Nama Kelompok : Danang Dwi Andaru M.Syarifuddin Anshor Dandhi Tri L PEMBANGKIT LISTRIK KINCIR TENAGA ANGIN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN Pembangkit Listrik Tenaga Angin sebagai salah satu penghasil energi listrik mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini disebabkan karena kelebihan- kelebihan yang dimiliki oleh pembangkit tersebut, seperti ramah lingkungan, bebas polusi dan merupakan penghasil energi listrik yang dapat diperbaharui. Seiring dengan perkembangan semikonduktor dan elektronika daya maka Pembangkit Listrik Tenaga Angin juga semakin banyak digunakan dalam sistem tenaga.
Pembangkit listrik tenaga angin sangat sesuai untuk negara kepulauan seperti di Indonesia. Pembangkit listrik tenaga angin mampu dibangun di daerah-daerah yang tidak terjangkau listrik karena jauh dari pusat pembangkit, sehingga rasio elektrifikasi mampu meningkat.
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik.
Kapasitas tenaga angin yang terpasang Kapasitas (MW) UrutanNegara Jerman Spanyol AS India Denmark Italia
Mekanisme Turbin Angin Turbin angin bekerja sebagai kebalikan dari kipas angin. Bukannya menggunakan listrik untuk membuat angin, seperti pada kipas angin, turbin angin menggunakan angin untuk membuat listrik. Angin akan memutar turbin, kemudian memutar poros yang dihubungkan dengan generator, lalu menghasilkan listrik. Turbin angin ini harus diarahkan sesuai dengan arah angin yang paling tinggi kecepatannya. Kecepatan angin diukur dengan alat yang disebut anemometer.
Angin Sebagai Sumber Energi 1. Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda akan menghasilkan tekanan udara yang berbeda pula. 2. Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin. Ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat
Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut:
JENIS-JENIS TURBIN ANGIN Turbin Angin Sumbu Horisontal (TASH) Kebanyakan turbin angin yang digunakan saat ini adalah tipe sumbu horisontal. Turbin angin sumbu horisontal memiliki bilah baling-baling seperti di pesawat. Sebuah turbin angin horisontal berdiri setinggi bangunan 20- lantai dan memiliki tiga pisau yang rentangnya menjangkau 200 kaki. Turbin angin terbesar di dunia memiliki baling-baling yang lebih lebih panjang dari lapangan sepak bola. Turbin angin yang tinggi dan lebar dibangun untuk menangkap lebih banyak angin.
Turbin Sumbu Vertikal Turbin angin sumbu vertikal memiliki bilah yang memanjang dari atas ke bawah. Turbin angin jenis ini yang paling umum adalah turbin angin Darrieus, dinamai sesuai dengan nama insinyur Perancis Georges Darrieus yang desainnya dipatenkan pada tahun Jenis turbin angin vertikal biasanya berdiri setinggi 100 meter dengan lebar 50 kaki. Turbin angin sumbu vertikal menempati porsi kecil untuk digunakan pada saat ini.
Dampak Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya angin berkurang seperti penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karena itu tenaga angin dapat berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin juga merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan.
SEKIAN TERIMA KASIH SEKIAN TERIMA KASIH