Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DNT dan BMT.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DNT dan BMT."— Transcript presentasi:

1 DNT dan BMT

2 FEED ADDITIVES

3 PENGERTIAN Feed additives (FA) Suatu bahan/senyawa non nutritive, ditambahkan dalam ransum atau diberikan langsung ke ternak untuk meningkatkan kualitas pakan dan kualitas produk hewani serta untuk meningkatkan performan & kesehatan ternak

4 Tujuan Menyempurnakan ransum Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan
Memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi Memacu pertumbuhan

5 FA Ransum berkualitas Kesehatan ternak meningkat
Nilai produk meningkat Aman bagi konsumen

6

7

8

9

10

11

12

13 Hal-hal penting dalam pemilihan FA
Sesuaikah dengan kebutuhan ternak ? Dapatkan 2 feed additives digunakan bersamaan ? Sebaiknya dalam bentuk apa ? Waktu penghentian penggunaan ? Biaya tambahan ?

14 FA : Klasifikasi Feed Additives [cara kerja & Aktifitasnya]
Meningkatkan seleksi/konsumsi Pellet binder Flavouring agents Proses pencernan Dan absorbsi Antibiotika Ensim Senyawa arsen Klasifikasi Feed Additives [cara kerja & Aktifitasnya] Meningkatkan Proses metabolisme Hormon Tranguilizer Bahan Pengawet Anti Oksidan Antibiotika Coccidiostat Preparat Sulfa Senyawa Halquina Menjaga kesehatan Memperbaiki Kualitas produk

15 FA meningkatkan seleksi /menambah konsumsi
Palatabilitas Laju Pertumbuhan FA ditambahkan dengan tujuan: Bentuk Rasa Warna Ransum Seleksi terhadap pakan Performan Ternak Tingkat Konsumsi Memperbaiki rasa, aroma,merubah bentuk sehingga lebih palatabel

16 penggunaan pakan 1.1. Pellet Binder Penyajian ransum berbentuk pellet
1. meningkatkan konsumsi 2. meningkatkan efisiensi Hasil research penggunaan pakan Zat perekat untuk pellet: 1. Lignin sulfonat 2. Sellulosa ester 3. Na- bicarbonat 4. Kondensasi urea formaldehida, dll. a. Memperbaiki ketahanan pellet b. Efisiensi penggunaan pakan pakan meningkat Used: ≤ 0,25% total ransum

17 1. 2. Flavouring agents Memperbaiki rasa, aroma,warna
meningkatkan palatabilitas Rasa manis, lebih banyak disukai Sukrosa lebih disukai (ayam)

18 2. FA membantu proses pencernaan dan absorbsi
1. Efisiensi penggunaan pakan 2. Performan 2.1. Antibiotika zat yang dibuat/dihasilkan oleh organisme hidup, dapat menghalangi atau merusak kehidupan organisme lain macamnya: Pennicilin » Bacitracin Auromycin » Streptomycin terramycin » Spiromycin membantu proses pencernaan

19 mensintesis zat2 makanan
Antibiotika Mikroba pathogen terhambat Pertumbuhan m.o yang mensintesis zat2 makanan Contoh NH3 Keraknya yang menempel Di usus halus runtuh Dinding Usus Menipis Absorbsi meningkat

20 Penggunaannya tergantung: Komoditi ternak (ayam ≤ 5,15 g/ton ransum)
Tujuan pemeliharaan Umur Macam antibiotika Catatan : Produk bisa terkontaminasi residu sisa antibiotika, pemakaiannya dihentikan beberapa hari sebelum pemotongan

21 2.2. Enzim macamnya: Hasil Research mempercepat proses pencernaan
efisiensi pakan meningkat macamnya: Protease  pencernaan protein tanaman lebih cepat (babi) Amilum  » mempertinggi daya cerna » meningkatkan efisiensi pakan (ayam) Enzim Fungal metabolisme energi meningkat (ayam)

22 Diduga menghambat mikroflora intestinal (patogen)
2.3. Senyawa Arsen Diduga menghambat mikroflora intestinal (patogen) Dan meningkatkan pertumbuhan ternak Macamnya: » Asam arsenelik » 3. nitro. 4 hidroksi asam fenal arsetat Penggunaan: ± 0,005 ppm meningkatkan pertumbuhan anak ayam 500 mg/kg ransum no effect >1,500 mg/kg ransum “gejala kekurangan Thiamin” ( babi ) Penggunaan dihentikan minimal 5 hari sebelum dipotong.

23 3. FA untuk meningkatkan metabolisme: Memacu pertumbuhan 3.1. Hormon
Macam : a. Estrogen meningkatkan penimbunan lemak, daging lebih lunak b. Stilbustrol sering menimbulkan carsinogenic effect c. Tiourakil 0,15 – 0,20 % total ransum babi atau ayam masa akhir pembentukan daging hasil lebih baik Penggunaannya: via implantasi/ditambahkan pada ransum dihentikan sebelum dipotong

24 Hormone Implantation

25 USE OF FEED ADDITIVES CLASSED AS DRUGS Hormone-like Production Improvers
In ruminants, natural or synthetic hormones produce a response that results from increased nitrogen retention accompanied by an increased intake of feed. Increased growth rate; Improvement in feed efficiency. Reduced deposition of body fat, which may, at times, result in a lower carcass grade for animals fed to the same weight as nontreated animals.

26 Steroids (Estrogens and Androgens)
Classification Estrogenic Androgenic Predominate illegal steroid in humans Progestin Non-steroidal

27 Steroids (Estrogens and Androgens)
Animal agriculture Approved for beef Not as effective in pigs Effects Increased protein accretion Decreased fat accretion Increased average daily gain Increased feed efficiency

28 Negative side effects (humans)
Both Genders Increased heart disease, liver cancer, acne, male pattern baldness Females: Decreased breast size, deepening of voice, increase in body hair Males: reduced sperm production, shrinking of the testicles, impotence, difficulty or pain in urinating, baldness, and irreversible breast enlargement, testicular shrinking

29 3.2. Tranquilizer Aspirin : Resperpin, Hidroksinin
meningkatkan pertumbuhan & menambah produksi Cara kerja: Menekan kerja Syaraf pusat Tenang Mengurangi penggunaan energi untuk gerak atau aktifitas yang lain Energi banyak dipakai untuk proses metabolisme

30 4. FA untuk menjaga kesehatan
mengurangi atau menghindari serangan parasit atau mikroba patogen. 4.1. Bahan Pengawet Ditambahkan kedalam ransum bertujuan u/ : Meningkatkan daya simpan Memperbaiki daya cerna Mencegah penggumpalan Menghambat aktifitas microba penyebab kerusakan Meningkatkan konversi pakan. Macam : as. Propionat & natrium benzoat. Jumlah pemakaian : 2% total ransum ayam 4% total ransum babi

31 4.2. Anti Oksidan BHT : Burylated Hidroxy Toluen
Menghindari kerusakan ransum akibat “ oksidasi lemak ransum” (panas, sinar, zat kimia tertentu). Mencegah ketengikan (oksidatif) BHT : Burylated Hidroxy Toluen BHA : Butylated Hidroxy Anisal NOGA : Nordihydro Gualaretic Vit C anti oksidan (daging) Lesitin emulsifier Vit E AA yang mengandung Sulfur

32 Mempercepat pertumbuhan infeksi saluran pernapasan
4.3. Antibiotika Perangsang pertumbuhan Pencegahan/ pengobatan penyakit Dosis : ± gr/ton ransum ayam Mempercepat pertumbuhan infeksi saluran pernapasan 4.4 Coccidiostat Mengendalikan coccidial infectious krn coccidia bersifat “ cepat menyebar” (pada unggas) Ditambah ke pakan/ air minum

33 4.5 Preparat Sulfa Sulfaquinoxaline Sulfatiasol 50 gr/ton ransum babi
Sering diaplikasikan pada babi penderita enteritis Sulfatiasol 50 gr/ton ransum babi PBB lebih baik Eff pakan lebih baik Penggunaan dihentikan -7 h. sbl dipotong

34 4.6 Seny. Halquinol Anti mikroba berspektrum luas Penggunaan :
Melindungi ransum terkontaminasi jamur/ bakteri Bactericidal effect Bekerja aktif dalam usus thd bakteri gram +/- termasuk E. Coli Peracun bakteri tanpa “resistance effect” Penggunaan : 200 mg/ton ransum babi 100 mg/ton ransum ayam jangan bersama-sama dengan seny. arsen

35 5. FA untuk meningkatkan kualitas produk
Kualitas produk tinggi disukai konsumen yellow Pigmentation/ Xantophil warna Oxytetracyclin tekstur/ kualitas kulit telur Karoten : pigmentasi kulit broiler, kuning telur Canthaxatin: karoten sintesis (2-10gr/ton) rasa bentuk berat warna bau Ditentukan oleh pakan +/- FA

36


Download ppt "DNT dan BMT."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google