Oleh: Ambar Wahyuningsih Roestam DIVISI KEDOKTERAN KERJA FKUI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESEHATAN DAN K E S E L A M A T A N K E R J A
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Oleh : Baju Widjasena Bagian K3 FKM UNDIP
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
SISTEM MANAJEMEN K3 PERATURAN PEMERINTAH NO.50 TH MATERI 2
Drs. Haris Sadiminanto, MMSi, MBA
SISTEM MANAJEMEN K3 LANJUTAN P.P. NO.50 TH.2012 ( PASAL.9 ) MATERI 3
Audit Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
Kelembagaan K3 Dewan K3 Nasiomal
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
STANDAR DAN INSTRUMEN BAB 2
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap (Bidang Yankes)
BAB IV PERENCANAAN.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah dan Puskesmas
ILMU KEDOKTERAN KERJA.
MANAJEMEN KOPERASI.
Harita Nickel Division
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
Materi 8 MK SIMKES S1 Kesmas
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PMP
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN KERJA
- Drh. Meirina Ernawati M.kes -
KESEHATAN KERJA RUANG LINGKUP :
SHIP PARTNER.
PRAKTIK KEPERAWATAN.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
PESERTA PELATIHAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian.
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Kom III SUHARI MM.
KEBIJAKAN OBAT  .
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA   NOMOR 50 TAHUN 2012   TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI PUSKESMAS
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
- Drh. Meirina Ernawati M.kes -
LOGO K3 PERKANTORAN Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan PERMENKES NO 48 TAHUN 2016.
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Faktor Utama Unsafe Action: Tindakan Tak Aman (80%)‏ Unsafe Condition: Kondisi Tak Aman (20%)‏ (HW. Heinrich th 1931.
TUGAS POKOK DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI BENGKULU *MEMBANTU MELAKSANAKAN URUSAN.
Oleh : Faik Agiwahyuanto
- Drh. Meirina Ernawati M.kes -
PERBEDAAN PERSYARATAN
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
PELAYANAN DI PUSKESMAS
Obyektif Setelah mengikuti pembekalan materi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), audience diharapkan mampu: Berperilaku aman di tempat kerja. Bersikap.
DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEN DAHULU AN MENGAPA UPAYA KESEHATAN KERJA PENTING ? Pekerja kemungkinan akan mendapat masalah terkait pekerjaan dan lingkungan pekerjaan disamping masalah.
Transcript presentasi:

Oleh: Ambar Wahyuningsih Roestam DIVISI KEDOKTERAN KERJA FKUI

PENGANTAR :  UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan , pada Bab XII Kesehatan Kerja pasal 164 : upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja.  Puskesmas  tempat kerja yg mempunyai risiko kerja  Permasalahan : kepatuhan melaksanakan kewaspadaan standard kurang (18.6%); vaksinasi Hep B rendah (12.5%0, riwayat ketusuk benda tajam (84.2%)

KONSEP DASAR K3 Pekerja  hazard tubuh pekerja (somatic hz)  Hazard, Risk dan Sistem K3  komponen dan hazard : Pekerja  hazard tubuh pekerja (somatic hz) Perilaku  hazard perilaku kesehatan (behav.hz) Lingkungan kerja  environmental hazard Pola kerja  ergonomic hazard Pengorganisasian kerja  work org. Hazard Budaya kerja  work culture hazard  psikosoial

Kesehatan Kerja : Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Suatu layanan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan (fisik, mental, sosial ) Yng se tinggi tinginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerja, perlindungan pekerja dari risiko kesehatan dan risiko akibat faktor yang kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja yaitu adaptasi pekerjaan dengan manusia serta manusia dengan jabatannya. ( ILO/WHO 1995) Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Kegiatan pengendalian Risiko kesehatan yang mencakup rekognisi hazard, penilaian risiko dan intervensi risiko.

Sumber daya yang dibutuhkan SISTEM MANAJEMEN K3 Puskesmas adalah Unit pelaksana Tehnis Sistem manajemen K3 di Puskesmas merupakan bagian sistem manajemen Puskesmas meliputi : -Struktur organisasi -Perencanaan Sumber daya yang dibutuhkan -Tanggung jawab -Pelaksanaan prosedur/program -Pengkajian -Moniroring dan evaluasi - dalam rangka pengendalian risiko, bertujuan terciptanya tempat kerja yang aman, sehat, efisien dan produktif.

melindungi kesehatan pekerja dari ancaman potential yang berasal dari tempat kerja membantu pekerja untuk mencipta kan lingkungan kerja yang sesuai dengan kapasitas phisik, mental & emosional, shg tercapai tingkat effisiensi tanpa adanya keadaan yang membahayakan kesehatan & keselamatannya menjamin pelayanan kesehatan yang adequate serta rehabilitasi dr sakit dan cidera mendorong pekerja untuk mempertahankan derajat kesehatan yang baik

TUJUAN SISTEM MANAJEMEN K3 DI PUSKESMAS  Menciptakan suatu sistem kesehatan dan keselamatan kerja di Puskesmas dengan melibatkan unsur manajemen, karyawan, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Berlandaskan perencanaan Dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang effektif Melibatkan pengambilan keputusan Fokus memenuhi kebutuhan askep klien Terorganisir Motivasi Komunikasi yang effektif Pengendalian

Perencanaan penerapan K3 di Dinkes/Puskesmas Komitmen dan kebijakan K3 Pembentukan Tim K3 Perencanaan Program K3 Tahap Pelaksanaan K3 Tahap Monitoring dan Evaluasi

Manajemen Pelayanan Kesehatan kerja dapat dilakukan dengan cara :  Komitmen dan kebijakan K3 Dinkes/Puskes  mas Perencanaan penerapan K3 di Dinkes/ Puskesmas Pembentukan Tim K3 Dinkes/ Puskesmas  Evaluasi dan monitoring : program kinerja staff Pelaksanaan Program K3 di Dinkes/ Puskesmas Perencanaan Program K3 Tingkat Dinkes/ Puskesmas

1. TAHAP PERENCANAAN  Pada tahap ini Puskesmas membuat perencanaan penerapan Sistem Manajemen K3 sebagai salah satu upaya pengendalian risiko kerja

2. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN K3 PUSKESMAS  Komitmen Kepala Dinkes Kab/Kota/Kepala Puskesmas memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja seluruh tenaga kesehatan maupun karyawan serta pekerja di wilayah kerja  Kebijakan tertulis  dana, sarana, sdm  Komitmen pelaksanaan K3 dilaksanakan jajaran Dinkes & seluruh pegawai Puskesmas  Penetapan program K3 dan pelaksanaan K3  Surat keputusan Kepala Dinkes /Puskesmas

3. PEMBENTUKAN TIM K3 Berbentuk Surat Keputusan Dinkes kab/kota atau Kepala Puskesmas, meliputi : Susunan organisasi Tim K3 masuk dalam struktur organisasi Terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggotanya adalah seluruh unit yang ada di Puskesmas Menetapkan tugas pokok dan fungsi organisasi dan Tim K3

TUGAS DAN FUNGSI TIM K3 Tugas : Merumuskan kebijakan,peraturan,pe doman, petunjuk pelaksanaan, SOP dll Mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program K3 Membuat rekomendasi Fungsi : Perumusan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur K3 Penyusunan Program K3 Pelaksanaan Program K3 Pengawasan dan Evaluasi Program K3 Pengumpulan dan pengolahan data K3

4. TAHAP PERENCANAAN PROGRAM K3  Dibuat oleh Kepala Puskesmas dan Tim K3  berupa perencanaan tahunan atau lima th  Perencanaan meliputi : perencanaan identifikasi bahaya potensial perencanaan penilaian risiko perencanaan pengendalian risiko menetapkan tujuan dan sasaran ( terukur, satuan/indikator pengukuran, jangka waktu pencapaian )

Penggerakan pelaksanaan (P2) Perencanaan (P1)  Perencanaan tingkat Puskesmas Perencanaan Mikro (Micro Planning) Penggerakan pelaksanaan (P2)  Lokakarya mini (Mini Workhop) Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)  Penilaian Kinerja (Performance Evaluation)

TUJUAN Terlaksananya upaya program K3 sesuai dengan fungsi dan  Umum Terlaksananya upaya program K3 sesuai dengan fungsi dan asas penyelenggaraanya secara efektif dan efisien.  Khusus Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) K3 untuk tahun berikutnya (Rencana Anggaran Satuan Kegiatan = RASK). Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk kegiatan tahun berjalan (Dokumen Anggaran Satuan Kegiatan = DASK)

Instrumen Manajemen Puskesmas Micro Planning Mini Workshop Performance Evaluation

PERENCANAAN MELIPUTI : Ruang lingkup : 1. K3 di Puskesmas 2. K3 di perusahaan/industri kecil Sasaran langsung : Staff /karyawan Puskesmas/Klinik/Lab di wilayah kerja Tak langsung : karyawan /pekerja di wilayah kerja kerja

Ruang lingkup perencanaan kegiatan : Identifikasi Bahaya Potensial phisik,kimia,ergonomi,biologi,psikososial kecelakaan kerja  2. Penilaian Risiko  - menentukan besaran Risiko  Risiko = penilaian potensi bahaya x probabilitas  3. Pengendalian Risiko : sesuai hirarki pengendalian

Unsur Pengembangan Program Kes Kerja Menentukan rumusan masalah kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan Menentukan jalan keluar atau aktivitas untuk menanggulangi masalah  perencanaan program yang akan dikembangkan Menentukan tujuan program Menentukan sasaran dan area kerja Merumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan Menentukan waktu pelaksanaan Menentukan organisasi pelaksana Merancang evaluasi program ( kapan dan tehnik) Budgeting

MATRIKS PERENCANAAN PROGRAM Kegiatan Lokasi Penanggung jawab Pelaksana Waktu Dana Keterang

5. TAHAP PELAKSANAAN Kepala Puskesmas memberikan informasi kebijakan K3 di Puskesmas Memberikan pelatihan/peningkatan pengetahuan mengenai K3 kepada seluruh staff Melakukan identifikasi bahaya potential dan penilaian risiko kerja Melakukan tindakan pengendalian

IDENTIFIKASI BAHAYA POTENTIAL No Ruang/tempat Bahaya Potential Fisik Kimia Ergonomi Biologi Psiko sosial Kecelaka an Kerja 1 Poli Umum 2 Poli Gigi 3 Kia 4 Apotik 5 Ruang admin 6 7 8 9 10 Dll

PENGENDALIAN RISIKO : No Ruang/tempat Bahaya potensial 1 Poli Klinik Umum (BP) Fisik : Kimia : Ergonomi Biologi Kecelakaan Kerja

PENGENDALIAN RISIKO ASPEK KESEHATAN : Promotif , ( informasi bahaya potensial, penyuluhan APD, leaflet, SOP,PHBS,OR dll Preventif ( PI, immunisasi, penatalaksanaan limbah, cara kerja aman, deteksi dini/MCU) Kuratif (penatalaksanaan tertusuk benda tajam, PAK/PAHK,rujukan dll) Rehabilitatif ( penempatan kembali, pemantauan HBsAg)

identifikasi faktor risiko/penyebab Penyakit Akibat Kerja /peny. Akibat Hub. Kerja membuat konfirmasi Penyakit Akibat Kerja membantu menanggulangi permasalahan melakukan tindak lanjut di tempat kerja memberi rekomendasi preventif, kuratif, dan rehabilitatif pencatatan dan pelaporan penelitian epidemiologis

PELAYANAN KESEHATAN KERJA PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982 TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA : Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Penyesuaian pekerjaan thd tenaga kerja Pembinaan & pengawasan Lingkungan Kerja Pembinaan & pengawasan sanitair Pembinaan & pengawasan perlengkapan kesehatan naker Pencegahan thd penyakit umum & PAK P3K Pelatihan Petugas P3K Perencanaan tempat kerja, APD, gizi, & penyelenggaraan makanan di tempat kerja Rehabilitasi akibat Kecelakaan atau PAK Pembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan. Laporan berkala

Pelayanan kesehatan kerja informal Pelayanan kesehatan kerja perorangan terintegrasi dengan Poliklinik, KIA, Pusling, Konsultasi dll Sasaran utama pekerja Indi- vidu Pendekatan perorangan Pendekatan kelompok secara proaktif Kelom- pok tak teror- ganisir Pelayanan kesehatan Pelatihan Pembinaan 3. Sasaran pekerja dan tempat kerja Kelom- pok teror- ganisir Pelayanan oleh Pos UKK (kontak pertama) Rujukan oleh Puskesmas Fasilitasi dan pembinaan oleh Puskesmas dan sektor lain 4. Sasaran pekerja dan tempat kerja 29

KEGIATAN PELAKSANAAN K3 MELIPUTI : Penerapan K3 di Puskesmas Pelatihan Petugas/karyawan di Puskesmas Pelaksanaan Kesehatan Kerja bagi petugas Puskesmas : pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus Penerapan ergonomi ( posisi kerja, proses kerja, lifting and handling dll) Promosi Kesehatan Survailance Protap/SOP/ Penyediaan sarana/prasarana

6. MONITORING DAN EVALUASI  Penilaian adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (APHA)  Dilaksanakan internal oleh Tim K3  Penilaian tersebut dilaksanakan dengan instrumen Penilaian Kinerja Program K3 sesuai rencana kegiatan  Evaluasi indikator Keberhasilan P3

INDIKATOR KEBERHASILAN Kebijakan tertulis Program K3 di Puskesmas SK Tim K3 Puskesmas Tersedianya dokumen perencanaan program/kegiatan K3 Puskesmas Dukungan sumber daya Tingkat kepatuhan pelaksanaan ( % rencana) Angka prevalensi NSI Jumlah SOP, rambu, petunjuk K3 Pelayanan Kesehatan Kerja Pengelolaan Limbah  pemilahan dll

Rencana Program K3 di Puskesmas masing masing tim peserta TUGAS KELOMPOK : Kembangkan : Rencana Program K3 di Puskesmas masing masing tim peserta  Ingat komponen perencanaan program