Pelatihan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa Baru Universitas Nasional Tahun 2015 RETORIKA DAN PROTOKOLER
Pengertian : Retorika artinya seni berbicara atau keterampilan berbicara, yakni ilmu yang mempelajari cara mengatur kata-kata supaya timbul kesan menarik bagi pihak lain.
Sistem Persiapan : Menggunakan konsep, teks atau naskah Menentukan inti atau garis besar yang akan dibicarakan Menghapal konsep secara persis Tampil secara spontan Tekhnik dalam Tampil : Penataan busana Pengaturan mimik muka atau ekspresi Olah vokal Pengaturan intonasi Aksentuasi Strategi psikologis masa : tidak menggurui, tidak menyudutkan pihak lain, tidak menyombongkan diri.
Materi yang Menarik Simpel Berbobot Dapat dimengerti Aktual Bernuansa baru
Pemahaman Objek Sasaran dan Kondisi Kelompok khusus Klompok umum/heterogen Protokoler Pengertian Protokoler adalah pengaturan tata cara, upacara, gelar kegiatan dan aneka jenis perlengkapan serta penataan tempat dan dekorasi, yang diolah atau disusun secara tertib.
Protokoler Pengertian Protokoler adalah pengaturan tata cara, upacara, gelar kegiatan dan aneka jenis perlengkapan serta penataan tempat dan dekorasi, yang diolah atau disusun secara tertib.
Tujuan a. Agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara jelas. b. Agar proses kegiatan dapat menarik. c. Agar proses kegiatan berjalan hidmat dan terhormat. d. Agar suatu kegiatan dapat berkesan. e. Agar isi dan kulit kegiatan dapat berpadu secara harmonis.
Jenis Istilah Latihan Protokoler a. Pembawa acara b. MC c. Presenter d. Moderator
Syarat Protokoler a. Sehat jasmani dan rohani b. Memiliki keterampilan retorika c. Berilmu pengetahuan luas d. Memiliki kemampuan berkomunikasi e. Disiplin f. Dapat mengambil keputusan dengan cepat g. Memiliki tim kerja h. Supel dan fleksibel i. Tegas j. Bertanggung jawab k. Bermental tenag l. Jujur dasn dapat dipercaya m. Dll. Seperti syarat seorang pemimpin
Jenis kegiatan a. Ceremonial/Formal b. Kegiatan Inti
Retorika Retorika atau Public Speaking berasal dari bahasa Yunani Rhetorica, yang berarti seni berbicara dengan orang lain, baik antarpersonal (satu-kepada-satu) dan berkembang menjadi kegiatan komunikasi massa (satu-kepada-semua).
Tujuan Tujuan adalah mempengaruhi dan merayu publik dalam rangka membentuk dan membina opini publik atau pendapat umum.
Retorika sebagai seni mengandung banyak unsur persuasif (membujuk) yang tinggi seperti penggunaan suara, bahasa lisan yang indah, berirama dalam menyampaikan pesan ketika berpidato
Merayu publik adalah hal yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan-tujuan kita terutama dalam hal membangun kesadaran dan kebenaran.
Retorika Deliberitif Retorika deliberitif dirancang untuk emepengaruhi khalayak , dalam kebijakan pemerintah. Pembicaraan difokuskan pada keuntungan dan kerugian jika sebuah kebijakan diputuskan atau dilaksanakan.
\ Retorika Forensic Retorika Forensik adalah retorika yang berkaitan dengan pengadilan, fokus pembicaraan pada masa lalu yang berkaitan dengan keputusan pengadilan
Retorika Demonstratif : Retorika Demonstratif mengembangkan wacana yang dapat memuji atau menghujat. Retorika politik pada umumnya menerapkan retorika ini untuk mempengaruhi khalayak.
Pidato Pelaksanaan retorika adalah pidato. Dengan pidato kepada khalayak secara terbuka akan berkembang wacana publik dan berlangsung proses persuasif. Melalui pidato akan dapat terungkap adanya Konflik dan Konsensus. Pidato adalah negeoisasi dan dengan retorika politik akan tercipta masyarakat dengan negosiasi (konflik dan konsensus) yang terus berlangsung. (Dan Nimmo).
Protokoler : Protokoler adalah pengaturan tata cara, upacara, gelar kegiatan. Disusun secara sistematis termasuk jenis perlengkapan, penataan tempat, dekorasi dan hal-hal lain yang menunjang sukses tidaknya sebuah acara atau kegiatan. Tujuannya adalah agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara jelas, proses kegiatan menarik, berjalan hikmat dan terhormat, berkesan, isi dan kulit kegiatan perpadu secara harmonis.
Landasan dasarnya bermacam-macam tergantung acara ; acara kenegaraan biasanya berdasar Tap MPR, Kepres. Perda baik tingkat satu maupun dua, sistem religi, budaya nasional, budaya daerah dan sistem organisasi, perkumpulan atau club-club.
Jenis istilah latihan protokoler; pembawa acara, mc, presenter dan moderator.
Syarat protokoler adalah seseorang yang dianggap memiliki kapasitas : sehat jasmani dan rohani, memiliki ketrampilan retorika, berpengetahuan luas, memiliki kemampuan berkomunikasi, disiplin, dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Memiliki tim kerja, supel dan fleksibel, tegas, bertanggung jawab, jujur, bermental baja dan sebagainya.
Membedakan Pembawa Acara Dengan Master Of Ceremony/MC Di tengah masyarakat, kadang Pembawa acara dengan MC dianggap sama. Malah masih banyak yang menyebut pembawa acara sama dengan protocol. Lalu apa bedanya ?
Pembawa acara : adalah orang yang menyajikan atau menyampaikan satu per satu acara, memandu acara dengan menggunakan suara, mimik serta juga memperhatikan tata rias, busana, bahasa dan etika. Pembawa acara sesuai dengan tugas dan fungsinya lebih cocok dilekatkan pada acara-acara resmi. Seorang pembawa acara sangat terikat dengan etika protokoler. Pembawa acara juga tidak dituntut untuk berimprovisasi dalam membawakan acara. Penggunaan bahasa formal adalah mutlak.Ahli bahasa menyebutnya dengan PEWARA atau Pembawa Acara.
Master of Ceremony : biasanya untuk acara hiburan dan semi hiburan, sebab tuntutan kreativitas dan improvisasi lebih tinggi. Seorang Master of Ceremony harus mampu membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakeristik acaranya, dan memungkinkan adanya dialog dengan audiens.
Protokol : Pembawa acara tidak sama dengan protocol atau juga MC. Pembawa acara adalah salah satu aspek dari protocol. Seorang protocol atau protokoler adalah orang yang bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap suatu acara. Pembawa acara bisa saja menjadi protokoler karena pembawa acara bisa menjabarkan gerak dan langkah apa yang akan timbul dari paduan mata acara yang dibawakan. tapi seorang protokoler belum tentu bisa menjadi pembawa acara.