JUDUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 11/2/20161

Pengertian Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh sebuah informasi diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Contoh : daftar pegawai berdasarkan departemen, daftar pegawai berdasarkan golongan. 11/2/20162

Model System Komunikasi Gambaran model sistem komunikasi Ada 3 bagian penting pada setiap sistem komunikasi yaitu pemancar, penerima dan kanal komunikasi.pemancar melakukan suatu proses supaya signal yang ditransmisikan sesuai dengan karakteristik kanal informasi yang digunakan untuk mendapatkan transmisi yang efisien. Atau dengan kata lain pemancar mempunyai fungsi untuk menyiapkan sinyal informasi yang akan dikirim sedemikian rupa sehingga bisa mengatasi hambatan yang diberikan oleh kanal. Proses yang dilakukan dalam pemancar antara lain modulasi dan coding. 11/2/20163

Upaya-Upaya Mengurangi Ketidak Akuratan dan Redudansi Data Upaya-upaya mengurangi ketidakakuratan dan redundansi data dapat dilakukan dengan cara : Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan Pemeriksaan internal dan eksternal Penambahan batas ketelitian data Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. 11/2/20164

Metode Penyajian Informasi Penyajian informasi dimaksudkan untuk mempermudah pembaca memahami maksud informasi tersebut dalam cara yang tepat, efektif, dan efisien. Ada beberapa cara dalam menyajikan data dan informasi, namun pada umumnya dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu: ◦ Verbal, yaitu informasi diuraikan dalam beberapa kalimat yang menjelaskan analisis hasil kegiatan. ◦ Non-verbal, yaitu informasi dibuat berupa angka, gambar, grafik, atau bagan alir. 11/2/20165

daya guna informasi, tepat guna informasi serta galat dan bias Daya guna informasi memberikan informasi secara rill bukan rekayasa, tepat penggunaan informasi serta menghindari informasi dari eror dan peyimpangan Tepat guna informasi menghindari informasi dari kesalahan – kesalahan dalam menyampaikan atau menyusun sebuah informasi. Contoh : Laporan keuangan sebuah perusahaan, apabila terjadi kesalahan dalam penyusunan dalam sebuah perusahaan Galat dapat disebut juga eror atau dalam keseharian dapat disebut sebagai kesalahan, kesalahan. yang dimaksud disini adalah kesalahan dalam proses pengambilan data Jenis-jenis galat dalam teoritis ada 2 jenis yaitu : Galat sistematis : galat yang disebabkan oleh pengaruh pengukuran yang bias yang terjadi secara teratur atau konstan. Contoh : Alat ukur, alat hitung, alat timbang. Galat acak : galat yang timbul dari proses pengukuran namun terjadi tidak konstan atau tidak sestematis. Terkadang terjadi karena proses yang berada diluar jangkauan Bias sebuah penyajian bahan yang dipenuhi prasangka, kesalahan konsisten dalam perkiraan sebuah nilai. Bias terbagi dua : Bias sampel : terjadi ketika sampel yang digunakan tidak mewakili populasi atau tidak sesuai dengan pernyataan yang diajukan. Bias pengukuran Berurusan dengan masalah apakah metode pengumpulan data yang dipilih telah sesuai sehingga data yang dikumpulkan yang merupakan data yang paling mewakili kenyataan. Contoh: mengukur tinggi orang dimana pengukuran tidak dihitung dari nol, tapi dari satu. Akibatnya pengukuran menghasilkan nilai lebih tinggi dari realitas. 11/2/20166

TERIMA KASIH 11/2/20167