MERANCANG PROGRAM DAN PSEUDOCODE 1 Metode Perancang Program
Definisi Masalah 2 Pada tahap ini memerlukan pemahaman terhadap permasalah dengan membaca berulang kali sampai dengan mengerti apa yang dibutuhkan. Permasalahan dibagi kedalam tiga komponen: Input / Masukan Output / Keluaran Proses
Outline Solusi 3 Setelah permasalahan didefinisikan, permasalahan dapat di bagi kedalam tugas tugas atau langkah langkah yang lebih kecil dan menghasilkan outline solusi Outline solusi awal dapat terdiri dari: Proses utama Subtask utama Struktur Kontrol Variabel dan struktur record Logic utama (mainline)
Pengembangan outline ke dalam algoritma 4 Outline solusi pada langkah kedua dikembangakan menjadi algoritma yaitu sebuah set langkah yang menggambarkan tugas yang akan dikerjakan dan urutan pengerjaannya.
Melakukan test terhadap algoritma 5 Tujuan utama dari melakukan test terhadap algoritma adalah adalah untuk menemukan kesalahan utama logik sejak awal, sehingga akan lebih mudah diperbaiki. Data test diperlukan untuk melakukan test terhadap algoritma ini.
Memindahkan algoritma ke dalam bahasa program 6 Setelah ke-empat langkah sebelumnya dilakukan, maka pencodingan dapat dimulai dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dipilih.
Menjalankan program pada komputer 7 Setelah pengcodingan, maka program dapat dijalankan pada komputer. Jika Program sudah didesain dengan baik, maka akan mengurangi tingkat kesalahan dalam melakukan testing program. Langkah ini perlu dilakukan beberapa kali, sehingga program yang dijalankan dapat berfungsi dengan benar
Dokumentasi dan pemeliharaan program 8 Dokumentasi melibatkan eksternal dokumentasi (hierarchy chart, algoritma solusi, dan hasil data test) dan internal dokumentasi (coding program) Pemeliharaan program meliputi perubahan yang dialami oleh program (perbaikan ataupun penambahan modul, dll)
Pemrograman Terstruktur 9 Pengembangan Top Down: Pemrograman akan memulai dari awal permasalahan dan bekerja secara sistematik sampai dengan akhir program. Desain Modular: mengkelompokkan beberapa tugas karena kesamaan fungsinya. Teorema Struktur: memungkina menulis program dengan menggunakan tiga struktur dasar yaitu sequence, selection dan repetition
Algoritma 10 Algoritma di ambil dari nama seorang ahli matematikan bernama Al-Khwarizmi Algoritma: berisi langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Sebuah algoritma harus: Jelas, tepat dan tidak membingungkan Memberikan penyelesaian yang tepat Mempunyai akhir
Pseudocode 11 Pseudocode merupakan salah satu cara untuk menuliskan algoritma Karakteristik Pseudocode: Statement / Perintah di tulis dalam bahasa Inggris / Indonesia sederhana Setiap perintah di tulis dalam baris terpisah Keyword digunakan untuk menjelaskan control structure tertentu Setiap set/bagian instruksi memiliki awal dan akhir Pengelompokkan statement bisa membentuk satu modul yang mempunyai nama