APA MAKNA DARI PERKEMBANGAN HP BERIKUT INI
MANUSIA PURBA DI INDONESIA DAN DUNIA
PERADABAN AWAL DI KEPULAUAN INDONESIA MANUSIA PURBA DI INDONESUA MANUSIA PURBA DI DUNIA PETA PERSEBARAN MANUSIA DI INDONESIA
Manusia purba yang pernah hidup di Indonesia A da tiga jenis manusia yang pernah hidup pada masa ini, yaitu: Megantrophus Pithecantropus Homo
Meganthropus Meganthropus paleojavanicus adalah manusia paling tua yang pernah hidup di Indonesia. Berdasarkan hasil temuan fosilnya, Meganthropus paleojavanicus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Berbadan tinggi besar 2) Perawakan tegap 3) Tidak memiliki dagu 4) Kening menonjol 5) Tulang pipi tebal 6) Rahang besar dan kuat 7) Pemakan tumbuhan
Pithecantropus Pithecantropus adalah jenis manusia purba yang fosilnya paling banyak ditemukan di Indonesia. Ada dua jenis fosil Pithecantropus yang pernah ditemukan, yaitu Pithecantropus erectus dan Pithecantropus mojokertensis Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Pithecantropus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Tubuh dan anggota badan tegap, meskipun tidak setegap Meganthropus paleojavanicus 2) Geraham besar 3) Rahang kuat 4) Hidungnya tebal dan lebar
Homo Homo merupakan jenis manusia purba yang ciri-ciri fisiknya sudah seperti manusia modern. Ada tiga jenis fosil Homo yang pernah ditemukan, yaitu Homo wajakensis, Homo soloensis, dan Homo floresiensis. Berdasarkan temuan pada fosil- fosilnya, Homo memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Rahang dan gigi telah mengecil. 2) Muka tidak begitu menonjol ke depan. 3) Perawakan tegap. 4) Cara berjalan lebih sempurna daripada jenis manusia purba sebelumnya.
Persebaran manusia purba di Indonesia Menurut teori H. Kern dan Von Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari rumpun bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia sekitar 2000 SM berasal dari daerah Yunan (Tonkin), yaitu sekitar lembah hulu Sungai Mekhong, Perpindahan tersebut disebabkan oleh 2 faktor., yaitu: terjadinya bencana alam, adanya serangan bangsa pengembara dari Cina Utara (bangsa Barbar) sekitar tahun 2000
2 gelombang migrasi manusia purba ke Indonesia Gelombang Pertama (2000 SM) membawa kebudayaan Neolithikum, dan dikenal dengan sebutan Proto Melayu (Melayu Tua) melewati Jalur Barat dan Jalur Timur Suku Batak Pedalaman, Dayak, Toraja, dan Papua Gelombang Kedua (500 SM) Deutro Melayu (Melayu Muda) membawa Kebudayaan yang relatif lebih maju Suku Jawa, Aceh, Padang, dan Minang
Migrasi Jalur Barat
Migrasi Jalur Timur
Ada tiga tempat penting penemuan fosil manusia purba di Dunia Afrika Asia China Manusia purba yang pernah hidup di Dunia
China Homo pekinensis(manusia dari Peking) ditemukan di Gua Choukoutien Ditemukan Devidson Black dan Franz Weidenreich. Fosil ini menyerupai kerangka Pithecanthropus erectus. Dan memiliki kapasitas otak sekitar kurang lebih cc.
Afrika Australopithecus africanus ditemukan oleh Reymond Dart tahun Berupa kerangka seorang anak yang berusia sekitar 5 sampai 6 tahun. ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.
Eropa Homo neandherthalensis. (manusia Neanderthal) ditemukan oleh Rudolf Virchow di lembah Neander, Dusseldorf, Jerman Barat tahun Selain di Prancis ditemukan manusia Paranthropus robustus dan Paranthropus transvaalensis Selain itu di Amerika Selatan ditemukan manusia purba dengan ciri-ciri kapasitas otak 600cc, hidup di lingkungan terbuka, tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Fosil menusia kera tersebut disebut Australopithecus dan Homo sapien cro magnon.
perbedaan antara jenis Pithecanthropus erectus dengan Homo sapiens. Ruang tengkorak Pithecanthropus kurang dari 1000 cc, sedangkan ruang tengkorak Homo sapiens lebih dari 1000 cc. Tulang kening Pithecanthropus lebih menonjol ke depan. Tulang rahang bawah Pithecanthropus lurus ke depan sehingga tidak berdagu, sedangkan Homo sapiens berdagu. Tulang rahang dan gigi Pithecanthropus lebih besar dan kuat dari pada tulang rahang Homo sapiens. Tinggi dan berat badan Homo Sapiens lebih besar yaitu cm dan kg.
terimakasih