1 PPs Unesa TEACHING CHILDREN ABOUT HEAT ENERGY (MENGAJARKAN SISWA TENTANG ENERGI PANAS) Oleh: Dyan Eka Pamungkas PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016
2 PPs Unesa Pendahuluan Energi panas adalah segala kemampuan yang dapat terjadi karena adanya pengaruh panas. Panas merupakan salah satu bentuk energi yang penting bagi makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Sumber energi panas utama pada bumi adalah matahari. Siswa SD sangat dekat dengan peristiwa yang terkait energi panas. Siswa SD memiliki ingin tahu yang tinggi dan akan lebih menyenangkan jika mereka belajar dengan langsung. Maka penulis bermaksud untuk membahas ulasan bagaimana mengajarkan pada siswa tentang energi panas.
3 PPs Unesa Topik Bahasan a. Mengukur panas dan suhu b. Pemanasan dari peleburan dan penguapan panas c. Sumber energi panas d. Konduksi e. Konveksi f. Radiasi g. Pemuaian dan penyusutan h. Pembakaran
4 PPs Unesa Manfaat Pembahasan Makalah a. Bahan kajian mata kuliah konsep dasar IPA b. Bahan kajian untuk mengajarkan siswa energi panas
5 PPs Unesa Mengukur Panas dan Suhu 1.Peristiwa 3-A. Panas atau Temperatur
6 PPs Unesa Panas adalah bentuk energi, yang merupakan zat yang terdiri dari molekul-molekul yang bergerak. Temperatur adalah mengukur panas atau dingin sesuatu, dapat diukur dengan beberapa jenis derajat, tergantung pada suhu skala yang digunakan.
7 PPs Unesa Rangkuman ketiga skala dapat dilihat di Tabel dibawah ini
8 PPs Unesa Penjelasan dari kejadian 3-A merupakan tentang panas dan temperatur adalah dua hal yang berbeda. Antara baut yang besar dan paku yang kecil dapat mempunyai suhu yang sama pada titik didih air tetapi mur besar lebih panas dari paku. Mur akan mengumpulkan suhu sebanyak dari jumlah air dan lebih dari paku. Cara lain menunjukkan perbedaan antara suhu dibandingkan dengan nyala korek di udara diruangan, yang pasti nyala korek lebih panas karena mempunyai suhu yang lebih tinggi. Tetapi untuk panas, nyala api tidak cukup memanaskan udara di ruangan.
9 PPs Unesa Peleburan Panas dan Penguapan Panas (Peristiwa 3-B dan 3-C) 1.Peristiwa 3-B Pendinginan Angin Letakkan termometer ke dalam angin sebuah kipas dan lainnya dekat kipas tetapi tidak dalam keadaan berangin. Biarkan murid memprediksi apa yang ditunjukkan antara dua termometer setelah kipas angin dinyalakan dalam beberapa menit.
10 PPs Unesa Investigasi siswa : 1. Prediksi dengan benar bahwa tiupan akan mendinginkan salah satu termometer 2. Meneliti keduanya bahwa tidak ada perbedaan suhu atau kemungkinan bahwa salah satu yang diberi angin sedikit lebih hangat 3. Berlawanan dari observasi dengan pengalaman pribadi kita bahwa angin membuat kita merasa lebih dingin
11 PPs Unesa Peleburan Panas dan Penguapan Panas (Peristiwa 3-B dan 3-C) 1.Peristiwa 3-C
12 PPs Unesa Es meleleh dibawah titik beku. Masukkan bongkahan es pada gelas kaca satu sampai tiga penuh Hati-hati dalam menaburkan garam 4-8 sendok ke dalam bongkahan es. Kemudian tambah satu lagi, dan yang ketiga masukkan es di bagian atas gelas. Siapkan es, garam dan aduk beberapa saat sehingga murid tidak menyadari bahwa garam telah digunakan, jika dapat dikerjakan dengan baik, garam tidak akan terlihat oleh peneliti.
13 PPs Unesa Investigasi Murid: 1. Meneliti bahwa suhu dari cairan di dalam gelas kaca banyak derajat dibawah pembekuan 2. Bentuk teori dengan benar bahwa termometer tidak dapat bekerja bahwa suhu tepatnya pada titik leleh (meskipun tanpa termometer, murid dapat melihat bahwa bentuk pembekuan dari luar dari gelas) 3. Rekam dan grafikan suhu pada periode tertentu 4. Bentuk teori bahwa gelas kaca dapat terdiri dari beberapa selain es (jika murid berfikir bahwa garam meleleh di es, responnya akan bertanya “tetapi mengapa suhunya sangat dingin?”).
14 PPs Unesa. Panas datang dari isi gelas kaca., kemudian ketika garam menyebabkan es menjadi meleleh jumlah yang sangat besar dari energi panas dapat diserap dari proses, sisa isi gelas kaca terdiri dari jauh dibawah beku. Inilah yang membuat perlawanan antara lelehan di dalam gelas kaca, sedangkan bentuk beku pada luarnya. Pemaksaan lelehan pada es efek dari pendinginan hanya seperti penguapan dari efek pendinginan. Di Kedua kasus pemanasan, diserap ketika perubahan tahap.
15 PPs Unesa Sumber Energi Panas (Peristiwa 3-D dan 3-E) 1.Peristiwa 3-D Kocok Panas di Dalam Botol Ambil sebuah dot bayi atau sejenisnya, isi dengan ¾ pasir dan bungkus dengan isolasi berlapis-lapis. Dapatkah setiap siswa mengocok secara terus menurus 4-5 menit? Bandingkan suhu pasir sebelum dan sesudah dikocok
16 PPs Unesa. Investigasi Siswa: 1. Mengukur suhu pasir sebelumnya, ketika proses dan setelah pengocokkan. 2. Grafikkan data untuk mendapatkan data pada proses 1 3. Penelitian untuk mebandingkan hasil ketika tanpa isolasi digunakan 4. Bentuk teori untuk mneghitung perubahan suhu
17 PPs Unesa Sumber Energi Panas (Peristiwa 3-D dan 3-E) 1.Peristiwa 3-E Kawat Panas
18 PPs Unesa. Ambil beberapa kawat, bengkokkan ke dalam beberapa saat dan pegang bagaimana rasanya. Investigasi siswa: 1. Teliti bahwa titik dimana kawat dibengkokkan menjadi lebih panas 2. Percobaan dengan kawat berbeda 3. Secara umum bahwa beberapa energi dapat berubah menjadi panas
19 PPs Unesa. Terdapat beberapa sumber panas yang dapat dikategorikan dan dilihat pada tabel 3-2.
20 PPs Unesa. Pergesekkan dapat menghasilkan panas dengan dikembangkan berlahan-lahan diperistiwa 3D. Kocok panas ke dalam sebuah botol seperti bahwa beberapa panas dapat disebabkan oleh tekanan pasir yang kuat di bagian atas dan bawah botol selama mengkocok dengan cepat. Untuk mendapatkan suhu tambahan terukur, yakinkan bahwa siswa mengocok botol dengan semangat dalam waktu yang cukup lama. Penting untuk menggunakan isolasi sehingga panas dari tangan tidak masuk ke botol, ini dapat mengaburkan efek dari pergerakan yang dihasilkan dari panas.
21 PPs Unesa. Dalam bentuk lain, panas secara mekanik dapat dihasilkan di peristiwa 3E. Kawat pemanas, ketika kawat dibengkokkan ke belakang dan ke depan beberapa waktu, inti dimana kawat mebengkok menjadi hangat untuk dipegang. Jika kawat dibengkokkan dengan cepat dan cukup sering, menjadi cukup panas.
22 PPs Unesa Konduksi (Peristiwa 3-F dan 3-I) 1.Peristiwa 3-F Arena Pemeliharaan es Memilih beberapa Tim dari 3-4 siswa, setiap kelompok diberi sebuah es balok pada sebuah kaleng, mintalah mereka untuk menjelaskan cara menjaga es dari meleleh. Biarkan setiap tim bekerja dalam waktu Setelah waktu tertentu (1 atau 2 jam) cek hasil salah satu cara menunjukkan kesuksesan hasil TIM untuk menuangkan lelehan air ke dalam tabung percobaan.
23 PPs Unesa. Investigasi Siswa: 1. Percobaan dengan beberapa isolasi 2. Percobaan dengan beberapa isi yang berbeda 3. Mengukur lelehan hasil untuk membandingkan hasil 4. Gambarkan tentang kondisi yang menjaga es dari meleleh (bagaimana menjaga panas dari perpindahan)
24 PPs Unesa Konduksi (Peristiwa 3-F dan 3-I) 1.Peristiwa 3-G Dua Kertas berbunyi khusus Letakkan paku kayu berlawanan dengan ujung dari tembaga padat dengan diameter yang sama. Balutkan dan ikat untuk menggabungkan gunakan sebuah kertas tipis. Letakkan panas dari nyala api untuk membakar kertas. Amati bentuk dari tanda pembakaran. Apa yang menyebabkan kertas itu terbakar lebih dari kayu di sebelahnya? Kayu yang ada disebelahnya yang tergabung pada tembaga sampingnya?
25 PPs Unesa. Investigasi siswa: 1. Mengamati bahwa ada garis tajam antara bagian kertas yang terbakar dan yang tidak terbakar. 2. Mengformulasikan sebuah teori bahwa pemanasan dapat diaplikasikan hanya bagian dari kertas yang dibakar. 3. Menggeneralisasikan bahwa pembakaran dari kertas berhubungan dengan bahan dari kertas itu
26 PPs Unesa Konduksi (Peristiwa 3-F dan 3-I) 1.Peristiwa 3-H Hembusan Lilin Letakkan paku kayu berlawanan dengan ujung dari tembaga padat dengan diameter yang sama. Balutkan dan ikat untuk menggabungkan gunakan sebuah kertas tipis. Letakkan panas dari nyala api untuk membakar kertas. Amati bentuk dari tanda pembakaran. Apa yang menyebabkan kertas itu terbakar lebih dari kayu di sebelahnya? Kayu yang ada disebelahnya yang tergabung pada tembaga sampingnya?
27 PPs Unesa. Investigasi Siswa: 1. Tampilkan aktivitas nilai dari waktu untuk melihat hembusan yang keluar setiap waktu 2. Meneliti bahwa kadang-kadang hembusan nampak keluar tetapi muncul kembali ketika lilitannya di angkat 3. Menggeneralisasikan bahwa hembusan keluar ketika kekurangan oksigen. 4. Menemukan bahwa hubungan antara jenis logam yang digunakan dan bagaimana panas dipindahkan
28 PPs Unesa Konduksi (Peristiwa 3-F dan 3-I) 1.Peristiwa 3-I Dapatkan Air Es Mendidih Dorong gumpalan kecil dari es turun ke bawah air, masukkan tabung tes dengan mendorong batu. Gunakan panas ke air dari atas tabung percobaan. Air dari tabung percobaan akan mendidih dan es akan tetap di bawah.
29 PPs Unesa. Investigasi Siswa: 1. Mengamati bahwa air benar-benar mendidih 2. Membuktikan bahwa tabung percobaan benar-benar berisi es 3. Menemukan bahwa panas tidak dapat pindah ke bawah menuju es 4. Menggeneraliasikan panas air dapat berpindah dengan jelek melalui konduksi
30 PPs Unesa. Perbedaan ketiga perpindahan panas dapat dilihat pada tabel 3-3.
31 PPs Unesa. Peristiwa 3-F adalah untuk mengenalkan konduksi. Dibagi kelas menjadi kelompok-kelompok dan tiap kelompok harus mencoba untuk melindungi es. Murid akan menemukannya dan menyiapakannya untuk informasi tentang perpindahan panas yang mereka ikuti. Hasil terbaik dari aktifitas ini diperoleh dengan fokus 2 faktor, ukuran dan konduktivitas. Pertama, kurangi area yang membutuhkan untuk dilindungi, maksudnya bahwa kotak es harus diletakkan ke dalam tempat sangat kecil (Sejak mencair dibutuhkan untuk melindungi pengukuran, tempatnya harus anti air) gelas kecil, tas plastik atau seperti tempat lainnya akan bekerja dengan baik.
32 PPs Unesa. Kita dapat meilihat efek dari benda konduktor yang bagus dan yang jelek diperocabaan 3-G. Dua kertas diatas digabung, 2 kertas yang dilapisi tembaga digabung akan lebih cepat, jangan melakukan pemanasan kertas dengan cepat bila belum cukup panas. Peristiwa 3-H. Hembusan lilin juga menunjukkan efek dari konduktor. Pertama, beberapa siswa berpikir bahwa lilin akan hilang karena hembusan tidak mendapat oksigen. Tetapi sejak hembusan menggulung, udara dapat masuk dengan baik antara gulungan dari atas ke bawah.
33 PPs Unesa. Konduksi ditunjukkan di peristiwa 3-I. Dapatkah es mendidih? Pada sekilas pertama ini terlihat seperti aktivitas yang mustahil, setelah dapat dilakukan, secara normal, es mengapung diatas permukaan air. Tetapi dengan menggunakan batu, atau berat lain, es dapat menekan ke bawa dasar tabung percobaan.air dapat membuat mendidih meskipun es masih berada di dasar. Kejadian ini menunjukkan bahwa air adalah penghantar panas yang jelek. Air biasanya panas dari dasar, kemudian kocok/aduk untuk mendistribusikan panas secara cepat pada tempatnya langsung.
34 PPs Unesa Konveksi (Peristiwa 3-J dan 3-M) 1.Peristiwa 3-J Botol Pencampur
35 PPs Unesa. Investigasi siswa: 1.Amati bahwa air yang tercampur antara botol bagian atas dan bawah dengan cepat mencampur ke samping 2. Mengukur suhu dari tiap botol dengan memegang botolnya 3. Mengamati dengan dekat untuk melihat jika sesuatu menutupi air di sampingnya dan tidak tercampur (tidak ada yang menutupinya) 3. Prediksi apa yang akan terjadi bila tidak mencampur ke samping dan meluas.
36 PPs Unesa Konveksi (Peristiwa 3-J dan 3-M) 2. Peristiwa 3-K Perputaran Serbuk Kayu
37 PPs Unesa. Masukkan beberapa serbuk geraji ke dalam sebuah gelas kaca yang telah berisi air yang sedang dipanaskan. Tata gelas kaca sehingga panas dipinggir terlihat. Teliti gerakan dari serbuk gergaji sejauh air yang mendidih. Investigasi siswa: 1. Mengamati gerakan serbuk gergaji di dalam air 2. Gambar diagram yang menunjukkan pergerakan air 3. Menggeneralisasikan bahwa air akan naik ketika panas
38 PPs Unesa Konveksi (Peristiwa 3-J dan 3-M) 3. Peristiwa 3-L Apakah Udara bergerak masuk keluar Investigasi Siswa: 1. Mengamati udara dingin masuk ke ruangan bawah yang terbuka 2. Meneliti bahwa udara hangat keluar dari ruangan bagian atas 3. Menemukan bahwa suhu udara berhubungan dengan beratnya 4. Menggeneralisasikan perpindahan udara berdasarkan berat dan suhunya
39 PPs Unesa Konveksi (Peristiwa 3-J dan 3-M) 4. Peristiwa 3-M Uji Coba Konveksi
40 PPs Unesa. Lihat berapa dekat ujung korek akan membawa kobaran lilin sebelum menyalakan. Pegang korek dekat dengan alas, sepanjang samping dan melebihi atas dari nyala lilin. Investigasi siswa: 1. Memprediksi jarak antara korek akan menyala dengan inti perbedaan sekitar nayala lilin. 2. Merekam pengamatan dengan menggambar diagram 3. Menggeneralisasikan bahwa udara naik ketika dipanaskan.
41 PPs Unesa. Konveksi biasa ditunjukkan dengan jelas di peristiwa 3- J. Campur botol-botol berpasang-pasangan yang digunakan untuk tempat mencampur. Kamu memulai dengan air hangat dari bawah botol dan air dingin dari atas. Ketika kartu indeks dipindahkan, antara botol, air hangat ke atas dan air dingin turun mencampur. Di 1-2 menit, seluruh air akan tercampur. Dipasangan botol yang lain, bagian atas botol air hangat dan bagian bawah air dingin. Tidak tercampur karena air hangat (berat rendah) air telah siap diatas dan dingin (berat) air telah siap dibawah..
42 PPs Unesa. Peristiwa 3-K. Perputaran potongan gergaji juga menunjukkan konveksi. Potongan gergaji juga sangat ringan untuk terbawa sepanjang perpindahan air. Air naik ketika panas, dan air dingin turun untuk menempati tempatnya. Kegiatan ini berlanjut sehingga air dapat terlihat perpindahannya di perputaran yang tetap ketika tempatnya telah memanas..
43 PPs Unesa. Konveksi juga biasanya ditunjukkan di udara, ini terlihat di peristiwa 3L. Apakah udara akan masuk ke dalam atau kelaur? Banyak anak akan mampu memprediksi bahwa air dingin dapat berpindah dari membuka bawa cendela. Banyak dari mereka akan mendapat pengalaman dengan konsep dingin masuk melalui pintu atau cendela. Perpindahan bagian atas cendela akan menjadi bentuk yang lain.
44 PPs Unesa Radiasi (Peristiwa 3-N ) 1.Peristiwa 3-M Uji Coba Konveksi Gunakan 2 kaleng yang serupa. Warnai satunya dengan hitam dan lainnya dengan putih. Isi dengan air dalam jumlah yang sama dan letakkan di sinar matahari secara langsung. Ukur temperature air dengan periode 1 atau 2 jam. Investigasi Siswa: 1. Buatlah grafik dari 2 temperatur air yang diambil antara jarak 15 sampai ke 20 menit untuk satu atau 2 jam. 2. Amati bahwa air di kaleng hitam dapat lebih hangat dari pada keleng berwarna putih 3. Menemukan hubungkan bahwa ada sebuah hubungan antara sinar matahari, kehangatan dan warna.
45 PPs Unesa. Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan cepat dari sumber panas tanpa ada zat perantara, seperti panas matahari secara langsung. Zat merubah kemampuan untuk menyerap dan memantulkan radiasi. Kita dapat melihat di peristiwa 3- N. Warna apa yang lebih panas? Warna hitam lebih menyerap panas dengan baik tapi putih tidak. Putih memantulkan lebih banyak energi yang memogokkan itu. Sebagai hasil, air di kaleng hitam dapat lebih panas dari pada air di kaleng putih.
46 PPs Unesa Pemuaian dan Penyusutan (Peristiwa 3-O sampai 3-S ) 1.Peristiwa 3-O Uang Logam Menari Dinginkan beberapa botol minuman soda di kulkas. Ketika mereka dingin, tempatkan mereka di meja dan tutupi dengan uang logam. Basahkan pinggir antara uang logam dan botol dengan menurunkan pada air. Tunggu dan lihat (Siswa tidak mengetahui bahwa botol didinginkan). Investigasi siswa: 1. Amati terus menerus kenaikan coin pelan-pelan dan jatuhkan kembali dengan melempar.. 2. Ukur lamanya waktu koin melanjutkan menari. (mereka berhenti menari setelah beberapa saat) 3. Menemukan bahwa botol berasa dingin ketika disentuh 4. Menggeneralisasikan tentang udara berkembang ketika panas
47 PPs Unesa Pemuaian dan Penyusutan (Peristiwa 3-O sampai 3-S ) 2. Peristiwa Jus yang Melompat
48 PPs Unesa. Investigasi siswa: 1. Mengamati bahwa satu gelas kaca dari air yang digunakan untuk membuat air berwarna naik tabung dan gelas air kaca lainnya dapat membuat turun. 2. Cek untuk menemukan jika ada perbedaan di air yang digunakan di dua gelas kaca. 3. Menemukan bahwa ada hubungan antara suhu air di gelas kaca dan kegiatan dari air berwarna di tabung.
49 PPs Unesa Pemuaian dan Penyusutan (Peristiwa 3-O sampai 3-S ) 3. Peristiwa 3-Q Pelenturan benda Padat
50 PPs Unesa. Investigasi Siswa: 1. Mengamati antara iya dan tidak pemanasan diterapkan di tempat yang sama pada potongan dengan tiap percobaan. 2. Mengamati bagaimana potongan diluruskan antara percobaan (potongan lurus dengan sendirinya jika dingin. Air dingin dengan cepat) 3. Menggeneralisasikan bahwa potongan logam tidak dapat melentur. (hilang kelurusan) ketika dibengkokkan ke bawah tetapi yang dibengkokkan disebabkan sesuatu yang lain.
51 PPs Unesa Pemuaian dan Penyusutan (Peristiwa 3-O sampai 3-S ) 4. Peristiwa 3-R Pemuaian Meter
52 PPs Unesa. Investigasi Siswa: 1. Rekam perluasan pemuaian dari beberapa jenis logam dan bandingkan hasilnya dengan mempublikasikan index perluasan. 2. Bandingkan bentuk perluasan untuk panjang dan pendek batang dengan logam yang sama (seperti bentuk-bentuk yang tidak akan konsisten) 3. Menggeneralisasikan bahwa perluasan dari logam adalah efek dari berapa banyak dipaanskan. 4. Menemukan bahwa pemuaian dari logam ketika ada pemana
53 PPs Unesa Pemuaian dan Penyusutan (Peristiwa 3-O sampai 3-S ) 5. Peristiwa 3-S Pemuaian Gas
54 PPs Unesa. Investigasi Siswa: 1. Mengamati gelembung naik ke dalam botol ke dua ketika botol pertama dipanaskan 2. Rekam jumlah pemuaian dari beberapa gas 3. Simpulkan bahwa semua gas mempunyai tingkatan sama pada pemuaian.
55 PPs Unesa. Peristiwa 3-O. Salah satu ciri hampir semua zat yang memuai ketika dipanaskan dan mengerut ketika didinginkan, derajat setiap zat pemuai dan pengkerut yang merujuk sebagai indeks pemuaian. Secara umum dipercaya bahwa pemuaian disebabkan naiknya aktivitas dari molekul-molekul yang dipanaskan. Ketika panas mereka bergetar lebih bersemangat dan memerlukan lebih banyak tempat.
56 PPs Unesa. Peristiwa 3-P. Lompatan air lagi berhubungan dengan pemuaian dengan penyusutan udara. Udara diluar botol memuai ketika air panas dituang diluar tabung kimia. Kemudian, pemuaian udara dan perangkat air berwarna naik ke tabung gelas. Meskipun air dingin digunakan, udara didalam menyusut dan air berwarna di dalam tabung menetes dengan pelan-pelan. (yakinkan melakukan aktivitas ini tanpa menjelaskan pada murid waktu di awal, bahwa kamu menggunakan air panas dan dingin. Biarkan mereka menemukannya sendiri).
57 PPs Unesa. Peristiwa 3-Q. Pemuaian padat. Sepotong logam tidak benar-benar memuai, ini hanya bengkokan di respon untuk pemuain dan pengkerutan. Peristiwa ini hanya dapat dilakukan dengan potongan dua logam khusus- lapisan dua logam (biasanya kuningan dan besi). Gebungkan bersama hingga terlihat seperti sepotog (sebagaimana dua potongan dapat di peroleh dari ilmu pengetahuan yang tersedia di rumah). Potongan dibengkokkan ketika panas karena logam memiliki tingkatan pemuaian yang berbeda. Salah satu logam memuai dengan jumlah banyak dan lainnya tidak. Untuk memenuhi dari perbedaan tingkatan pemuaian, potongan harus dibengkokkan.
58 PPs Unesa. Peristiwa 3-R. Pemuaian meter dan 3-S Pemuain gas dapat diguankan untuk membandingkan tingkatan pemuaian pada zat-zat yang berbeda. Pemuaian logam meter tidak sangat tepat tetapi menunjukkan perbedaan antar logam. Alasan kurangnya akurat yang mempersulit untuk panas masuk ke bawah dari batang yang seragam setiap percobaan. Alat pengukuran gas berapa besar akuratnya. Murid akan mampu menjelaskan bahwa setiap gas mempunyai indeks pemuain yang sama..
59 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) 1.Peristiwa 3-T Air dari Api Telungkupkan sebuah gelas minum dingin penuh ke nyala api pada lilin beberapa detik dan amati. Apa yang terlihat pada bentuk bagian dalam gelas? Mintalah siswa untuk menjelaskan apa yang mereka lihat. Investigasi siswa: 1. Amati gelas menjadi kabur dibagian dalamnya 2. Menemukan bahwa terdapat hubungan antara api dan kabut 3. Bentuk teori bahwa air adalah hasil akhir dari api
60 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) 2. Peristiwa 3-U Air Mendidih di Cangkir Kertas Investigasi Siswa: 1. Amati bahwa air tepatnya mendidih di cangkir kertas. 2. Amati bahwa cangkir lama-lama akan bocor setelah pemanasan. 3. Menemukan bahwa cangkir tidak benar-benar terbuat dari kertas. 4. Menggenaralisasi bahwa faktor-faktor yang mendukung kebakaran.
61 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) 3. Peristiwa 3-V Pencetus Suhu Investigasi Siswa: 1. Prediksi urutan material yang akan terbakar 2. Rekam urutan zat yang akan terbakar 3. Catat zat-zat yang menyebabkan menurut pencetus suhu
62 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) 4. Peristiwa 3-W Bagian Terpanas dari Nya Api Investigasi siswa: 1. Rekam lamanya waktu untuk membakar korek di bagian jenis-jenis dari hembusan. 2. Buatlah diagram dari hembusan dan identifikasi bagian yang terpanas dan terdingin. 3. Gambaran tentang faktor-faktor yang mendukung pembakaran 4.(Jika kamu menggunakan lilin) amati bahwa ada sebuah ruang kecil antara atas dari sumbu dan bawah dari hembusan.
63 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) api melepaskan air yang nampak sebagai kondensasi pada gelas minum di peristiwa 3T. Segitiga api. Tiga hal yang dibutuhkan untuk diperbolehkan api terbakar. (1) Bahan bakar (2) Oksigen dan (3) Pencetus suhu. Ketiga faktor ditunjuk sebagai segitiga api dan tidak dapat menjadi api bila tidak komplit.
64 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) Peristiwa 3-O. Panaskan air di cangkir kertas, lebih mudah memahami jika berfikir tentang segitiga api dan memutuskan apa yang hilang. Peristiwa ini cukup mengejutkan pada hampir seluruh siswa. Mereka berharap untuk melihat cangkir membuka menjadi lidah api. Juga dikejutkan bahwa cangkir tidak akan terbakar dan kamu dapat merebus air di dalamnya.
65 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) Di event 3-V pencetus suhu, dapat terlihat perbedaan bahan penyusun dapat membuat perbedaan suhu pencetus, bahan berbeda akan dibakar dengan suhu yang berbeda. Beberapa dibakar dengan cepat dengan suhu pencetus yang rendah dah yang lainnya dibakar dengan lambat dengan suhu pencetus suhu yang tinggi. Yakinkan untuk melakukan aktivatas ini di temapt yang cukup ventilasi, beberapa bahan memberikan efek menusuk hidung dan bau.
66 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) Di event 3-V pencetus suhu, dapat terlihat perbedaan bahan penyusun dapat membuat perbedaan suhu pencetus, bahan berbeda akan dibakar dengan suhu yang berbeda. Beberapa dibakar dengan cepat dengan suhu pencetus yang rendah dah yang lainnya dibakar dengan lambat dengan suhu pencetus suhu yang tinggi. Yakinkan untuk melakukan aktivatas ini di temapt yang cukup ventilasi, beberapa bahan memberikan efek menusuk hidung dan bau.
67 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) Peristiwa 3-W bagian terpanas dari lidah api menunjukkan bahwa lidah api mempunyai bagian yang relatif dingin. Jika kamu mempunyai pembakaran, kamu akan menjumpai bahwa gas-gas yang keluar dari pembakaran adalah dingin dan menjaga ujung korek dari pembakaran. Hanya setelah gas-gas mencapai beberapa cm diatas puncak dari pembakaran, mereka mendapat panas yang cukup untuk dibaakar, ini hingga tidak kamu mencapai ujung dari lidah api yang kamu temui di bagian terpanas.
68 PPs Unesa Pembakaran (Peristiwa 3-T sampai 3-W ) Peristiwa 3-W bagian terpanas dari lidah api menunjukkan bahwa lidah api mempunyai bagian yang relatif dingin. Jika kamu mempunyai pembakaran, kamu akan menjumpai bahwa gas-gas yang keluar dari pembakaran adalah dingin dan menjaga ujung korek dari pembakaran. Hanya setelah gas-gas mencapai beberapa cm diatas puncak dari pembakaran, mereka mendapat panas yang cukup untuk dibaakar, ini hingga tidak kamu mencapai ujung dari lidah api yang kamu temui di bagian terpanas.
69 PPs Unesa Kesimpulan 1. Panas adalah bentuk energi, yang merupakan zat yang terdiri dari molekul-molekul yang bergerak. 2. Temperatur adalah mengukur panas atau dingin sesuatu, dapat diukur dengan beberapa jenis derajat. 3. Terdapat 3 skala utama dalam mengukur temperatur, yaitu Fahrenheit, Celcius dan Kevin 4. Panas yang dibutuhkan untuk melelehkan es disebut panas lebur, dan panas yang dibutuhkan untuk merubah air menjadi uap air disebut panas uap (Istilah ini digunakan ntuk proses kebalikannya, pembekuan dari lelehan dan pemadatan dari bentuk uap). Sumber panas terdiri dari mesin, kimia, listrik dan nuklir Semua zat akan memuai ketika dipanaskan dan mengerut ketika didinginkan.
70 PPs Unesa Kesimpulan 1. Sumber panas terdiri dari mesin, kimia, listrik dan nuklir 2. Semua zat akan memuai ketika dipanaskan dan mengerut ketika didinginkan. 3. Panas dapat berpindah dengan 3 cara, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. 4. Konduksi adalah perpindahan panas dari satu molekul ke molekul lain tanpa perantara. 5. Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran. 6. Radiasi adalah perpindahan panas secara langsung tanpa perantara. 7. Tiga hal yang dibutuhkan untuk diperbolehkan api terbakar. (1) Bahan bakar (2) Oksigen dan (3) Pencetus suhu
71 PPs Unesa TERIMA KASIH