WAREHOUSE5-January-2016 Right-to-Know Semua karyawan mempunyai hak untuk mengetahui identitas dan semua kemungkinan timbulnya bahaya berkenaan dengan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
PENANGANAN HIDROKARBON (BENSIN, SOLAR, MINYAK PELUMAS, GREASE, DLL)
Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri
PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Sanitasi dan Keamanan.
Material Safety Data Sheet (Lembar Data Keselamatan Bahan)
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
LABORATORIUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Asam Anorganik dan ahidritnya, Temu. 9
Safety Briefing: Gempa Bumi
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
INSPEKSI K3.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN INSIDEN SERTA PENYEBAB-PENYEBABNYA
PERALATAN KESELAMATAN KERJA
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
Penanganan bahan kimia secara aman pada saat bekerja
Keamanan Kerja Lab Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
Limbah Padat dan Limbah Berbahaya
MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN
PENGENALAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI INDUSTRI
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA BAHAN KIMIA
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
THE SYMBOLS OF CHEMICALS PROPERTIES
TRAINING PT ASKARA CARGO SEMESTA Module 2 PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Teknik Pengemasan Limbah B3
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
PT ASKARA CARGO SEMESTA
. STANDAR K3.
“PENILAIAN RISIKO TERHADAP BAHAN BERBAHAYA DALAM BIDANG TOKSIKOLOGI”
Pengetahuan Selama Bekerja
BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO (IBBR) =
MANAJEMEN SAMPAH DAN SANKSI
PRINSIP2 DASAR HI REKOGNISI DALAM HIGIENE INDUSTRI
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3
Michael Riverdo Hutauruk
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
Penggudangan Dalam Industri Modern
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
Keselamatan Kerja Putri Rochimatun H W.
HOT WORK Persyaratan Hot Work dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti atau dampak terhadap lingkungan akibat kebakaran atau.
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Identifikasi dan Pengendalian Potensi Bahaya di Laboratorium
CONFINED SPACE ENTRY TRAINING.  MEMBANTU MEMAHAMI KRITERIA PEKERJAAN CONFINED SPACE ENTRY  MEMOTIVASI UNTUK MENGEVALUASI TEMPAT KERJA DAN PROGRAM TERTULIS.
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Bondan Setiawan Eva Rustiani Ilham Rizky Miftahul Zoga D
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Material Safety Data Sheet (MSDS) atau di Indonesia disebut Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) adalah dokumen untuk memberi tahu apa bahaya dari produk,
Oleh : Siti Lailatul M KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Transcript presentasi:

WAREHOUSE5-January-2016

Right-to-Know Semua karyawan mempunyai hak untuk mengetahui identitas dan semua kemungkinan timbulnya bahaya berkenaan dengan bahan kimia yang mereka tangani

Bahaya Bahan Kimia  Bahaya Kesehatan  Toxic  Corrosive  Carcinogen  Irritant  Sensitizer  Bahaya Akut terhadap Kesehatan –Terjadi setelah terpapar dalam waktu singkat dan dapat menyebabkan harm sangat cepat  Bahaya Kronis terhadap Kesehatan –Terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu.  Bahaya Phisik -Cairan mudah terbakar -Gas bertekanan -Flammable -Bisa meledak -Bisa beroksidasi

Pemaparan Bahan Kimia Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh melalui salah satu dari ketiga cara berikut : 1.Pernafasan Menghirup bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan, sakit kepala atau pusing. Bahan kimia tersebut juga dapat merusak paru-paru, tenggorokan, sistem pernafasan, dan bahkan menyebabkan sesak nafas atau kematian. 2.Menelan Makan atau merokok setelah menangani bahan kimia berbahaya dapat mengakibatkan keracunan atau kerusakan organ bagian dalam. 3.Penyerapan Bahan kimia dapat menyebabkan luka bakar, ruam, alergi dan gangguan penglihatan. Bahkan untuk beberapa bahan kimia dimungkinkan masuk ke dalam aliran darah melalui kulit.

Persyaratan Standar Produsen bahan kimia dipersyaratkan untuk:  Mengidentifikasi semua bahaya terthadap kesehatan dan phisik dari semua bahan kimia atau bahan yang mereka hasilkan.  Melaporkan bahaya-bahaya ini dengan: Menempelkan suatu label peringatan pada setiap a warning label pada setiap wadah bahan kimia Mengirimkan MSDS yang akurat kepada setiap perusahaan penerima bahan kimia atau bahan tersebut.

Persyaratan Standar Standar Haz-Com mensyaratkan setiap perusahaan yang menggunakan bahan kimia atau bahan berbahaya untuk:  Mengembangkan Program Haz-Com tertulis  Menuliskan semua bahan kimia atau bahan berbahaya yang ada di lapangan  Memastikan bahwa MSDS tersedia dan dapat diperoleh  Menyediakan PPE yang diperlukan  Menjamin pelatihan yang menyeluruh

Label Peringatan Label peringatan dirancang untuk memperingatkan Anda bahwa bahan kimia atau bahan yang ada mungkin berbahaya. Label tersebut akan berisi informasi berikut:  Identitas bahan kimia  Peringatan bahaya yang sesuai Mudah terbakar Bisa meledak Penanganan & Penyimpanan yang tepat PPE yang diperlukan  Nama dan alamat produsen bahan kimia, importir atau pihak lain yang bertanggung jawab.

Label Peringatan The US National Fire Protection Association (NFPA) menggunakan label populer berbentuk diamond (intan) untuk mengenali jenis bahan/ bahan kimia dan keparahan bahayanya.  Merah - Kebakaran  Biru – Bahaya terhadap Kesehatan  Kuning – Bahaya terhadap ledakan  Putih – Bahaya khusus (yaitu: Jangan tambah air, Korosif, Dapat beroksidasi) Label diamond tersebut (terkecuali untuk yang berwarna putih) memiliki suatu angka di dalamnya (Skala ini menunjukkan keparahan bahayanya).  0 – Tidak Berbahaya  1 – Sedikit Berbahaya  2 – Cukup Berbahaya  3 – Bahaya Serius  4 – Sangat Berbahaya FLAMMABILITY REACTIVITY HEALTH SPECIFIC HAZARD 4 32 W Specific Hazard OXY--Oxidizer ACID--Acid ALK--Alkali COR--Corrosive W--Use No Water --Radiation Hazard OXY--Oxidizer ACID--Acid ALK--Alkali COR--Corrosive W--Use No Water --Radiation Hazard S Specific Hazards

Material Safety Data Sheets (MSDS)  MSDS memberikan informasi rinci kepada perusahaan mengenai bahaya dari bahan kimia dan bahan berbahaya khusus juga bagaimana mengendalikannya.  MSDS harus bisa disediakan untuk semua karyawan  Harus ditempelkan di tempat penyimpanan dan penggunaan  Harus dikomunikasikan kepada pengguna

Empat Kategori Utama 1. Informasi Produk 2. Situasi Paparan 3. Pencegahan dan Perlindungan terhadap Bahaya 4. Informasi Keselamatan Khusus Lainnya.

Informasi Produk Informasi dasar dari bahan yang ditemukan di awal MSDS  Nama bahan kimia (nama bahan kimia tersebut akan sama dengan nama pada label, meskipun nama lain mungkin juga terdaftar)  Nama produsen, alamat, dan nomor telepun  Tanggal dipersiapkan, atau tanggal revisi terakhir  Nomor-nomor telpun keadaan darurat.

Informasi Produk Batas-batas paparan khusus:  Permissible exposure limit (PEL) – Batas paparan yang diijinkan  Threshold limit value (TVL) – Nilai Ambang Batas  Short-term exposure limit (STEL) – Batas paparan jangka pendek PEL dan TVL konsentrasi maksimum dari bahan yang anda dengan aman dapat terpapar rata-rata melebihi satu hari kerja 8 jam. STEL adalah jumlah yang dapat diterima dari suatu bahan yang anda dapat terpapar selama lebih dari lima belas menit.

Informasi Produk Bahaya Potensial terhadap kesehatan dan Phisik  Apakah bahan mudah terbakar, korosif, atau beracun?  Dapatkah bahaya-bahaya tersebut memasuki tubuh Anda dan mempengaruhi kesehatan anda?

Situasi pemaparan Bagian MSDS tersebut menjelaskan apa yang harus dilakukan jika kebetulan terjadi pemaparan:  Tindakan pertolongan pertama  Prosedur tanggap terhadap tumpahan atau kebocoran  Tindakan bila terjadi kebakaran.

Pencegahan dan Perlindungan Bahaya MSDS memberikan penjelasan cara menyimpan dan menangani bahan-bahan dengan aman. Berikut akan memungkinkan Anda untuk:  Memperkecil kontak dengan bahan-bahan berbahaya Mengurangi bahaya kebakaran  Mencegah pelepasan bahan-bahan berbahaya  Mempelajari semua kondisi: Panas Sinar matahari langsung Getaran.

Pencegahan dan Perlindungan Bahaya Tambahan Masalah Keselamatan:  PPE  Pengendalian teknis  Sifat phisik dan kimia: Penampilan Angka penguapan Titik didih dan meleleh  Stabilitas  Reaktivitas

Informasi Keselamatan Spesifik Lainnya Informasi lain pada lembar MSDS  Toxicological  Ekologi  Pembuangan  Pengangkutan  Regulatory information Dapat sangat bermanfaat dan biasanya digunakan oleh para spesialis  Emergency responders  Dokter  Toxicologists FIRST AIDER HARUS FAMILIAR DENGAN MSDS DAN MENGETAHUI PERTOLONGAN PERTAMA APA YANG SEGERA DIPERLUKAN

Penggunaan  MSDS diletakkan pada tempat penyimpanan dan penggunaan.  Bahab-bahan yang dituangkan diberi label dengan jelas.  Semua bahaya dan cara pengendaliannya dikomunikasikan dengan jelas kepada dan dipahami para pekerja.  Persyaratan PPE dipahami dan tersedia  Semua proses emergensi yang diidentifikasi pada MSDS dipahami dan ada di tempat. Bahan-bahan berbahaya harus dimasukkan dalam JSA

20 Komunikasi Bahaya  Ketahui Anda sedang bekerja dengan apa  Ketahui semua resiko dan tindakan pencegahan yang harus anda lakukan  Selalu tanyakan jika anda tidak pasti  Bertanggung jawablah terhadap keselamatan diri Anda sendiri dan teman sekerja Anda Pekerja harus diberi pelatihan dalam menggunakan Bahan-bahan Berbahaya. Semua bahaya dan cara pengendaliannya harus dikomunikasikan kepada pekerja.

Ringkasan Standar Haz-Com berada di tempat untuk memastikan bahwa setiap orang yang bekerja di sekitar bahan-bahan kimia atau bahan berbahaya:  Memahami bahaya-bahaya spesifik mereka  Memiliki informasi, pengetahuan dan Alat Pelindung Diri menjadi proaktiv didalam pencegahan insiden terhadap Keselamatan dan Kesehatan.

Kategori Tumpahan (Spill) Minor Spill (dicatat): Tumpahan di atas tanah: - Material < 150 L (1 barrel) - Bahan kimia < 100 kg Major Spill (dicatat dan dilaporkan): Tumpahan di atas tanah: - Material > 150 L (1 barrel) - Bahan kimia > 100 kg Tumpahan Materials ke dalam Air (berapapun jumlahnya)

Strategi Pencegahan Tumpahan Kegiatan/ AreaStrategi Penyimpanan dan Pembuangan Semua area dimana limbah berbahaya, bahan bakar diesel, fluida kendaraan, dan bahan cairan lainnya yang menimbulkan suatu potensi ancaman terhadap kesehatan manusia dan/ atau lingkungan (yakni, pelarut, asam/ caustic solutions, herbisida/ pestisida) disimpan dan dibagikan akan diperiksa dengan dasar minimum secara mingguan oleh Tenaga Ahli Lingkungan untuk mengidentifikasi tetesan, kebocoran kecil, dan situasi yang bisa menimbulkan tumpahan. Limbah berbahaya akan disimpan di dalam drum atau wadah tertutup lainnya yang sesuai ditempatkan dalam fasilitas/ area pengumpulan limbah berbahaya di lapangan TS. Fasilitas/area pengumpulan limbah berbahaya akan memiliki kemampuan penahan sekunder Bahan cair yang memiliki potensi ancaman terhadap kesehatan manusia dan/ atau lingkungan akan disimpan dalam wadah tertutup atau tangki kecil yang ditempatkan di dalam designated area/ fasilitas yang ditunjuk yang memiliki kemampuan menahan sekunder atau di dalam that possess secondary containment capabilities or within temporary earthen beamed areas underlain by an impervious liner. Bahan bakar diesel akan disimpan di fasilitas pemeliharaan TS dalam tangki penyimpanan di atas tanah yang ditempatkan didalam a lined containment pad. Transportasi Material Cairan limbah dan material berbahaya akan diangkut dengan cara memberikan penahan sekunder pada cairan tersebut (yakni., dengan menggunakan Over Packs atau peralatan sejenis lainnya).

Peralatan Tanggap Tumpahan Spill onto land : Sand sacks Sand, Shovel Sorbent pad Thick plastic bags, drums and/or Over Packs for the recovery and storage of contaminated material. Proper personal protective equipment (PPE) as per MSDS Spill onto land : Sand sacks Sand, Shovel Sorbent pad Thick plastic bags, drums and/or Over Packs for the recovery and storage of contaminated material. Proper personal protective equipment (PPE) as per MSDS Spill onto Water body : Sorbent boom Thick plastic bags, drums and/or Over Packs for the recovery and storage of contaminated material. Proper personal protective equipment (PPE) as per MSDS Spill onto Water body : Sorbent boom Thick plastic bags, drums and/or Over Packs for the recovery and storage of contaminated material. Proper personal protective equipment (PPE) as per MSDS

Akhir Modul TERIMA KASIH “IKUTI ATURAN KESELAMATAN DAN ANDA SELAMAT” “TAK SEORANGPUN TERLUKA” DIAN YUDHA K HSE SPV WHM