Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Kelompok 2 Sistem Komunikasi Intrapersonal Disusun oleh : Naufal Muhtarom Agus Arianto KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM Psikologi Komunikasi
Sensasi berasal dari kata “sense” artinya alat penginderaan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera, “tulis Benyamin B. Wolman.
John Locke “there is nothing in the mind except what was first in the senses” (tidak ada apa- apa dalam jiwa kita kecuali harus lebih dulu lewat alat indera). Pada dasarnya ada lima pancaindera yangg banyak diketahui orang yaitu mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Contoh : Saya mengucapkan “Anda Cerdas Sekali” lalu anda menerima pujian saya dengan nada yang tinggi, anda kira saya mempermainkan anda. Padahal anda salah mempersepsi pesan saya.
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah (Kenneth E. Andersen)
Faktor-faktor situasional dan personal. Faktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perhatian yang bersifat eksternal atau penarik perhatian (attention getter). Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara lain : a. Gerakkan : manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak. b. Intensitas Stimuli : memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari stimuli yang lain. c. Kebaruan (Novelty) : hal-hal baru, luar biasa, berbeda, menarik perhatian. d. Perulangan : hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit variasi, akan menarik perhatian.
a. Faktor-faktor Biologis : bagi orang lapar, yang menarik perhatiannyaadalah makanan, yang kenyang akan menaruh perhatian pada hal-hal lain b. Faktor-faktor Sosiopsikologis : apabila kita melihat sebuah foto
Contoh : Cerdas – Rajin – Impulsif – Kritis – Kepala Batu – Iri Iri – Kepala Batu – Kritis – Impulsif –– Rajin –– Cerdas Kawin itu berat tetapi bahagia Kawin itu bahagia tetapi berat Si Yenni, Ratu kecantikan ditemukan rambutnya belum disisir rapih Si Kemong, Ratu kejelekan ditemukan rambutnya kusut