Berwirausaha dari nol*10 kiat sukses dengan modal seadanya.

Presentasi berjudul: "Berwirausaha dari nol*10 kiat sukses dengan modal seadanya."— Transcript presentasi:

1 Berwirausaha dari nol*10 kiat sukses dengan modal seadanya.
Review Buku EQ Berwirausaha dari nol*10 kiat sukses dengan modal seadanya.

2 1. Digerak kan oleh ide-ide dan impian.
“Jika ada modal usaha yang lebih penting dari uang, berapa pun besar nya, modal itu adalah ide-ide cemerlang dan impian yang menggairahkan pemilik nya, kebanyakan wirausahawan muda memulai usahanya dengan “modal dengkul” – Andrias Harefa. Bill Gates & Microsoft

3 2. Lebih mengandal kan kreatifitas.
"Anda tak (selalu) memerlukan uang untuk mendapatkan uang, banyak orang (muda) yang memulai usahanya dengan "modal dengkul" namun berhasil menjadi wirausaha terkemuka" – Andrias Harefa Dagadu

4 3. Menunjuk kan keberanian
"Keberanian tidak seperti sidik jari, bukanlah bawaan lahir seseorang, setiap orang dapat belajar mengembangkan keberaniannya. Dan bila itu ia lakukan dengan sungguh-sungguh, saya percaya ia memperbesar kemungkinan berhasil di dunia dan akhirat" - Andrias Harefa Keberanian Kusnadi

5 4. Percaya pada Hoki “Keberuntungan selalu memainkan peranan, tetapi anda harus (berani) mengambil resiko yang perlu untuk keberuntungan itu. Keberuntungan dalam bisnis benar-benar talenta, bakat, plus kerja keras dan diperbanyak lagi dengan kesediaan anda mengambil resiko”-Harold Geneen Sabeer Bathia & Hotmail.

6 5. Melihat masalah sebagai peluang
“Yang penting adalah tekad memperbesar (usaha) dan mengambil resiko. Sekali anda mengambil resiko, anda akan belajar dan mengetahui cara memecahkan masalah. Menemulan solusi dapat mendorong anda ke batas potensi anda" - Harold Geneen Iwan Gayo & BPYS

7 Bill Gates & Microsoft Bill Gates mempunyai impian suatu saat nanti komputer akan dimiliki oleh setiap orang. Untuk mewujudkan itu dia rela keluar dari kuliah dan menekuni pembuatan program komputer sepanjang periode Selama itu pula dia hanya cuti 15 hari kerja . Hingga akhirnya impian Bill Gates kini terwujud, hampir setiap orang memiliki komputer dengan program microsoft Next

8 Dagadu Sebuah merk kaos oblong yang di produksi di Yogyakarta, menggunakan kata-kata kreatif dan unik yang di sertai dengandesain artistik yang bernuansa khas Jogja,misalnya kraton, tugu, keris, malioboro, candi borobudur, candi prambanan, dan lain-lain sehingga membuat produk ini unik. Untuk menjaga sisi "eksklusif“ dari Dagadu, mereka tidak membuka gerai cabang di kota lain. Dagadu tetap "bersarang" di Yogyakarta. Next

9 Keberanian Kusnadi Hanya lah seorang pemuda yang berbekal ijazah SMA, dia memberanikan diri membawa sang istri ke New York, Amerika Serikat tanpa mengetahui seluk beluk kota tersebut di tambah keterbatasan dalam bahasa, namun dia berani menggunakan "handphone" mertuanya untuk melayani pelanggan yang mengira bahwa dia memiliki butik khusus. Dari menjadi seorang tukang cuci piring di restoran hingga berdagang di pasar kaget, dengan modal USD 60 (tahun 1985) dia Kusnadi dan sang istri nya kini berhasil menjadi pemasok pakaian dari bahan tenun ikat dan batik (dari Bali) ke 1650 butik ternama di Negeri Paman Sam tersebut. Next

10 Sabeer Bathia dan penemuan 400 Juta USD
Sebagai pemegang gelar master dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, Bathia sempat berguru langsung kepada Steve Jobs (Apple, inc.) dan Scott McNaely dan Vinod Koshla (SunMicrosystem). Dia menarik segala ilmu dari orang-orang hebat tersebut. Berawal dari sebuah ide bernama "Javasoft" ia lantas bekerja sama dengan teman sejawatnya yang bekerja di Apple Inc, Jack Smith. Software tersebut nantinya bisa bisa berisi database pengguna, memasang foto, dan lain-lain melaui web. Namun suatu malam Jack Smith bertanya "kenapa tidak menambahkan fitur ?" Next

11 Sabeer Bathia dan HOTMail
Setelah berpikir cukup lama Bathia akhirnya memutuskan nama "Hotmail" untuk ide brilian miliknya berikutnya. Namun keterbatasan biaya saat itu membuatnya secara "geriliya" menawarkan gagasannya tersebut. Hingga ia bertemulah dengan seorang Draper Fisher Jurvetson yang dengan tanggap mengumpulkan rekan-rekannya untuk mendukung gagasan Bathia tersebut. Dengan modal USD, Hotmail.Com di luncurkan bersamaan dengan HUT Amerika Serikat tanggal 4 Juli Dalam 5 bulan awal, mereka berhasil menjaring 1 juta pelanggan, 12 bulan berikutnya, bertambah 10 juta pelanggan. Sukses Bathia akhirnya sampai ke telinga pihak Microsoft, dengan langsung "menyodorkan" kontrak pembelian senilai 160 juta USD, pihak Microsoft ingin mendapatkan Hotmail tersebut. Namun Bathia tak menyerah, ia kepada pihak Microsoft mengatakan "ini akan lebih besar dari McDonald". Dengan nada tegas Bathia mengatakan "400 juta USD atau tidak". Segera lah Bill Gates menyetujui tawaran Bathia tersebut. Pada tahun 1997 pengguna Hotmail meningkat hingga 50 juta orang. Dan Hotmail masih "eksis" hingga sekarang. Next

12 Iwan Gayo & BPYS Ide awalnya dari buku karya Sutan Sulaiman tentang sistem 50 jam percakapan bahasa inggris serta saat ia menemukan annual book dari koran New York Times ketika ia berkunjung ke Lembaga Indonesia Amerika. Maka, mantan wartawan lepas itu menggagas ide Buku Pintar Seri Yunior (BPSY). Melibatkan 2000 koresponden untuk mendapat data yang di perlukan dan membayar dengan 250ribu rupiah (sebagian lagi di bayar dengan buku) meski akhirnya yang bertahan hanya tak kurang dari 100 orang. Kesulitan yang di hadapi adalah mencari penerbit yang bersedia mencetak. Di sisi lain ada percetakan yang berminat, namun ia di minta menyiapkan dana di awal. Next

13 Iwan Gayo & BPYS Yakin dengan proyeknya ini dia lantas menjual Honda Civic untuk membayar ongkos cetak dan sisanya untuk membeli Toyota Kijanng pick up untuk menjajakan bukunya ke toko-toko. Edisi pertama terbit tahun 1982 terjual eksemplar dari eksemplar cetak. Lalu di susul cetakan kedua, ketiga, dan seterusnya. Pada tahun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memesan eksemplar senilai 199 juta rupiah. Setelah itu ia mencetak "kakak" BPSY yaitu BPSS (Buku Pintar Seri Senior) dan laku eksemplar per hari. Hingga akhirnya pada 1996 ia berhasil membangun percetakan sendiri di daerah Ciputat, Jakarta. Namun sial, pada 1998 kantor Iwan di Plaza Klender ludes terbakar dan menjadikan data-data yang ia butuhkan hanya jadi "abu". End

14 Terima kasih Widodo Lestari (01213106) Achmad Zainul Arif (01213140)
Fendy Ahmad Sukarno ( ) Galih ( ) Adi ( ) Home