Sistem Operasi UPN Veteran Surabaya 2012
Outline Kuliah Sistem Operasi Referensi Evaluasi Rancangan Pembelajaran Praktikum Sekilas Sistem Operasi dan Sistem Komputer
Kuliah Sistem Operasi Senin, 09.30 – 12.00 Ruang: R 305 Gd. TF
Referensi William Stallings Operating Systems: Internals and Design Priciples, 7th Edition Prentice Hall, 2012
Rancangan Pembelajaran RP SisOp 2009-2014.doc
Praktikum Akan diumumkan selanjutnya
Sistem Operasi Memanfaatkan sumber daya perangkat keras Menyediakan sekumpulan layanan kepada user Menjembantani antara perangkat keras dan aplikasi
Contoh Sistem Operasi Windows Linux Mac OS
Sistem Komputer Elemen dasar: Prosesor Memori utama Modul I/O Sistem Bus
Prosesor Register internal Memory Address Register (MAR) Menentukan alamat yang akan dibaca/ditulis Memory Buffer Register (MBR) Berisi data yang akan ditulis ke memori atau menerima data yang dibaca di memori I/O address register I/O buffer register
Komponen Dasar Komputer
Register Prosesor User-visible register Memungkinkan programmer meminimalkan penggunaan memori dengan mengoptimalkan register Control and status register Digunakan prosesor untuk mengatur operasinya Digunakan oleh routine sistem operasi untuk mengatur eksekusi program
User-Visible Register Bisa diacu oleh bahasa mesin Tipe register: Data Alamat Index (indeks alamat) Segment pointer (ketika memori dibagi menjadi segmen-segmen) Stack pointer (memori dipandang sebagai sebuah stack)
Control and Status Register Program Counter (PC) Berisi alamat instruksi yang akan dieksekusi Instruction Register (IR) Berisi instruksi yang sedang dieksekusi
Eksekusi Instruksi Prosesor membaca instruksi dari memori Prosesor mengeksekusi tiap instruksi
Siklus Instruksi
Fetch and Execute Prosesor mengambil instruksi dari memori Program Counter (PC) berisi alamat instruksi selanjutnya PC di-increment setiap kali fetch Instruksi yang akan dieksekusi disimpan dalam Instruction Register (IR)
Contoh Eksekusi Program
Next Interrupt Hirarki Memori Direct Memory Access (DMA)
Interrupt Menyela (interupsi) proses pada prosesor yang berurutan Perangkat I/O pada umumnya lebih lambat daripada prosesor Prosesor harus menunggu lama perangkat I/O agar siap
Kelas Interrupt Program: dihasilkan oleh eksekusi instruksi Timer: dihasilkan oleh timer pada prosesor, memungkingkan OS untuk melakukan fungsi tertentu I/O: dihasilkan oleh pengatur I/O pada saat tugas selesai atau terjadi kesalahan Kegagalan hardware: dihasilkan ketika terjadi kesalahan perangkat keras
Interrupt Menunda eksekusi program sekuensial
Siklus Interrupt
Hirarki Memori Hal yang dipertimbangkan: Akses lebih cepat, harga lebih mahal Kapasitas lebih besar, kecepatan lebih lambat Kapasitas lebih besar, harga lebih murah
Hirarki Memori
Dari Atas ke Bawah Hirarki Semakin kecil harga Semakin besar kapasitas Semakin besar waktu akses Semakin kecil frekuensi akses ke memori oleh prosesor Locality of reference
Memori Sekunder Non-volatile (tidak berubah) Memori tambahan Digunakan untuk menyimpan program dan data
Memori Cache Kecepatan prosesor lebih tinggi daripada kecepatan memori utama Sehingga, kecepatan akses memori utama perlu ditambah Menggunakan prinsip locality of reference Data yang telah diakses dari memori, kemungkinan besar akan diakses kembali
Memori Cache
Memori Cache Berisi salinan dari sebagian isi memori Prosesor mengecek isi cache terlebih dulu Jika tidak ditemukan pada cache, blok memori yang berisi informasi yang diperlukan dipindahkan ke cache dan disampaikan ke prosesor
Sistem Cache
Operasi Cache
Desain Cache Ukuran cache Cache yang kecil lebih baik kinerjanya Ukuran blok Unit data yang dipertukarkan antara cache dan memori utama Semakin besar ukuran blok semakin baik
Desain Cache Fungsi pemetaan Menentukan lokasi cache mana yang akan ditempati Algoritma penggantian Menentukan blok mana yang akan diganti Misalnya: LRU (Least Recenty Used)
Direct Memory Access Transfer blok data dari memori ke prosesor Interrupt dikirim ketika transfer data selesai Lalu, prosesor melanjutkan tugas lainnya