Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDAHULUAN Manajemen konstruksi (MK) adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi konstruksi. MK juga berarti proses.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDAHULUAN Manajemen konstruksi (MK) adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi konstruksi. MK juga berarti proses."— Transcript presentasi:

1 PENDAHULUAN Manajemen konstruksi (MK) adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi konstruksi. MK juga berarti proses pengelolaan pekerjaan pelaksanaan pembangunan yang ditangani secara multi disiplin profesional.

2 Pengendalian dan Pengawasan
Kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk menjamin keberhasilan pencapaian tujuan suatu kegiatan/proyek secara efisien. Tujuan Utama Pengendalian dan Pengawasan (Dalwas): Meminimalkan penyimpangan Kualitas dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal Biaya tidak membengkak Sasaran BMW : Biaya, Mutu dan Waktu

3 Ada 10 unsur dalam rencana Dalwas pelaksanaan pekerjaan Pembangunan IPAL yaitu: 1. Pencatatan dan perlakuan Bahan. 2. Manejemen Tenaga Kerja 3. Penyusunan Jadwal Kerja 4. Pencatatan Peralatan Kerja 5. Precast Bak Kontrol 6. Pemasangan Pipa di Jalan 7. Pemasangan SR 8. Kontruksi IPAL 9. Standard Keselamatan Kerja / K3 10. Progress Kerja Dalwas mulai dari tahap persiapan sampai pekerjaan selesai atau serah terima pekerjaan.

4 Pencatatan dan Perlakuan Bahan
Persiapan Bahan Bangunan / Material = Logistik Logistik adalah penyediaan dan mengendalikan bahan bangunan / material selama proses konstruksi yang disesuaikan dengan jadwal konstruksi Persiapan ini meliputi beberapa hal sebagai berikut: Penyediaan jalan kerja / jalan masuk lokasi pengolahan limbah Penyediaan gudang material Penyediaan jadwal konstruksi yang ditempel di gudang Penyediaan bahan bangunan sesuai kebutuhan konstruksi Membuat buku catatan keluar masuknya bahan bangunan

5 Persiapan Alat & Bahan Bahan/material yang disimpan dalam gudang adalah: Bahan yang mudah rusak karena cuaca (semen, pipa). Bahan yang mudah diangkut orang (paku, alat-alat tukang, alat ukur). Bahan diatur dengan rapi dan dikelompokkan, supaya mudah pengambilan sesuai kebutuhan.

6 Bahan yang dipakai harus sesuai dengan RAB dan kualitas yang telah ditentukan
a. Pasir, terdapat 3 jenis pasir yang dipakai: Pasir Urug, untuk lapisan pasir urug, dasar paving dan tegel; ciri-ciri: butiran lembut, ukuran seragam Pasir Pasang, untuk campuran pasangan bata dan plesteran; ciri-ciri: butiran kasar dan tajam, bila digenggam tidak menempel di tangan, tidak berlumpur/debu. Sebelum dipakai diayak untuk mendapat ukuran butiran yang sama atau seragam. Pasir Beton, untuk campuran beton; ciri-ciri: butiran kasar dan tajam, ukuran bervariasi, digenggam tidak menempel dan tidak berdebu, sedikit kandungan lumpurnya.

7 Persiapan Alat & Bahan b. Sement PC (Portland Cement) 50 kg/zak dan Sement PPC (Portland Pozoland Cement) 40 kg/zak Masih berlaku (lihat tanggal kadaluwarsa) Terurai, tidak mengeras dan menggumpal Kering c. Batu Merah Ukuran sesuai dengan batu bata lokal Sisi siku Padat dan tidak berongga Keras dan tidak mudah pecah Warna merah matang dalam pembakaran Celupkan dalam air bersih sebelum dipakai, maksimal 5 menit.

8 Persiapan Alat & Bahan d. Pipa
Pipa SNI khusus air limbah, dalam kondisi khusus dapat digunakan pipa klas AW. Pipa klas D hanya boleh digunakan untuk pipa persil (SR). PE (polyethylene) untuk daerah rawa atau persilangan di bawah air. Pipa galvanis untuk kondisi tertentu atas rekomendasi PPK. e. Air Air yang dipakai dalam konstruksi adalah air dengan ciri-ciri: tidak berwarna, tidak berbau, tidak mengandung garam, tidak asam-basa, bukan air payau dan air laut. f. Bendrat dan paku Untuk mengikat tulangan dalam pekerjaan beton bertulang.

9 Persiapan Alat & Bahan g. Besi tulangan (untuk beton bertulang), syarat: Bebas minyak dan lemak Bebas dari kotoran Tidak cacat (retak, mengelupas, luka) Mempunyai penampang yang sama Ukuran besi yang dipakai harus sesuai standart dalam perencanaan (bukan besi kurus) h. Kayu begisting Kayu begisting berfungsi untuk membuat cetakan beton Tidak mudah patah Tidak bermata kayu Tidak mudah lentur Kuat menahan beban

10 Ceklist Bahan yang digunakan :
Lokasi Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Volume Pekerjaan: No Jenis Bahan Spesifikasi/ Persyaratan Jumlah Keterangan KSM………………. Mengetahui Yang Membuat ………………………… …..………………………….

11 Ceklist Uraian Sumber Daya Material :
Lokasi Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Volume Pekerjaan: No Item Pekerjaan Kuantitas pek. Jenis Material Semen Pasir Batu Besi Kayu  dst KSM…………….. Mengetahui Yang Membuat ………………………… …..………………………….

12 MANAJEMEN TENAGA KERJA
Perekrutan: Tenaga kerja direkrut dari tenaga kerja MASYARAKAT setempat lokasi kegiatan. Dilakukan pengumuman terbuka. Apabila di lokasi tersebut tidak terdapat tenaga kerja dari calon pemanfaat, maka dapat direkrut dari tempat lain. Pengupahan: Pengupahan tenaga kerja dilakukan berdasarkan survey di masyarakat setempat.

13 Ceklist Tenaga Kerja yang Digunakan:
Lokasi Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Volume Pekerjaan: No Jenis Tenaga Spesifikasi/ Persyaratan Jumlah Keterangan L P KSM…………….. Mengetahui Yang Membuat ………………………… …..………………………….

14 PENYUSUNAN JADWAL KERJA
Manfaat Penjadwalan Kerja: Mengetahui waktu mulai dan selesainya kegiatan; Merencanakan aliran kas; Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya kegiatan.

15 Bar Chart atau Diagram Balok
Merupakan jadwal yang paling banyak digunakan karena mudah dibuat dan dimengerti oleh pembacanya; Pembuatan dan penampilan informasinya sederhana dan hanya menyampaikan dimensi waktu dari masing-masing kegiatannya, Lebih tepat menjadi alat komunikasi untuk menggambarkan kemajuan pelaksanaan kegiatan;

16 PENCATATAN PERALATAN KERJA
Manfaat Pencatatan Peralatan Kerja: Untuk mengetahui kebutuhan peralatan sesuai dengan lingkup dan jenis pekerjaannya; Memudahkan inventarisasi peralatan kerja; Untuk memudahkan perencanaan biaya pembelian/sewa peralatan kerja.

17 Ceklist Daftar Peralatan yang Digunakan :
Lokasi Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Volume Pekerjaan: No Jenis Peralatan Spesifikasi/ Persyaratan Jumlah Keterangan KSM……………… Mengetahui Yang Membuat ………………………… …..………………………….

18 PRECAST BAK KONTROL& Bahan
Keuntungan Menggunakan Precast Bak Kontrol: Lebih mudah, cepat dan rapi pemasangannya. Kualitasnya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Dapat mengurangi tingkat kebocoran. .....addendum?

19 Contoh type Gras Trap dengan menggunakan ember bekas
Contoh type Grease Trap dengan menggunakan precast

20 PEMASANGAN PIPA DI JALAN
Cara Pemipaan di Jalan: Mengacu pada Gambar Lay Out dalam DED; Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan ; Mempersiapkan rambu pengaman. Pemasangan pipa di jalan dengan kedalaman sesuai dengan juklak yang ada. Pemasangan harus mengikuti elevasi hasil perencanaan.

21 Perkirakan BOQ dan MK dari jaringan

22 PEMASANGAN SAMBUNGAN RUMAH
Pemasangan Sambungan Rumah dilakukan melalui kesepakatan hasil rembug warga, dimana kesanggupan diperhitungkan sebagai nilai swadaya dan selebihnya didanai oleh BLM.

23 KONSTRUKSI IPAL

24 STANDARD KESELAMATAN KERJA (K3)
Sarung tangan Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. Masker Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

25 Safety Helmet Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. Sepatu karet Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb

26 Tindakan Pencegahan Jika terjadi Kecelakaan Kerja :
Dalam pelaksanaan pekerjaan, terkadang kecelakaan kerja bisa terjadi. Seandainya terjadi kecelakaan pada lokasi kerja, maka perlu diambil berbagai tindakan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) serta tindak lanjutnya. Untuk itu, maka di lokasi pekerjaan diperlukan : 1. Petugas yang dapat melakukan P3K. 2. Alat dan bahan P3K. Sekurang-kurangnya tersedia kotak P3K beserta isi yang lengkap. 3. Daftar nama, alamat dan nomor telepon. Di lokasi proyek harus tersedia daftar nama, alamat dan nomor telepon instansi yang dapat dihubungi bila terjadi keadaan darurat, seperti Rumah Sakit terdekat, Kantor Pemadam Kebakaran terdekat, Kantor Kepolisian terdekat, dan lain-lain. 4. Petunjuk dan rambu-rambu. Adanya petunjuk yang jelas, berupa poster atau papan-papan petunjuk yang dipasang di lokasi proyek atau di tempat-tempat yang strategis dalam jumlah yang cukup.

27 Kurva S PROGRESS KERJA Kurva S digunakan untuk :
Untuk mengontrol pelaksanaan pekerjaan pada setiap waktu Utuk mengetahui besar anggaran yang harus dikeluarkan pada tiap jenis pekerjaan yang dijadwalkan.

28 Perhitungan Bobot Kegiatan Urutan Kegiatan / Pekerjaan
No Urutan Kegiatan / Pekerjaan Biaya Pekerjaan (Rp.) Persen Bobot (%) 1 Pekerjaan persiapan ,49 4,13 2 Pekerjaan tanah ,50 4,78 3 Pekerjaan pondasi ,27 6,67 4 Pekerjaan Pipa ,50 6,84 5 Pekerjaan beton ,34 43,71 6 Pekerjaan Perlengkapan ,95 27,52 7 Pekerjaan Finishing ,00 6,34 Jumlah ,05 100,00 Rumus bobot kegiatan = (biaya per kegiatan/biaya total kegiatan) x 100%

29

30 TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA
30 TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA Thank You…


Download ppt "PENDAHULUAN Manajemen konstruksi (MK) adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi konstruksi. MK juga berarti proses."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google