X.4 KELOMPOK 3 SMAN 1 BUA PONRANG HARUN RAIS AL RASYID. MISNA REZKY YOEL PRISKA A. MUH ARUL NOVIYANTI ALDAHUMAIRA MELSYA YANTI
JENIS-JENIS MIKROSKOP MATERI ALAT OPTIK MIKROSKOP PENDAHULUAN PENGERTIAN MIKROSKOP JENIS-JENIS MIKROSKOP MIKROSKOP SEDERHANA BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP FUNGSI MIKROSKOP PEMB. BAYANGAN RUMUS PERBESARAN BAYANGAN PENUTUP
INILAH PRESENTASE KAMI FISIKAasyik INILAH PRESENTASE KAMI MIKROSKOP Guru: Ibu Haslinda. S.Si
PENGERTIAN MIKROSKOP Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk membantu mata melihat secara jelas benda yang berukuran sangat kecil, di mana benda berukuran sangat kecil tersebut sulit dilihat secara langsung menggunakan mata atau lup. Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
JENIS-JENIS MIKROSKOP berdasarkan jumlah lensanya, mikroskop dibagi ke dalam dua jenis yakni: 1. Mikroskop lensa okuler atau lensa tunggal. Ini merupakan jenis mikroskop yang pertama diciptakan. 2. Mikroskop multi-lensa. Merupakan jenis mikroskop yang dikembangkan dari mikroskop lensa okuler dan lazim digunakan dewasa ini. berdasarkan sumber cahayanya, jenis-jenis mikroskop dibagi atas: 1. Mikroskop Cahaya. Jenis mikroskop yang satu ini mempunyai kemampuan memperbesar objek sebanyak 1000 kali lipat. 2. Mikroskop Elektron. Jenis mikroskop yang satu ini bisa mengamati sebuah objek dengan pembesaran sampai 2 juta kali.
BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
Jika didasarkan pada tingkat kerumitan objek yang hendak diamati, maka jenis-jenis mikroskop antara lain: 1. Mikroskop sederhana. Jenis yang satu ini umumnya digunakan di laboratorium sekolah. 2. Mikroskop Riset, yakni jenis mikroskop yang digunakan para ahli dalam penelitian.
MIKROSKOP SEDERHANA Mikroskop sederhana. Jenis yang satu ini umumnya digunakan di laboratorium sekolah. Mikroskop cahaya sederhana terdiri dari dua lensa cembung. Lensa cembung yang mempunyai jarak lebih dekat dengan benda atau obyek yang diamati, dinamakan lensa obyektif. Lensa cembung yang mempunyai jarak lebih dekat dengan mata pengamat, dinamakan lensa okuler atau lensa mata.
CARA KERJA MIKROSKOP SEDERHANA Benda berukuran sangat kecil karenanya walaupun diamati dari titik dekat mata normal berjarak 25 cm, sudut yang terbentuk antara mata dan benda sangat kecil. Karenanya lensa obyektif berfungsi memperbesar bayangan benda dan memperbesar sudut antara mata dengan bayangan benda. Bayangan yang dihasilkan lensa obyektif harus bersifat nyata agar dapat dilihat melalui lensa okuler. Seperti ulasan pada topik bayangan lensa cembung, agar bayangan yang dihasilkan lensa cembung bersifat nyata maka jarak benda (s) harus lebih besar dari panjang fokus. Demikian juga agar bayangan lebih besar dari benda maka jarak benda harus berada di dekat titik fokus lensa obyektif.
PERBESARAN BAYANGAN MIKROSKOP
RUMUS PEMBESARAN BAYANGAN Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, mikroskop terdiri atas lensa objektif dan lensa okuler. Maka dapat dikatan bahwa perbesaran mikroskop merupakan perkalian antera perbesaran oleh lensa objectif dengan perbesaran oleh lensa okuler. Jadi besaran mikroskop terdiri dari perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum dan perbesaran untuk mata tidak berakomodasi (akomodasi minimum)
Sementara pada lensa okuler berlaku persamaan: 1. Perbesaran untuk Mata Berakomodasi Maksimum Mata diakatan berakomodasi maksumum jika beda yang dilihat berada pada titik dekat mata. Begitu juga pada mikroskop, agar mata berakomodasi maksumum, maka bayangan yang dihasilkan lensa okuler terletak di depan lensa okuler yang jaraknya sama dengan titik dekat pengamat. Pada lensa objektif berlaku persamaan: Sementara pada lensa okuler berlaku persamaan:
Jadi, perbesaran pada lensa okuler dapat dicari dengan persamaan, 2. Perbesaran untuk Mata Berakomodasi Minimum (tidak berakomodasi) Mata dikatan tidak berakomodasi jika benda yang dilihat berada di jauh tak terhingga. Karena lensa yang dekat dengan mata adalah lensa okuler, maka benda pada lensa okuler harus terletak di jauh tak terhingga. Untuk menghasilkan bayangan di tak terhingga, benda harus diletakan di titik fokus lensa okuler. , jadi. pada lensa okuler berlaku persamaan berikut. Jadi, perbesaran pada lensa okuler dapat dicari dengan persamaan,
PENUTUP Semoga penjelasan mengenai Mikroskop di atas bisa bermanfaat bagi sobat pembaca sekalian. Apa bila ada dari sobat yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^