Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI
Matakuliah : CB142 Tahun : 2008 Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI

2 Learning outcome Mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan budaya orgaanisasi di mana ia akan bekerja Bina Nusantara

3 Pengertian Budaya Organisasi Proses terbentuknya budaya organisasi
Materi: Pengertian Budaya Organisasi Proses terbentuknya budaya organisasi Pentingnya budaya organisasi Budaya Mutu BiNus Sosialisasi dan internalisasi budaya organisasi Bina Nusantara

4 1. Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi dapat dirumuskn sebagai nilai dan kebiasaan kerja seluruh anggotanya yang dibakukan serta diterima sebagai standar perilaku kerja dalam rangka pencapaian sasaran dan hasil yang telah direncanakan terlebih dahulu. Budaya organisasi akan mempengaruhi cara berpikir, sikap dan perilaku seseorang. Budaya organiasi menjadi relevan untuk mengikat dan memotivasi anggota organisasi yang pada dasarnya berlatar belakang berbeda. Sehingga dengan adanya budaya organisasi yang sama perbedaan-perbedaan itu dapat dijembatani. Dalam konteks seperti di atas, budaya organisasi mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya, yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain. Sekurang-kurangnya ada tujuh karakteristik primer yang merupakan hakikat dari budaya organisasi. Tujuh karakteristik itu adalah: inovasi dan pengambilan resiko, perhatian ke rinci, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan dan kemantapan Bina Nusantara

5 Budya – dalam arti budaya dominan - merupakan keyakinan dasar, yang melandasi dan mengarahkan segala keputusan penting kelompok atau organisasi. Intinya (core culture) menjadi pola perilaku bersama dari sebagian besar angggota kelompok. Sedangkan anak budaya (subkultur) adalah budaya-budaya kecil di dalam suatu organisasi Subkultur cenderung berkembang dalam organisasi besar untuk mencerminkan masalah, situasi atau pengalaman bersama yang dihadapi para anggotanya Subkultur hadir bersama dengan core culture, bisa muncul dan berkembang dalam unit-unit yang terdapat di dalam organisasi, atau yang terpisahkan secara geografis Bina Nusantara

6 2. Proses terjadinya budaya organisasi
2.1.Peran penting dari pendiri. Pendiri memiliki peran yang sangat besar bagi awal terbentuknya budaya organisasi, karena bagaimanapun visi dan misi organisasi yang bersangkutan tidak terlepas dari nilai-nilai pendirinya. Nilai-nilai tersebut diaktualisasikan dan menjadi nafas bagi organisasi yang ada Dia tahu sasaran, apa yang mau di capai dan cara mencapai tujuan itu. Dari pengalaman masa lalunya, dia membangun rentetan nilai di atas mana filosofi usaha / kerjanya diletakkan. Dia mengkomunikasikan nilai-nilai itu kepada orang yang bersamanya. Dia menjadi embodiment of values and beliefs terhadap para anggotanya. Bina Nusantara

7 2.2. Budaya kuat Budaya kuat adalah budaya organisasi yang ideal, yang mempunyai dampak yang lebih besar pada perilaku karyawan, yakni mampu mempengaruhi intensitas perilaku Jadi budaya organisasi yang kuat adalah yang dipegang semakin intensif, semakin mendasar dan kukuh, semakin luas dianut, dan semakin jelas disosialisasikan dan diwariskan Semakin kuat budaya, akan semakin kuat pengaruhnya terhadap lingkungan, termasuk pada perilaku manusia Bila anggota-anggota suatu organisasi mengembangkan persepsi dan pemahaman bersama terhadap nilai-nilai yang dianut akan mempengaruhi pada kekuatan budaya organisasi itu. Bina Nusantara

8 3. Pentingnya budaya organisasi
3.1. Memberikan peneguhan Menyeragamkan sikap terhadap persyaratan dan tuntutan pekerjaan Menyamakan pengertian tentang sasaran dan hasil yang akan dicapai Membentuk satu tatanan kerja yang tidak bertentangan dengan sasaran dan hasil yang akan dicapai Membuka peluang pengembangan potensi karyawan seoptimal mungkin Membantu agar managemen sistem kualitas dapat berperan. 3.2. Menggali potensi diri Budaya organisasi mempengaruhi mempengaruhi sikap, motivasi, perilaku dan kinerja bisnis. Budaya organisasi menjadi strategic tools yang berdaya saing tinggi dalam mencapai kesuksesan sebuah bisnis. Bina Nusantara

9 3.3. Memainkan beberapa fungsi khusus Menetapkan tapal batas.
Membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang Meningkatkan kemantapan sistem sosial. Budaya merpakan perekat sosial, yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat mengenai apa yang harus dilakukan Mekanisme pembuat makna dan kedali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. Bina Nusantara

10 4. Sosialisasi dan internalisasi budaya organisasi
2.1. Tahap sosialisasi Pra-kedatangan Tahap perjumpaan: seorang anggota baru menyaksikan bagainama kebiasaan-kebiasaan dalam organisasi Tahap metamoforsis: seorang anggota baru itu menyesuaikan dirinya dengan budaya organisasi. 2.2. Proses internalisasi Internalisasi budaya adalah proses menanamkan dan menumbuh-kembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri (self) orang yang bersangkutan. Beberapa karakteristik dari budaya organisasi yang sudah terinternalisasi: It must be common It must be habitual It is spontaneous It is a deeply-held conviction It is visible Bina Nusantara

11 5. BiNusian culture Nilai-Nilai Budaya Mutu Ethos Kerja konsisten
Trust in God Demonstrating a model of commitment Egaliter Continuous improvement Respect and appreciate each other Jujur Benchmarking Good communication Terbuka Sense of closure Give credit to everyone Adil Sense of belonging Improve others Peduli Berani bertanggung jawab Bina Nusantara


Download ppt "Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google