuka (6) Tehnik Campuran
Paragraf ini tidak menggunakan tehnik tertentu, namun mencampur beberapa tehnik dalam pembahasan topik esainya. Tehnik ini dimaksudkan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang topik yang akan dibahas. Lihat contoh di materi pendukung (Paragraf Pembuka) 10 Bina Nusantara

11 MENGORGANISASI GAGASAN
Gagasan esai harus diorganisir agar pembaca mudah mencerna maksud dan isi esai. Gagasan esai diorganisir bedasarkan pola penyusunan kerangka yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pola organisasi ini bisa berupa urutan ruang, waktu, klimaks, sebab-akibat, pemecahan masalah, atau umum-khusus (lihat slide presentasi Pertemuan 11). 11 Bina Nusantara

12 TRANSISI DALAM ESAI Seperti paragraf, gagasan dalam esai juga harus saling berkaitan, dihubungkan, dan disatukan dengan transisi agar esai yang dihasilkan menjadi satu kesatuan yang utuh. (Lihat materi pendukung tentang transisi pada Pertemuan 8.) Transisi dalam esai dapat berupa kata, frasa, klausa, bahkan kalimat. Transisi yang tepat akan menyelaraskan beragam gagasan seperti sebuah orkestra yang indah. 12 Bina Nusantara

13 PILIHAN KATA DAN GRAMATIKA
Esai yang efektif didukung oleh pilihan kata yang tepat dan gramatika yang benar. Gaya bahasa seperti metafora, personifikasi, simile, asosiasi, dll., dan juga ekspresi-ekspresi idiomatik yang sesuai akan membuat esai yang dihasilkan semakin kaya dan meyakinkan. Ketepatan gramatika dalam kalimat, keragaman bentuk kalimat, dan tanda baca menyempurnakan esai yang dihasilkan. 13 Bina Nusantara

14 TUGAS Buatlah sebuah esai 500 kata dari salah satu topik berikut:
Kenakalan siswa SMA di kota besar Pengaruh tayangan kekerasan di TV terhadap anak Kriminalitas di Jakarta Tehnologi informasi untuk sekolah Hutan untuk kehidupan Catatan: Buatlah kerangka esai sebelum membuat esai. Ikuti langkah-langkah membuat esai (lihat materi pendukung dokumen)). 14 Bina Nusantara


Download ppt "Esai Akademik 2 Pertemuan 12"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google