Program Prioritas Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR 7.
Advertisements

SOSIALISASI PROGRAM BEASISWA NUSANTARA- BANK BRI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012.
Kajian Implementasi Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud Jenjang S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri.
Peningkatan Penjaminan Mutu Internal untuk Pengembangan Universitas
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL)
STANDAR NASIONAL PENELITIAN (Permendikbud No. 49 tahun 2014)
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
SOSIALISASI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Semarang, 5 Juni 2015
Program Prioritas Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015.
ISU, INFO DAN PERMASALAHAN PERGURUAN TINGGI
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
RAPAT : RENCANA KEGIATAN PENELITIAN & PENGABDIAN MASYARAKAT 2017
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
STRATEGI PERCEPATAN PENINGKATAN AKREDITASI INSTITUSI
Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama
BAB IX DASAR-DASAR PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS
PERGURUAN TINGGI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL
KONTRAK DAN INDIKATOR KINERJA 2018 KONTRAK KINERJA UPI DAN IKU/IKK
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Arah Kebijakan Penelitian dan Inovasi UGM
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI
PERTEMUAN AAWAL TAHUN2016 CAPAIAN DAN PROGRAM KERJA
Workshop Pengabdian Masyarakat
Kebijakan Pendidikan Tinggi Prof. Munawar Ketua LP3M-UB
Prof. dr. jamal wiwoho,s.h.,m.hum.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
INFORMASI TEKNIS SEKRETARIS DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DISAMPAIKAN DALAM RAPAT KOORDINASI NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL.
Prof. dr. jamal wiwoho,s.h.,m.hum.
Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat
KESIMPULAN SINGKAT RAKERNAS 2017
REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
PENGUATAN GOOD GOVERNANCE AND GREEN UNIVERSITY UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DAN REKOGNISI INTERNASIONAL RAPAT DINAS KELEMBAGAAN Gedung Ahmad Sanusi 13.
Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama
KRITERIA PENILAIAN AIPT
ACADEMIC LEADERSHIP GRANT (ALG)
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KRITERIA PENILAIAN AIPT
EVALUASI KINERJA PENELITIAN
TIPS AND TRICK Imas Soemaryani
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia tahun 2017
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial
Penyusunan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2019
RE-BRANDING DAN PENGUATAN MUTU PT
Penilaian Proposal Hibah Penelitian Cluster Binaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi 2018
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN UPI
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) Lokakarya Pengembangan, Peningkatan dan Penguatan Tata Kelola Unit SPM dan Penyamaan persepsi tentang.
MERAJUT KEBERSAMAAN MEWUJUDKAN USU SEBAGAI UNIVERSITAS NASIONAL TERKEMUKA DENGAN AKREDITASI TERTINGGI DAN MERINTIS PENGAKUAN INTERNASIONAL Senat Akademik.
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN
PENYUSUNAN EVALUASI DIRI, RENSTRA, DAN RENOP
PROGRAM KERJA PENGAWASAN BPKP DI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Sumitro Direktur PLP Bidang Kesejahteraan Rakyat, Deputi Polhukam dan.
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
Kebijakan Pengembangan Pusat Unggulan pada Pendidikan Tinggi Vokasi
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
Dr.rer.nat Senam Wakil Rektor IV
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
Pusat Kedokteran Herbal FKKMK, UGM
Sinergitas Pengelolaan Program Pascasarjana di Universitas Andalas
EVALUASI KINERJA PENELITIAN
Akreditasi Institusi.
TEMA DAN PROGRAM PRIORITAS
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
Kebijakan Penugasan Riset dan Pengabdian Masyarakat
Pengembangan Perguruan Tinggi Menuju Mutu Yang Berkelanjutan
Transcript presentasi:

Program Prioritas Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015

Target Kinerja Ditjen Kelembagaan Program Perbaikan Akreditasi Program Pembangunan PUI Program World Class University Program Lainnya A B C Agenda D E

Target Kinerja Ditjen Kelembagaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015

Prioritas Sasaran Strategis Dikti AKSES MUTU RELEVANSI DAYA SAING TATA KELOLA MUTU RELEVANSI AKSES DAYA SAING TATA KELOLA Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Merupakan Prioritas Pertama Dari Rencana Strategis Dikti

Indikator Kinerja Puncak Kemristekdikti Indeks Inovasi Indeks Dikti ,64,74,84,95,0 (Score, WEF) (peringkat dunia, WEF) (score, WEF) 4,04,14,24,34,4 5 Peningkatan Daya Saing Indonesia Tenaga Terampil Produk Inovasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

NoIndikator Program 1 Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia 2 Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul) 3 Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun (Koordinasi) Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun (Membangun) 4Jumal Taman dan Teknologi yang mandiri 5Pusat Unggulan Iptek Program Penguatan Kelembagaan MUTU RELEVANSI/HILIRISASI AKSES DAYA SAING TATA KELOLA

Program Prioritas Untuk Meningkatkan Daya Saing Peningkatan Daya Saing Indonesia Tenaga Terampil Pendidikan Tinggi Produk Inovasi GCI 2015–2016 … ?? GCI 2014–2015 … 34 GCI 2013– GCI 2012– GCI 2011–2012 … 46 Implementasi SNPT (Akreditasi) Bidikmisi Pendirian LL-DIKTI Pusat Unggulan Iptek Pendirian dan pemberdayaan AK Implementasi KKNI Sertifikasi Profesi Pendirian LAM Pelatihan Kewirausahaan Hilirisasi hasil penelitian (Inovasi) Pembangunan RS-PTN Pendirian STP World Class University Desa Inovasi Program Prioritas Output Outcome

NoIndikator Program Target Keterangan Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia 23345Kumulatif 2 Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul) Kumulatif 3 Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun (Koordinasi) Nominal lokasi tetap Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun (Membangun) 99 4Jumal Taman dan Teknologi yang mandiri Kumulatif 5Pusat Unggulan Iptek Kumulatif Program Penguatan Kelembagaan 8

Program Perbaikan Akreditasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015

Akreditasi Perguruan Tinggi PT WILAYAH PT TERAKREDITASI PT BELUM DIAKREDITASI TOTAL PT ABC LUAR JAWA JAWA TOTAL Per Desember 2014 Ada disparitas yang besar antara mutu pendidikan tinggi di Jawa dan di Luar Jawa 10

Akreditasi Program Studi Per Desember 2014 PRODI WILAYAHABCD BELUM DIAKRED ITASI PRODI DIAKREDI- TASI TOTAL PRODI LUAR JAWA2232,9255,182361,1828,3669,548 JAWA1,4784,3744, ,03510,825 TOTAL1,7017,2999,331701,97218,40120,373 Adalah penting untuk membangun keselarasan antara SPMI dan SPME 11

Standar Akreditasi BAN-PT Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu (Sekjen, Belmawa) Standar 3. Mahasiswa dan lulusan (Belmawa) Standar 4. Sumber daya manusia (Sumber Daya) Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik (Belmawa) Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi (Sekjen) Standar 7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama (Risbang, Inovasi) Akreditasi Belmawa Inovasi Sekjen Risbang) Sumber Daya

13 KodeSasaran Program (Outcome)/IKP IKP2Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul) Pembentukan Tim Pendamping Akreditasi Unggul Pemetaan akreditasi PT yang ada sekarang bekerjasama dg BAN-PT Penentuan PT calon Perumusan pendampingan Pemberian hibah peningkatan peringkat akreditasi Pelaksanaan pendampingan oleh Tim Pendamping Monitoring Evaluasi

14 KodeSasaran Program (Outcome)/IKP IKP2Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul)

DIRJEN KELEMBAGAAN DIREKTUR LEMLITBANG DIREKTUR STP DAN BAJANG DIREKTUR PENGEMBANGAN DIREKTUR PEMBINAAN KOORDINATOR KOPERTIS SESDITJEN TIM PENINGKATAN DIT LEMKERMA TIM PEMBINAAN DIT. LEMKERMA TIM PEMBINAAN KOPERTIS SEKPEL PT DIBINA PT – CALON TOP 5000 PT – SIAP AKREDITASI A Program Pembinaan dan Peningkatan Mutu

Program World Class University Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015

UniversitasRangking 2015 Rangking UI ITB UGM IPB UNAIR Top 500 Dunia 2014/2015/2016 NoUniversitasRanking 2015 Rangking UM UKM UTM USM UPM vs

19 KodeSasaran Program (Outcome)/IKP IKP1Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia 2 UI, ITB 3 UI, ITB, UGM 3 UI, ITB, UGM 4 UI, ITB, UGM, IPB 5 UI, ITB, UGM, IPB, UA Pembentukan Tim Pendamping World Class University Pendalaman metode perangkingan Pendalaman data yang dibutuhkan Pemetaan nilai saat ini Pendalaman kelemahan PT Indonesia Perumusan program peningkatan rangking Pemberian hibah peningkatan rangking Pelaksanaan pendampingan oleh Tim Pendamping Monitoring Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √

1 UM2994,987,799,4n.a47.298,799, ,8 2 USM4988,675,563,9n.a61.959,5668,2n.a69,4 3 UKM5687,366,170,3n.a46.796,975,832,553,466,4 4 UTM6171,366,793,3n.a 97,998,326,687,764,5 5 UPM667961,568,3n.a47, ,612,222,263,4 1 UI7984,387,263,1n.a 72n.a28,634,157,5 2 ITB12284,389,8n.a 46,6 3 UGM13779,266,7n.a ,8 4 UA14748,847,4n.a94,6n.a 43,1 5 UNPAD n.a 6 IPB n.a NOUniv.Rangk. ASPEK PENILAIAN QS AUR Academic Reputation (30%) Employer Reputation (10%) Faculty Student (20%) Citation per Paper (15%) Paper per Faculty (15%) Int. Faculty (2,5%) Int. Stude nt (2.5%) Inboun d Exc. Stud. (2.5%) Outbou nd Exc. Stu. (2.5%) Over all

Program Pembangunan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015

EVOLUSI KELEMBAGAAN Lembaga Penelitian Akademik Lembaga Penelitian Inovatif PUI STP

Suatu Organisasi Baik Berdiri Sendiri Maupun Berkolaborasi dengan Organisasi Lainnya (Konsorsium) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan riset spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan Pengguna Iptek PUSAT UNGGULAN IPTEK

Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek dalam bidang-bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat TUJUAN

TEMA RISET +

1.3 undangan untuk menjadi pembicara dalam konferensi internasional; 2.5 undangan sebagai pemakalah internasional; 3.3 kunjungan lembaga internasional ke Pusat Unggulan Iptek; 4.20 publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi; 5.5 publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah internasional; 6.1 paten terdaftar atau rezim HKI lainnya yang terkait teknologi (khusus untuk lembaga litbang yang telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek minimal 1 paten granted); 7.2 lulusan S2/S3 per tahun berbasis riset. Academic Excellence (35%) 1.3 kontrak riset pada tingkat nasional; 2.1 kontrak riset pada tingkat internasional; 3.15 kontrak non riset (pelatihan, transfer teknologi, dan jasa konsultasi); 4.1 produk berbasis sumber daya lokal; 5.1 produk yang dilisensikan dan atau dimanfaatkan; 6.1 kontrak bisnis dalam rangka komersialisasi produk dengan industri; 7.1 unit bisnis yang melayani jasa sesuai dengan kompetensi inti lembaga. Komersialisasi & Pemanfaatan (65%) KRITERIA PUI

Jumlah PUI Jumlah STP (Dirjen Kelembagaan) Jumlah Publikasi (Dirjen Penguatan Risbang) Jumlah Paten (Dirjen Penguatan Risbang) Jumlah Prototype (Dirjen Penguatan Risbang) Jumlah Produk Inovasi (Dirjen Penguatan Inonasi) Pengaruh PUI Terhadap Indikator Lain

MASTERPLAN OF PUI DEVELOPMENT YEAR 1 YEAR 2YEAR 3 SUPERVISION MONITORING EVALUATION FACILITATION MEKANISME PEMBINAAN PUI

Pusat Unggulan Iptek Kelapa Sawit Koridor Sumatera Koridor Kalimantan Koridor Sulawesi Koridor Jawa Koridor Bali - Nusa Tenggara Koridor Papua - Maluku Pusat Unggulan Iptek Pengembangan Lahan Suboptimal Pusat Unggulan Iptek Teknologi Reklamasi Lahan Pusat Unggulan Iptek Teknologi Isotop dan Radiasi Pusat Unggulan Iptek Obat Herbal Pusat Unggulan Iptek Hortikultura Tropika Pusat Unggulan Iptek Karet Pusat Unggulan Iptek Broadband Wireless Access Pusat Unggulan Iptek Material Aktif Pusat Unggulan Iptek Kopi dan Kakao Pusat Unggulan Iptek Penyakit Tropis dan Infeksi Pusat Unggulan Iptek Pariwisata Pusat Unggulan Iptek Ruminansia Besar Pusat Unggulan Iptek Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Pusat Unggulan Iptek Rumput Laut Pusat Unggulan Iptek Sagu Pusat Unggulan Iptek Tanaman Kacang dan Umbi Pusat Unggulan Iptek Agroindustri Berbasis Tebu Pusat Unggulan Iptek Hidrodinamika Bangunan Apung Pusat Unggulan Iptek Teh dan Kina Pusat Unggulan Iptek Surfaktan dan Bioenergi Pusat Unggulan Iptek Bioteknologi Perkebunan Pusat Unggulan Iptek Veteriner Pusat Unggulan Iptek Padi Pusat Unggulan Iptek Pascapanen Pertanian Pusat Unggulan Iptek Radiobiomolekul Pusat Unggulan Iptek Satwa Primata SEBARAN PUI 2015

Kebijakan Pengembangan Science and Techno Park (STP) Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

KEBIJAKAN STP (RPJMN ) STP dibangun sebagai wahana hilirisasi IPTEK untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyebaran pusat-pusat pertumbuhan dalam rangka pemerataan antar Wilayah

SCIENCE TECHNO PARK 32 Kawasan yang dikelola oleh manajemen profesional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui penguasaan, pengembangan, dan penerapan Iptek yang relevan. Diadaptasi dari International Association of Science Parks, 2002

LAYANAN STP BAGI MASYARAKAT / TENANT 33 FUNGSILAYANAN STP THDP PENGGUNA FASILITAS PENDUKUNGOUTPUT Unit Pelayanan Teknis (UPT) 1.PelatihanRuang Pelatihan Jumlah usaha kecil atau masyarakat yang dilayani 2. Pemagangan Fasilitas Produksi Percontohan 3. Demonstrasi 4. Advisory Ruang Pameran, Dokumentasi, Ruang Jaringan ke Pakar 5. Informasi Unit Pengembangan Teknologi 1. Disain teknologiPusat Disain Jumlah teknologi baru yang didiseminasi 2. Purwa RupaPrototyping Center/Demplot 3. Layanan HKIPenghubung ke Kantor HKI/Paten Unit Inkubator Bisnis Dukungan bagi Start UpKantor Bersama Jumlah wirausaha baru berbasis inovasi Ruang Usaha Fasilitas Produksi Percontohan Pusat Layanan Bisnis Lembaga Pembiayaan Ruang Pelatihan Sumber : Pedoman Perencanaan Science Park dan Techno Park Tahun , Kementerian PPN/Bappenas, 2015

KEY PERFORMANCE INDICATOR STP STP Jumlah Mitra Industri (Dirjen Kelembagaan) Jumlah Riset Berke- Lanjutan (Dirjen Penguatan Risbang + Inovasi) Jumlah Paten (Dirjen Penguatan Risbang) Jumlah Inovasi Produk (Dirjen Penguatan Inovasi) Jumlah Tenaga Kerja Terserap (Dirjen Kelembagaan) Jumlah PPBT (Dirjen Kelembagaan) Volume Transaksi Seluruh Kawasan (Dirjen Kelembagaan)

No. K/LTarget 2015Realisasi 2015 Target Kemenristekdikti8 STP9 STP9 + ? STP 2LIPI8 STP 8 + ? STP 3Batan3 STP 3 + ? STP 4BPPT9 STP 9 + ? STP 5Kemenperin5 STP 5 + ? STP 6KKP10 STP4 STP4 + ? STP 7Kementan22 STP 22 + ? STP Total65 STP60 STP100STP PENGEMBANGAN STP KEMENTERIAN/LEMBAGA

NoLayanan PentingRancanganSekarang 1Penelitian inovatif√- 2Pameran inovasi√√ 3Mediasi√√ 4Capacity Building√√ 5Desiminasi teknologi√√ 6Fasilitasi√√ 7Bimbingan HKI√- 8Pemagangan√√ 9Inkubasi√√ Laporan Progress Pembangunan Solo TP Nama STPSolo Techno Park InisiatorPemkot Surakarta Status(Lanjutan) LokasiKentingan Solo BidangManufaktur Pemilik LahanPemkot Surakarta Luas9 Ha

Program Lainnya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015

Klasterisasi Perguruan Tinggi

Tujuan – Merumuskan penciri klaster perguruan tinggi yang telah terdokumentasi di PDPT – Melakukan klasterisasi dan pemeringkatan perguruan tinggi – Melakukan telaah klaster dan pemeringkatan berdasarkan penciri untuk kepentingan pembinaan – Memberikan informasi kepada masyarakat tentang klaster dan peringkat perguruan tinggi

In Search of Excellence: Baldrige Criteria Model

Category Point Values 1Leadership120 2Strategic Planning 85 3Customer and Market Focus 85 4Measurement, Analysis, and 90 Knowledge Management 5Human Resource Focus 85 6Process Management 85 7Business Results450 TOTAL POINTS 1000

In Search of Excellence: EFQM Excellence Model® Higher Education Version 2003

Indikator yang Digunakan KriteriaIndikator dan Cara PerhitunganKode 1. Kualitas Dosen (12%) dan Jumlah Dosen (18%) Jumlah Dosen berpendidikan S3 / Jumlah Dosen TotalA1 Jumlah Dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar / Jumlah Dosen Total A2 Jumlah Dosen Tetap / Jumlah MahasiswaB1 Jumlah Dosen Tetap / Jumlah Dosen TotalB2 2. Kualitas Manajemen (30%) Akreditasi InstitusiC1 Jumlah PS terakreditasi A dan B / Jumlah PS TotalC2 Jumlah dana dari SPP Mahasiswa / Jumlah Dana Masyarakat Total C3 Rata-rata rasio lama studi aktual terhadap lama studi menurut kurikulum pada satu periode pelaporan C4 Rata-rata rasio IPK aktual terhadap IPK maksimum pada satu periode pelaporan C5 3. Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan (10%) Jumlah capaian (emas, perak dan perunggu) pada PIMNASD1 Prestasi pada lomba internasionalD2 4. Kualitas kegiatan Penelitian (30%) Capaian kinerja penelitian sesuai kriteria DP2ME1 Jumlah dokumen terindeks scopus / dosen tetapE2 Jumlah artikel ilmiah terindeks scopus / dosen tetapE3

Biplot Cluster PT (93.3%) (5.4%)

Rataan Pusat Cluster Cluster Jumlah PT Kualitas SDM Kualitas Manajem en Kualitas Keg Mahasiswa Kualitas Penelitian & Publikasi Skor Total Total

KodePT2Nama PTSkor TotalPeringkatCluster 2001Institut Teknologi Bandung Universitas Gadjah Mada Institut Pertanian Bogor Universitas Indonesia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Universitas Brawijaya Universitas Padjadjaran Universitas Airlangga Universitas Sebelas Maret Universitas Diponegoro Universitas Hasanuddin Klaster 1 dan Peringkatnya (Seluruh Kriteria Seluruh PT)

Pengaturan Pemberian Sanksi dan Peningkatan Pembinaan Perguruan Tinggi

Progress Pembinaan PT Dalam Pembinaan Mei 2014, 576 PT Tidak Sehat 29 Sept 2015, 243 Non-aktip 23 Nop 2015, 122 PT Dlm Pembinaan 1 Des 2015, 99 PT Dlm Pembinaan 20 Des 51, rekom 30, ditutup 11, konflik 10 Akhir tahun 2015 ditargetkan jumlah perguruan tinggi dalam pembinaan adalah nol DIPAKAI PRESS CONFERENCE

Revisi Permen 95 tentang Sanksi JENIS-JENIS PELANGGARAN JENIS JENIS SANKSI (UU 12 TH 2012) KELOMPOK SANKSI KONSEKUENSI KENA SANKSI

Catatan Akhir Antar Eselon 1 terdapat keterkaitan yang erat Keterkaitan ini menuntut terjadinya koordinasi sejak awal: perumusan program, kegiatan, dan anggaran Secara umum Ditjen Kelembagaan bertanggung jawab pada hal-hal yang sifatnya koordinatif, integratif, dan konsolidatif Keberhasilan Ditjen Kelembagaan sangat tergantung pada dukungan Ditjen yang laindalam bentuk program dan anggaran. Untuk itu Ditjen Kelembagaan seawal mungkin akan menyampaikan dukungan program dan anggaran dari Ditjen yang lain.