Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 4 1.Muhammad Gunawan201311118 2.Khusnul Khulq201311120 3.Mohammad Amin Sulistiyo201311121 4.Selly Sailawati201311125 5.M. Naufal Alam.K.201311127.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 4 1.Muhammad Gunawan201311118 2.Khusnul Khulq201311120 3.Mohammad Amin Sulistiyo201311121 4.Selly Sailawati201311125 5.M. Naufal Alam.K.201311127."— Transcript presentasi:

1 Kelompok 4 1.Muhammad Gunawan201311118 2.Khusnul Khulq201311120 3.Mohammad Amin Sulistiyo201311121 4.Selly Sailawati201311125 5.M. Naufal Alam.K.201311127 6.Muhamad Ari Setiawan201311128

2 SISTEM JOB COSTING Sistem biaya suatu perusahaan perlu dirancang untuk menyediakan informasi yang berguna bagi manajer untuk menjalankan bisnis. Strategi dan proses perusahaan memadu akuntan dalam merancang sistem biaya. Sistem biaya seharusnya jangan memaksakan pilihan atas strategi atau proses tertentu. Untuk memulai eksplorasi sistem biaya,ada 4 hal yang harus diingat : 1. Pendekatan biaya manfaat (cost-benefit approach) Biaya dari sistem biaya yang kompleks,termasuk biaya untuk melatih manajer dan personil lain yang menggunakannya,dapat sangat tinggi. Manajer seharusnya menerapkan sistem yang lebih kompleks,hanya jika melihat tambahan manfaatnya- kemampuan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik-melebihi tambahan biaya yang terjadi. 2. Sistem biaya seharusnya diselaraskan dengan operasional perusahaan,namun operasional perusahaan tidak boleh menyesuaikan diri dengan sistem biaya. Setiap perubahan dalam perusahaan seharusnya diikuti dengan perubahan pada sistem operasi yang terkait. 3. Sistem biaya mngakumulasi biaya untuk pengambilan keputusan. Karena hampir tidak mungkin menghasilkan sistem biaya yang dapat memenuhi setiap kebutuhan,maka sistem biaya dirancang untuk memenuhi beberapa kebutuhan umum manajer. 4. Sistem biaya hanya merupakan salah satu sumber informasi bagi manajer. Ketika membuat keputusan, manajer mengkombinasikan informasi biaya dengan informasi non biaya, seperti pengamatan pribadi seputar kegiatan operasi,serta ukuran-ukuran kinerja non keuangan, seperti waktu setup,tingkat kehadiran,dan jumlah keluhan konsumen.

3 Konsep-konsep yang menjadi rangka bangun sistem biaya Objek biaya (cost-object) sesuatu yang akan diukur biayanya, contohnya adalah sebuah produk seperti komputer iMac atau jasa seperti biaya perbaikan komputer iMac. Biaya langsung dari suatu objek biaya (direct cost of a cost object), biaya yang terkait dengan suatu object biaya yang dapat dilacak ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi(efektif biaya). Biaya tidak langsung dari suatu objek biaya (indirect cost of a cost object), biaya yang terkait dengan suatu objek biaya tetapi tidak dapat dilacak ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak layak secara ekonomi(efektif biaya). Biaya tidak langsung dialokasikan ke objek biaya dengan metode pengalokasian biaya.

4 Pembebanan biaya (cost assigment ) merupakan istilah yang umum digunakan untuk melakukan pembebanan biaya ke objek biaya, baik yang merupakan biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Penelusuran biaya ( cost tracing ) merupakan istilahspesifik untuk membebankan biaya langsung,sedangkan alokasi biaya ( cost allocation ) secara khusus mengacu pada pembebanan biaya tidak langsung. Hubunagn ketiga konsep ini disajikan pada gambar berikut : Pembebanan Biaya Kita perlu memperkenalkan dan menjelaskan dua istilah berikut untuk membahas sistem biaya : Pool biaya ( cost pool ) adalah pengelompokan item-item biaya individual. Seperti biaya operasi mesin pemotongan logam. Dasar alokasi biaya ( cost-allocation base ) adalah suatu faktor yang secara sistematis mengaitkan suatu biaya tidak langsung pada objek biaya. Pembebanan Biaya Biaya Langsung Biaya tidak Langsung Pelacakan Biaya Alokasi Biaya Objek Biaya

5 SISTEM JOB COSTING DAN SISTEM BIAYA PROSES Dua tipe mendasar sistem biaya yang digunakan untuk membebankan biaya ke prosuk atau jasa :  Sistem job costing, objek biaya adalah unit atau multiunit suatu produk atau jasa yang khas yang disebut pekerjaan (job). Produk atau jasa ini biasanya merupakan sebuah unit tunggal.  Sistem biaya proses (process-Costing System)adalah unit-unit produk atau jasa yang identik atau mirip dalam jumlah besar.

6 Sistem biaya proses pada perusahaan manufaktur Kita akan menggambarkan sistem biaya pekerjaan menggunakan Robinson Company,yang beroperasi pada tingkat kapasitas untuk memproduksi dan menginstal mesin-mesin khusus untuk industri pembuat kertas di pabriknya di Green Bay,Winsonsin. Pada sistem biaya pekerjaannya, Robinson mengakumulasi biaya yang terjadi atas suatu pekerjaan(yaitu pekerjaan membuat dan memasang setiap mesin)pada bagian-bagian yang berbedadari rantai nilai,seperti manufaktur,pemasaran,dan layanan konsumen. Sebagai langkah awal,kita akan berfokus pada gungsi manufaktur dan instalasi Robinson. Untuk membuat sebuah mesin,Robinson membeli beberapa komponen dari pemasok luar dan membuat sendiri komponen sisanya. Setiap pekerjaan Robinson mengandung unsur jasa : memasang mesin di tempat konsumen,mengintegrasikannya dengan mesin dan proses lain milik konsumen tersebut, dan menjamin mesin bekerja sesuai yang diharapkan. contoh kita di sini meliputi baik operasi manufaktur maupun operasi jasa. Pekerjaan spesifik yang kita soroti di sini adalah manufaktur dan instalasi sebuah mesin bubur kertas ukuran kecil,yang mengubah kayu menjadi bubur kertas (pulp) untuk Western Pulp and Paper Company pada tahun 2003. Berdasarkan perkiraan biaya,Robinson memberi harga atas pekerjaan tersebut sebesar $15.000. Pengetahuan tentang biayanya sendiri membantu Robinson memilih harga yang akan menghasilkan keuntungan serta membuat estimasi yang tepat tentang biaya atas pekerjaan-pekerjaan di masa depan. Sistem biaya pekerjaan yang digunakan oleh Robinson yakni biaya aktual sebagai dasar penentuan biaya atas pekerjaan- pekerjaan individual.

7 Sistem biaya aktual (actual costing) `M etode penentuan biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali kuantitas aktual input biaya langsung. Sistem ini mengalokasikan biaya tidak langsung berdasarkan tarif biaya tidak langsung dikali kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya.

8 Pendekatan umum atas sistem biaya pekerjaan 1.Identifikasi Pekerjaan (Job) yang dipilih sebagai objek biaya. 2.Identifikasi Biaya Langsung. 3.Pilih Dasar Alokasi Biaya yang digunakan untuk Mengalokasikan Biaya Tidak Langsung ke pekerjaan. 4.Identifikasi Biaya Tidak Langsung yang terkait dengan setiap Dasar Alokasi Biaya. 5.Hitung Tarif per unit dari setiap dasar alokasi biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke pekerjaan. Tarif Biaya Yang Tidak Langsung Aktual =Biaya Total Aktual Di Dalam Pool Biaya Tidak Langsung Total Kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya = $1.215.000 27.000 jam kerja tenaga manufaktur langsung = $45 per jam tenaga manufaktur langsung 6. Hitung Biaya Tidak Langsung yang Dialokasikan ke Pekerjaan. 7. Hitung Biaya Total Pekerjaan Dengan Menambahkan Seluruh Biaya Langsung Dan Tidak Langsung Yang Dibebankan Ke Pekerjaan.

9 Dokumen-Dokumen Sumber Manajer dan akuntan Robinson mendapatkan informasi yang dimasukkan dalam sistem biaya sari sumber-sumber dokumen. Dokumen sumber adalah catatan asli(seperti kartu waktu tenaga kerja yang mencatat jam kerja karyawan) yang merupakan data pendukung buku besar dalam sistem akuntansi. Sumber utama dokumen dalam sistem biaya pekerjaan adalah catatan biaya pekerjaan (job-cost record). Catatan biaya pekerjaan, yang disebut juga lembar biaya pekerjaan (job cost sheet), mencatat dan mengakumulasi seluruh biaya yang dibebankan ke suatu pekerjaan, sejak pekerjaan dimulai. Berbagai item individual dalam catatan biaya pekerjaan juga mempunyai dokumen sumber. Dokumen sumber dasar untuk tenaga kerja manufaktur adalah catatan jam kerja ( labor-time record ),yang berisi informasi jam kerja yang digunakan untuk pekerjaan tertentu pada departemen tertentu. Perusahaan perlu memberi perhatian khusus pada keakuratan dokumen sumber karena keterandalan catatan biaya pekerjaan tergantung pada keterandalan catatan masukan. Masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan keakuratan dokumen sumber adalah seperti kesalahan menuliskan kode pekerjaan ketika membebankan bahan baku atau yenaga kerja. Pada banyak sistem biaya, dokumen sumber hanya terdapat dalam bentuk catatan- catatan komputer. Kode balok dan bentuk-bentuk lain catatan informasi online mengurangi intervensi manusia dan menghasilkan keakuratan yang tinggi pada catatan bahan baku dan jam kerja yang digunakan untuk setiap pekerjaan.

10 Peran Teknologi Untuk meningkatkan efisiensi operasi, manajer menggunakan informasi mengenai sistem biaya produk untuk mengendalikan biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead. Teknologi informasi modern menyediakan informasi biaya produk dengan cepat dan akurat bagi manajer agar dapat mengelola dan mengendalikan pekerjaan lebih mudah. Sebagai contoh, perhatikan bahan baku yang dibebankan kepada pekerjaan untuk tujuan penetapan biaya produk. Manajer mengendalikan biaya ini sebelum bahan baku digunakan. Melalui teknologi seperti Electronic Data Interchange(EDI), perusahaan seperti Robinson dapat memesan bahan baku dari pemasok mereka hanya dengan menekan beberapa tombol komputer. EDI, jaringan komputer yang menghubungkan perusahaan dengan pemasoknya memastikan pesanan disampaikan dengan cepat dan akurat dengan biaya dan kertas kerja yang minimal. Pemincar kode balok mencatat penerimaan bahan baku yang masuk. Komputer juga mencocokkan penerimaan dengan pesanan, mencetak cek untuk pemasok dan mencatat bahan baku yang diterima. Setiap hari, komputer akan menjumlahkan catatan-catatan permintaan bahan yang dibebankan pada pekerjaan tertentu atau departemen manufaktur tertentu. Laporan kinerja selanjutnya disiapkan dengan membandingan biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual dari bahan baku. Penggunaan bahan baku mungkin dilaporkan setiap jam jika terdapat nilai ekonomis yang berarti atas laporan terus menerus.

11 PERIODE WAKTU YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG TARIF BIAYA TIDAK LANGSUNG Ada dua alasan mengapa perusahaan menggunakan periode yang lebih panjang untuk perhitungan tarif biaya tidak tetap, satu diantaranya terkait dengan jumlah uang dan satu yang lain terkait dengan angka kuantitas dalam perhitungan. 1.Alasan angka pembilang (pool biaya tidak langsung). Semakin pendek jangka waktu, semakin besar pengaruh pola musiman pada jumlah biaya. 2.Alasan angka penyebut (kuantitas dasar alokasi). Alasan lain untuk menggunakan periode yang lebih panjang adalah kebutuhan untuk menyebar biaya tidak tetap bulanan ke tingkat produksi bulanan yang fluktuatif. Beberapa biaya tidak langsung setiap bulan mungkin merupakan biaya variabel jika dikaitkan dengan dasar alokasi tertentu (seperti perlengkapan),sementara biaya tidak langsung yang lain adalah dalam jumlah yang tetap setiap bulannya ( seperti properti,pajak,dan sewa).


Download ppt "Kelompok 4 1.Muhammad Gunawan201311118 2.Khusnul Khulq201311120 3.Mohammad Amin Sulistiyo201311121 4.Selly Sailawati201311125 5.M. Naufal Alam.K.201311127."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google