SAKRAMEN BAPTIS, PERJAMUAN KUDUS & GEREJA BERSAKSI Katekisasi Pelajaran 15 & 16

SAKRAMEN Apa arti Sakramen? Bahasa latin : Sacramentum, yang berarti suatu sumpah setia prajurit romawi kepada kaisarnya Istilah Sakramen lalu diadopsi gereja & digunakan menjadi tanda pengukuhan / pengikraran janji setia antara umat Allah dengan Tuhan Allah, demikian juga sebaliknya Dr. Harun Hadiwijono : Perkara yang kudus, privat, terkait dengan Allah dan pelayanan-Nya Janji setia Allah : dalam berkat & keselamatan-Nya. Umat : dalam pertobatannya

ALLAH Manusia SAKRAMEN Dalam tradisi Roma Katholik, terdapat 7 sakramen : baptisan, penguatan iman, ekaristi, pengakuan dosa, peminyakan, imamat & perkawinan. Tradisi gereja Reformasi melayankan 2 sakramen : Baptisan & Perjamuan Kudus Mengapa? Karena 2 hal tersebut secara historis diperintahkan & dilakukan oleh Yesus, sebagai tanda keselamatan juga janji-janji Allah (dari pihak Allah) & pertobatan (dari pihak manusia) Poin 1 : Sakramen dalam gereja RK sebagai pencurahan karunia rohani Poin 3 : Sakramen tidak bersifat searah, tapi 2 arah. Inisiatif Allah yang dibalas / ditanggapi dengan sikap pertobatan manusia. ALLAH Manusia

SAKRAMEN BAPTIS Apa arti Baptis?? Haruskah kita dibaptis? Tuhan Yesus memerintahkan murid-murid untuk membaptiskan (Mat 28:19-20) Dari bahasa aslinya (Yunani), kata baptis = bapti,zw artinya membasuh, menyelamkan, membenamkan. Membasuh apa? Membasuh dosa-dosa kita Seperti Kristus dibenamkan dalam kematianNya, manusia lama kita pun dibenamkan, untuk kemudian bersama-sama dengan Kristus kita pun dibangkitkan sebagai ciptaan baru, manusia baru. Karena itu, dari sekian banyak perintah & teladan Kristus, Baptisan dijadikan sebuah sakramen khusus. Baptisan bukan hanya piranti administratif : hanya sebagai tanda seseorang sah menjadi warga gereja / sah menjadi orang Kristen. Ini justru pengertian yang sempit dan keliru! Baptisan pertama-tama adalah tanda pertobatan!

MAKNA BAPTISAN Tanda PERTOBATAN & HIDUP BARU! Karena bersatunya diri kita dengan Kristus dalam kematian & kebangkitan-Nya  hidup manusia lama dibenamkan, manusia baru dibangkitkan. (Roma 6:3-4) Pertanyaan : Bertobat kan lahir dari kesadaran & IMAN. Jadi kenapa harus dibaptis? Tidakkah beriman saja cukup?

Iman / Baptisan Lebih penting mana : Iman / Baptisan? Cinta (Iman) Ikrar cinta (Baptisan) Iman (cinta) adalah hal yang pokok dalam relasi kita dengan Tuhan (sebelum / sesudah pernikahan). Dan baptisan merupakan ikrar kesungguhan hati kita kepada Tuhan Lebih penting mana dalam hidup kita : Cinta atau ikrar cinta? Pilih mana : dicintai tapi tidak dinikahi. Kalau paling penting bagi kita cinta, nanti pulang bilang sama suami / istri bapak-ibu : Mah / pah.. Meskipun kau ceraikan aku hari ini.. Aku rela.. Yang penting aku tetap mencintaimu, kau tetap mencintaiku. Atau nasehatkan anak/cucu kita : yang penting mah cinta, status nomor 12.. Atau bisa saja : yang penting mah status, menikah, mau cinta kek ngga kek.. Bodo amat..  biasanya yang seperti ini sudah frustrasi ya.. Karena itu, tentu saja keduanya hal yang penting. Cinta dan ikrar cinta penting. Iman & baptisan sama-sama penting.

MAKNA BAPTISAN Tanda PERTOBATAN & HIDUP BARU! (Roma 6:3-4) Merupakan TANDA & MATERAI (pengukuhan & peneguhan) untuk menerima janji-janji Allah, pengampunan dosa & keselamatan <Ef 1:13, 2 Kor 2:22> Pertanyaan : Apakah yang sudah dibaptis pasti diselamatkan? Efesus 2:8 Sakramen tidak mempunyai daya menyelamatkan. Yang menyelamatkan adalah Allah dalam karunia-Nya, diresponi oleh iman Seperti surat bermaterai yang menunjukkan kesungguhan, keseriusan kedua belah pihak. Maka sakramen baptis juga ingin menunjukkan kesungguhan hati kedua belah pihak : Allah dan umat yang menerima baptisan. Namun sakramen (materai), pada dirinya sendiri tidak memiliki daya MENYELAMATKAN.

Baptisan berarti Menjadi satu dengan tubuh Kristus MAKNA BAPTISAN Kalau inti baptisan adalah pertobatan & materai janji Allah & manusia. Untuk apa dibaptis? Kalaupun iya, apakah harus dilakukan di tengah-tengah jemaat? Baptisan berarti Menjadi satu dengan tubuh Kristus (jemaat THN) Baptisan bukan hal yang sangat individualis, tetapi selalu melibatkan orang lain sebagai saudara seiman dalam Tubuh Kristus 1 Kor 12:13

Sakramen tidak menyelamatkan! MAKNA BAPTISAN Tanda PERTOBATAN & HIDUP BARU! Merupakan TANDA & MATERAI untuk menerima janji-janji Allah, pengampunan dosa & keselamatan Tanda Menjadi satu dengan tubuh Kristus (jemaat Tuhan) Seperti surat bermaterai yang menunjukkan kesungguhan, keseriusan kedua belah pihak. Maka sakramen baptis juga ingin menunjukkan kesungguhan hati kedua belah pihak : Allah dan umat yang menerima baptisan. Sakramen bukan prosesi sakti yang menyelamatkan! Tidak menyelamatkan! Yang menyelamatkan adalah Tuhan Allah & yang diresponi dengan iman umat-NYa Sakramen tidak menyelamatkan! Yang menyelamatkan adalah Tuhan Allah dalam kasih karunia-Nya yang diresponi dengan iman (Efesus 2:8)

? Tuhan Yesus? PERJAMUAN KUDUS Tradisi meja perjamuan dalam perayaan Paskah PL : kelepasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir (Kel 12 : Anak domba korban pembebasan Israel) Tuhan Yesus?

I. Memperingati & Menghayati Pembebasan Kristus Apa maksud perjamuan kudus bagi Yesus? Luk 22:19-20 Tuhan Yesus melakukan & menetapkan Perjamuan dengan pemaknaan baru : roti & anggur sebagai pengingat akan kematian-Nya (pengorbanan-Nya) yang membebaskan dari perbudakan dosa (Mat 26:26-29, Mrk 14:22-25, 1 Kor 11:23-25)  kita diingatkan telah berdamai dengan Allah, menjadi hamba Allah, bukan hamba dosa

II. Memperbarui & Memperkuat Persekutuan degan Allah & sesama Bolehkah makan roti & minum anggur sendirian? 1 Kor 10:16-17 Perjamuan Kudus tidak dirayakan sendirian, tapi selalu bersama-sama dalam persekutuan (GKI 4x/tahun) 1 Kor 11:17-22 Perjamuan Kudus adalah kesetaraan dan kesediaan berbagi

III. Menguji & Mempersiapkan diri 1 Kor 11:23-24 Mengingat & pengorbanan Kristus Roma Katolik : transubstansiasi (roti & anggur berubah jadi tubuh & darah Kristus) Lutheran : consubstansiasi (simbol menghayati persekutuan dengan tubuh Kristus) Karenanya kita harus mempersiapkan diri sungguh- sungguh, menguji diri (censoramorum)  membarui relasi dengan Allah & sesama

Diskusi Jika ada seseorang yang baru berbuat dosa (misal minggu lalu baru saja membunuh), bolehkah ia mengikuti perjamuan kudus? 1 Yoh 1:9 “Jika kita mengaku dosa kita 1 , maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa s  kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Relasi Baptisan & Perjamuan Kudus Cinta Iman Ikrar Cinta Baptisan Ibadah Syukur kelg. Perjamuan Kudus Perjamuan Kudus : perjamuan sukacita yang mengundang banyak orang merasakan perjamuan kasih Tuhan Gereja harus berhati-hati supaya tidak melaksanakan PK dengan terlalu permissif, berbuat dosa apapun boleh (harus ada penggembalaan khusus), tapi juga tidak menjadikan PK sebagai alat untuk menghukum & menyingkirkan jemaat yang dianggap berdosa. Semangat PK adalah semangat kegirangan akan anugerah kasih Allah yang mengampuni & melayakkan. Perjamuan kudus : mengingat & merayakan cinta kasih dengan Tuhan & sesama Didahului dengan pengujian diri & rekonsiliasi

PERJAMUAN KUDUS Sebagai suatu peringatakan akan PEMBEBASAN DARI DOSA, keselamatan dari Kristus Sebagai pengujian diri (pernyataan diri berdosa & memerlukan pengampunan Tuhan)  censora morum Sebagai tanda & materai keselamatan : pengampunan segala dosa Sebagai tanda kesatuan dengan “Tubuh Kristus” Sarana pengujian diri artinya PK bukan hanya orang yang beres & sempurna. Tapi yang mau mengakuui kekurangannya. Yang diundang ke PK bukan orang “sehat” & sempurna. Tapi orang yang memerlukan Tuhan. Ada gereja yang “njomplang ke kiri” dengan memperbolehkan semua orang untuk ikut PK. Ada gereja yang “njomplang ke kanan” dengan memperlakukan PK sebagai alat menghukum.

Paedocommunion PERJAMUAN KUDUS ANAK

Sejarah Paedocommunion Dahulu kala (gereja mula-mula) melakukannya Gereja Barat tahun 1215 di konsili Lanteran 4 menghentikan praktek paedocommunion, karena pemahaman “usia akal budi” & transubstansiasi (sungguh daging & darah Kristus) : takut anak-anak sembrono terhadap roti & anggur yang berharga. Gereja Calvinis (termasuk GKI) meneruskan tradisi “usia akal budi” dan menetapkan credocommunion (berdasar iman percaya dewasa / sidi)

finitum non capax infinity Tapi “usia akal budi” jadi masalah bagi mentally disabled, lansia, sakit, kepikunan, dsb. GKI mengkaji kembali berdasarkan nyawa Perjamuan Kudus (Kel 12) : bahwa perjamuan didasarkan bagi seluruh keluarga tanpa memandang usia & keberadaan akal budi. finitum non capax infinity Manusia yang terbatas tak mampu memahami sepenuhnya yang TAK TERBATAS

Paedocommunion PERJAMUAN KUDUS BAGI ANAK BAGI SEMUA ORANG YANG TELAH DIBAPTIS

GEREJA YANG BERSAKSI Pelajaran 16

GEREJA YANG BERSAKSI TRI TUGAS GEREJA : Marturia : Bersaksi Koinonia : Bersekutu Diakonia : Melayani

BERSAKSI Kesaksian dalam bahasa Yunani disebut “Marturien”. Menjadi saksi yang BENAR & JUJUR Euanggelizesthai : mengumumkan berita gembira tentang peristiwa penting Evangelisasi/penginjilan : pemberitaan warta gembira!

Dipanggil mewartakan Injil dengan Penyertaan Roh Kudus 1 Dipanggil mewartakan Injil dengan Penyertaan Roh Kudus Bagaimana mungkin kita bersaksi? Siapa kita, bukan pendeta, bukan penginjil? Markus 1:9-11, 1 Kor 12:3 Roh Kudus turun ke atas Yesus sebelum Ia mulai berkarya Kis 2:1-4 Roh Kudus turun ke atas para rasul sebelum mereka berkarya. Demikian juga kita dalam keseharian kita

Diutus kepada Semua orang, terlebih kepada yang belum Mengenal Kristus 2 Diutus kepada Semua orang, terlebih kepada yang belum Mengenal Kristus Kepada siapa? Kepada orang Yahudi? Kepada orang Kristen? Buka Kis 10:9-16, 25-29, 41-42 SEMUA ORANG dipanggil, dilayakkan oleh Allah untuk menjadi umat-Nya. Bahkan juga pada ORANG YANG BELUM MENGENAL KRISTUS (Kis 14:27-28)

Bersaksi dgn pertobatan & perbuatan 3 Bersaksi dgn pertobatan & perbuatan Dengan cara bagaimana kita bersaksi? Menjadi pendeta, penginjil ke pelosok-pelosok? 1 Tes 1:6-10 Dengan tekun mengikut Tuhan & dgn pertobatan 1 Kor 10:31; Kolose 3:23 Segala yang kita lakukan adl kesaksian hidup kita ingat

Cheap grace COSTLY GRACE Menerima anugerah dengan pertobatan penuh Menerima anugerah tanpa pertobatan COSTLY GRACE Menerima anugerah dengan pertobatan penuh Dietrich Bonhoeffer

Bersaksi dengan sukacita dalam kesulitan & penderitaan 4 Bersaksi dengan sukacita dalam kesulitan & penderitaan Apakah melayani & bersaksi selalu enak & menyenangkan? Kis 8:1-4 Siap menghadapi kesulitan & penderitaan “semakin dibabat semakin merambat” 1 Pet 4:12-16 BERSUKACITA & BERBAHAGIA dalam kesulitan para martyr, pencipta lagu “mengikut Yesus keputusanku

Bersaksi membawa orang lain berjumpa dengan Terang Kristus 5 Bersaksi membawa orang lain berjumpa dengan Terang Kristus Siapa yang dapat tertolong melalui kesaksian kita? Orang Kristen atau anggota gereja atau…? Yes 49:6 SEMUA BANGSA, sampai ke ujung bumi Bersaksi mengenai BERITA GEMBIRANYA, KESELAMATANNYA BAGI SEMUA ORANG! Bukan mengenai siapa yang menyampaikan BERITAnya (bukan mengenai Israel-nya, kitanya)

Diskusi Kapan & dimanakah kita harus bersaksi? Ceritakan pengalaman saudara! Dalam konteks keberagamana agama, cara bersaksi bagaimana yang tepat untuk situasi di Indonesia?