Informasi Keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak khususnya untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan Bisnis. Selain pihak manajemen informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak luar peusahaan seperti : Calon Investor; Kreditur; Kantor pajak; dan masyarakat umum. Untuk dapat menyajikan informasi keuangan yang baik (informative, akurat dan cepat) maka diperlukan system yang mampu mengolah data akuntansi menjadi sebuah laporan keuangan.
Sistem Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh dan sistematis. Prosedur Adalah suatu urutan-urutan pekerjaan kerani (clerical), yang melibatkan beberapa bagian dan orang dalam suatu organisasi. Disusun untuk menjamin keseragaman aktivitas operasional perusahaan.
Pemrosesan Informasi Pemrosesan Transaksi Manager & Staft Pemegang Saham & Pihak. Lain Pelanggan,Pemasok & Pihak Lain Data Non Transaksi Data Transaksi Sistem Informasi Berhubungan dengan berbagai pemakai
Sistem Informasi Akuntansi Adalah suatu kegiatan mengelompokkan, menggolongkan, mencatat dan memproses kegiatan bisnis perusahaan kedalam sebuah pelaporan keuangan sebagai suatu informasi bagi manajemen dan pihak lainnya. Data Data adalah suatu masukan / input dapat berupa signal, gelombang, tulisan, gambar yang nantinya akan diolah menjadi sebuah informasi. Informasi Adalah data yang telah diolah dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas adalah sebuah informasi yang disajikan secara relevan, akurat, tepat waku
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun sistem informasi akuntansi 1.Memenuhi prinsip “CEPAT” yaitu Sistem Akuntansi harus mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan secara Cepat dan tepat waktu dan dengan kualitas yang sesuai 2.Memenuhi prinsip “AMAN” yaitu sistem akuntansi harus mampu menjamin adanya pengendalian internal yang cukup sehingga mampu mengamankan harta kekayaan perusahaan dari kejadian-kejadian seperti Korupsi/penyelewengan, ketidak telitian dan keteledoran manusia dan kemungkinan rusak/hilangnya harta dari sistem pemrosesan data yang tidak baik. 3.Memenuhi prinsip “MURAH” yaitu biaya yang dibutuhkan untuk memproses transaksi / menjalankan system haruslah murah dan memenuhi prinsip efisiensi dan efektivitas.
1.Sistem Akuntansi Pokok Klasifikasi Rekening (Neraca – Laba Rugi) Buku Besar Jurnal Bukti Transaksi 2.Sistem Penjualan dan Penerimaan Uang Sales Oder, Delivery Order, Billing Distribusi penjualan Piutang dan pengendalian Piutang Penagihan Piutang Penerimaan uang 3.Sistem Pembelian & Pengeluaran Uang Purchase Order, Laporan Penerimaan Barang Penyimpanan Barang Hutang Pengeluaan Uang 4.Sistem Produkasi dan Biaya Produkasi Order Produksi Pengendalian Persediaan Akuntansi Biaya 5.Sistem Pencatatan Waktu dan Penggajian Personalia Pencatatan waktu kerja Penggajian Distribusi gaji dan Upah
Pengendalian Internal merupakan suatu upaya melalui suatu alat-alat dan perangkat yang dikoordinasikan dalam perusahaan untuk menjaga keamanan harta kekayaan perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran penyajian data akuntansi, meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta menjamin ditaatinya kebijakan manajemen. Pengendalian Intenal terletak pada keseluruhan proses dan kegiatan perusahaan yang melekat pada sistem dan prosedur operasional perusahan (SOP).
Lingkungan pengendalian Meliputi filosofi & gaya operasi manajemen, Kebijakan Manajemen, struktur organisasi yang mendukung pengendalian, adanya komite audit internal Sistem Akuntansi Meliputi sistem dan prosedur baku akuntansi, Otorisasi, sistem colecting data, pengklasifikasian transaksi dalam rekening akuntansi, proses input data, proses data transaksi dan sistem pelaporan. Prosedur pengendalian Meliputi tersedianya fasilitas penunjang untuk menciptakan pengendalian dalam kegiatan operasional perusahaan seperti tersedianya alat pemroses data (komputer), networking, alat penyimpanan harta yang memadai, karyawan yang memiliki kompetensi yang cukup. Lingkungan pengendalian juga meliputi adanya sistem evaluasi kerja melalui sistem pelaporan yang baik dan terstruktur dan terjadwal.
Formulir adalah sebuah alat perekam kegiatan bisnis / operasional perusahaan yang berfungsi sebagai data sumber dalam prosesing data akuntansi. Kwalitas output dalam sistem (pelaporan) akan tergantung dari kwalitas informasi yang terkandung dalam formulir. Sebagai alat yang berfungsi untuk merekam data yang mengandung banyak informasi dan strategis sebagai dasar pengambilan keputusan, maka formulir haruslah mengandung unsur-unsur pengendalian internal yang baik.
1.Memuat informasi yang cukup 2.Kolom-kolom dalam formulir dibuat secara jelas sehg mampu membedakan informasi yang terkandung dalam formulir 3.Dibuat rangkap dengan menggunakan carbonless papper 4.Formulir harus bernomor urut tercetak 5.Kata-kata/tulisan yang sering muncul/ selalu muncuk sebaiknya dicetak. Shg tidak harus menulis scr berulang 6.Harus ada judul formulir yang membedakan formulir satu dengan lainnya
Perancangan system (system design) adalah suatu spesifikasi proses yang berkembang untuk tujuan membuat suatu sistem baru dari hasil rekomendasi yang dibuat selama analisis sistem. Selama fase perancangan ini project team menghasilkan kertas kerja yang berisi spesifikasi sistem yang dibutuhkan. Dari kertas kerja tersebut dapat dijabarkan rincian input, proses dan output dari sistem yang akan diusulkan. PERANCANGAN SYSTEM AWAL (Preliminary System Design) Suatu proses yang diawali dengan dengan penentuan Tujuan, Mengidentifikasi metode umum untuk mencapai tujuan tersebut, menetapkan tujuan yang lebih spesifik dan lebih nyata/kongkret.
Indentifikasi meliputi : 1. Permintaan fitur sistem, yaitu identifikasi terhadap fitur sistem yang akan didesain meliputi Output, Input, data proses, dan Kebijakan 2. Lingkup pernyataan, yaitu menggambarkan lingkup dari system yang baru dan hubungan antar sub sistem baru yang akan dibentuk. Output, Menetapkan bentuk dan jenis informasi yang akan dihasilkan oleh sistem. Fitur-fitur output, isi informasi, bentuk form laporan. Input, identifikasi sumber data yang akan digunakan sebagai input sistem untuk kepentingan proses pada masing-masing sub sistem. Input dapat digambarkan kedalam bentuk formulir-formulir yang digunakan dalam sistem. Dalam proses ini juga ditetapkan alat input yang digunakan. 4.Proses, Selama analisis sistem, tim perangcang akan menghasilkan model pemrosesan data yang menunjukkan bagaimana sistem baru bekerja. 5.Kebijakan, meminta kepada manajemen terkait dengan kebijakan-kebijakan perusahaan yang akan dapat mempengaruhi sistem dan cara kerja sistem, menentuka skema dan formula proses sistem.